FLASHBACK REZA

Kejadian 9 tahun yang lalu..

Saat itu ia berada di hotel berbintang bersama rekan bisnisnya, saar itu ia berencana menginap di hotel karena memang ada urusan. Namun saat ini ia berada di sebuah restoran Hotel yang sedang menikmati pertemuan antara klien nya.

Seorang pria paruh baya dengan didampingi anaknya yang berpakaian ketat dan juga seksi. Mungkin dia ingin menggoda Reza namun bagi Reza pemandangan itu sangat menjijikan baginya. Saat ini ia sedang minum namun tiba tiba badannya berasa panas ia pun berpamitan pada rrkannya.

Saat berada di loby hotel ia berpapasan dengan bagas, bagas melihat bosnya seperti ada yang tidak beres segera menghampiri.

"Bagas cepat kau selidiki siapa yang berani mencampuri minuman ku".

"Baik tuan".

Kini ia berjalan melewati lobby hotel, tidak banyak orang yang berjalan karena lobby ini menuju ruang elit yang dimana presidensial suit berada di dilantai tersebut.

Saat dia masuk kamar nya terlihat gelap, kini ia terbaring di kasur namun ada seuatu hal aneh mendengar dengkuran yang alus ketika melihat ke samping ia melihat ada seorang gadis muda yang cantik dengan menggunakan pakaian baju tidur berwarna pink

"Siapa perempuan ini, cantik sekali". dengan suara seraknya

dan karena ia tak bisa menahan hasrat kemudian ia langsung menciumi bibir gadis itu.

Cup cup, "manis sekaki bibirnya".

Kini mereka tidak memakai busana

tanpa melakukan pemanasan ia langsung menancapkan pisangnya pada goa gadis itu

"Susah sekali apa jangan jangan dia perawan, ok setelah aku masuk kau akan jadi miliku kucing kecilku".

Saat dia sudah berhasil menerobos gawang milik gadis itu ia terbangun dan kaget dibawah nya merasa perih

akhhhhhhh "siapa kamu tolong ku mohon jangan jangan jangan tuan jangan lakukan ini". dengan terus menangis serta mencakar cakar punggu milik Reza , sementara Reza tidak merasa sakit terus saja mengoyangkan pinggulnya dan menikmati hangat dibawah nan sempit tidak seperti mantan istrinya yang sudah longgar, dan ini menurutnya, sensasi luar biasa yang pertama bagi Reza.

"Maaf nona kau harus bantu aku janji akan bertanggung jawab". dengan suara seraknya serta dengan diiringi desahannya karena sangat menikmati

"sakit hikss hiksss jangan jangan lakukan ini komohon sakit ini sakit, aku mohon tuan hentikan".

Reza seakan tak peduli dengan tangisan dan teriakan ia hanya menikmati adegan panas bahkan ia tak menyadari bahwa Gadis itu pingsan. Sudah 8 jam hingga subuh ia masih saja bermain dan tak lama ia pun mengerang puas saat air warna putih sudah ditembak didalam gawa dan setelah ia pun tumbang dengan posisi diatas Syahilla yang saat itu pingsan, setelah sudah mengatur nafasnya kini Reza berbaring ke samping dan menyalakan lampur tidur. Melihat Syahilla pingsan ia merasa kasian namun juga nikmat.

"Sungguh sungguh hal yang luar biasa aku tak pernah melakukan hubungan intim sepuas ini sungguh kau membuat kucandu sayang".

"Maaf aku akan tanggung jawab". setelah mengatakan itu Reza pun tidur dan memeluk Syahila dan mengusap lembut kepala wajah Gina dan mencium.

Kini Reza tertidur sampai pagi hari

Keesokannya Reza bersiapsiap untuk meeting di hotel miliknya saat itu gadis itu masih tertidur,

Lalu Reza berjalan dan sambil memunguti pakaian gadis itu dan memakainya kembali dan saat ia melihat percak darah di seprai ia tersenyum sebelum itu ia mengeluarkan hp dan langsung memfoto wajahnya

"Kau memang masih perawan ternyata setelah ku selesai meeting kau harus menikah denganku dan aku akan berjanji akan ku jadikan kau ratu tapi jika mencoba berkhianat atau pun berpaling pada lelaki lain seperti wanita bajingan itu maka kau akan menderita seumur hidup". ucap Reza didepan wajah Syahilla menatap tajam, membelai rambutnya

"Aku meeting dulu cup". Reza pamit dan mencium keningnya

Beberapa saat Reza selesai meeting, Reza segera ke kamar karena tak sabar ingin bertemu dengan wanita semalaman, saat ia kembali ke kamar ia tak melihat gadis

"shittt"umpat Reza dengan mengeras rahangnya

"Bagas bagas". teriak Reza

"Ya tuan".

" apa kau melihat gadis dari kamarku".

"Tidak tuan"

"Coba kau cari cctv"

"Kenapa kau kabur dasar gadis bodohh awas saja kalau aku menemukanmya akan ku berikan pelajaran" tangannya mengepal ke atas dan menggeratakan gigi

"Tuan ternyata cctv di sini sengaja di rusak oleh seseorang saat malam tadi

"APAAA?..... Bajingan, Bagas pergi resepsionis dan cari pasti dia ada dalam daftar

"Baik tuan

"Tuan saya sudah mengeceknya, setelah dicek pada komputer mereka yang mendaftarkan kamar lain hanya ada rombongan dari restoran xx untuk berlibur di Ancol karena mereka berasal dari Bandung dan menurut saya ada suatu kejanggalan salah satu bernama Syahilla Zahra Hafifah , dia hilang saat malam kemarin dan itu ada laporan teman kerjanya yang semalam Nona ini mau tidur namun saat temennya dikamar ia tak melihat lalu ia pun langsung melapori" penjelasan lebar

Reza memasang Wajah tanpa ekspresi namun berubah menjadi senyum devil

"Syahilla Zahra Hafifah" desis Reza dengan dingin serta serta sorot matanya yang tajam

"Kau cari datanya sekarang juga!".

"Apa kau sudah menemukan,

Reza keluar dari hotel langsung menuju mansionnya dan lagi lagi terlintas bayangan wanita itu dengan wajah yang sedih dan juga mohon mohon

"Oh ya ampunn kenapa semua begini aku akan melenyapkan seseorang yang sudah membuatku menjaddi pelampiasan pada gadis yang tak bersalah" dengan mengusap wajahnya dengan kasar

...----------------...

Sesampai nya di mansion

Reza sudah berada dikamar dia terus saja selalu memikirkan wanita itu hingga ada yang mengetuk pintu

tok tok tok

Pintu terbuka terlihat Reza sedang memasang wajah datarnya

"Hmm".

"Ada tuan Bagas"

"Baik suruh kemari". wajah datar

Kini Bagas sudah berada di depan pintu meski pun pintu itu keadaan terbuka namun tetap saja harus sopan

Tok Tok tok

"Tuan".

"Masuk"

"Ini data yang anda minta".

"Ya ampun ternyata gadis ini lebih menyedihkan sekali hidupnya

Syahilla gadis yatim piatu, dari kecil ia di asuh oleh paman dan bibinya hingga SMA, beruntungnya paman bibinnya baik padanya, dan sudah menganggap saudara sendiri karena bibinya mengalami kista menjadikan tidak akan bisa hamil meskipun begitu suaminya sangat setia pada istrinya atau bibi Syahilla.

Membaca kehidupan masa lalu Syahilla membuat dirinya meringis, dan menyesal tapi dirinya juga korban. Reza saat ini bener sesak dan bingung kenapa dia menjadi khawatir dan kasihan pada Syahilla. Padahal dirinya sangat sangat membenci Syahilla. Apa mungkin gadis ini adalah orang yang pertama ia ambil kesuciannya, ataukah karena latar belakang entahlah karena dirinya baru melakukan dan mengetahui kehidupan kelam orang lain.

"Ini tuan alamat nona Syahilla"

"Ayo sekarang saja aku tak suka menunggu lama" teriak Reza sambil menarik kerah Bagas untuk segera keluar dan menemui rumah Syahilla menggunakan jet pribadi, namun sayang saat sampai disana malah mendapatkan kabar duka.

Sesampainya ia di tempat

Saat sesampainya di tempat namun pandangannya langsung terpaku melihat desa yang sudah rata dengan tanah, dan beberapa pohon dan tanah berserakan dimana mana ada beberapa rumah yang ditimbun oleh tanah. Entah kenapa melihatnya merasa sesak dia segera menanyakan pada petugas, ia juga mengkhawatirkan keadaan Syahilla bahkan saat ini ia terlihat pucat, Bagas melihat keadaan desa pun sama halnya dengan Reza ia tak bisa kata kata, dan pandangan pun dialihkan pada Reza dan ia terkejut melihat tuannya pucat dan juga diam mematung, ia pun merasa khawatir.

"tu tuan apa anda tidak apa apa".

Kini Reza tersadar dan melihat Bagas entah kenapa ia terlihat sedih "Bagas apa dia tidak kenapa napa, cari informasi pada mereka aku tak bisa berfikir aku tunggu di mobil, merada disini semakin aku sesak saja". ucap lirih dengan mata terus menatap sendu pada bangunan yang sudah hancur. Bagas melihat tatapan sendu Reza ia bisa melihat Reza sedih dan kehilangan orang yang dicarinya namun malah berakhir tragis. Bagas pun menghampiri petugas sebagai relawan bencana.

"Maaf apa didesa ini mengalami longsor?

"Yabenar tuan disini telah terjadi longsor?.

"Sejak kapan?.

"Saat malam tuan".

Mendengar itu Bagas merasa lega karena saat malam Syahilla pasti masih ada di kamar tuannya.

Setelah mendapatkan jawaban, kini ia kembali ke mobil dimana ada Reza disana. Mobil tersebut dibawa oleh pangawal, jadi Reza tidak hanya bawa pengawal di udara tapi juga didarat , sedang berada di dalam. Melihat Bagas sudah berbalik dan jalan kemari membuat ia membuka pintu dàn menghampiri

"Bagaimana".

"Tuan sepertinya Nona Syahilla tidak ada dalam peristiwa ini karena kejadiannya malam hari kemungkinan nona Syahilla masih hidup". ucap lebar Bagas, mendengar hal itu membuat Reza senang ia bener bener tak habis berfikir mengalami hal ini

"Ayo kita cari". desak Reza tak sengaja pendengarannya mendengar ibu ibu menyebut nama Syahila.

"Apa neng Syahila tau kalau rumahnya menjadi korban".

"Kan si neng lagi di Jakarta".

"Bagaimana ini aku tidak tega melihat gadis itu yang mengalami musibah berkali kali padahal ia baik sekali meskipun dia mempunyai kekurangan ingatannya tapi anak itu selalu ceria diatas musibahnya selalu tegar".

"Aku pun sama aku bingung kenapa tuhan tega sekali pada anak sebaik Syahilla yang sedari kecil hidup sebatang kala di bully teman tapi tetap saja ia selalu tersenyum tidak pernah dendam sedikit pun".

Mendengar hal itu Reza semakin menyesal dan bahkan ia ingin sekali melenyapkan diri sendiri, kali ini ia bener bener frustasi sekali. Sungguh ia tidak bisa memaafkan diri sendiri. Reza berjanji akan segera menemuinya dan menikahi.

Bagas pun sama mendengar kisah hidup Syahilla dan juga kebaikannya. Sungguh wanita yang paling langka, tuannya malah menodai wanita baik meski pun tuannya sama sama korban.

Kini ia menaiki jet pribadinya, dan ia masih terngiang ngiang bahwa Syahilla di bully ia akan membalas orang yang telah menyakiti Syahilla.

"Aku akan membalaskan orang orang yang telah menyakiti wanitaku". Bathin Reza sorot matanya memancarkan tatapan bunuh, Bagas berada disekitarnya merasa sesak dan aura mengerikan terasa sekali. Syahilla sudah diklaim wanitanya karena ia satu satunya yang harus mendapatkan seseorang pengganti mantan istrinya yang biadab.

"Apa yang direncanakan oleh tuan sungguh mengerikan sekali". bathin Bagas

Sudah seminggu pencarian masih belum temukan

"Bagas apa sudah ditemukan"

"Belum tuan".

"Ke Jakarta"

Sudah seminggu di Bandung tapi ia sudah keliling semua Bandung namun Syahilla masih belum ditemukan

Mereka sudah kembali lagi ke jakarta

saat ini ia sedang di markas

Sejak malam seminggu berlau masih belum ditemukan Syahilla, ia bener bener menjadi sosok dingin bahkan semakin dingin. Padahal meski sebelumnya memang dingin namun kali ini berbeda, ia bener bener menjadi sosok yang bahaya bahkan sampai saat ini Reza tak hentinya melampiaskan amarah pada anak buah yang lemah tak berguba. Rizki mengetahui ayahnya lebih parah dari sebelumnya heran. Rizky saat itu berusia 7 tahun namun ia sering diajak oleh ayahnya ke markas, meski umur 7 tahun ia sudah bisa bela diri bahkan Rizky pernah bunuh seperti ayahnya menyukai darah.

"Om bagas ayah kenapa kenapa pulang dari Bandung malah jadi menyeramkan". tanya Rizky

"Maaf tuan muda, tuan sedang mencari seseofang namun saat ini belum ditemukan".

"Siapa?".

"Hmm itu tuan muda tanyakan saja pada tuanm.

baiklah".

"Ayah

"ya nak".

"Aku pulang ke mansion yah".

"hmm hati hati"

"baik ayah".

"Rizki".

"Ya Ayah".

"Maaf Ayah selama ini mengabaikanmu, ayah ada masalah nanti aya ceritakan padamu kau pulang lah jangan kesini ya sebelum ayah perintahkan".

"Baik ayah, jika ada masalah tolong ceritakanlah padaku".

Reza hanya mengangguk saja

Meski dalam keadaan marah bahkan dengan kondisi yang bisa dibilang menyeramkan ya karena Reza habis membunuh dan pasti bajunya kena darah dan dengan tangan masih memgang pisau dan tangan satu memgang kepla.

Saat Rizky menyapa ayahnya, Reza menoleh ke anaknya dengan wajah lembut tak ada lagi garang, namun masih dengan kondisi begitu.Rizky melihat keadaanya biasa aja karena dirinya juga sama sama psikopat.Namun dia hanya ingin bermain dengan par musuhnya saja. Berbeda dengan Ayahnya, mau itu seorsng pembanty ia bunuh.

Kini Reza sudah kembali ke mansionnya sekarang ia berada di kamar, dan saat ini ia sedang berada dikamar, saat ini ia ingin sekali menghilangkan beban dalam pikirannya, ketika bayangan Syahilla terlintas

"Syahilla, kau dimana jangan membuatku khawatir ". lirih Reza menatap kosong ke arah manapun yang ia tatap

Sebulan yang lalu...

...****************...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!