"BUNDAAAAA!!!"teriak Gibran karena Syahilla tertinggal di belakang, mereka sedang di Stasiun
"Ayo bun cepat nanti keretanya tertinggal" teriak Gibran lagi
"Bentar nak bunda bawanya berat Gibran".
"Bunda lelet banget sini sini aku yang bawa aja
tapi ini berat".
"Udah gak pp".
"Hap dih segini mah enteng bun, bunda kali yanf lebay".
"Iih bunda mah gak lebay ya itu kamu sendiri punya tenaga super hero gitu".
"hahahah udah bun jangan becanda".
"Siapa yang becanda kau ini".
Kini mereka sudah di stasiun dan mereka sedang mengantri tiket dari Sukabumi ke jakarta, ke Jakrta karena ia mengikuti lombanya disana . Tak lama akhirnya kereta pun tiba dan semua penumpang arah ke jakarta langsung menaiki kereta termasuk mereka berdua, akhirnya mereka berdua telah duduk dengan nyaman karena yang mereka gunakan kereta eksekutif jadi mahal tentunya. Ya untuk bayaran pastinya Gibran karena harus mencari cara agar Bundanya nyaman.
"Bunda". Sapa Gibran
"ya nak". Ucap Syahilla yang tadi melihat jendela sekarang mengalih pada anaknya yang berada didepan
"kita ke sananya jangan nginap di hotel ya".
"eh terus kita cari rumah gitu kan kita cuma sementara gibran". dengan menyeringet dahi
"tapi aku maunya pindah ke ibu kota". dengan wajah memelas
"terus sekolah gimana?".
"Ya aku ikut lombanya terus aku langsung mina keluar deh". santainya
"Ya ampun berarti bunda harus minta ijin surat pindah dong gib". ucap Syahilla sambil menepuk jidat
"gak usah bun".
"napa?".
"aku tidak mau sekolah bun".
"Iyalah kamu memang anak yang aneh". cibir Syahilla karena ia tau kalau anaknya itu keras kepala kalau dia bilang a ya harus a
"haha". Gibran hanya tertawa karena ternyata Syahilla mengerti
"Maaf bun, aku kesini karena akan tetap tinggal disini hingga aku bisa bertemu dengan ayah" . bathin Gibran yang sedang menatap sendu pada bundanya yang sedang memandang jendela
...****************...
Sementara di tempat lain
Reza sedang memimpin rapat, semua nampak tegang ada juga yang terus menatap Reza ya itu para wanita yang terpesona duda keren atau lebih pantasnya hot dady.Meski dia duda tapi banyak sekali yang mengincar Reza ini
Mereka pernah mengajak anaknya Reza yang tak lain adalah Rizky, mereka mengajaknya bermain atau pun segala bisa yang mampu mereka ajak dengan rayuan mautnya mereka . Namun sayangnya itu tak akan terjadi, Rizky bukanlah anak biasa yang seperti anak pada umumnya, dia sudah terkenal kejeniusan dari usia 3 tahun sudah bisa merangkit bom dan itu dibantu ayahnya. Rizky yang tak menyukai seorang wanita tentunya ia sangat tak terima tawaran mereka yang hanya ingin dekat dengan Ayahnya
Kini Reza sudah menyelesaikan rapatnya kemudian dia langsung pergi ke ruangannya karena tak suka berada di ruangan itu. Bagaslah menjadi perwakilan untuk menggantikan tuan sebagai penutup
tok tok tok
"masuk". dingin Reza
"ini tuan ada berkas yang harus ditanda tangani". ucap Bagas menyerahkan berkas
hmm
"apa kau sudah menemukan wanita itu". tanya Reza tanpa mengalihkan pandangannya pada berkas
"mm belum tuan".
"hmm pandai sekali dia bersembunyi". gumam Reza namun masih terdengar jelas oleh Bagas
"oh ya apakah sudah ada persiapan untuk hari senin perlombaan itu". tanya lagi Reza
"sudah bos".
"berapa yang daftar?".Tanya Reza tanpa masih dengan sibuk melihat berkasnya
"sekitar 100 orang yang daftar tuan".
"Apa ada batasan usia".
"Tidak bos, bahkan di daftarnya ada yang usia 8 tahun ikut daftat". ucap lantang Bagas, Reza yang sedang asyik mentanda tangan seketika berhenti lalu mengalihkan pada Bagas
"Apa?... bocah laki laki usia 8 tahun? ...darimana itu?". tanya dengan bertuturan karena merasa aneh dan baru pertama kali selama ini
"hmmm ini dari Sukabumi tuan letaknya di perkampungan"
"Hmmm sepertinya dia anak yang genius". dan kini kembali lagi dengan pekerjaannya
"Entahlah saya kurang tau bos". sambil mengangkat bahu
"Ya sudah kau atur besok dan Rizky akan menyiapkan soal Kimia, pastikan soal itu rumit dan yang pasti soal ini tidak akan ada yang bisa mampu mengerjakan. Jika ada pun itu hanya anakku saja atau pun dan beberapa orang yang sama mempunyai IQ tinggi seperti anakku". ucap Reza bukan dia menyombongkan anaknya sendiri tapi karena memang perlombaan ini dikhususkan untuk anak yang genius dan untuk hadiahnya tentu tak maen maen. Bagi juara tiga akan mendapatkan beasiswa kuliah di Universitas yang berada di Swiss dimana tempat itu milik Reza sendiri dan jika masuk ke universitas itu tentunya sangatlah sulit dan keluarnya pun sulit. Maka tak heran lulusan Universitas disana banyak yang sukses, tentunya disana di perketat tidak ada *** bebas tidak ada mahasiswa yang bolos dan tidak ada mahasiswa yang bermain di club semua harus mahasiswa terbaik jika melanggar maka akan dikeluarkan dan dijamin tidak akan pernah masuk kembali.
Bagi Juara 2 akan diberikan beasiswa universitas di swiss dan akan memberikan fasilitas fasilitas seperti apartemen ataupun rumah
Bagi Juara 1 sama seperti juara dua sebelumnya dan langsung menerima kerja dimanapun termasuk GRAHAM COMPANY dan akan diberikan uang saku senilai 2 trilliun
Jika tidak ada siswa yang mencapai mencapai 100 dan rata rata nilai hanya 80an maka hanya 1 juara yang diberikan yakni juara ke 3 sesuai dengan Hadiah, seperti tahun lalu tidak ada nilai mencapai sempurna maka juaranya hanya 1 orang dan itu kesepakatan bagi penyelenggaraan lomba. Reza adalah salah satu orang yang sering penyelenggaraan lomba tiap tahun 1 kali. Reza menyelenggarakan perlombaan ini tidak hanya untuk masyarakat lokal tapi juga luar negri maka dari itu perlombaan ini dibuka seinternasioal. Kebanyakan dari mereka adalah kalangan ellit dan tidak ada dari kalangan bawah jika diluar jawa pun mereka juga anak kaya, dan hanya tahun ini ada yang menyelenggarakan dari orang yang terpaut jauh dari kota dan termasuk perkampungan dan lebih tak masuk akal dan baru kali ini daftar di tahun ini ada seusia SD 8 tahun mengikuti ajang perlombaan.
Reza tentu penasaran dengan laki laki usia yang masih sd itu.
"Aku penasaran sekali dengan bocah laki laki itu usia SD dan rumahnya sangat jauh dari kota bahkan sangat pelosok, sampai tahun lalu tidak ada usia 8 tahun mendaftarkan lomba ini, jika ada pun berarti dia seperti aku atau pun anakku, atau jangan jangan dia juga anakku yang hilang itu berarti Syahilla..."bermonolog sendiri dan pada akhir kalimat ia menyadari bahwa kemungkinan anak dari Syahilla ikut perlombaan dan untuk membuktikan dia langsung menelpon Bagas
"Cari peserta daftar perlombaan yang berusia 8 tahun sekarang". cepat Reza menghubungi sebrang dan rasa hati yang sulit dijelaskan, kini panggilan pun dimatikan olehnya saat mengucapkan kalimat perintah pada sebrang sana.
"Tuhan jika benar dia anakku akan ku bawa mereka ke pelukanku tidak akan kubiarkan anakku tinggal dipendalaman, kau Syahilla jika anakku tumbuh dengan baik maka aku akan menikahimu tapi jika kau memperlakukannya dengan kasar aku tidak akan kau menikahiku tapi aku akan kukurungkan dirimu sebagai pemuas nafsu ku hahaha". ucap harap Reza dan diakhir dengan tawa jahat
Ya Reza tentu sangat bahagia jika memang anaknya ikut perlombaan ini, ia sangat yakin jika anak dari hubungan 1 malam lah yang mengikuti dengan umur 8 tahun, terutama anaknya yang diperkirakan 8 tahun pas saat hilangnya 9 tahun Syahilla, tak lama hp pun berbunyi
tring
Reza segera membuka hp dan saat ia sudah menemukan apa yang dia cari lalu ia pun tersenyum puas
"Gibran Zafar wow Syahila kau memberikan nama yang sangat unik akan ku tambahkan nama marga keluargaku Graham , namanya akan menjadi Gibran Zafar Graham aku tak menyangka kau memberikan nama hanya 2 kata atau kau sengaja agar nanti kita bertemu, anakmu akan diberi gelar marga keluargaku, jika itu memang benar berarti selama ini kau masih menghargaiku Syahilla, penasaran sekali mukanya akanku lihat sekarang ". bermolog Reza dan akhirnya setelah mengetahui nama dan menerka nerka jika nama 2 kata adalah dengan sengaja karena menurut Reza Syahilla memberikan dua kata karena kemungkinan ia tak tau marga ayah dari anaknya, dia berfikir seperti itu tidak tutup rasa bahagia dan bangga dan juga ada rasa haru, ada juga ya yang menghargainya. Syahilla benar benar wanita aneh bagi Reza.
Kini Reza sedang mencari informasi tentang anaknya bernama Gibran dan akhirnya ia mendapatkan, cukup mudah karena ternyata mereka ada di website milik sekolah Gibran, dan terlihat anaknya sangat mirip dengannya maupun Rizky tapi bedanya ia terlihat sangat bahagia.
"Apa kau selama ini bahagia anakku hmm, kau berbeda sekali dengan kakakmu itu meski wajah sama tapi sorot mata dan ekspresinya jelas berbeda. Kau begitu ceria dan juga ada rona kebahagiaan namun juga terlihat kerinduan atau kau merindukan ayah nak" ucap Reza mengusap layarnya.
"Ayah juga mencarimu ayah janji akan ku bawa kalian ke mansion Ayah nak cup". lirih Reza tatapan sendu
ia terus membaca, dan benar saja ibunya bernama Syahilla namun, disitu tidak tertulis sudah menikah atau pun janda, Reza melihatnya pun merasa bahagia dan juga terharu selama ini Reza mengarap penuh pada Syahilla ternyata benar Syahilla ibu yang baik terbukti melihat foto Gibran sedang bersama teman temannya. Kini ia meng skrol kebawah dan ia langsung terpaku sejenak ada rasa iri bahagia dan juga terharu, bagaimana tidak melihat kedua orang yang berharga foto bersama. Bener bener terlihat bahagia bahkan mereka berdua bener bener menampilkan kebahagian dari sorot mata Gibran terlihat bahwa anaknya tidak ada penderitaan, bahkan banyak sekali Gibran foto yang sedang mencium pipi Syahilla, yang paling terharu saat keduanya saling memandang dan meleparkan senyum lebar.
"Ternyata kalian bahagia sekali hidupnya dan bahkan aku tak menyangka sekali Gibran anakku, dia terlihat sangat bugar dan sehat dan untukmu Syahilla terimakasih sudah menjaga anak kita aku bener benar tak menyangka, maafkan aku karena aku terlalu pesimis takut jika akan terjadi terulang lagi seperti aku dan Rizky namun ternyata tidak, kalian berdua tumbuh dengan kebahagiaan dan terimakasih untuk pihak sekolah sudah meng up keluarga kecilku di wibsite kalian. Tak disangka mereka benar benar bahagia dan jujur ayah iri denganmu Gibran bisa disayangi oleh seorang ibu kandung kau memang benar benar beruntung sekali". lirih reza tak sadar ia sudah meneteskan air matanya ia bener bener terharu fengan apa yang dia liat.
...****************...
Sementara Gibran dan bundanya
Kini Sekitar 3 jam menepuh lamanya dari sukabumi ke jakarta memang menggunakan kereta lebih cepat namun harus melewati curang jadi agak was was.
"Ah akhirnya gib sampe juga duh panas sekali sih eh mana guru kamu". ucap Syahilla sambil mengipas
"Guruku besok bu".
"haaa dih gak bener jadi guru kita udah jauh kesini malah gurunya enak enakan minat gak sih jadi guru" mengguru kesal mengumpat
"hmmm gak tau ah bu ayo bu kita naik taksi".
"eh taksi? mahal gibran".
"udah bunda tenang aja ayo".
kini mereka pun menaiki taksi
"gibran kita mau kemana".
"pak aku mau ke apartemen yang kualitasnya bagus".
"oh baik, eh tuan kecil".
"maksud anda".
"eh gak maaf apa saya orang ya".
"kenapa emangnya pak apa aku terlihat aneh".
"tidak kau mirip dengan seseorang pengusaha kaya yang sukses".
"oh".
Namun ia pun penasaran, dia melihat ke arah bunda dan ternyata tidur hmm sungguh memalukan pikirnya Gibran hanya menghela nafas tapi juga kasian, lalu ia pun bertanya kembali pada pak supir karena penasaran nama pada sosok pemilik perusahaan besar itu
"kalau boleh tau siapa nama pemilik perusahaan itu". penasaran
"Tuan Reza bastian graham".
"wow menarik, hmm wow banyak gedung gedung ya di sini". gumam Gibran dengan mata membulat, namun kini pandangannya ke luar melihat gedung pencakar langit .
"memangnya nak darimana ya".
"Saya dari sukabumi pak ini bunda saya maaf bundaku sedang tidur". sambil meminta maaf pada pak supir
"tak apa mungkin dia kecapean, ternyata anda terlihat baik".
"hmm, memang kenapa ya". penasaran Gibran
"Tuan Graham tidak ramah dan terkenal kejam sama halnya dengan putra nya, mungkin karena ditinggal oleh istrinya karena menikah dengan selingkuhannya".
Mendengar hal itu Gibran merasa kasian sekaligus geram oleh wanita itu.
"Kasihan sekali, eh itu gedungnya bagus sekali dan bahkan diantara ku lihat hanya ini gedung yang terlihat mewah tinggi sekali."lirih Gibran mendrngar cerita pak supir kemudian matanya melebar saat dirinya melihat bangunan megah tinggi dan satu satunya gedung terbesar dari yang Gibran lihat.
"Itu milik tuan Reza". balas pak
"ha? eh ini kemana ya pak.....
...****************...
bersambunng
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments