Bener kata ibu ku, seharus nya saat begini mas Rendi ada disini. Kemana sih dia sesibuk itu kah sampai dia lupa bahwa aku sedang hamil dan melahir kan.
[Mas kamu dimana ? Aku sudah melahir kan jam 1 tadi malam] kucoba mengiriminya pesan.
1 jam 2 jam belum juga ada balasan. Aku cobaa telpon juga tidak aktif.
[Mas.. aku butuh kamu..]
*
Prov Rendi
"Mik.. aku harus ke jakarta secepat nya." ucapku sembari memakan irisan buah dari tangan mika. Ya mika adalah istri pertama ku sebelum selly.
Aku menikahi nya 3 tahun lalu. Aku ingin punya anak kandung sendiri. sementara Mika sudah di diagnosis bahwa dia tidak akan pernah bisa hamil karna rahim nya telah di angkat 2 Tahun silam.
sementara anak perempuan yang saat sekarang bersama kami adalah anak angkat yang kami adopsi dari panti asuhan. Sejak pertemuan pertama ku dengan selly aku langsung Jatuh hati. pada kepolosan nya dan juga kebaikan nya yang tak pernah marah jika aku melakukan kesalahan-kesalahan kecil.
Mika mengetahui tentang selly ,dia juga tak melarang jika aku ingin menikah lagi. Hanya saja Selly yang belum tau tentang Mika. Entah berapa lama bisa kusembunyikan ini dari ny apa dia bisa terima jika aku ternyata memiliki istri lain selain dirinya. Aku tak bisa juga menceraikan Mika begitu saja karna aku juga sangat mencintai nya. Apalagi peternakan itu milik orang Tua Mika.
Aku terkejut membaca pesan dari selly. Ternyata anak ku sudah lahir?
"Mik.. Aku sudah menjadi seorang ayah.. Selly sudah melahirkan tadi malam."
"Selamat ya mas, Aku juga jadi ibu dong". jawab Mika.
"Iyaa kita jadi orang Tua sekarang, Kalau gitu aku ke Jakarta ya mik.." ucap ku sembari mengambil kunci mobil.
"Mas.. Apa aku tidak boleh ikut.. dia anak ku juga.. aku ingin lihat bagaimana wajah nya." ucap Mika menyandarkan kepala nya di lengan ku.
"jangan sekarang sayang.. Aku belum siap kalau sampai Selly tau hubungan kita !" aku mencoba memberi pengertian kepada Mika.
"Kalau dia tau dan tidak terima ceraikan saja dia, bereskan.. memang itu yang kita ingin kan!"
"Tidak semudah itu.. setidak nya beri dia Ruang untuk istirahat".ucap ku sembari mengecup punca kepala nya.
**
Tampak mobil mewah silver tiba di parkiran sebuah rumah sakit. Seorang Pria tampan turun dari mobil menuju lobby rumah sakit. Setelah ia tau dimana istri kedua nya di rawat ia langsung menaiki lift dan sampai di pintu kamar rawat selly.
ceklek..
nampak pintu di buka dari luar ruangan.
"Mas Rendi". Selly terkejut dengan kedatangan suami nya itu nampak sebuah senyuman terukir di bibir nya yang sedikit pucat sebuah senyuman yang menenangkan hati setiap kali rasa penat dan lelah melanda.
"Sayang.. Maaf ya.. Aku gak temani kamu saat anak kita lahir tadi malam." Rendi berlari seraya memeluk tubuh mungil istri nya.
"Darimana kamu Ren.. Lupa kalau ada istri yang lagi hamil tua terus mau lahiran!" tiba-tiba ibu nya selly datang langsung memarahi Rendi.
"Maaf bu.. Aku terlalu sibuk.. karna banyak konsumen yang mau ambil sapi untuk qurban idul Adha bu". Ucap Rendi meyakin kan ibu mertua nya.
"Halah kamu ini ,sibuk ya sibuk tapi uang buat lahiran di tinggalin lah.. kamu tega masa istri kamu gak pegang sama sekali!"
"dia lahiran caesar pula.. biaya nya lebih gede ,bapak cuma mampu bayar dp nya aja". Ucap ibu selly panjang lebar.
"Iya iya bu nanti Rendi selesai kan adminitrasi nya beserta uang nya bapak." jawab rendi lagi.
"Sekalian bu.. Rendi mau bilang.. sehabis Selly keluar dari rumah sakit kita langsung pindah aja ya bu, kebetulan Rendi udah beli rumah di sekitar jakarta."
"Kenapa mendadak ren.. rumah ibu kecil ya ,kalian harus pindah segala.."
" Enggak bu, biar kita lebih mandiri aja.. Rumah kami gak jauh dari rumah ibu, jadi kalau ibu mau nengokin cucu ibu bisa datang kapan aja". ucap rendi menjelas kan.
"Kok gak diskusi dulu sama aku mas ,kapan kamu beli rumah nya?" selly menimpali
"Maaf ya sell, sebenar nya ini kejutan buat kamu, Alhamdulillah tahun ini banyak banget yang ambil sapi di peternakan aku.. jadi untung nya gede." jawab rendi.
"Alhamdulillah aku ikut aja kemana kamu pergi mas."ucap selly sambil tersenyum.
*
*
1 minggu kemudian ibu nampak mengemasi tas milik putri serta cucu nya itu. pagi ini slSelly sudah diperboleh kan pulang kerumah.
Tak butuh waktu lama akhir nya mereka sampai di rumah baru yang di ceritakan Rendi.
prov Selly
"ini rumah nya mas, wah luas sekali.." kata ku memuji rumah baru yang dibelikan mas rendi. tidak pernah sama sekali terbayang kan dalam benak ku bahwa aku akan punya seorang suami yang penyayang ,baik ,sopan lagi.. ibarat paket ni paket komplit deh.
"Iya sayang.. Ayo kita masuk". ucap mas rendi sembari menenteng tas kami berdua, aku sendiri sedang menggendong Reyhan putra kami.
tapi saat langkah demi langkah ku akan memasuki rumah itu nampak seorang perempuan menyambut kami disana.
Deg.. siapa dia.. adikkah atau..
kenapa aku tidak pernah lihat sebelum nya.
"Mas ... perempuan itu siapa?". Tanya ku melirik mas rendi.
"Ohhh iyaa dia Mika sayang.. sepupu ku dari bandung, memang selama ini kamu belum pernah ketemu, dia baru saja pulang kuliah dari jogja". ucap mas rendi.
"Hai.. Aku mika kak.." mika nampak mengulurkan tangan sebagai salam perkenalan.
"Selly". ucap ku datar.
"Wahh baby boy.. lucu nya..boleh aku gendong kak?" Mika nampak mengambil alih Rey dari gendongan ku.
"Boleh.. kan keponakan kamu juga". jawab ku.
Aku sama sekali tidak curiga terhadap mika. meskipun kami baru pertama kali bertemu, kelihatan sepertinya mika ini anak orang kaya yang biasa hidup di manja, namun dia anak yang ceria. dia lebih muda 2 tahun dari ku.
"sayang langsung istirahat ke kamar aja.. mumpung Rey masih di gendong sama mika, entar aku bawain makanan ya". ucap mas rendi menuntun ku masuk kedalam kamar baru kami.
Awal nya aku tak merasa ada yang aneh, namun tiba tiba aku melihat seperti nya rumah ini sudah ada penghuni nya lama.. bukan rumah yang bari di beli.. tanaman nya saja di rawat nampak rapi tidak berantakan. Apa mungkin mas rendi sudah membereskan nya sebelum kepulangan kami pikir ku.
ingin sekali aku menanyakan nya namun kuurung kan niat ku. Melihat keadaan ku yang belum sepenuh nya pulih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments