Bab 5 Melahirkan Seorang Bayi

Beberapa bulan kemudian. Suasana rumah semakin terasa sunyi. Sangat sulit membuat tawa itu kembali.

Aisyah hanya bisa menepi dengan sebuah rasa kesepian, bahkan ibunya yang juga menderita karena ini, hanya bisa menghabiskan waktunya didalam kamar seorang diri. Entah apa yang dia pikirkan, mungkin meratapi hidup yang kian melarat. Kesedihan begitu melanda hati mereka saat ini. Entah berapa lama rasa sakit itu akan pergi.

Didalam kamar.

Aisyah duduk menepi di dekat jendela. Suasana hujan pagi ini mengingatkan Aisyah, bagaimana hangatnya dulu sebuah rumah yang dihiasi dengan tawa dan kebahagiaan disana.

Namun semua sirna seakan enggan menampakan tawa itu kembali.

Dengan ditemani sebuah buku, Aisyah menuliskan sepenggal kata yang mungkin akan membuat hati terasa pilu. Dialah anak yang merindukan kehangatan dan kebersamaan keluarga.

Ya, Aisyah selalu ditemani sebuah buku Diary, dimana ia akan menulis semua isi hatinya disana.

My Diary,🌺

_______________________________

Ketika kesunyian yang telah membiasakan hariku dengan melawan semua rasa.

Aku Hanya bisa menampakan senyuman kepalsuan tanpa terlihat beban yang sudah ku pikul sejak lama.

Ketika keramaian dan tawa sebuah rumah tidak lagi ku dengar. Hanya tampak bayang-bayang semu sebuah kenangan.

Inginku menjerit tanpa berbicara. Hanya senyuman penuh kekosongan yang dapat orang lain lihat, tanpa mendengar hati yang tersiksa.

Ayah, Ibu, pernahkah kalian mendengar hati ini? Betapa rindu ini menyiksa, sampai tak ku rasa, air mata ini mengalir deras bagaikan Awan yang tak menemukan cahaya.

__________________________________

“Aisyah” Teriak ibunya dari luar.

Aisyah segera menutup buku hariannya kala sebuah suara teriakan ibunya menggema dari luar.

“Tolong ibu nak” Teriak ibunya lagi. Kali ini terdengar sedikit lirih.

Aisyah semakin mempercepat langkahnya dan keluar dari kamar.

Matanya seketika membulat dengan sempurna, disaat ia manangkap sosok ibunya yang sudah bersimpuh di lantai dan meringis kesakitan.

“Buk, ada apa?” Tanya Aisyah khawatir. Ia segera menghampiri ibunya dan membantunya untuk bangun.

“Tolong bawa ibu kerumah sakit nak! Sepertinya ibu sudah mau melahirkan” Balas ibunya dengan memegang perutnya yang semakin sakit.

“Iya buk sebentar, aku ambil handphone dulu” Jawab Aiysah.

Aisyah membawa ibunya untuk duduk disebuah kursi terlebih dahulu sebelum ia pergi ke kamarnya untuk mengambil handphonenya.

Setelah itu, Aisyah segera menelepon nomor Ambulans untuk menjemput ibunya.

*****

Dirumah sakit.

Aisyah dan kedua adiknya duduk disebuah kursi di depan ruangan bersalin dengan wajah tertunduk.

Mereka sangat menghawatirkan ibunya, apalagi ayahnya tidak kunjung datang setelah Aisyah meneleponnya sejak tadi.

Tidak berapa lama, Aisyah seketika menajamkan pandanganya, menatap seseorang yang setengah berlari dari ujung koridor rumah sakit menuju kearah mereka.

Ternyata itu adalah ayahnya, Aiysah melukiskan senyumannya dan segera berdiri.

“Ayah, ibu didalam. Kami tidak diijinkan masuk” Ucap Aisyah cepat. Ayahnya hanya membalas dengan anggukan, lalu bertanya kepada salah satu perawat disana tentang keadaan Hesti. Mantan istrinya.

“Sus, Saya suami dari pasien bernama Hesti” Ucap Pak Wawan. Aisyah tecengang kala mendengar ucapan ayahnya, apakah itu pertanda bahwa ayahnya akan kembali kepada ibunya? Ya, sepolos itulah Aisyah. Hatinya begitu mengharapkan kedua orang tuanya untuk kembali.

Aisyah pun melukiskan senyuman.

“Semoga, dengan melihat kelahiran si bayi, serta perjuangan ibu dalam melahirkan, ayah akan segera sadar” Doa Aiysah didalam hati dengan penuh harapan.

Hanya butuh waktu dua jam dari keberangkatan mereka dari rumah, seorang bayi yang sangat lucu telah lahir ke dunia ini dengan selamat, dengan berjenis kelamin perempuan.

.

.

.

.

.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Rostin Dawi

Rostin Dawi

kok bisa menceraikan istri yg lagi hamil🤔🤔

2024-01-03

0

Intan IbunyaAzam

Intan IbunyaAzam

lnjut thor krag bnyk texnya

2023-10-09

0

Dewi_Malam

Dewi_Malam

lanjutkan

2022-05-20

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!