Alexa berlari keluar dan melihat angin ribut masih belum berhenti. Dia juga mendengar suara para warga ketakutan dengan adanya badai saat ini.
Alexa kembali masuk ke rumah dan menghampiri ibunya.
“Ibu... sabarlah sebentar. Aku akan segera membawamu ke rumah sakit.” ucap Alexa yang mencemaskan kondisi ibunya yang semakin melemah.
“Lexa... dengarkan ibu baik-baik nak. Ibu sudah tak kuat lagi.”ucap sang ibu menahan rasa sakitnya yang terasa lebih sakit sambil memegangi tangan putrinya dengan erat.
“Ibu... jangan berkata seperti itu. Ibu akan baik-baik saja.” balas gadis itu berusaha menguatkan ibunya agar tidak down mentalnya yang akan memperparah lukanya.
“Tolong ambilkan kotak kayu di almari sana.” ucap ibunya Alexa sambil menunjuk ke arah almari tua yang tak pernah dibuka.
Alexa yang tak mengerti apa yang sebenarnya yang dicari ibunya segera berjalan menuju ke almari yang ditunjuk tadi.
“kriek...” Alexa membuka almari dan mencari kotak kayu yang di maksud oleh ibunya.
Ada banyak tumpukan kotak di sana dari berbagai ukuran yang membuatnya bingung kotak mana yang dimaksud oleh ibunya.
“Apa mungkin kotak ini yang dimaksud oleh ibu... ?” batin Alexa saat melihat satu kotak yang tampak berbeda dari kotak lainnya. Dimana kotak kayu itu tanpa usang sekali dan terkunci.
“Aku bawa saja yang ini...” gumam Alexa kemudian mengambil kotak usang tadi dan menutup kembali almari lalu menghampiri ibunya.
“Ibu apakah kotak ini yang Ibu maksud...” ucap nya menunjukkan kotak yang di bawahnya pada ibu nya, dan sang Ibu mengangguk pelan.
“Bukalah kotak ini sekarang...” pinta ibunya Alexa sambil menyerahkan sebuah kunci yang diambilnya dari balik liontin yang dipakainya saat ini.
Alexa menerima kunci yang diberikan oleh ibunya dan mencoba untuk membukanya.
“Klik...” kotak kayu usang berhasil terbuka.
Di dalam kotak ternyata terdapat sebuah kalung dengan liontin yang berbentuk seperti yang tidak seorang putri pada zaman kuno.
“Apa ini bu...” tanya gadis itu mengeluarkan kalung dari kotak kayu usang dan menunjukkan pada ibunya.
“Kalung itu adalah pemberian dari ayahmu untuk diri mu. Carilah ayahmu dan tunjukkan liontin itu padanya. Maaf selama ini Ibu tak pernah memberitahukan padamu tentang keberadaan ayah mu.”ucap ibu menjelaskan sebelum detik-detik terakhirnya.
“Jadi aku punya ayah... lalu di mana aku mencarinya bu... dan siapa nama ayah ?” tanya gadis itu bertubi-tubi pada ibunya.
Ibunya Alexa tampak semakin lemah, nafasnya mulai tersengal dan dia merasakan sakit yang teramat sangat. Di tengah rasa sakitnya dia tetap berusaha menjelaskan pada Alexa.
“Ayah mu bernama A-Au-stin...Ber... ” jawab ibunya Alexa terbata-bata dan belum tuntas. Tangannya yang tadi menggenggam erat Alexa terkulai lemas. Tubuhnya sedingin es dengan mata yang masih terbuka menatap Alexa.
Alexa terlihat syok sekali melihat keadaan ibunya. Dia tak percaya pada apa yang dilihatnya.
“Ibu....!!” teriaknya histeris dan menggenggam kembali tangan ibunya yang sedingin es.
“Ibu... tolong jangan membuatku takut...” ucapnya lagi tak mau berpikiran negatif dan segera memeriksa denyut nadi ibunya.
Dia tak merasakan denyut nadi ibunya. Dia lalu memeriksa detak jantung ibunya dan ternyata jantungnya sudah tak berdetak lagi.
“Tidak... ibu... jangan pergi... jangan tinggalkan aku sendiri !!!” teriaknya lagi semakin histeris dan memeluk ibunya dengan erat sembari mengguncang tubuh ibunya berharap wanita itu sadar dari tidurnya.
Namun kenyataan berkata lain dan kenyataan memang pahit, ibunya sudah meninggal dunia.
“Ibu.... !!! Woah...” teriak Alexa yang tidak bisa menerima kenyataan. Gadis tomboi yang kuat dan kesehariannya tak pernah menangis itupun menumpahkan air matanya sederas ombak di lautan.
Dia pun terduduk lemas dengan menggenggam kalung ini merupakan wasiat dari ibunya.
“Ibu... katakan pada ku... kenapa aku harus mencari ayahku...” ucapnya sambil menatap liontin dalam genggaman tangannya.
“Austin... Ibu siapa nama lengkap ayah... lalu di mana aku harus mencarinya.” ucapnya masih berlinang air mata dan seketika merasa lemas. Dia pun menjatuhkan wasiat pemberian dari ibunya ke lantai.
Gadis itu masih tak percaya pada apa yang barusan terjadi padanya. Ternyata dalam sekejap takdir hidupnya berubah dan satu-satunya orang terpenting dalam hidupnya pergi meninggalkan dirinya untuk selamanya.
BERSAMBUNG...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Tanduk emas
Mantab dan oke
2022-06-19
0
musafir cinta
Up
2022-06-19
0
Navy Saga
Lalu sebenarnya anak siapa alexa
2022-05-28
0