Gevan

Jurang itu terlihat cukup dalam dan curam. Jika diukur, mungkin kedalamannya sekitar 10 meter, belum lagi di pinggirnya hanya terdapat semak-semak pendek yang tidak mungkin kuat dijadikan pegangan, bahkan akar pohon yang dipegangnya pun tak terlihat kokoh.

Suara lantang seorang pria yang sempat terdengar dari belakang berhasil membuat Syifana kaget. Begitu terkejutnya sampai dia mampir melepaskan cengkraman tangannya. Beruntung, pria yang berteriak tadi sempat melihat ke bawah dan langsung reflek memegang tangan korban.

Ternyata, pria sudah salah sangka. Gadis yang dia lihat sedang berjongkok di tepi jurang, ternyata tidak sedang bersiap bunuh diri, melainkan membantu seseorang.

"Kamu tarik tangan kiriku agar aku bisa lebih kuat menarik dia," ujar laki-laki itu menginterupsi Syifana.

Gadis dengan baju merah itu hanya menganggukkan kepala dan menurut tanpa banyak tanya. Meski, dia sendiri masih kesal atas tuduhan dari pria itu. Setidaknya ini bukan waktu yang tepat untuk berdebat, lantaran pria yang sedang mengalami kecelakaan itu sedang berada dalam kondisi yang krusial.

Syafana melepaskan tangan korban, lalu beralih memegang tangan kiri pria berkemeja biru muda itu, sesuai dengan instruksinya tadi.

"Tarik dalam hitungan ketiga, oke!" ucap pria itu lantang, penuh wibawa kepemimpinan. "Satu, dua, tiga … tarik!"

Sesuai aba-aba, Syafana buru-buru menarik tangan pria yang entah siapa namanya. Sampai akhirnya korban berhasil dibawa naik ke atas dengan selamat.

Begitu sampai di atas korban terlihat tidak sadarkan diri, Syifana dan laki-laki berkemeja biru muda itu kebingungan karena di tempat itu hanya ada mereka berdua.

Laki-laki yang membantu Syifana menolong korban kecelakaan itu membaringkan korban yang sudah tidak sadarkan diri itu di tepi jalan.

Syifana celingukan karena mencari Bude Nur yang tidak kunjung sampai, apakah Bude Nur sama sekali tidak menemukan seseorang yang bisa membantu mereka? pikir Syifa.

"Kamu mencari apa?" tanya laki-laki itu setelah bisa menguasai nafasnya yang tadi sempat memburu.

Syifana hanya melirik sekilas lalu kembali mengalihkan perhatiannya pada arah Bude Nur pergi tadi tanpa berniat menjawab pertanyaan laki-laki itu. Dia masih sangat kesal karena di tuduh akan mengakhiri hidupnya di jurang ini.

"Hei, kalau di tanya itu jawab! aku sudah bantuin pacarmu ini untuk naik ke atas, dan kamu tidak berniat berterima kasih padaku?" ujarnya seraya memandang Syifana.

Syifana membulatkan matanya setelah mendengar ucapan laki-laki itu. Benar-benar laki-laki sok tahu. Setelah menuduhnya akan bunuh diri, sekarang laki-laki itu kembali menuduhnya adalah kekasih dari korban kecelakaan ini.

"Kamu kalau tidak tahu apa-apa, lebih baik diam. Aku juga tidak minta kamu menolongnya 'kan? atau kamu mau masukan dia ke jurang lagi? silahkan kalau memang kamu tidak berperikemanusiaan." Syifana berjalan meninggalkan kedua laki-laki itu.

"Hei, mau kemana kamu? jangan main tinggal yah! kalau dia mati aku yang sial nanti," teriak laki-laki itu.

Syifana tetap berjalan tanpa menghiraukan teriakan laki-laki menyebalkan itu. Walaupun dia yang membantu dirinya menyelamatkan korban, tapi Syifana merasa laki-laki itu sangat cerewet dan tidak punya sopan santun.

"Dasar, cowok aneh, cowok freak!" gerutu Syifana merasa kesal.

Saat Syifana menuruni jalan berkelok, bertepatan dengan Bude Nur dan beberapa warga lain yang menaiki jalan itu. Begitu melihat Bude Nur membawa beberapa orang yang bisa menolong mereka, Syifana terlihat mendesahkan nafasnya lega.

"Kamu mau kemana, Syifa?" tanya Bude Nur begitu mereka sudah berhadapan.

"Huh, akhirnya Bude sampai juga. Syifa kira Bude tidak ketemu orang, makanya Syifa mau susulin."

"Gevan," panggil Bude Nur pada seseorang di belakang Syifana.

Syifana menoleh ke arah Bude Nur memandang dan menyebutkan sebuah nama yang tidak asing di telinga gadis itu. Seketika Syifana mematung dengan mulut menganga saat sadar siapa yang di panggil Budenya barusan.

Bersambung...

Thanks For Reading..

_Nurmahalicious_

Terpopuler

Comments

veronicarismaa1

veronicarismaa1

lanjoottt semangat yaaa

2022-09-21

3

Hanum Anindya

Hanum Anindya

semangat kak.

2022-09-20

0

Abu Alfin

Abu Alfin

Semangat terus
💪💪💪

2022-09-19

1

lihat semua
Episodes
1 Menikah?
2 Orang Minta Tolong
3 Gevan
4 Amnesia
5 Laki-laki Menyebalkan.
6 Anak jaman Now
7 Bunuh Diri
8 Rumah Sakit
9 Donor Darah
10 Fana dan Vino
11 Bubur Ayam
12 Hampir saja
13 Ibu Sakit
14 Rumah Sakit
15 Nasehat Kak Ara
16 Pengakuan Vino
17 Pergi tanpa pamit
18 Lamaran
19 Hari bahagia berganti duka
20 Pemakaman Ibu Salma
21 Syifana menghilang
22 First Kiss
23 Nutrisiku di rebut
24 Perubahan sikap Alvin
25 Hanya Alat balas dendam
26 Tabur benih (21+)
27 Sesal Alvino
28 Kemeja pembawa petaka
29 Hukuman untuk gadis nakal
30 Sadarkan Suamiku
31 Ketahuan
32 Ancaman Vino
33 Mama Seren
34 Tinggal bersama Mama
35 Berlebihan
36 ancaman Mama Seren
37 Kak Ara
38 Maafkan aku
39 Kedatangan mertua
40 Merasa hebat
41 Ketidakpedulian Nyonya Seren
42 Pelukan Nyaman
43 Tidak mungkin meninggalkan suami
44 Ingin bicara
45 Mengurus Al
46 Nasihat Mama
47 permintaan Syifa
48 ancaman Reiner
49 di hadang
50 Urgent
51 Diculik
52 keberadaan Syifana
53 Dimana Adiku
54 Pengkhianat
55 Penyesalan terbesar
56 Tidak selamat
57 Perceraian
58 Melepaskan dia
59 Jatuh talak
60 Menyelinap
61 Berhenti
62 Berubah
63 Makanan dari siapa?
64 Bubar
65 Ayah Vs Ali
66 Pelukan Ibu
67 Alasan
68 Dari Gevan
69 Tulisan Tangan Al
70 Pengecut
71 Semua karenaku
72 Terpaksa Menolak
73 Kekecewaan Jonathan
74 Hanya mimpi
75 Melepaskan ambisi
76 Kakak Ipar Cerewet
77 Berkunjung ke kantor
78 Ara Bertingkah
79 Kecupan Singkat
80 Tragedi
81 Serangan dadakan
82 Sikap acuh Kak Al
83 Bujukan Ali
84 Bertemu Reiner
85 Pengen Bobo Bareng
86 Kejutan
87 Permintaan Syifana
88 Berterima kasih
89 Datangnya Twins A
90 Hidup Berdua
91 Kedatangan Sintia
92 Tengah Hutan
93 Tidak Bisa Pulang
94 Dia
95 Kritis
96 Laki-laki Tidak Berguna
97 Mama baik-baik saja, 'kan?
98 Adopsi
99 Jadi seperti ayah
100 Ancaman
101 Penculikan
102 Lepaskan Putraku
103 Balas Dendam
104 Dua Garis Merah
105 Kerinduan
106 Pengecut
107 Jaga dia untukku
108 Penantian
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Menikah?
2
Orang Minta Tolong
3
Gevan
4
Amnesia
5
Laki-laki Menyebalkan.
6
Anak jaman Now
7
Bunuh Diri
8
Rumah Sakit
9
Donor Darah
10
Fana dan Vino
11
Bubur Ayam
12
Hampir saja
13
Ibu Sakit
14
Rumah Sakit
15
Nasehat Kak Ara
16
Pengakuan Vino
17
Pergi tanpa pamit
18
Lamaran
19
Hari bahagia berganti duka
20
Pemakaman Ibu Salma
21
Syifana menghilang
22
First Kiss
23
Nutrisiku di rebut
24
Perubahan sikap Alvin
25
Hanya Alat balas dendam
26
Tabur benih (21+)
27
Sesal Alvino
28
Kemeja pembawa petaka
29
Hukuman untuk gadis nakal
30
Sadarkan Suamiku
31
Ketahuan
32
Ancaman Vino
33
Mama Seren
34
Tinggal bersama Mama
35
Berlebihan
36
ancaman Mama Seren
37
Kak Ara
38
Maafkan aku
39
Kedatangan mertua
40
Merasa hebat
41
Ketidakpedulian Nyonya Seren
42
Pelukan Nyaman
43
Tidak mungkin meninggalkan suami
44
Ingin bicara
45
Mengurus Al
46
Nasihat Mama
47
permintaan Syifa
48
ancaman Reiner
49
di hadang
50
Urgent
51
Diculik
52
keberadaan Syifana
53
Dimana Adiku
54
Pengkhianat
55
Penyesalan terbesar
56
Tidak selamat
57
Perceraian
58
Melepaskan dia
59
Jatuh talak
60
Menyelinap
61
Berhenti
62
Berubah
63
Makanan dari siapa?
64
Bubar
65
Ayah Vs Ali
66
Pelukan Ibu
67
Alasan
68
Dari Gevan
69
Tulisan Tangan Al
70
Pengecut
71
Semua karenaku
72
Terpaksa Menolak
73
Kekecewaan Jonathan
74
Hanya mimpi
75
Melepaskan ambisi
76
Kakak Ipar Cerewet
77
Berkunjung ke kantor
78
Ara Bertingkah
79
Kecupan Singkat
80
Tragedi
81
Serangan dadakan
82
Sikap acuh Kak Al
83
Bujukan Ali
84
Bertemu Reiner
85
Pengen Bobo Bareng
86
Kejutan
87
Permintaan Syifana
88
Berterima kasih
89
Datangnya Twins A
90
Hidup Berdua
91
Kedatangan Sintia
92
Tengah Hutan
93
Tidak Bisa Pulang
94
Dia
95
Kritis
96
Laki-laki Tidak Berguna
97
Mama baik-baik saja, 'kan?
98
Adopsi
99
Jadi seperti ayah
100
Ancaman
101
Penculikan
102
Lepaskan Putraku
103
Balas Dendam
104
Dua Garis Merah
105
Kerinduan
106
Pengecut
107
Jaga dia untukku
108
Penantian

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!