04. Digendong Pria Asing

“Benar- benar tidak tahu diri!  Mereka brutal, mereka nggak akan mau mendengar penjelasan mu.  Pakai otak kalau mau bicara!”  Pria itu emosi, ia mendekatkan punggungnya ke arah Aiza, lalu memisahkan paha gadis berkerudung putih itu dan memposisikan paha itu di kiri kanan tubuhnya.  Dengan sekali tarik, tubuh Aiza terangkat dan menempel sempurna di punggung pria itu.

“E eeeeh…” Aiza terkejut saat tiba- tiba tubuhnya diangkat.  Rasanya tak karuan menyadari tubuhnya kini berada dalam gendongan pria itu.  “Turunin!” pinta Aiza yang merasa takut karena tak pernah tubuhnya menempel begini di badan laki- laki.

Pria bertubuh tinggi itu tak peduli atas perintah Aiza, ia berlari secepat kilat dengan membawa beban Aiza di punggungnya.  Namun ia terlihat biasa saja, seakan tak ada beban di punggungnya.

Takut jatuh, Aiza tanpa sadar melingkarkan lengannya ke leher si pria yang menggendongnya.

Jika dalam keadaan normal, pria itu seharusnya merasakan sentuhan dada Aiza yang menempel sempurna di punggungnya.  Sensasinya berbeda.  Tapi situasi panik dan menakutkan itu membuatnya tidak menikmati apa pun.  Termasuk Aiza yang tanpa sadar mengalungkan lengannya dengan erat di leher pria itu.

Dalam hati, Aiza terus berdoa, berharap Tuhan melindunginya.  Ia tidak berani menoleh ke belakang.  Terus menatap ke depan, sesekali memejamkan mata.

Mereka memasuki jalan setapak, yang di kiri kanannya merupakan rumput liar.  Gelap.  Entah kemana tujuan mereka sekarang.

Kenapa situasinya jadi begini?  Aiza takut sekali.  Ini adalah pengalaman paling mencekam dalam hidupnya.  Nyawanya seperti di ambang maut.

Entah sudah berapa kilometer mereka masuk ke dalam semak belukar, ada banyak pepohonan.  Mungkin itu kebun warga.  

Pria itu mulai memelankan larinya.  Lambat laun makin melambat.  Lalu kini berjalan saja.  Suara napasnya terdengar keras, ngos- ngosan.  Dia kelelahan. 

Kilat yang sumbernya dari langit ciptaan Yang Maha Dahsyat sesekali memberi penerangan langkah mereka.  Di tengah kepasrahan, gelapnya malam, masih diberikan kenikmatan cahaya kilat yang memberikan penerangan.  

Terima kasih, Tuhan.  Aiza masih bisa bersyukur.

Suara riuh keramaian di belakang sudah tidak terdengar lagi.  menghilang.  Sepertinya mereka tidak lagi mengejar.

“Longgarkan sedikit lingkaran lenganmu di leherku.  Aku bisa mati akibat cekikanmu!” seru pria itu.

Saat itulah Aiza baru sadar bahwa lengannya kini mengalung di leher pria itu, bahkan wajahnya menempel di caruk leher pria itu, membuat Aiza segera melonggarkan lingkaran lengannya.  Jantungnya pun deg- degan.

“Kamu deg- degan ya?”

Pertanyaan pria itu membuat Aiza langsung memundurkan badannya.  Baru sadar kalau dadanya menempel di punggung pria itu.

“Turunin aku!” pinta Aiza.

“Kamu nggak bisa jalan.”

“Bisa.”

Bruk!

“Awh!”  Tubuh Aiza diturunkan begitu saja, tangan pria itu melepaskan pegangannya di paha Aiza sehingga Aiza terjatuh karena posisinya tidak tepat saat berdiri.  Apa lagi kakinya sakit, mana mungkin ia bisa bertahan di posisi berdiri.

Sekarang, bukan hanya kaki saja yang sakit, bokongnya juga sakit.  Nyeri sekali, ya ampun.

Tubuh Aiza menggigil, kedinginan.  Andai cahaya mampu menerangi wajahnya, maka tampaklah wajah pucat pias seperti kapas, bibirnya pun membiru.  Rintik hujan sudah reda, namun tubuhnya yang basah kuyup, ditambah angin kencang di sekitarnya benar- benar telah membuatnya kedinginan.  

“Apa kamu masih mau sendirian di sini?  Mau dimakan binatang buas, hm?  Ya sudah, silakan menikmati hari menyedihkanmu ini.  keras kepala!”  Pria itu marah- marah, kesal.  

“Semua ini gara- gara kamu, aku terlibat dan akhirnya kondisiku mengenaskan begini,” balas Aiza tak kalah kesal.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Makanya jgn keras kepala,udah ditolong juga masih aja ngenyel..ck

2023-03-26

0

༄༅⃟𝐐Dwi Kartikasari🐢

༄༅⃟𝐐Dwi Kartikasari🐢

seru

2022-11-12

0

BirVie💖🇵🇸

BirVie💖🇵🇸

hahaha lucu ihhh pertemuan pertama yg aneh

2022-10-23

1

lihat semua
Episodes
1 01. Mencari
2 02. Gelak Tawa
3 03. Menegangkan
4 04. Digendong Pria Asing
5 05. Kesal
6 06. Berpisah
7 07. Meremang
8 08. Mengharukan
9 09. Video
10 10. Telat
11 11. Pertolongan
12 12. Power
13 13. Teringat Dia
14 14. Kodok
15 15. Keluarga
16 16. Kesal
17 17. Larut Malam
18 18. Emosi
19 19. Perhatian
20 20. Di Masjid
21 21. Perkelahian
22 22. Jangan Ngintip
23 23. Sewot
24 24. Ancaman
25 25. Buly
26 26. Berandalan
27 27. Sutil
28 28. Perintah Ciuman
29 29. Digodain
30 30. Pria Super
31 31. Di Angkot
32 32. Al Quran
33 33. Mengaji
34 34. Teguran
35 35. Ketakutan
36 36. Terjatuh ke Jurang
37 37. Senyuman Untuk Akhmar
38 38. Kasih Sayang
39 39. Bayangan Kematian
40 40. Meminta Pertanggung Jawaban
41 41. Kabar buruk
42 42. Wanita Berkerudung
43 43. Tentang Buku
44 44. Harus Diam
45 45. Perseteruan Hebat
46 46. Hamil
47 47. Jangan Dibela
48 48. Pengap
49 49. Mencuri
50 50. Galau Dadakan
51 51. Teriakan
52 52. Start
53 53. Guru Killer
54 54. Memulai
55 55. Telat
56 56. Gawat Darurat
57 57. Merutuk
58 58. Dituding Berandalan
59 59. Menakutkan dan Menyeramkan
60 60. Pesan Abah
61 61. Saya Suka Kamu
62 62. Kasih Pelajaran
63 63. Kepepet
64 64. Kedok Terbongkar
65 65. Pertahanan Runtuh
66 66. Baper
67 67. Musuh
68 68. Panik
69 69. Di Luar Kendali
70 70. Salah Paham
71 71. Saling Curhat
72 72. Umpatan dan Sumpah Serapah
73 73. Tuduhan
74 74. Mengalah
75 75. Deg- degan
76 76. Hukuman Atau Perintah?
77 77. Seorang Pembunuh
78 78. Menghantam Dada
79 79. Diamuk Camer
80 80. Dituduh 'Seperti Binatang'
81 81. Salah Paham Yang Hakiki
82 82. Badmood
83 83. Harapan-harapan
84 84. Berbeda
85 85. Kembali Bertemu
86 86. Naksir?
87 87. Amukan Parah
88 88. Pergi
89 89. Dosa Terbesar
90 90. Minta Pendapat
91 91. Bingung
92 92. Nyasar
93 93. Kebetulan
94 94. Tak Sengaja
95 95. Jealouse
96 96. Dia Berubah Dingin
97 97. Kebetulan
98 98. Kenapa Menyerah?
99 99. Kecewa
100 100. Persekongkolan
101 101. Terkepung
102 102. Pahlawan Tampan
103 103. Kalimat Mengena
104 104. Seolah Paling Benar
105 105. Petuah Umi
106 106. Mencari Dalang
107 107. Kena Tipu
108 108. Dalang Di Balik Penculikan Aiza
109 109. Merasa Kehilangan
110 110. Kertas
111 111. Tangis Kepedihan
112 112. Bukan Jahanam
113 113. Tak Pantas
114 114. Pengakuan Mencengangkan
115 115. Berpamitan Ke Kairo
116 116. Kembalinya Gadis Impian
117 117. Kabur
118 118. Seperti Ikan Lele
119 119. Terbengkalai
120 120. Terkejut
121 121. Berubah
122 122. Unik
123 123. Bicara
124 124. Dinner
125 125. Gundah
126 126. Wadidaw Warakedadaw
127 127. Terluka
128 128. Mengungkap Tentang Bajul
129 129. Jangan Salah Paham
130 130. Peringatan
131 131. Tak Seharusnya
132 132. Sedih
133 133. Antara Akhirat dan Dunia
134 134. Harapan Aiza
135 135. Calon Imam, Ups
136 136. Celaka
137 137. Rasa Sakit
138 138. Berat
139 139. Dear Pembaca
Episodes

Updated 139 Episodes

1
01. Mencari
2
02. Gelak Tawa
3
03. Menegangkan
4
04. Digendong Pria Asing
5
05. Kesal
6
06. Berpisah
7
07. Meremang
8
08. Mengharukan
9
09. Video
10
10. Telat
11
11. Pertolongan
12
12. Power
13
13. Teringat Dia
14
14. Kodok
15
15. Keluarga
16
16. Kesal
17
17. Larut Malam
18
18. Emosi
19
19. Perhatian
20
20. Di Masjid
21
21. Perkelahian
22
22. Jangan Ngintip
23
23. Sewot
24
24. Ancaman
25
25. Buly
26
26. Berandalan
27
27. Sutil
28
28. Perintah Ciuman
29
29. Digodain
30
30. Pria Super
31
31. Di Angkot
32
32. Al Quran
33
33. Mengaji
34
34. Teguran
35
35. Ketakutan
36
36. Terjatuh ke Jurang
37
37. Senyuman Untuk Akhmar
38
38. Kasih Sayang
39
39. Bayangan Kematian
40
40. Meminta Pertanggung Jawaban
41
41. Kabar buruk
42
42. Wanita Berkerudung
43
43. Tentang Buku
44
44. Harus Diam
45
45. Perseteruan Hebat
46
46. Hamil
47
47. Jangan Dibela
48
48. Pengap
49
49. Mencuri
50
50. Galau Dadakan
51
51. Teriakan
52
52. Start
53
53. Guru Killer
54
54. Memulai
55
55. Telat
56
56. Gawat Darurat
57
57. Merutuk
58
58. Dituding Berandalan
59
59. Menakutkan dan Menyeramkan
60
60. Pesan Abah
61
61. Saya Suka Kamu
62
62. Kasih Pelajaran
63
63. Kepepet
64
64. Kedok Terbongkar
65
65. Pertahanan Runtuh
66
66. Baper
67
67. Musuh
68
68. Panik
69
69. Di Luar Kendali
70
70. Salah Paham
71
71. Saling Curhat
72
72. Umpatan dan Sumpah Serapah
73
73. Tuduhan
74
74. Mengalah
75
75. Deg- degan
76
76. Hukuman Atau Perintah?
77
77. Seorang Pembunuh
78
78. Menghantam Dada
79
79. Diamuk Camer
80
80. Dituduh 'Seperti Binatang'
81
81. Salah Paham Yang Hakiki
82
82. Badmood
83
83. Harapan-harapan
84
84. Berbeda
85
85. Kembali Bertemu
86
86. Naksir?
87
87. Amukan Parah
88
88. Pergi
89
89. Dosa Terbesar
90
90. Minta Pendapat
91
91. Bingung
92
92. Nyasar
93
93. Kebetulan
94
94. Tak Sengaja
95
95. Jealouse
96
96. Dia Berubah Dingin
97
97. Kebetulan
98
98. Kenapa Menyerah?
99
99. Kecewa
100
100. Persekongkolan
101
101. Terkepung
102
102. Pahlawan Tampan
103
103. Kalimat Mengena
104
104. Seolah Paling Benar
105
105. Petuah Umi
106
106. Mencari Dalang
107
107. Kena Tipu
108
108. Dalang Di Balik Penculikan Aiza
109
109. Merasa Kehilangan
110
110. Kertas
111
111. Tangis Kepedihan
112
112. Bukan Jahanam
113
113. Tak Pantas
114
114. Pengakuan Mencengangkan
115
115. Berpamitan Ke Kairo
116
116. Kembalinya Gadis Impian
117
117. Kabur
118
118. Seperti Ikan Lele
119
119. Terbengkalai
120
120. Terkejut
121
121. Berubah
122
122. Unik
123
123. Bicara
124
124. Dinner
125
125. Gundah
126
126. Wadidaw Warakedadaw
127
127. Terluka
128
128. Mengungkap Tentang Bajul
129
129. Jangan Salah Paham
130
130. Peringatan
131
131. Tak Seharusnya
132
132. Sedih
133
133. Antara Akhirat dan Dunia
134
134. Harapan Aiza
135
135. Calon Imam, Ups
136
136. Celaka
137
137. Rasa Sakit
138
138. Berat
139
139. Dear Pembaca

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!