Amnesia

Laki-laki yang di panggil oleh Bude Nur dengan nama Gevan barusan hanya tersenyum lega ketika melihat beberapa warga yang bisa menolong korban tadi.

Ia sempat merasa khawatir ketika gadis tadi meninggalkan dirinya sendirian di tempat itu bersama korban. Jika korban mengalami luka serius atau bahkan hingga meninggal dunia, pasti dirinya yang akan menjadi saksi utama dalam kasus itu.

Gevan berjalan mendekat pada beberapa warga yang ikut menghentikan langkah ketika Bude Nur berbicara dengan Syifana.

"Alhamdulilah, akhirnya Gevan bisa bernafas lega. Bude Nur kenapa di sini?" tanya Gevan ketika sudah tepat di hadapan Bude Nur.

"Bude tadi sama Syifa yang tolong korban tadi, tapi kami tidak kuat makanya Bude pergi cari bantuan." Bude Nur menyenggol Syifa yang masih saja mematung karena terkejut.

Lamunan Syifana terhenti karena senggolan Bude Nur barusan. Gadis itu mengerjapkan matanya beberapa kali hingga bisa menguasai dirinya kembali.

"Bude, korbannya tadi Syifa tinggalin di sana." Syifana berlari kembali ke tempat tadi di ikuti Bude Nur, Gevan dan beberapa warga.

Langkah Syifa terhenti ketika sampai di tempat dan mendapati korban tadi sedang terduduk seraya memegang kepalanya.

"Syifa kenapa berhenti? mana korbannya?" teriak Bude Nur dari belakang punggung Syifana.

"Udah sadar, Bude." bisik Syifa di telinga Bude Nur.

Beberapa warga mendekat pada korban yang masih saja memegang kepalanya. Mungkin saat terjatuh tadi kepala korban sempat terbentur sesuatu. Bahkan ada darah yang menetes dari kepala sebelah kiri.

"Ya ampun, cah bagus. Kamu sudah sadar," teriak Bude Nur setelah dirinya juga mendekati korban.

"A-an-nda s-iiapa?" tanya korban terbata masih dengan tangan yang memegang kepalanya.

"Kami yang menolong kamu, Nak. Tadi kamu hampir terjatuh ke jurang, beruntung Syifana dan Gevan berhasil menarik kamu ke atas." Bude Nur menyingkap rambut korban guna memastikan luka yang di derita korban tidak parah.

Alangkah terkejutnya Bude Nur, Syifa, Gevan dan beberapa warga yang ada di tempat itu. Kepala korban terluka cukup parah, bahkan darah masih saja mengalir dari luka itu.

"Astagfirullah,"

"Gevan, kamu bawa mobil 'kan?" tanya Bude Nur pada Gevano.

Gevan hanya menganggukkan kepalanya, Laki-laki itu masih terkejut karena ternyata korban terluka parah. Akan tetapi ia lebih terkejut karena luka separah itu dan korban masih bisa tersadar bahkan duduk dengan normal.

"Cepat bawa kesini! kenapa kamu malah melamun Gev?" teriak Bude Nur ketika melihat Gevano masih saja berdiam diri.

"Iya, Bude. Gevan ambil dulu," Gevan berlari ke arah dirinya tadi meninggalkan mobilnya karena melihat seorang gadis yang ia kira akan bunuh diri.

"Kamu siapa? kenapa disini sendirian?" Syifana bertanya setelah dari tadi ia hanya diam menonton pemandangan langka itu.

Korban itu hanya menggelengkan kepalanya sebagai tanda dia tidak tahu siapa dirinya dan kenapa dia ada di tempat itu sendirian.

Bude Nur berdiri dari jongkoknya dan mendaratkan pukulan di bahu Syifana. Korban terluka parah dan keponakannya justru tega mengintrogasi korban itu.

"Dia anemia, Syifa!" celetuk Bude Nur lantang.

Beberapa korban dan Syifana justru tertawa karena celetukan Bude Nur barusan. Mungkin maksud Bude Nur adalah Amnesia tapi wanita paruh baya itu justru mengucapkan kata anemia.

"Amnesia, Bude. Bukan Anemia," Syifana meluruskan ucapan Bude Nur tadi bahwa korban bukan mengalami penyakit sel darah, hanya saja sepertinya korban mengalami Amnesia atau biasa di kenal dengan nama hilang ingatan.

Suara klakson mobil dari gevan akhirnya membuat perdebatan kecil antara Bude dan keponakan itu terhenti. Salah satu warga menuntun korban untuk menaiki mobil milik Gevano.

Setelah korban masuk ke dalam mobil itu. Bude Nur dan Syifana justru ikut masuk ke dalam jok belakang mobil. Membiarkan Gevano sendirian di jok depan bagaikan seorang sopir.

"Kenapa malah aku seperti supir, yah?" gerutu Gevano lirih.

"Cepat ke Rumah sakit" ucap Syifana mengintrupsi.

"Tidak! kita pulang ke rumah saja,"

Bersambung...

Thanks For Reading...

_Nurmahalicious_

Terpopuler

Comments

veronicarismaa1

veronicarismaa1

kan kan amnesia wkwkw

2022-09-21

2

Hanum Anindya

Hanum Anindya

waduh jangan amnesia sih😂😂😂

2022-09-20

1

Risfa

Risfa

mangatt ka

2022-09-19

0

lihat semua
Episodes
1 Menikah?
2 Orang Minta Tolong
3 Gevan
4 Amnesia
5 Laki-laki Menyebalkan.
6 Anak jaman Now
7 Bunuh Diri
8 Rumah Sakit
9 Donor Darah
10 Fana dan Vino
11 Bubur Ayam
12 Hampir saja
13 Ibu Sakit
14 Rumah Sakit
15 Nasehat Kak Ara
16 Pengakuan Vino
17 Pergi tanpa pamit
18 Lamaran
19 Hari bahagia berganti duka
20 Pemakaman Ibu Salma
21 Syifana menghilang
22 First Kiss
23 Nutrisiku di rebut
24 Perubahan sikap Alvin
25 Hanya Alat balas dendam
26 Tabur benih (21+)
27 Sesal Alvino
28 Kemeja pembawa petaka
29 Hukuman untuk gadis nakal
30 Sadarkan Suamiku
31 Ketahuan
32 Ancaman Vino
33 Mama Seren
34 Tinggal bersama Mama
35 Berlebihan
36 ancaman Mama Seren
37 Kak Ara
38 Maafkan aku
39 Kedatangan mertua
40 Merasa hebat
41 Ketidakpedulian Nyonya Seren
42 Pelukan Nyaman
43 Tidak mungkin meninggalkan suami
44 Ingin bicara
45 Mengurus Al
46 Nasihat Mama
47 permintaan Syifa
48 ancaman Reiner
49 di hadang
50 Urgent
51 Diculik
52 keberadaan Syifana
53 Dimana Adiku
54 Pengkhianat
55 Penyesalan terbesar
56 Tidak selamat
57 Perceraian
58 Melepaskan dia
59 Jatuh talak
60 Menyelinap
61 Berhenti
62 Berubah
63 Makanan dari siapa?
64 Bubar
65 Ayah Vs Ali
66 Pelukan Ibu
67 Alasan
68 Dari Gevan
69 Tulisan Tangan Al
70 Pengecut
71 Semua karenaku
72 Terpaksa Menolak
73 Kekecewaan Jonathan
74 Hanya mimpi
75 Melepaskan ambisi
76 Kakak Ipar Cerewet
77 Berkunjung ke kantor
78 Ara Bertingkah
79 Kecupan Singkat
80 Tragedi
81 Serangan dadakan
82 Sikap acuh Kak Al
83 Bujukan Ali
84 Bertemu Reiner
85 Pengen Bobo Bareng
86 Kejutan
87 Permintaan Syifana
88 Berterima kasih
89 Datangnya Twins A
90 Hidup Berdua
91 Kedatangan Sintia
92 Tengah Hutan
93 Tidak Bisa Pulang
94 Dia
95 Kritis
96 Laki-laki Tidak Berguna
97 Mama baik-baik saja, 'kan?
98 Adopsi
99 Jadi seperti ayah
100 Ancaman
101 Penculikan
102 Lepaskan Putraku
103 Balas Dendam
104 Dua Garis Merah
105 Kerinduan
106 Pengecut
107 Jaga dia untukku
108 Penantian
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Menikah?
2
Orang Minta Tolong
3
Gevan
4
Amnesia
5
Laki-laki Menyebalkan.
6
Anak jaman Now
7
Bunuh Diri
8
Rumah Sakit
9
Donor Darah
10
Fana dan Vino
11
Bubur Ayam
12
Hampir saja
13
Ibu Sakit
14
Rumah Sakit
15
Nasehat Kak Ara
16
Pengakuan Vino
17
Pergi tanpa pamit
18
Lamaran
19
Hari bahagia berganti duka
20
Pemakaman Ibu Salma
21
Syifana menghilang
22
First Kiss
23
Nutrisiku di rebut
24
Perubahan sikap Alvin
25
Hanya Alat balas dendam
26
Tabur benih (21+)
27
Sesal Alvino
28
Kemeja pembawa petaka
29
Hukuman untuk gadis nakal
30
Sadarkan Suamiku
31
Ketahuan
32
Ancaman Vino
33
Mama Seren
34
Tinggal bersama Mama
35
Berlebihan
36
ancaman Mama Seren
37
Kak Ara
38
Maafkan aku
39
Kedatangan mertua
40
Merasa hebat
41
Ketidakpedulian Nyonya Seren
42
Pelukan Nyaman
43
Tidak mungkin meninggalkan suami
44
Ingin bicara
45
Mengurus Al
46
Nasihat Mama
47
permintaan Syifa
48
ancaman Reiner
49
di hadang
50
Urgent
51
Diculik
52
keberadaan Syifana
53
Dimana Adiku
54
Pengkhianat
55
Penyesalan terbesar
56
Tidak selamat
57
Perceraian
58
Melepaskan dia
59
Jatuh talak
60
Menyelinap
61
Berhenti
62
Berubah
63
Makanan dari siapa?
64
Bubar
65
Ayah Vs Ali
66
Pelukan Ibu
67
Alasan
68
Dari Gevan
69
Tulisan Tangan Al
70
Pengecut
71
Semua karenaku
72
Terpaksa Menolak
73
Kekecewaan Jonathan
74
Hanya mimpi
75
Melepaskan ambisi
76
Kakak Ipar Cerewet
77
Berkunjung ke kantor
78
Ara Bertingkah
79
Kecupan Singkat
80
Tragedi
81
Serangan dadakan
82
Sikap acuh Kak Al
83
Bujukan Ali
84
Bertemu Reiner
85
Pengen Bobo Bareng
86
Kejutan
87
Permintaan Syifana
88
Berterima kasih
89
Datangnya Twins A
90
Hidup Berdua
91
Kedatangan Sintia
92
Tengah Hutan
93
Tidak Bisa Pulang
94
Dia
95
Kritis
96
Laki-laki Tidak Berguna
97
Mama baik-baik saja, 'kan?
98
Adopsi
99
Jadi seperti ayah
100
Ancaman
101
Penculikan
102
Lepaskan Putraku
103
Balas Dendam
104
Dua Garis Merah
105
Kerinduan
106
Pengecut
107
Jaga dia untukku
108
Penantian

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!