Eps. 4 Menata Hati

Satu hari setelahnya badai sudah berhenti dan banyak kerusakan yang diakibatkan setelahnya. tak hanya rumah Alexa saja yang hampir roboh, rumah warga lain bahkan banyak yang roboh dan tinggal puing-puing saja.

Korban meninggal karena kejadian itu sekitar 50 orang, ratusan orang menderita luka ringan dan beberapa mengalami luka berat akibat tertimpa reruntuhan bangunan dan barang berat lainnya.

Saat itu para warga mengembumikan semua jasad yang sudah dikafani di pemakaman umum. Suasana tempat mendung meskipun langit biru cerah.

“hiks....hiks...ayah kenapa ayah pergi begitu cepat ?” ucap seorang gadis terisak di depan makam ayahnya sambil menabur bunga.

“Suami ku... kenapa kau tidak mengajakku pergi sekalian... aku bisa hidup tanpamu.” ucap seorang wanita yang menangis terisak di depan nisan suaminya.

Hal yang sama juga terjadi pada beberapa korban yang keluarganya meninggal dunia. Mereka sedih dalam duka yang mendalam.

Satu per satu warga keluar dari area pemakaman. Di sana tinggal lah Alexa seorang diri yang masih sesenggukan memegangi nisan ibunya.

“Ibu... bangun lah bu... apa Ibu tidak merasa kasihan aku hidup sebatang kara begini...” ucap Alexa yang masih bercucuran air mata dan tak bisa membendungnya. Gadis itu masih belum bisa menerima kepergian ibunya dan mengikhlaskannya.

Seorang lelaki yang juga ikut berbela sungkawa di pemakaman melihat Alexa yang masih berada di sana dari kejauhan menghampirinya.

“Lexa... sudahlah ayo kita pergi dari sini. Kau harus bisa menerima kepergian ibumu agar ibu mu tersenyum di sana melihatmu.” ucap lelaki itu berjongkok kemudian menarik Alexa berdiri.

“Rey... aku tak menyangka dalam sekejap ibuku pergi meninggalkan aku...” ucap Alexa menunduk sedih.

Rey yang merupakan teman dekat Alexa sejak kecil merangkul gadis itu dan mengajaknya segera berjalan keluar dari pemakaman karena jika terus berada di sana maka pasti akan sedih berlarut-larut.

“Lexa... bersabarlah. Semua ini sudah ditakdirkan. Kau harus menerima kenyataan ini.” ucap lelaki itu lagi untuk menenangkan Alexa.

Rey berjalan bersama Alexa keluar dari pemakaman dan mengantar gadis itu pulang ke rumahnya.

Rumah Alexa dan rumah para warga lainnya masih berantakan. Para warga bergotong-royong memperbaiki rumah mereka.

Di rumah Alexa ada beberapa orang yang sedang memasang atap rumahnya.

“Kau masuklah ke dalam dulu. Aku akan membantu yang lain memperbaiki rumah mu.” ucap Rey pada gadis itu setelah tiba di depan rumah.

Alexa masuk ke dalam rumah. Sedangkan Rey segera ikut naik ke atas untuk membantu.

Di dalam rumah, Alexa duduk termenung di kamar tempat ibunya biasa tidur. Dia menatap ke sekeliling kamar dan teringat kembali semua memori tentang ibunya, senyum nya dan Semua ucapan ibunya, semua nasehatnya yang selama ini sering tidak dia dengar.

Ada perasaan menyesal dalam hatinya karena selama ini dia sering membantah nasihat ibunya.

“Ibu... maaf selama ini aku belum membahagiakan dirimu dan sering membuatmu kesal...” ucap Alexa lirih sambil menyentuh bantal yang ada di sana seolah ibunya masih terbaring di sana dan membelainya.

Gadis itu kembali menitikkan air matanya yang sudah surut dan menghapusnya.

“Benar kata Rey... aku tak boleh terus-terusan larut dalam kesedihan...” gumamnya kemudian berdiri dan keluar dari kamar ibunya.

Alexa mendengar suara para warga yang membantu merenovasi rumahnya.

“dak... duk... dok...” suara palu beradu dengan kayu.

“Rey... tolong ambilkan genting nya...” ucap seorang warga pada Rey.

“Baik pak...” balas Rey lalu turun dari atap mengambil beberapa genteng dan laki-laki ganteng lalu memberikannya pada lelaki tadi.

“Benar... bukan saatnya untuk bersedih sekarang. Lebih baik aku membantu mereka.” batin gadis itu setelah mendengar suara keramaian di luar.

Alexa masuk ke dapur dan menyiapkan beberapa minuman untuk para warga yang ada di luar rumahnya.

Beberapa saat kemudian gadis itu keluar dengan membawa nampan berisikan beberapa gelas minuman dan menaruhnya di sebuah meja yang ada di terasnya.

Alexa berdiri di depan rumah dan menatap ke atas, menatap para warga yang masih sibuk merenovasi rumahnya.

“Pak Agan, Rey... dan semuanya turunlah dulu. Aku membuatkan minuman untuk kalian semua.” teriak Alexa dari bawah dengan nyaring.

Rey dan warga lainnya yang ada di atap rumah Alexa kemudian turun satu per satu dari sana dan menuju ke teras.

“Hwaah... segar sekali...” ucap Pak Agan mengambil satu gelas dan meminumnya.

Rey dan warga lainnya pun ikut mengambil minuman yang ada di meja karena mereka memang merasa haus.

Saat yang lain sedang istirahat sebentar, Alexa yang saat itu melihat ada tangga di samping tempatnya berdiri segera menaiki tangga itu dan naik ke atap.

“dok... dok... dok...” Cassia mengambil palu yang dia bawanya dari bawah tadi dan mulai memukulkan nya ke paku.

Rey menaruh kembali jelasin setelah mendengar suara dari atas atap dan segera berlari ke sana.

“Lexa... apa yang kau lakukan di sana ? Turunlah... ! teriak Rey dari bawah sambil menatap ke atas.

“Rey kau istirahat lah dulu bersama yang lainnya biar aku mengerjakan ini sebentar.” jawab Alexa dengan lantang menatap ke arah Rey.

Rey hanya diam saja jangan kembali bergabung bersama warga lainnya untuk beristirahat sebentar karena percuma saja jika dia memaksa Alexa untuk turun, gadis keras kepala itu tak akan mendengar perintahnya.

Rey tersenyum kecil setelah melihat Alexa yang kembali bersemangat dan sudah tidak bersedih lagi.

BERSAMBUNG....

Dear pembaca semua

Tolong dukungannya untuk karya ini dengan menuliskan komentar atau masukan beserta saran untuk memberi semangat pada penulis.

Terima kasih 💋💋

Terpopuler

Comments

dewi api

dewi api

Kenapa Ibunya Alexa tidak meninggalkan catatan ataupun diare tetanf masa mudanya dulu

2022-08-26

0

baiq fathiyatirrohmi

baiq fathiyatirrohmi

lanjut Thor 👌👌👌 seeeemangaaaattt 💪💪💪

2022-05-29

0

sandîago

sandîago

Bagaimana kelanjutannya

2022-05-28

0

lihat semua
Episodes
1 Eps. 1 Pemandu Tour Guide
2 Eps. 2 Sebuah Bencana
3 Eps. 3 Sebuah Wasiat
4 Eps. 4 Menata Hati
5 Eps. 5 Ombak Besar
6 Eps. 6 Kembali Ke Pantai
7 Eps. 7 Upload Foto
8 Eps. 8 Mencari Lokasi
9 Eps. 9 Hidup Seperti Raja
10 Eps. 10 Banyak Wanita
11 Eps. 11 Persiapan
12 Eps. 12 Keberangkatan
13 Eps. 13 Mencari Hotel
14 Eps. 14 Kecelakaan Di Depan Hotel
15 Eps. 15 Mencari Alexa
16 Eps. 16 Bertemu Alexa
17 Eps. 17 Mengikuti Alexa
18 Eps. 18 Mengambil Liontin
19 Eps. 19 Tips Untuk Alexa
20 Eps. 20 Mengembalikan Cek
21 Eps. 21 Kecewa
22 Eps. 22 Uji Coba
23 Eps. 23 Balasan dari Tes
24 Eps. 24 Postingan Liontin Ratu Louis IV
25 Eps. 25 Kecurigaan
26 Eps. 26 Mencari Jejak Sean
27 Eps. 27 Cuti Kerja
28 Eps. 28 Berangkat Ke Paris
29 Eps. 29 Mencari Penginapan
30 Eps. 30 Mencari Sean
31 Eps. 31 Menunggu Sean
32 Eps. 32 Bertemu Sean
33 Eps. 33 Menjalankan Rencana Kedua
34 Eps. 34 Telepon Di Tengah Mandi
35 Eps. 35 Balasan Dari Dyana
36 Eps. 36 Bertemu Dengan Dyana
37 Eps. 37 Tes Kerja
38 Eps. 38 Hari Test
39 Eps. 39 Berhasil Mengambil Liontin
40 Eps. 40 Baru Menyadari Kehilangan
41 Eps. 41 Melihat Rekaman CCTV
42 Eps. 42 Fantôme Turun Tangan
43 Eps. 43 Melacak Keberadaan Alexa
44 Eps 44 Sebuah Nama
45 Eps. 45 Ternyata Belum Lolos
46 Eps. 46 Kembalinya Gelang Sean
47 Eps. 47 Penahanan Alexa
48 Eps. 48 Negosiasi
49 Eps. 49 Kabur
50 Eps. 50 Masuk Rumah Sakit
51 Eps. 51 Sedikit Rasa Iba
52 Eps. 52 Sebuah Kesepakatan
53 Eps. 53 Kembali Ke Rumah Sean
54 Eps. 54 Menunggu Makan
55 Eps. 55 Bimbang
56 Eps. 56 Setuju Saja
57 Eps. 57 Mencari Petunjuk
58 Eps. 58 Daftar Nama
59 Eps. 59 Investigasi
60 Eps. 60 Keraguan
61 Eps. 61 Menghindari Karavan
62 Eps. 62 Bertemu Austin Power
63 Eps. 63 Pencarian Kedua
64 Eps. 64 Bukan Yang Dicari
65 Eps. 65 Tidur Bersama
66 Eps. 66 Masuk Ke Sebuah Hutan
67 Eps. 67 Reaksi Yang Tak Diharapkan
68 Eps. 68 Sepasang Foto Dalam Liontin
69 Eps. 69 Terjebak Dalam Hutan
70 Eps. 70 Mencari Pengganjal Perut
71 Eps. 71 Diculik
72 Eps. 72 Disekap
73 Eps. 73 Grandi Oiseau Bergerak
74 Eps. 74 Sinyal Tak Sampai
75 Eps. 75 Bebas
76 Eps. 76 Kembali Ke Grandi Oiseau
77 Eps. 77 Keluar Dari Hutan
78 Eps. 78 Kondisi Belum Aman
79 Eps. 79 Obat Tidur
80 Eps. 80 Ciuman Pembangkit Kesadaran
81 Eps. 81 Satu Tembakan
82 Eps. 82 Gigitan Ular
83 Eps. 83 Tubuh Dingin
84 Eps. 84 Keluar Dari Tebing
85 Eps. 85 Masuk Perangkap
86 Eps. 86 Kotak Rahasia
87 Eps. 87 Tes DNA
88 Eps. 88 Mengembalikan Liontin
89 Eps. 89 Hasil Tes DNA
90 Eps. 90 Mengikuti Mobil Amndine
91 Eps. 91 Undangan Untuk Alexa
92 Eps. 92 Sebuah Penolakan
93 Eps. 93 Surat Pelimpahan Aset
94 Eps. 94 Pembekuan Aset
95 Eps. 95 Merubah Kartu Keanggotaan Keluarga
96 Eps. 96 Malam Panjang
97 Eps. 97 Mawar Merah
98 Eps. 98 Ciuman Terakhir
99 Eps. 99 Kembali Ke Jakarta
100 Eps. 100 Mengikuti Alexa
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Eps. 1 Pemandu Tour Guide
2
Eps. 2 Sebuah Bencana
3
Eps. 3 Sebuah Wasiat
4
Eps. 4 Menata Hati
5
Eps. 5 Ombak Besar
6
Eps. 6 Kembali Ke Pantai
7
Eps. 7 Upload Foto
8
Eps. 8 Mencari Lokasi
9
Eps. 9 Hidup Seperti Raja
10
Eps. 10 Banyak Wanita
11
Eps. 11 Persiapan
12
Eps. 12 Keberangkatan
13
Eps. 13 Mencari Hotel
14
Eps. 14 Kecelakaan Di Depan Hotel
15
Eps. 15 Mencari Alexa
16
Eps. 16 Bertemu Alexa
17
Eps. 17 Mengikuti Alexa
18
Eps. 18 Mengambil Liontin
19
Eps. 19 Tips Untuk Alexa
20
Eps. 20 Mengembalikan Cek
21
Eps. 21 Kecewa
22
Eps. 22 Uji Coba
23
Eps. 23 Balasan dari Tes
24
Eps. 24 Postingan Liontin Ratu Louis IV
25
Eps. 25 Kecurigaan
26
Eps. 26 Mencari Jejak Sean
27
Eps. 27 Cuti Kerja
28
Eps. 28 Berangkat Ke Paris
29
Eps. 29 Mencari Penginapan
30
Eps. 30 Mencari Sean
31
Eps. 31 Menunggu Sean
32
Eps. 32 Bertemu Sean
33
Eps. 33 Menjalankan Rencana Kedua
34
Eps. 34 Telepon Di Tengah Mandi
35
Eps. 35 Balasan Dari Dyana
36
Eps. 36 Bertemu Dengan Dyana
37
Eps. 37 Tes Kerja
38
Eps. 38 Hari Test
39
Eps. 39 Berhasil Mengambil Liontin
40
Eps. 40 Baru Menyadari Kehilangan
41
Eps. 41 Melihat Rekaman CCTV
42
Eps. 42 Fantôme Turun Tangan
43
Eps. 43 Melacak Keberadaan Alexa
44
Eps 44 Sebuah Nama
45
Eps. 45 Ternyata Belum Lolos
46
Eps. 46 Kembalinya Gelang Sean
47
Eps. 47 Penahanan Alexa
48
Eps. 48 Negosiasi
49
Eps. 49 Kabur
50
Eps. 50 Masuk Rumah Sakit
51
Eps. 51 Sedikit Rasa Iba
52
Eps. 52 Sebuah Kesepakatan
53
Eps. 53 Kembali Ke Rumah Sean
54
Eps. 54 Menunggu Makan
55
Eps. 55 Bimbang
56
Eps. 56 Setuju Saja
57
Eps. 57 Mencari Petunjuk
58
Eps. 58 Daftar Nama
59
Eps. 59 Investigasi
60
Eps. 60 Keraguan
61
Eps. 61 Menghindari Karavan
62
Eps. 62 Bertemu Austin Power
63
Eps. 63 Pencarian Kedua
64
Eps. 64 Bukan Yang Dicari
65
Eps. 65 Tidur Bersama
66
Eps. 66 Masuk Ke Sebuah Hutan
67
Eps. 67 Reaksi Yang Tak Diharapkan
68
Eps. 68 Sepasang Foto Dalam Liontin
69
Eps. 69 Terjebak Dalam Hutan
70
Eps. 70 Mencari Pengganjal Perut
71
Eps. 71 Diculik
72
Eps. 72 Disekap
73
Eps. 73 Grandi Oiseau Bergerak
74
Eps. 74 Sinyal Tak Sampai
75
Eps. 75 Bebas
76
Eps. 76 Kembali Ke Grandi Oiseau
77
Eps. 77 Keluar Dari Hutan
78
Eps. 78 Kondisi Belum Aman
79
Eps. 79 Obat Tidur
80
Eps. 80 Ciuman Pembangkit Kesadaran
81
Eps. 81 Satu Tembakan
82
Eps. 82 Gigitan Ular
83
Eps. 83 Tubuh Dingin
84
Eps. 84 Keluar Dari Tebing
85
Eps. 85 Masuk Perangkap
86
Eps. 86 Kotak Rahasia
87
Eps. 87 Tes DNA
88
Eps. 88 Mengembalikan Liontin
89
Eps. 89 Hasil Tes DNA
90
Eps. 90 Mengikuti Mobil Amndine
91
Eps. 91 Undangan Untuk Alexa
92
Eps. 92 Sebuah Penolakan
93
Eps. 93 Surat Pelimpahan Aset
94
Eps. 94 Pembekuan Aset
95
Eps. 95 Merubah Kartu Keanggotaan Keluarga
96
Eps. 96 Malam Panjang
97
Eps. 97 Mawar Merah
98
Eps. 98 Ciuman Terakhir
99
Eps. 99 Kembali Ke Jakarta
100
Eps. 100 Mengikuti Alexa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!