Dengan langkah lelah, Bianca berjalan memasuki halaman mansion. Hari ini modd bianca sangat buruk, Usai bertemu dengan jasson.
Bruk.
Jessica sengaja menyenggol bahu kakak nya dan tersenyum sinis, Dua putri sagara memang lah tidak pernah akur.
''Ups maaf kan aku kakak, Aku tidak melihat mu tadi.'' Ucap jessica dengan wajah mengejek.
''Tidak perlu maaf, Lagi pula kan kau memang buta.'' Ketus bianca berlalu pergi.
Bukan main kesal nya jessica karena selalu kalah jika berbicara dengan bianca, Dalam hal apa pun bianca selalu unggul dari nya.
Langkah bianca terhenti ketika daddy dan nya banyak anak buah sedang berkumpul di ruang keluarga, Gadis cantik ini berjalan mendekati gara.
''Malam dad.'' Sapa bianca.
''Malam sayang, Sudah pulang ternyata putri daddy.'' Jawab gara merangkul anak nya.
''Bukan hanya putri kesayangan mu yang pulang dad, Putri terbuang mu juga pulang.'' Sambar jessica.
Gara menatap putri bungsu dengan pandangan yang sulit di arti kan, Meski gara sangat kecewa dengan kelakuan jessica. Tapi sebagai ayah dia tidak membenci anak nya sendiri.
''Siapa yang membuang mu jessi ?'' Tanya gara lembut.
''Tidak ada yang membuang ku, Namun aku membuang diri ku sendiri.'' Jawab jessica.
''Bisakah kau berbicara sopan pada daddy!'' Sentak bianca.
Jessica maju mendekati kakak nya, Aroma permusuhan langsung menguar di antara dua saudara.
''Apa kau juga bisa sopan jika berada di posisi ku ?!'' Sinis jessica.
''Tidak ada yang menempat kan mu di posisi itu, Kau sendiri yang memilih nya.'' Jawab bianca dengan geram.
''Apa kau pikir aku menjadi seperti ini, Aku begini karena daddy selalu pilih kasih kepada kita.'' Teriak jessica.
Hening melanda di ruangan ini, Bianca memilih diam dulu untuk menetral kan emosi nya.
''Pilih kasih bagai mana daddy terhadap kalian jessi ?'' Tanya gara pelan.
''Daddy tidak pernah menyayangi ku, Karena daddy hanya peduli pada dia.'' Jawab jessica menunjuk bianca.
Gara menghembus kan nafas kasar, Sedari dulu kedua putri nya selalu berselisih paham. Itu membuat nya serba salah, Karena jessica tidak pernah mau di salah kan.
''Kakak mu sekolah kau pun sekolah, Kakak mu punya mobil kau pun punya mobil. Terkadang kau malah merampas milik kakak mu, Namun dia mengalah.'' Ujar gara pelan.
''Daddy selalu membangga kan dia, Sedang kan daddy tidak pernah bangga pada ku!'' Teriak jessica.
''Daddy bangga pada nya karena dia jadi dokter, Lantas apa kah daddy harus bangga pada mu yang jadi simpanan ?'' Tanya gara berdiri mendekati putri bungsu nya.
''Jangan memfitnah ku dad, Meski pun kau membenci ku namun tolong jangan menuduh ku seperti itu.'' Teriak jessica mulai mengeluar kan air mata.
Plaak.
Bianca tidak lagi bisa menahan emosi nya, Sejak tadi ia berusaha diam saat jessica meneriaki daddy mereka.
''Kau boleh kurang ajar pada ku jess, Tapi kau harus menghormati dia!'' Bentak bianca.
Jessica memegangi pipi nya yang terasa panas dan sakit, Meski begitu ia tidak melawan. Karena jessica tau bahwa bianca sangat mahir bela diri, Jika melawan sudah pasti bonyok.
''Jessi kapan datang sayang ?'' Sapa joana yang baru turun.
Joana mendekati anak nya, Namun sedetik kemudian ia menatap heran karena wajah putri nya bengkak.
''Kenapa wajah mu sayang ?'' Tanya joana panik.
''Tanya saja pada putri kesayangan daddy.'' Jawab jessica mulai menangis.
''Cih dasar drama queen!'' Cibir bianca.
''Bianca!''
Mendengar ucapan mommy nya, Bianca langsung diam menutup mulut. Ia tidak pernah membantah ucapan kedua orang tua nya.
''Maaf tuan, Ada tuan jasson de lamozada di luar.'' Lapor bodyguard.
''Jasson ?'' Heran gara.
''Iya tuan, Dia membawa rombongan.'' Jawab bodyguard.
''Selamat malam tuan sagara.'' Sapa jasson tersenyum ramah.
Baik bianca dan juga jessica langsung melotot kaget, Bianca kaget karena jasson de lamozada dan jasson deruloh adalah orang yang sama. Sedang kan jessica kaget karena sugar daddy nya datang berkunjung.
''Ada angin apa tuan jasson datang mengunjungi ku ?'' Ujar gara menatap tamu nya yang sudah duduk anteng.
''Tidak ada, Aku hanya ingin berkunjung saja.'' Jawab jasson melirik bianca.
Bukan main kesal nya bianca karena mendapat lirikan dari jasson, Jessica sendiri malah tersenyum manis melihat kekasih nya.
''Anda masih ingat saya ?'' Tanya jasson menatap gara.
''Tentu saja saya ingat, Namun sekarang anda banyak berubah.'' Ujar gara menelisik penampilan jasson.
''Aku merubah hidup ku, Ku pikir kau pasti tau penyebab nya.'' Ucap jasson mengambil gelas berisi wine.
Ada rasa penasaran dalam hati gara karena kedatangan jasson yang tiba tiba, Karena tidak mungkin mafia nomer satu di spanyol ini datang tanpa maksud.
''Apa anda ingin saya menjodoh kan gefari dengan mu ?'' Tebak gara.
''Hahahaha, Kau terlalu jauh berpikir nya tuan sagara.'' Ujar jasson tertawa lepas.
''Itu hanya tebakan ku saja.'' Jawab gara.
''Kenapa kau tidak menebak kalau aku datang ingin meminta putri mu.'' Seringai jasson membuat bianca merinding.
Lirikan mata jasson kepada bianca tidak lepas dari pengamatan gara, Ada rasa khawatir jika jasson sampai mengincar putri nya.
Bukan rahasia lagi jika jasson sekarang sangat suka bergonta ganti pasangan, Dan salah satu nya adalah putri sagara vander veken.
''Aku hanya datang untuk bersilaturahmi, Karena ku lihat kau baik baik saja. Maka aku pamit pulang.'' Ujar jasson berdiri.
''Baik lah.'' Angguk gara.
''Lebih cepat maka lebih bagus.'' Rutuk bianca pelan.
Jasson melangkah pergi dari kediaman vander veken dengan di iringi pandangan heran tuan sagara, Entah kenapa gara merasa jasson sedang mengincar sesuatu.
''Dia tampan sekali.'' Decak kagum keluar dari mulut jessica.
''Cih, Dasar mata jelalatan.'' Maki bianca berjalan masuk kamar.
Tidak ingin selalu berdebat dengan jessica, Bianca lebih memilih istirahat untuk melemas kan otot nya.
''Hmmp.''
Sebuah tangan membekap mulut bianca hingga tidak bisa berteriak, Tangan yang sangat kokoh kini memeluk pinggang dan membekap nya.
''Tenang lah baby.'' Bisik pria itu.
''Sialan kau jasson!" Maki bianca dalam hati nya.
Merinding sekujur tubuh bianca ketika jasson menyusuri leher belakang nya, Ingin memberontak pun bianca kalah tenaga.
Hingga hanya lelehan air mata yang keluar, Tangan jasson merasa kan air hanya yang menetes.
"Kenapa kau malah menangis baby, Aku masih belum memasuki mu." Bisik jasson vulgar.
"Hmmmp."
Erangan bianca tertahan saat jasson membuat tanda di leher nya, Warna merah kehitaman membuat sang pembuat merasa puas.
"Mimpi kan aku baby." Bisik jasson dan berkelebat hilang.
Gerakan jasson yang sungguh cepat membuat bianca tidak punya kesempatan untuk menangkap nya, Jasson sudah meloncat dari jendela kamar dokter cantik ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
sandi
jasson bakalan jadi setan nambah derita ap gmn yaaaa
2022-06-05
1
Defi
Perseteruan Bianca dan Jessica tambah sengit bila Jessica tau Jasson mengincar Bianca
2022-05-29
1