Bab 3 Kenyataan pahit

Berulang kali Aisyah mencoba untuk menghubungi wanita itu lagi, namun nomornya sudah tidak bisa dihubungi kembali.

“Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif” Sebuah Suara berulang yang terdengar dari balik handphone Aisyah.

“Bagaimana?” Tanya ibunya memastikan. Aisyah terlihat menggeleng pelan, pertanda bahwa tidak ada harapan lagi kepada wanita itu untuk menyelamatkan pernikahan ibunya.

Bu Hesti terlihat semakin sedih, wajahnya murung dengan sedikit menunduk seraya meninggalkan Aisyah disana.

Aisyah menatap kepergian ibunya dari kejauhan dengan perasaan kasihan, hatinya sangat sakit melihat ibu yang begitu ia sayangi tersakiti seperti ini.

Tatapan Aisyah menampakan kepiluan dihatinya. Wanita yang saat ini berada didepan matanya, nampak tidak berdaya, dengan keadaan perut yang semakin membesar. Belum lagi adiknya yang juga masih kecil. Apakah ibunya mampu menanggung beban ini seorang diri? Itulah yang terlintas di pikiran Aisyah.

Beberapa hari kemudian.

Disebuah ruangan keluarga. Ayah Aisyah datang setelah beberapa hari pergi dari rumah. Kali ini ia kembali, bukan untuk kembali kepada istrinya. Melainkan untuk membicarakan kelanjutan hubungannya dengan wanita itu, serta menyampaikan perihal perceraian yang akan ia lakukan di pengadilan beberapa bulan mendatang bersama ibunya. Lalu menanyai perihal anak-anaknya yang akan memilih tinggal bersama siapa. Apakah mau tinggal bersama dengannya atau istrinya, Hesti. Begitulah kira-kira niat hati Pak Wawan untuk pulang ke rumah kali ini.

Diruang tamu, hanya ada Aisyah dan juga Emilia yang duduk berhadapan dengan ayahnya.

Suasana begitu hening, tidak ada suara yang keluar dari Aisyah atau Emi.

Aisyah dan Emi merupakan anak yang paling besar, karena jarak kelahiran mereka yang dekat dan hanya berkisar 3 tahun saja.

Saat itu, Aisyah masih berumur 17 tahun dan masih duduk dikelas 2 SMK. Sementara itu, Emi yang merupakan anak kedua, sudah berumur 14 tahun dan masih duduk di kelas 3 SMP.

“Aisyah, Emi” Seru Ayahnya lembut pada mereka berdua. Aisyah dan Emi tidak menjawab, mereka seakan membisu dengan kepala yang masih menunduk.

Pak Wawan nampak menghela nafas berat dengan menatap lekat kedua anaknya itu.

“Ayah minta maaf, karena sudah membuat kalian kecewa. Ayah tau Ayah salah! Ayah sudah tidak bisa lagi melanjutkan hubungan Ayah bersama Ibu kalian” Jelas pak Wawan. Berharap kedua anaknya mau mengerti.

“Apa karena ada wanita lain?” Tanya Aisyah. Lirikan mata Aisyah begitu tajam, bahkan matanya sudah memerah sejak tadi. Dan benar saja, seketika air mata Aisyah tumpah Begitu saja, ia benar-benar sedih akan kenyataan ini. 

Ayahnya sempat diam beberapa saat, sebelum ia menjawab pertanyaan putrinya itu.

“Ayah benar-benar minta maaf. Ayah tidak mencintai ibumu lagi, dan ayah tidak bisa bersama ibumu lagi Aisyah” Jawab Ayahnya kemudian.

“Lantas apa yang ingin ayah bicarakan? Jika ayah sendiri saja sudah tidak ingin bersama dengan ibu” Balas Aisyah dengan suara yang gemetar. Sungguh rasa ini, tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata lagi. Perasaan yang menghilangkan separuh jiwa Aisyah. Hatinya remuk, bagaikan di hantam oleh batu besar.

“Ayah ingin kalian memilih tinggal bersama ibumu atau tinggal bersama Ayah” Tanyanya kepada kedua anaknya tanpa rasa bersalah sedikitpun.

Lagi-lagi hati Aisyah menjerit, jiwa dan raganya seakan lebur oleh pahitnya kenyataan ini. Bagaimana mungkin seorang anak bisa memilih antara kedua orang tuanya? Andai mereka tau, hal yang paling menyakitkan untuk seorang anak adalah diminta memilih antara ibu dan juga ayahnya. Pernahkah mereka berpikir, bahwa pilihan itu sungguh menekan psikologi seorang anak?

.

.

.

.

.

.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Intan IbunyaAzam

Intan IbunyaAzam

ayah laknat tidak pntas mnjadi imam yg baik,cmpakan aj kelaut

2023-10-09

1

Hesty Septiana

Hesty Septiana

baru hadir thor,,, 😊
nama ibu nya aisyah sama kayak nama saya... 😊

2022-05-26

1

Bunda Axcel

Bunda Axcel

idih...menjijikan sekali laki² model bgtu,bilang aja udah bosen pengen ama yang masih muda,gak mikir apa udah punya anak banyak😏😏😏

2022-05-25

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!