Dua Tahun berlalu...kini gadis kecil itu sudah tumbuh dewasa. menarik koper nya berjalan melewati banyak mata yang memandang. Jika di pandang karna cantik seperti bukan, karna tak ada yang dapat melihat paras cantik nya.
Mengenakan pakaian hitam, jilbab hitam, lengkap dengan cadar hitam juga, ada yang bilang dia seperti Ninja.. gak apa apa lah di bilang Ninja, daripada Tarzan🤭🤭🤭
"Assalamualaikum Akhi..." sapa nya pada sosok pria yang kini tumbuh menjadi pria yang tinggi , dan diakui ketampanan oleh seluruh mahasiswa kedokteran. bahkan jadi idola dan incaran, tapi sayang dia tak bergeming sedikitpun dialah Muhammad Azzam Atthallah.
Bukan balasan salam yang Azzam ucapkan, Azzam malah menjewer telinga gadis ninja itu..gadis yang dua tahun lalu bertubuh mungil kini pun sudah menjadi tinggi semampai, dialah Almeera Az-Zahra Alfianisya.
"sakit kak... bukan jawab salam malah di jewer sich....mau di marah malaikat..??" omel nya dan itu membuat Azzam melepaskan jeweran
"Waallaikumusallam ukhti..., kenapa ngagetin..??"
"Kak....Meera lelah, bisa gak nanyak nya nanti pas udah di rumah, atau pas Meera udah tidur.. kakak tahu 24 jam perjalanan naik pesawat plus transitnya.."
Azzam langsung merangkul dari samping kembarannya itu, adik kecil yang selalu dia rindukan, di tariknya koper itu lalu membawa sang adik ke dalam mobil yang sudah terparkir.
Didalam mobil Almeera langsung memejamkan mata nya, dan Azzam hanya bisa tersenyum melihat itu..adik nya nampak sangat lelah.
Azzam pun melajukan mobil nya, menempuh perjalanan hampir 30 menit, dan nampak Almeera sangat terlelap dengan tidur nya saat sudah sampai di depan rumah nya.
Tin.. Tin..
Bunyi klakson mobil Azzam, dan itu membuat pak Agus yang bertugas sebagaimana penjaga rumah yang baru pun membuka pintu pagar.
"Dek..Dek..bangun udah sampai.."
Almeera pun memijit Pangkal hidup, kepala terasa berdenyut.
"Kenapa?? pusing...??" tanya Azzam dan Almeera menganggukan kepala sebagai jawabannya.
"Ya udah turun aja dulu..."
Almeera membuka pintu mobil nya, dan betapa kagetnya dia, saat pintu terbuka ada sosok wanita sudah berdiri tampa dia sadari,.seorang wanita paruh baya yang sudah menunggunya, merindukan selama dua tahun ini, air mata mereka menetes, Almeera dengan cepat memeluk Umma..... melupakan rasa sakit di kepalanya.
"Umma.."
"Assalamualaikum..." ujar Umma
"waallaikumusallam...hiks..hiks.." jawab Almeera masih dalam mode memeluk Umma
"mau sampai kapan disitu aja?? tuh koper aja udah masuk kamar..." ledek Azzam
"Umma..kak Azzam tuch..." protes Almeera
"Kita masuk dulu ya.." ujar Umma lembut, Almeera pun manut
"Abi mana Umma..??" tanya nya karna tak melihat sang Abi
Umma membawa Almeera masuk ke rumah dengan merangkulnya "hmmm tadi pagi Abi ada panggilan mendadak di RSH.." Almeera mengangguk Anggukan kepala nya.
Almeera akan membuka pintu, tapi tiba-tiba pintu terbuka sendiri dengan perlahan, dan betapa kaget nya Almeera saat pintu terbuka sepenuhnya ada sang Abi yang sedang merentangkan tangannya.
"Abi..." ucap nya kaget dan di menit berikutnya Almeera menghambur ke pelukan sang Abi
"Putri kecil Abi..." ujar Abi saat Almeera sudah berada dalam pelukan sambil mengelus kepala Almeera
"hiks..hiks..Abi jahat, Umma juga bohong..."
"eeiit... Umma bohong dari mana??" tanya sang Umma tak terima
"Tadi Umma bilang Abi ada panggilan di RSH"
"hmm....tuh lah gak konsen, Umma bilang... tadi pagi Abi ada panggilan mendadak di RSH... kan tadi pagi, ini udah sore...." jawab Umma megulang perkataan beberapa menit lalu
Bibir nya mengerucut di balik cadar nya.. tapi tiba-tiba keluarga kecil nya memeluk nya bersamaan...Abi, Umma dan Azzam memeluknya,
"hmm... sesak ni.. udah kayak teletabis aja nih.." mendengar itu Mereka melepas pelukan.
Mata Almeera melihat sekeliling,. tak ada perubahan dari rumah nya itu, hanya ada tambahan beberapa bingkai foto Azzam saat kuliah.
Ada Foto Dimana Azzam bersama dua orang gadis, dengan menggunakan Jas Almamater yang sama, sembari menggenggam Piala dan Piagam.
"wiich.. kak Azzam hebat... lomba apa ni kak??" tunjuk nya
"Lomba Debat bahasa Nasional.."
"cantik cantik nich ceweknya... hayoo..."
"hayoo apa?? mereka beda fakultas sama kakak, dan mereka juga Mahasiswi pilihan kampus.."
"ini cantik kak..." tunjukkan pada foto gadis yang ada di paling pinggir
"Itu Syafeera.. Mahasiswi berprestasi juga.. jurusan Ekonomika dan Bisnis"
"cantik, pinter lagi... tapi masih cantik Meera kan..??" tanya nya sambil memperlihatkan wajah nya yang sudah tidak tertutup cadar lagi.
"Cantikan Umma lah.." balas Azzam, Umma dan Abi hanya bisa geleng-geleng
"Idih....gak mengakui... jangan di banding kan sama Umma Donk, jelas Cantikan Umma, bibit nya aja dari Abi dan Umma..." balas Almeera
"ini Syafeera, dan ini Galuh... dan kalau Syafeera ini sudah menikah dek..dia istri nya dosen.."
"masyaallah... cantik, pinter, istri dosen lagi.."
"udah-udah kenapa jadi pembahasan ke mana-mana..??" tanya Umma
"sudah buruan mandi,. dan Istirahat, sebentar lagi waktunya Magrib tiba" tambah Umma
Almeera pun melangkah menaiki tangga, baru beberapa langkah, lengan nya di rangkul oleh Azzam..
Tak ada perlawan, Almeera malah membalas rangkulan Azzam, karna sejujur memang mereka saling merindukan.
"Sama Umma langsung di peluk,.sama Abi langsung di peluk, cuma sama kak Azzam yang beda.."
"beda gimana??"
"iya...masak di sambut dengan jeweran...sayang gak sih sama adek nya.. ingat kita satu perut loh di waktu yang sama, cuma beda berapa menit lagi.."
Azzam terkekeh.. "kakak punya cara tersendiri, lain dari yang lain....udah buruan mandi.." sambil membuka pintu kamar Almeera.
"udah jangan melongo, tenang aja properti kamu gak ada yang kakak ambil, cuma kakak colong..." ujar Azzam terkekeh sambil berlari, dan Almeera melotot, tapi sedetik kemudian dia tersenyum , suasana ini lah yang dia rindukan.
Almeera masuk ke kamar, dari susunan kamar tidak ada yang berubah, hanya background yang berubah, Almeera meraba Background dinding kamar nya. Warna Kream dengan ada motif bunga, tapi tidak mencolok.
"Sepertinya baru di pasang.... mereka mempersiapkan semua nya.." lirih Almeera
Dibukanya lemari, dan ada beberapa pakaian yang sepertinya juga sengaja di persiapkan Umma untuk nya. Keluarga yang begitu dia rindukan, karna kenyataan saat di sana, tak ada waktu untuk bervideo call seperti angan angan nya.
Almeera segera menuju kamar mandi, membersihkan diri nya, karna sebenarnya dirinya memang sudah sangat lelah dan lengket, apalagi saat menunggu transit, cukup melelahkan.
🍃🍃🍃
Gimana?? Lanjut??
Jangan lupa ya dukungan nya selalu dalam bentuk apapun di terima kok dengan senang hati...🥰
Jazaakumullah khairon..
Sebaik-baik nya Bacaan itu adalah Al-Qur'an
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments
mudahlia
wkwkwkk
2022-12-03
1
@ oktarini#
nyambung ya thor sm cerita bismillah cinta..ada syafeera nya
2022-06-07
2
Elly Elma Tastho
lanjut
2022-06-02
1