Bagian 2 - Sebuah Tamparan

“ Apa kau berselingkuh dengan Aurorae? “ . Tanya Megumi tanpa basa basi.

Herjuno terdiam. Ditatapnya mata wanita yang sudah lima tahun terakhir menjadi istrinya. Ada banyak rasa kesal dan kecewa yang dia temukan disana. Dan sisa-sisa air mata yang sudah dihapusnya.

“ Hem. “ Herjuno mengangguk samar membenarkan pertanyaan istrinya.

Seperti disambar petir di siang bolong, Megumi menatap mata suaminya. Tidak ada kepanikan, tidak juga berusaha menutupi kebenaran. Herjuno menjawab pertanyaannya dengan tenang sambil terus menatap matanya , hingga akhirnya Megumi yang memutus tatapan mereka.

Dia lepaskan kedua tangan Herjuno yang sejak tadi memegang kedua sisi lengannya.

“ Masuklah. Kita bicara didalam. Aku tidak ingin orang lain melihat kita bertengkar.” Suara Megumi bergetar sambil perlahan berbalik dan tangannya membuka pintu mobil pelan.

Herjuno menatap sebentar pergerakan istrinya. Berjalan memutar ke depan mobil lalu masuk lewat sisi yang berlawanan.

“Kenapa? “ Megumi menuntut penjelasan.

“Aku mencintainya. “ Herjuno lagi-lagi menjawabnya dengan tenang, dan menatap mata istrinya.

“Apa kau tidak waras? Yang bertanya ini istrimu kalau kau lupa.” Megumi memekik kesal.

Herjuno menghembuskan nafasnya pelan. Perlahan dia menatap ke depan setelah sejak tadi hanya menatap ke kanan dimana istrinya sedang duduk.

“ Me .. entah darimana kau tahu tentang hubunganku dengan Aurorae. Aku juga tidak tahu apa saja yang orang itu katakan padamu , apakah sepenuhnya benar atau ada sesuatu yang dia lebihkan atau kurangi. Tapi benar adanya bahwa aku dan Aurorae memang memiliki hubungan dibelakangmu. “ Herjuno kembali menatap istrinya.

Megumi mengedipkan matanya lalu sesaat membuka mulutnya samar, tersenyum paksa karena tidak percaya dengan apa yang dia dengar.

“ Wah... “ Megumi tersenyum lagi kehabisan kata-kata

Herjuno masih diam. Menatap mata istrinya, menunggu reaksi yg akan dia dapatkan.

“ Wah... Apa kau sudah mulai menarik pisaumu? Untuk lalu membunuhku pelan-pelan? “ Air mata yang sejak tadi ia tahan , akhirnya luruh juga.

“ Maafkan aku Me.. aku tahu aku menyakitimu. Maafkan aku. “ Herjuno mendekat , tangannya ingin meraih Megumi kedalam pelukannya tapi cepat ditepis oleh istrinya.

“ Jangan menyentuhku. Apa kau tahu siapa yang memberitahuku? Wanita ****** itu, Aurorae yang memberitahuku segalanya. Membongkar hubungan gelap kalian. Apa kau memberinya ruang untuk lebih menyakitiku? Sehingga dia percaya diri membuka aibnya sendiri? “ Megumi mendesah kasar.

Herjuno ikut mendesah. Ia kini memijit pelipisnya pelan.

“ Dia juga terluka karena aku. Tolong jangan memanggilnya seperti itu. Mari kita bicarakan ini baik-baik.”

“Bicarakan ini baik-baik apa kau tidak waras? Sejak awal ini sudah tidak baik, jika kau ingin berbicara baik-baik kenapa baru sekarang? Seharusnya kau bicara baik-baik saat menemukan kekurangan dalam diriku, saat menginginkan perbaikan dalam diriku. Bukan malah mengencani perempuan sialan itu. “ Megumi memekik kesal.

“Ah... jangan memanggilnya ****** katamu? Kenapa? Apa kau menemukannya di pesantren sehingga dia sangat suci dan tidak tersentuh? Cih. Kau bahkan mungkin sudah mencicipinya. Dan entah berapa pria sebelum kau. “

Plak.

Herjuno menamparnya sangat keras. Hingga bekas kemerahan dipipinya terlihat jelas.

“Aku tidak akan membela diri. Bahwa benar aku mengencani Aurorae. Dan aku mencintainya. Hanya itu yang aku ingin katakan padamu, lagipula sejak awal itulah pertanyaanmu. Tapi bukan berarti aku akan diam saja jika ada orang yang merendahkannya. Meski itu adalah dirimu. Sekarang pulanglah , aku harus bekerja.”

Herjuno keluar begitu saja dari mobil istrinya. Menutup pintunya kasar. Dan tanpa menoleh lagi ia pergi darisana masuk kedalam kantornya.

Megumi menatap kepergian suaminya dengan perasaan yang ia sendiri tak bisa jelaskan. Sedih , kecewa , marah , semua menumpuk jadi satu. Lama ia tak beranjak dari kantor suaminya. Masih disana , dengan tangis yang semakin menjadi-jadi.

“Aurorae.. aku tidak akan membiarkanmu .”

**

Terpopuler

Comments

Kustri

Kustri

menarik,
suka tulisan'a, gampang dipahami, rapi
👍👍👍

2023-10-13

0

lihat semua
Episodes
1 Bagian 1 - Apa Kau Berselingkuh?
2 Bagian 2 - Sebuah Tamparan
3 Bagian 3 - Flashback
4 Bagian 4 - Mari Kita Akhiri
5 Bagian 5 - Izinkan Aku Menikah Lagi
6 Bagian 6 - Kedatangan Farhan
7 Bagian 7 - Menikahlah Denganku
8 Bagian 8 - Resign
9 Bagian 9 - Bertemu Lagi
10 Bagian 10 - Izinkan Aku
11 Bagian 11 - Pernikahan
12 Bagian 12 - Malam Pertama
13 Bagian 13 - Rumah Baru
14 Bagian 14 - Cluster Delisha
15 Bagian 15 - Izin Menginap
16 Bagian 16 - Pulang ke Rumah
17 Bagian 17 - Mari Bercerai
18 Bagian 18 - Akan Merebut Kembali
19 Bagian 19 - Bertemu Dea
20 Bagian 20 - Megumi Terluka
21 Bagian 21 - Maafkanlah
22 Bagian 22 - Meminta maaf
23 Bagian 23 - Mari Berpisah
24 Bagian 24 - Penjelasan Aurorae
25 Bagian 25 - Setelah Tujuh Bulan
26 Bagian 26 - Tidak Bisa Berpaling
27 Bagian 27 - Murahan Sekali
28 Bagian 28 - Mulut Manis
29 Bagian 29 - Satu Ranjang Lagi
30 Bagian 30 - Jangan Katakan Apapun
31 Bagian 31 - Jangan Membuat Keributan
32 Bagian 32 - Semakin Menjauh
33 Bagian 33 - Menjenguk Rama
34 Bagian 34 - Akan Melahirkan
35 Bagian 35 - Si Kembar
36 Bagian 36 - Kenapa Lagi
37 Bagian 37 - Pulanglah
38 Bagian 38 - Kesepakatan Bertiga
39 Bagian 39 - Lebih Terang-terangan
40 Bagian 40 - Tutup Mulutmu
41 Bagian 41 - Aku Muak
42 Bagian 42 - Kunjungan Dokter
43 Bagian 43 - Kembali Bekerja
44 Bagian 44 - Isi Tas
45 Bagian 45 - Menatap Iba
46 Bagian 46 - Tidak Mau Rugi
47 Bagian 47 - Kurir Surat
48 Bagian 48 - Jangan Berbicara Dengan Saya
49 Bagian 49 - Sekali Tepuk, Dua Nyamuk
50 Bagian 50 - Selingkuhan Istriku
51 Bagian 51 - Menunggu Waktu
52 Bagian 52 - Lagi-lagi
53 Bagian 53 - Jangan Tidak Tahu Malu
54 Bagian 54 - Lihatlah Rae
55 Bagian 55 - Menjadi Tontonan
56 Bagian 56 - Anak Orang Lain
57 Bagian 57 - Ayah Kandung Haidar
58 Bagian 58 - Habiskan Makananmu
59 Bagian 59 - Mana Boleh
60 Bagian 60 - Delapan Tahun Kemudian
61 Bagian 61 - Rindu Ayah
62 Bagian 62 - Kabar Megumi
63 Bagian 63 - Ayah dan Ibu Bercerai
64 Bagian 64 - Apa Benar?
65 Bagian 65 - Kembali
66 Bagian 66 - Sembilan Tahun Kemudian
67 Bagian 67 - Apa Kabar?
68 Bagian 68 - Makan Siang Bersama Haidar
69 Bagian 69 - Perjalanan Hidup Haidar
70 Bagian 70 - Jangan Merasa Bersalah
71 Bagian 71 - Olahraga Bersama
72 Bagian 72 - Tentang Herjuno
73 Bagian 73 - Jangan Minta Maaf
74 Bagian 74 - Di Mataku, Kau Yang Paling Sempurna
75 Bagian 75 - Perdebatan Ryan dan Ryana
76 Bagian 76 - Piknik
77 Bagian 77 - Meminta Restu
78 Bagian 78 - Berubah Pikiran?
79 Bagian 79 - Restu Si Kembar
80 Episode 80 - THE END , Atap Yang Kembali Utuh
81 EXTRA PART - RYAN DAN RYANA
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Bagian 1 - Apa Kau Berselingkuh?
2
Bagian 2 - Sebuah Tamparan
3
Bagian 3 - Flashback
4
Bagian 4 - Mari Kita Akhiri
5
Bagian 5 - Izinkan Aku Menikah Lagi
6
Bagian 6 - Kedatangan Farhan
7
Bagian 7 - Menikahlah Denganku
8
Bagian 8 - Resign
9
Bagian 9 - Bertemu Lagi
10
Bagian 10 - Izinkan Aku
11
Bagian 11 - Pernikahan
12
Bagian 12 - Malam Pertama
13
Bagian 13 - Rumah Baru
14
Bagian 14 - Cluster Delisha
15
Bagian 15 - Izin Menginap
16
Bagian 16 - Pulang ke Rumah
17
Bagian 17 - Mari Bercerai
18
Bagian 18 - Akan Merebut Kembali
19
Bagian 19 - Bertemu Dea
20
Bagian 20 - Megumi Terluka
21
Bagian 21 - Maafkanlah
22
Bagian 22 - Meminta maaf
23
Bagian 23 - Mari Berpisah
24
Bagian 24 - Penjelasan Aurorae
25
Bagian 25 - Setelah Tujuh Bulan
26
Bagian 26 - Tidak Bisa Berpaling
27
Bagian 27 - Murahan Sekali
28
Bagian 28 - Mulut Manis
29
Bagian 29 - Satu Ranjang Lagi
30
Bagian 30 - Jangan Katakan Apapun
31
Bagian 31 - Jangan Membuat Keributan
32
Bagian 32 - Semakin Menjauh
33
Bagian 33 - Menjenguk Rama
34
Bagian 34 - Akan Melahirkan
35
Bagian 35 - Si Kembar
36
Bagian 36 - Kenapa Lagi
37
Bagian 37 - Pulanglah
38
Bagian 38 - Kesepakatan Bertiga
39
Bagian 39 - Lebih Terang-terangan
40
Bagian 40 - Tutup Mulutmu
41
Bagian 41 - Aku Muak
42
Bagian 42 - Kunjungan Dokter
43
Bagian 43 - Kembali Bekerja
44
Bagian 44 - Isi Tas
45
Bagian 45 - Menatap Iba
46
Bagian 46 - Tidak Mau Rugi
47
Bagian 47 - Kurir Surat
48
Bagian 48 - Jangan Berbicara Dengan Saya
49
Bagian 49 - Sekali Tepuk, Dua Nyamuk
50
Bagian 50 - Selingkuhan Istriku
51
Bagian 51 - Menunggu Waktu
52
Bagian 52 - Lagi-lagi
53
Bagian 53 - Jangan Tidak Tahu Malu
54
Bagian 54 - Lihatlah Rae
55
Bagian 55 - Menjadi Tontonan
56
Bagian 56 - Anak Orang Lain
57
Bagian 57 - Ayah Kandung Haidar
58
Bagian 58 - Habiskan Makananmu
59
Bagian 59 - Mana Boleh
60
Bagian 60 - Delapan Tahun Kemudian
61
Bagian 61 - Rindu Ayah
62
Bagian 62 - Kabar Megumi
63
Bagian 63 - Ayah dan Ibu Bercerai
64
Bagian 64 - Apa Benar?
65
Bagian 65 - Kembali
66
Bagian 66 - Sembilan Tahun Kemudian
67
Bagian 67 - Apa Kabar?
68
Bagian 68 - Makan Siang Bersama Haidar
69
Bagian 69 - Perjalanan Hidup Haidar
70
Bagian 70 - Jangan Merasa Bersalah
71
Bagian 71 - Olahraga Bersama
72
Bagian 72 - Tentang Herjuno
73
Bagian 73 - Jangan Minta Maaf
74
Bagian 74 - Di Mataku, Kau Yang Paling Sempurna
75
Bagian 75 - Perdebatan Ryan dan Ryana
76
Bagian 76 - Piknik
77
Bagian 77 - Meminta Restu
78
Bagian 78 - Berubah Pikiran?
79
Bagian 79 - Restu Si Kembar
80
Episode 80 - THE END , Atap Yang Kembali Utuh
81
EXTRA PART - RYAN DAN RYANA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!