MDD BAB 3-Tempat Favorit

Masih sekitar 15 menit sebelum kelas dimulai, dan selama itu Anita hanya melamun. Beberapa kali Dian menegur, tapi Anita selalu bilang “tidak ada apa-apa”. Tetapi jantungnya mengatakan bahwa sesuatu telah terjadi. Sosok tadi, berhasil mencuri perhatian Anita. Tiba-tiba dia teringat pada seseorang yang pertama kali dia temui saat di kampus.

Ah, jam..orang yang aku tanyai jam nya. Batin Anita, tanpa dia sadari senyum simpul mengukir di wajahnya.

Dulu tidak sedekat ini berhadapan dengannya dan Anita tidak memperhatikan wajahnya. Ternyata setelah berdiri dan melihat dari dekat sepertinya ‘waaah, tipe idealku’ begitu pikir Anita. Tidak terlalu tampan, tapi matanya yang sendu dan lembut, pembawaanya yang berwibawa dan postur tubuhnya yang berkharisma benar-benar tipe Anita.

Seketika Anita tersadar dan menepuk-nepuk pipinya. Sadar Anita ini baru hari pertama kuliah dan kamu memikirkan laki-laki..tidak masuk akal. Anita bergumam dalam hati.

“Anita..kamu kenapa sih? Kenapa kamu menampar pipimu sendiri..?” Dian yang sedari tadi memperhatikan Anita sudah tidak tahan lagi dan memukul lengan Anita.

“eh? aku nggak apa-apa, cuma agak ngantuk..haha” Anita tersipu malu kemudian membenarkan posisi duduknya.

“dasar kamu.. fokus! pak dosen udah datang..” Dian kini memperingatinya.

***

Hari terus berganti hingga tak terasa dua bulan berlalu. Masa-masa adaptasi telah terlewati. Kini semuanya terasa lebih ringan bagi Anita, kecuali satu, mata kuliah yang semakin hari semakin rumit. Semburat senja perlahan menghilang, lampu-lampu penerangan jalan satu per satu menyala,  sayup-sayup kumandang adzan dari masjid kampus terdengar dilantunkan seorang muadzin yang fasih, suaranya merdu dan benar-benar tertanam menjadi memori tersendiri di hati Anita. Kelak suara tersebut menjadi salah satu sebab Anita ingin kembali merasakan suasana kampus.

Anita sedang berkumpul di perpustakaan kampus bersama teman-temannya, menyelesaikan tugas kuliah kelompok mereka. Mendengar suara adzan, mereka bergegas membereskan buku-buku pinjaman di perpustakaan dan menutup laptop mereka masing-masing, memasukkannya ke dalam tas lalu beriringan menuju tempat parkir perpustakaan. Sebelum pulang Anita singgah ke masjid terlebih dahulu menunaikan ibadah maghrib. Jarak rumah yang jauh dan di jam-jam yang rawan kemacetan tidak mungkin Sempat jika Anita harus sholat maghrib di rumah.

Beberapa saat kemudian, Anita sampai di pelataran masjid. Memarkirkan motornya lalu menuju tempat wudhu wanita. Anita meletakkan tas nya di tempat penitipan barang lalu mengambil air wudhu. Tempat wudhu di masjid ini juga benar-benar bersih dan harum ditambah air yang dingin menyegarkan. Anita sengaja berlama-lama membasuh muka terlebih dahulu, setelah dari pagi beraktivitas kini badan terasa sangat lengket dan mukanya seperti menebal tertutup debu. Tak berapa lama iqomah dilantunkan, Anita bergegas mengambil wudhu lalu berkaca dan membenarkan jilbab nya. Kemudian mengambil mukena.

Selesai menunaikan sholat maghrib Anita mencari tempat untuk merebahkan badannya sebentar sebelum kembali membelah jalanan bertarung dengan kemacetan.

Beberapa bulan sudah Anita menjadi bagian dari kampus ini dan masjid ini berhasil mengisi ruang kosong Anita. Masjid ini menjadi salah satu tempat favorit Anita. Masjid ini selalu ramai, tapi tetap memberi kenyamanan tersendiri pada setiap orang yang singgah. Ditambah pula karpetnya yang sangat empuk, membuat betah berlama-lama. Tapi kali ini, Anita tidak akan berlama-lama disini. Perutnya sedari tadi sudah berbunyi meminta segera diisi.

"sabar ya cacing-cacing di perutkku, setelah ini kita makan.." gumam Anita seorang sambil mengusap perutnya.

Anita berjalan gontai menuju pelataran masjid, Tangannya merogoh kunci motor di dalam Tas nya. Ketika hendak menyalakan mesin motor, sesorang yang tidak asing mendekati Anita, lalu meraih motor di sebelah motor Anita. anita menatapnya bengong tentu tanpa sadar.

Episodes
1 MDD bab 1-Pertemuan
2 MDD BAB 2-Teman Baru
3 MDD BAB 3-Tempat Favorit
4 MDD BAB 4-Berdebar Lagi
5 MDD BAB 5-Wawancara
6 MDD BAB 6 Jujur
7 MDD BAB 7 - 3 Detik Pertama
8 MDD BAB 8 - Pertemuan Pertama
9 MDD BAB 9 - Berbagi Tugas
10 MDD BAB 10 - Perdebatan
11 MDD BAB 11 - Hanif dan Kiara
12 MDD BAB 12 - Janji Temu
13 MDD BAB 13 - Dekat Dinding Kaca
14 MDD BAB 14 - Saling Meminta Maaf
15 MDD BAB 15 - Ayo Lari
16 MDD BAB 16 - Tawar Menawar Dengan Zahra
17 MDD BAB 17 - Gosip
18 MDD BAB 18 - Ari dan Reihan
19 MDD BAB 19 - Jalan-jalan
20 MDD BAB 20 - Panggilan Untukmu
21 MDD BAB 21 - Tidak Sadar Perasaannya
22 MDD BAB 22 - Menghilang dan Kekhawatiran
23 MDD BAB 23 - Menghilang dan Kekhawatiran 2
24 MDD BAB 24 - Introgasi Hanif
25 MDD BAB 25 - Masalah Apa?
26 MDD BAB 26 - Keadaan yang Sepi
27 MDD BAB 27 - Kecelakaan
28 MDD BAB 28 - Rindu
29 MDD BAB 29 - Menemuinya
30 MDD BAB 30 - Menemui untuk Pergi
31 MDD BAB 31 - Ada yang ingin Bertemu
32 MDD BAB 32 - Menginginkannya Lagi
33 MDD BAB 33 - Kelulusan
34 MDD BAB 34 - Memutuskan Muncul
35 MDD BAB 35 - Cerita Hanif
36 MDD BAB 36 - Satu Jam Bercerita
37 MDD BAB 37 - Zahra
38 MDD BAB 38 - Zahra (2)
39 MDD BAB 39 - Zahra (3)
40 Kisah Zahra
41 MDD BAB 40 - Atas Nama Ibu
42 MDD BAB 41 - Mengikuti Zahra
43 MDD BAB 42 - Mengajukan Syarat
44 MDD BAB 43 - InginTahu Maksud Hati
45 MDD BAB 44 - Saling Menduga-duga
46 MDD BAB 45 - Mengganggu
47 MDD BAB 46 - Mendesak Azzam
48 MDD BAB 47 - Pengakuan Azzam
49 MDD BAB 48 - Teman Dekat
50 MDD BAB 49 - Menanti Kepastian
51 MDD BAB 50 - Pengakuan Hanif
52 MDD BAB 51 - Pesan Mama
53 MDD BAB 52 - Butuh Pelukan
54 MDD BAB 53 - Kabar Bahagia
55 MDD BAB 54 - Dua Tempat Berbeda
56 MDD BAB 55 - Acara Mama
57 MDD BAB 56 - Rencana Kejutan
58 MDD BAB 57 - Menyampaikan Niat
59 MDD BAB 58 - Menyampaikan Niat (2)
60 MDD BAB 59 - Proses
61 MDD BAB 60 - Turun Tangan
62 MDD BAB 61 - Satu Langkah Baik
63 MDD BAB 62 - Untaian Rindu
64 MDD BAB 63 - Hari Pernikahan
65 MDD BAB 64 - Gagal Merengkuh
66 MDD BAB 65 - Pillow Talk
67 MDD BAB 66 - Sebagai Malam Pertama
68 MDD BAB 66 - Perjalanan
69 Pengumuman
70 MDD BAB 67 - Pasangan Muda
71 MDD BAB 68 - Semoga Beneran Jadi
72 MDD BAB 69 - Semoganya Hanif
73 MDD BAB 70 - Sebuah Pesan
74 MDD BAB 71 - Tentang Ibu
75 MDD BAB 72 - Kabar
76 Pengumuman
77 MDD BAB 73 - Menuju Si Ibu
78 MDD BAB 74 - Duka Menyapa
79 MDD BAB 75 - Kilas Masa Depan
80 MDD BAB 76 - Kilas Masa Depan 2
81 SPIN OFF
82 SPIN-OFF
Episodes

Updated 82 Episodes

1
MDD bab 1-Pertemuan
2
MDD BAB 2-Teman Baru
3
MDD BAB 3-Tempat Favorit
4
MDD BAB 4-Berdebar Lagi
5
MDD BAB 5-Wawancara
6
MDD BAB 6 Jujur
7
MDD BAB 7 - 3 Detik Pertama
8
MDD BAB 8 - Pertemuan Pertama
9
MDD BAB 9 - Berbagi Tugas
10
MDD BAB 10 - Perdebatan
11
MDD BAB 11 - Hanif dan Kiara
12
MDD BAB 12 - Janji Temu
13
MDD BAB 13 - Dekat Dinding Kaca
14
MDD BAB 14 - Saling Meminta Maaf
15
MDD BAB 15 - Ayo Lari
16
MDD BAB 16 - Tawar Menawar Dengan Zahra
17
MDD BAB 17 - Gosip
18
MDD BAB 18 - Ari dan Reihan
19
MDD BAB 19 - Jalan-jalan
20
MDD BAB 20 - Panggilan Untukmu
21
MDD BAB 21 - Tidak Sadar Perasaannya
22
MDD BAB 22 - Menghilang dan Kekhawatiran
23
MDD BAB 23 - Menghilang dan Kekhawatiran 2
24
MDD BAB 24 - Introgasi Hanif
25
MDD BAB 25 - Masalah Apa?
26
MDD BAB 26 - Keadaan yang Sepi
27
MDD BAB 27 - Kecelakaan
28
MDD BAB 28 - Rindu
29
MDD BAB 29 - Menemuinya
30
MDD BAB 30 - Menemui untuk Pergi
31
MDD BAB 31 - Ada yang ingin Bertemu
32
MDD BAB 32 - Menginginkannya Lagi
33
MDD BAB 33 - Kelulusan
34
MDD BAB 34 - Memutuskan Muncul
35
MDD BAB 35 - Cerita Hanif
36
MDD BAB 36 - Satu Jam Bercerita
37
MDD BAB 37 - Zahra
38
MDD BAB 38 - Zahra (2)
39
MDD BAB 39 - Zahra (3)
40
Kisah Zahra
41
MDD BAB 40 - Atas Nama Ibu
42
MDD BAB 41 - Mengikuti Zahra
43
MDD BAB 42 - Mengajukan Syarat
44
MDD BAB 43 - InginTahu Maksud Hati
45
MDD BAB 44 - Saling Menduga-duga
46
MDD BAB 45 - Mengganggu
47
MDD BAB 46 - Mendesak Azzam
48
MDD BAB 47 - Pengakuan Azzam
49
MDD BAB 48 - Teman Dekat
50
MDD BAB 49 - Menanti Kepastian
51
MDD BAB 50 - Pengakuan Hanif
52
MDD BAB 51 - Pesan Mama
53
MDD BAB 52 - Butuh Pelukan
54
MDD BAB 53 - Kabar Bahagia
55
MDD BAB 54 - Dua Tempat Berbeda
56
MDD BAB 55 - Acara Mama
57
MDD BAB 56 - Rencana Kejutan
58
MDD BAB 57 - Menyampaikan Niat
59
MDD BAB 58 - Menyampaikan Niat (2)
60
MDD BAB 59 - Proses
61
MDD BAB 60 - Turun Tangan
62
MDD BAB 61 - Satu Langkah Baik
63
MDD BAB 62 - Untaian Rindu
64
MDD BAB 63 - Hari Pernikahan
65
MDD BAB 64 - Gagal Merengkuh
66
MDD BAB 65 - Pillow Talk
67
MDD BAB 66 - Sebagai Malam Pertama
68
MDD BAB 66 - Perjalanan
69
Pengumuman
70
MDD BAB 67 - Pasangan Muda
71
MDD BAB 68 - Semoga Beneran Jadi
72
MDD BAB 69 - Semoganya Hanif
73
MDD BAB 70 - Sebuah Pesan
74
MDD BAB 71 - Tentang Ibu
75
MDD BAB 72 - Kabar
76
Pengumuman
77
MDD BAB 73 - Menuju Si Ibu
78
MDD BAB 74 - Duka Menyapa
79
MDD BAB 75 - Kilas Masa Depan
80
MDD BAB 76 - Kilas Masa Depan 2
81
SPIN OFF
82
SPIN-OFF

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!