siapa pria itu?

Niken terus melihat Arkan yang sibuk melayani semua orang di kafe, tapi dia tak bisa ingat sedikitpun tentang pria itu.

"sudah Niken,ingat kamu sudah punya suami, jangan bilang kamu suka pria itu dan tertarik padanya," kata Lena menepuk bahu sahabatnya itu.

"tapi aku seperti mengenalnya, tapi aku tak ingat sama sekali, dia serasa tak asing untukku," jawab Niken.

"mungkin teman SD atau SMP mu, ya mungkin saja sih, sudah nanti di ingat-ingat lagi," kata Ndari yang sibuk makan.

tak lama seorang gadis datang untuk menemui Lina untuk pekerjaan, dan gadis itu langsung di terima.

akhirnya mereka bertiga selesai makan dan pergi dari kafe, mereka langsung menuju ke kampus.

sedang Arkan melihat pegawai baru yang di terima oleh Lina, "siapa namamu?"

"saya Sasa, mohon bimbingannya bos," jawab Sasa tersenyum manis

Arkan seperti mengenali wajah gadis itu, tapi dia juga tak ingat di mana pernah melihat wajah itu.

"sudahlah, Lina tunjukkan bagaimana cara kita bekerja, terlebih ingatkan larangan terbesar yang ada di dalam kafe ini," kata Arkan.

"baik bos," jawab Lina dan Fandi.

Arkan langsung melepaskan celemek dan langsung melemparnya ke meja, dan dia bergegas pergi dari kafe.

Arkan mengendarai mobilnya mengikuti jalanan,tak lupa dia juga merokok selama perjalanan.

kilasan-kilasan gambaran masa lalu kembali mengusiknya, kepalanya menjadi sangat pusing.

dia pun menghentikan mobilnya di pinggir jalan, "sialan!!! kenapa bayang-bayang itu muncul lagi!!" teriaknya marah.

tapi dering di ponselnya mengejutkan arkan, ternyata itu pesan dari Faraz yang sudah menjemput putrinya.

dia pun menuju ke kampus untuk menjemput putrinya dan keponakannya.

sesampainya di kampus, dia memakirkan mobilnya di samping mobil milik Faraz.

dia pun turun dan langsung mencari putrinya, tapi seorang pria menepuk bahunya.

"dosen Arkan, apa kabar?" kata pria yang menemui dirinya itu.

"hai Eza, apa kabar, kamu bisa menunjukkan dimana ruangan Faraz, aku ingin menjemput putriku," kata Arkan pada mantan mahasiswanya itu.

"oh gadis cantik yang pintar itu, sepertinya tadi di bawa ke kantin oleh dosen Faraz" kata Eza.

"baiklah, terima kasih, tapi apa kamu mau menemaniku, terlebih aku sudah terlalu lama tak pernah kesini," kata Faraz yang di angguki oleh Eza

ternyata benar letak dari kantin itu sudah berpindah, terlihat ada seorang gadis berjilbab pink yang sedang membeli beberapa jajanan.

"princess papi," panggil Arkan.

Niken dan Lily menoleh, Niken bangkit dari kursinya dan melihat sosok Arkan yang sedang tersenyum dengan lebar.

Lily pun berlari dan langsung memeluk pria itu,"aduh... kenapa kamu jadi merepotkan ayah besar, sekarang pulang bareng papi ya," kata Arkan.

"baiklah, tapi Anand masih di sana, biar aku ambil jajan dan Anand dulu ya Pi," kata Lily manja.

"baiklah," jawab Arkan.

Faraz yang melihat Niken pun akhirnya melakukan hal Raj terduga, dia mengunakan tenaga dalamnya untuk membantu gadis itu ingat.

"seharusnya kamu bisa ingat siapa dia," kata Faraz yang menepuk punggung Niken.

sebuah kilasan-kilasan masalalu dimana dua bersama Arkan, bahkan dia ingat bagaimana dulu dia dan Arkan selalu bersamanya.

"mas Faraz apa ini?" tanya Niken tanpa sadar.

"ingat-ingat saja, terlebih kamu sudah sangat membuat terluka, jadi jangan pernah merasa terluka sendirian," jawab Faraz.

Niken terdiam, dia tak mengerti sedikitpun, terlebih gambaran masa lalunya yang begitu jelas.

dia pun langsung pergi menuju ke rumah, karena yang bisa menjawab semuanya adalah orang tuanya.

terlebih dia baru ingat jika dia pernah ingat pernah memiliki kenangan bersama dengan Arkan.

tapi kenapa pria itu sekarang memeluk seorang anak kecil dan terlihat begitu bahagia.

Niken memutuskan pulang dan bolos kuliah kali ini, sedang Faraz tau jika ini akan membawa masalah.

tapi itu bagus karena tak akan ada lagi kesalahpahaman dan sesuatu yang perlu di tutupi lagi.

"kamu membuat masalah besar Faraz," katanya dengan suara lirih.

"suruh siapa dia melakukan hal bodoh, karena mau menerima pria yang bukan manusia," terang Faraz yang sudah menyadari segalanya.

Arkan pun hanya menghela nafas, karena baginya saat ini hanya kebahagiaan dari putri kecilnya yang utama.

Niken melaju dengan kecepatan tinggi, Azam yang tiba-tiba merasa ada sesuatu yang tak benar memutuskan untuk menemui istrinya.

sebuah truk tiba-tiba oleh dan menabrak motor Niken hingga ringsek, sedang Niken terpental hingga masuk kedalam parit.

bahkan kepala Niken terluka cukup parah, karena terbentur batu yang ada di dalam parit.

mahluk itu tertawa melihat Niken yang tertelungkup di Parit itu tanpa bergerak lagi.

dia mengira jika Niken sudah mati, jadi dia pergi meninggalkan tempat itu.

tapi beruntung Niken masih selamat meski dalam keadaan luka parah. bahkan para warga yang menolongnya bergegas ke UGD terdekat.

Aris yabg mendapatkan kabar jika Niken terluka, bergegas untuk menghampiri putrinya itu.

Ayu sangat sedih melihat kondisi dari putrinya itu, pasalnya Niken mendapatkan beberapa jahitan di beberapa tempat.

Aris menemui supir truk itu, dan melihat pria itu akan di amankan oleh polisi karena kelalaiannya hampir membunuh orang lain.

"pak saya minta maaf, saya tadi seperti tanpa kuasa mengendalikan kemudi truk ku, terlebih ada sesuatu yang mendalilkan setir itu," kata pria itu.

"baiklah, pak polisi tolong kalau bisa kita Danai saja, toh putriku juga tak mengalami luka yang fatal," kata Aris.

"baiklah jika itu keinginan bapak, tapi kami harus tetap meminta keterangan dari supir truk dan putri anda," jawab polisi itu.

"baiklah saya izinkan, tapi tunggu putriku kondisinya lebih pilih," jawab Aris.

polisi itu pun pamit, sedang Aris mencoba menghubungi Azam tapi tak bisa.

dia hanya bisa menghela nafas, pasalnya menantunya itu sangat misterius.

itulah kenapa dia kurang merestui tapi karena keras kepala dari Niken dia tak bisa melakukan apapun dan akhirnya setuju saja.

sedang Ayu terus menjaga Niken, dia juga tak menyangka jika kemalangan tetap menghantui putrinya meski tak menikah dengan Arkan.

terlebih kini makin hari, perlahan tubuh Niken kurus dan wajahnya makin pucat, jika dulu keluarga Raka bisa membantu.

sekarang mereka tak bisa melakukan apapun, terlebih mereka sudah putus kontak setelah kejadian terakhir.

"sudah bunda, doakan saja, semoga dia lekas sembuh," kata Aris.

"bagaimana bisa ayah bilang semudah itu, saat putri kita lagi-lagi hampir mati, dulu ayah bilang karena dekat dengan arkan, tapi buktinya tidak ada bukan, meski tak bersama, hidup putri kita terus terancam," kesal Ayu

Aris hanya bisa menenangkan istrinya itu, pasalnya dia juga yang salah dengan menjauhi keluarga Raka.

Episodes
1 suami istri
2 tiga bocah cantik.
3 genderuwo sialan
4 bertemu Niken.
5 siapa pria itu?
6 ingat segalanya
7 bertemu Azam.
8 aku Wanita biasa
9 rumah mertua
10 selama perjalanan.
11 masih kilas balik
12 kesedihan Arkan
13 kesedihan Arkan 2
14 istri tersayang
15 kehamilan aneh
16 keras kepala
17 terpengaruh situasi
18 berpacaran lagi.
19 bertemu mertua
20 perang dingin
21 kewajiban istri
22 bimbang
23 pilihan Arkan
24 pria ini masih hidup
25 jangan tinggalkan aku lagi
26 hanya kamu
27 tukang rusuh
28 bukan urusanku lagi
29 kamu penyokong untuknya.
30 siapa wanita itu
31 pertarungan sengit
32 kesibukan seorang ibu
33 mahluk kampret
34 teman lama
35 bayi kan itu?
36 hantu gadis baru
37 teror Niken mulai
38 penjaga rumah
39 dendam Anjani
40 penasaran
41 Niken dan Lily
42 membantu
43 Fifi itu siapa?
44 jangan ngikut woy
45 istri hebat
46 perasaan nyaman
47 kamu cari mati
48 melawan Sasa
49 wanita sial
50 kesasar
51 kami tolong kok
52 tiga arwah gadis
53 aku bereskan
54 musuh bebuyutan
55 wanita jahat.
56 Adit & Lily
57 Anand dan Adit
58 Tuhan berkehendak lain
59 bukan salah mu
60 ikut ayah
61 kamu lupa siapa kami
62 ingat lagi
63 Azam bebas.
64 dia lebih beradab
65 kami bisa sendiri
66 arwah lagi
67 pria matang yang tampan
68 Niken datang
69 sudah ku peringatkan
70 benar benar berakhir
71 melahirkan
72 yang terjadi sebenarnya
73 mayat Nayla
74 kesedihan Anand
75 saudara semuanya
76 rasa tidak nyaman
77 ilmu milik Arkan
78 duka Adit
79 geger geden
80 bukan lawan Arkan
81 bukan lawan Arkan 2
82 bukan bocah biasa
83 kamu pilih siapa
84 penjaga hati
85 Kong kehilangan kekuatan
86 keos
87 pilihan Faraz.
88 orang kaya baru
89 tak bisa berhenti.
90 ngrapal mantra kuno
91 kabar mengejutkan
92 tak terima
93 meninggalkan tapi sebentar
94 mas Adit
95 penjaga keluarga ini
96 bertemu Anna
97 sumpah buruk tak sengaja
98 aku pria super
99 lamaran deal setuju?
100 pelecehan
101 lelah ya,aku juga
102 berusaha ikhlas
103 selamat datang kembali
104 mertua arkan
105 pemakaman Niken
106 marah padaku
107 pernikahan kedua
108 dia mati sendiri
109 liburan atau apa ini?
110 kenekatan Adi
111 innalilahi....
112 membuat malu.
113 keluarga kecilku
114 arwah penasaran
115 maafkan aku mami...
116 istri Sholeha
117 selesai bahagia
118 tamat...
Episodes

Updated 118 Episodes

1
suami istri
2
tiga bocah cantik.
3
genderuwo sialan
4
bertemu Niken.
5
siapa pria itu?
6
ingat segalanya
7
bertemu Azam.
8
aku Wanita biasa
9
rumah mertua
10
selama perjalanan.
11
masih kilas balik
12
kesedihan Arkan
13
kesedihan Arkan 2
14
istri tersayang
15
kehamilan aneh
16
keras kepala
17
terpengaruh situasi
18
berpacaran lagi.
19
bertemu mertua
20
perang dingin
21
kewajiban istri
22
bimbang
23
pilihan Arkan
24
pria ini masih hidup
25
jangan tinggalkan aku lagi
26
hanya kamu
27
tukang rusuh
28
bukan urusanku lagi
29
kamu penyokong untuknya.
30
siapa wanita itu
31
pertarungan sengit
32
kesibukan seorang ibu
33
mahluk kampret
34
teman lama
35
bayi kan itu?
36
hantu gadis baru
37
teror Niken mulai
38
penjaga rumah
39
dendam Anjani
40
penasaran
41
Niken dan Lily
42
membantu
43
Fifi itu siapa?
44
jangan ngikut woy
45
istri hebat
46
perasaan nyaman
47
kamu cari mati
48
melawan Sasa
49
wanita sial
50
kesasar
51
kami tolong kok
52
tiga arwah gadis
53
aku bereskan
54
musuh bebuyutan
55
wanita jahat.
56
Adit & Lily
57
Anand dan Adit
58
Tuhan berkehendak lain
59
bukan salah mu
60
ikut ayah
61
kamu lupa siapa kami
62
ingat lagi
63
Azam bebas.
64
dia lebih beradab
65
kami bisa sendiri
66
arwah lagi
67
pria matang yang tampan
68
Niken datang
69
sudah ku peringatkan
70
benar benar berakhir
71
melahirkan
72
yang terjadi sebenarnya
73
mayat Nayla
74
kesedihan Anand
75
saudara semuanya
76
rasa tidak nyaman
77
ilmu milik Arkan
78
duka Adit
79
geger geden
80
bukan lawan Arkan
81
bukan lawan Arkan 2
82
bukan bocah biasa
83
kamu pilih siapa
84
penjaga hati
85
Kong kehilangan kekuatan
86
keos
87
pilihan Faraz.
88
orang kaya baru
89
tak bisa berhenti.
90
ngrapal mantra kuno
91
kabar mengejutkan
92
tak terima
93
meninggalkan tapi sebentar
94
mas Adit
95
penjaga keluarga ini
96
bertemu Anna
97
sumpah buruk tak sengaja
98
aku pria super
99
lamaran deal setuju?
100
pelecehan
101
lelah ya,aku juga
102
berusaha ikhlas
103
selamat datang kembali
104
mertua arkan
105
pemakaman Niken
106
marah padaku
107
pernikahan kedua
108
dia mati sendiri
109
liburan atau apa ini?
110
kenekatan Adi
111
innalilahi....
112
membuat malu.
113
keluarga kecilku
114
arwah penasaran
115
maafkan aku mami...
116
istri Sholeha
117
selesai bahagia
118
tamat...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!