bab 3

Fauzi menghampiri bar Mininya, dia mengambil koleksi Wine yang ada bar tersebut.

Fauzi menuangkan segelas Wine dan membawanya berdiri di depan Jendela kamarnya di lantai tiga.

dia menatap keluar dengan tatapan tajam " Sela Amanda ,mungkin kamu tidak menerimaku sekarang tapi aku yakin kamu akan menjadi miliku seutuhnya " Fauzi bermonolog.

Fauzi menikmatinya malamnya yang sepi seperti biasa, hanya Wine yang menemani dia tiap malam.

Dani sebenarnya prihatin dengan kondisi Fauzi yang tidak pernah bercengkrama dengan orang lain.

Dani takut jika kelak Fauzi tidak bisa mendapatkan seorang Wanita karena sikap dinginnya tersebut.

Saat sedang menikmati Wine ,pintu kamar Fauzi ada yang mengetuk.

" tok..

" tok..

" Bos ada berita penting !" Dani berteriak di luar pintu.

" masuklah " Fauzi masih berdiri di dekat jendela tanpa menoleh.

Pintu kamar terbuka, Dani masuk kemudian menutup pintu kembali .

" Apa ada berita dari Black Tim ?" Fauzi menebak maksud kedatangan Dani.

Dani mengangguk " Benar Bos, Black Tim yang kita kirim untuk memata - matai sisa kelompok Beruang di Aragon semuanya gugur, Hanya Alex yang selamat , kondisinya juga memprihatinkan !"

Fauzi menoleh ke arah Dani " Gugur semua ?, bukankah kamu mengirim mata - mata terbaik kita ? " tatapan Fauzi menjadi tajam.

Dani tidak berani menatap Fauzi jika bosnya sudah seperti itu, dia menundukan kepalanya dan berkata "kemungkinan misi ini bocor bos "

Fauzi meremas gelas yang ada di genggamannya hingga hancur berkeping - keping " praang "

Dani berkeringat dingin saat melihat itu, Dia takut bosnya lepas kendali.karena jika itu terjadi dia tidak akan bisa menghentikannya.

" siapkan Tim Silver dan Tim Red, satu minggu lagi kita berangkat ke provinsi Aragon !,aku sudah bosan menunggu, kita akan Habisi semua anggota beruang yang tersisa walaupun harus berhadapan dengan Phoenix " Fauzi berkata dengan dingin.

Dani mengangguk, walau dalam hati dia ragu tapi dia tidak ingin menunjukannya pada Fauzi " Baik bos !" Dani langsung meninggalkan kamar Fauzi.

Di Aragon kelompok Phoenix lah yang memegang kendali , semua bisnis gelap yang Beredar di sana hasil dari kekuasan kelompok Phoenix.

Berbeda dengan Fauzi dan kelompok Dragonnya, yang melakukan Bisnis gelap hanya untuk membeli senjata, menjual Berlian atau barang berharga lainnya.

kelompok Phoenix sering melakukan transaksi barang haram seperti Narkoba dan sejenisnya.

untuk itu Provinsi Aragon di sebut sebagai surganya para Mafia, di sana tidak ada hukum yang berlaku, Yang punya banyak uanglah yang menjadi hukum itu sendiri.

ke esokan harinya, Fauzi seperti biasa di antar Dani ke Universitas Harington, di dalam mobil dia diam tanpa berbicara sepatah katapun.

saat hampir sampai di Universitas ,dia Melihat Sela sedang berjalan sendiri, Fauzi langsung menyuruh Dani berhenti " Berhenti Dani !"

Dani langsung menghentikan mobilnya, saat dia ingin bertanya pada bosnya, Fauzi sudah turun dan berlari menghampiri seseorang.

Dani menggeleng, kemudian dia langsung tancap Gas meninggalkan tempat tersebut.

" Pagi Sela "

Sela terlonjak kaget ketika tiba - tiba ada suara yang menegurnya " Astaga Fauzi ih.." Sela memukul Fauzi dengan buku yang ada di pelukannya.

" ampun.., ampun Sel " Fausi menutupi mukanya dengan kedua tangan.

Sela mendengus kesal " Lain kali bisa tidak jangan membuat orang kaget seperti itu !"

Fauzi nyengir kuda " Maaf Sel , ngomong - ngomong mana si cerewet, tumben dia tidak bersama kamu ?"

Sela memelototi Fauzi " Rini namanya !"

" ah iya itu dia , hehehe.." Fauzi menggaruk - garuk belakang telinganya yang tidak gatal.

" Dia tidak ada mata kuliah hari ini, oh..iya ini uang buat ganti kemarin di kafe, karena kami lupa membayar, waktu kami kembali lagi katanya kamu sudah membayarnya " Sela menyodorkan uang 150 dolar.

Fauzi menolak " Tidak usah Sel, aku iklas kok "

" Ambil atau jangan dekati aku lagi !" Sela memaksa menyodorkan uangnya.

Fauzi berkilah " aku akan mengambilnya jika kamu mau makan malam denganku, kalau tidak buang saja uang itu "

Sela menghela napas " baiklah.."

Sela akhirnya mau menerima ajakan Fauzi. karena dia merasa kasihan juga dengan Fauzi yang selama ini selalu dia abaikan.

" Bagus .. Lotus Restro jam delapan malam ini gimana ?" Fauzi berkata dengan semangat.

Sela mengerutkan keningnya " kamu yakin di Lotus Restro ?, kamu tahu Tempat apa itu kan ?"

Fauzi tersenyum " aku tahu kok, tenang saja jangankan Lotus Restro, kamu meminta Dunia pun, akan aku usahakan !"

" Gombal.." Sela langsung pergi meninggalkan Fauzi.

Fauzi langsung mengetik pesan dan mengirimkannya pada Dani.

Dani yang Baru sampai di bescam Dragon membuka sebuah pesan yang masuk di ponselnya.

" Malam ini Di Lotus Resto Buat pengaturan untuk Tuan Putri. dan jangan sampai ada yang mengganggu kami !"

Dani yang melihat pesan itu sontak kaget, pasalnya dia tidak pernah menyangka jika bosnya akan berhasil mengajak wanita incarannya " Aku tidak akan mengecewakanmu Bos "

Dani memanggil Alvin tangan kanannya, dia menyuruh Alvin untuk memboking seluruh Lotus Resto atas nama bos kelompok Dragon.

Dia juga tidak lupa untuk membuat pengaturan seromantis mungkin Agar wanita bosnya nyaman.

Kmebali ke sisi Fauzi, Fauzi mengejar Sela yang sudah sedikit jauh meninggalkannya.

Fauzi mengikuti Sela kemanapun dia pergi seperti anjing peliharaan , kecuali jika Sela ke Wc.

Mereka memasuki Ruang kelas, Seperti biasa Fauzi hanya menatapi Sela sepanjang waktu.

Saat Dosen masuk dia membawa seorang pria dengan berbagai Brand ternama menempel di tubuhnya, Dosen memperkenalkan pria tersebut " Perkenalkan dia mahasiswa pindahan dari Laxid Universitas, Aron glause, dia kebetulan mengikuti mata kuliah kita, jadi Bapa mengenalkan pada kalian yang akan sering bertemu dengannya , Silahkan cari tempat dudukmu Aron "

" Wah dia begitu tampan "

" dan lihat pakaiannya, dia pasti anak orang kaya "

" ya iyalah , orang dia pindahan dari Laxid, semua orang yang kuliah di sana rata - rata dari keluarga kaya !"

" Tapi kenapa dia pindah ke sini yah ?"

Wanita yang melihat Aron ,berbisik - bisik memujanya, kecuali Sela yang tidak terpesona dengan Aron.

Aron mengedarkan pandangannya untuk mencari tempat duduk yang sesuai, saat dia melihat Sela , Aron menyeringai.

Aron kemudian menghampri Sela " Hai Cantik perkenalkan saya Aron Glause " Aron Mengulurkan tangannya.

Fauzi menatap Aron dengan tidak senang, dia kemudian menjabat tangan Aron " Hai juga ,saya Fauzi !"

Fauzi meremas tangan Aron dengan kuat.

Tatapan Fauzi sangat tajam ,jika bukan di depan Sela mungkin dia sudah mematahkan Tangan Aron.

Terpopuler

Comments

Red Ant

Red Ant

TOP
👍👍👍

2023-06-15

0

sella surya amanda

sella surya amanda

lanjut kak

2022-05-21

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!