keesokan hari pagi-pagi sekali widya bangun untuk membantu ibunya mempersiapkan barang dagangan sebelum widya berangkat ke kota bersama bi narti.
selesai membantu ibunya widya bergegas menuju kamarnya untuk memeriksa apa sudah semua baju yang widya bawa. waktu sudah menunjukan pukul 10 itu tandanya widya harus segera berangkat.
mereka berdua sudah sampai diterminal dan segera mencari bus yang akan menuju jakarta. diperjalanan menuju jakarta widya hanya mengisi waktunya untuk tidur agar nanti widya tidak kelelahan.
pukul 6 pagi mereka berdua sampai dijakarta. bi tatik langsung mengajak widya mencari taksi untuk menuju ke rumah majikannya. tak berapa lama mereka mendapatkan taksi. didalam taksi widya sangat takjub akan gedung-gedung tinggi yang ada dijakarta.
widya lebih takjub lagi saat taksi yang mereka tumpangi masuk kesebuah rumah yang pekarangannya begitu luas serta bangun yang ada didalanya terlihat seperti istana. widya tak menyangka kalau dia akan bekerja dirumah seperti istana itu.
"bi ini rumah majikan bibi?"
"iya ini rumah majikan bibi, kenapa nduk kamu menyesal?"
"tidak bi aku malah takjub akan rumah ini rasanya masuk disebuah istana."
"oalah nduk bibi pikir kamu menyesal. ternyata malah terkejut."
"yowes nduk ayo masuk kedalam, kamu pasti sudah capek." kata bibi tatik sambil menuju kerumah utama sebelum pergi kerumah belakang.
"disini ada 2 rumah, yang ini rumah utama didiamin oleh majikan bibi dan anaknya. sedangkan yang dibelakang rumah untuk pembantu."
"jadi disini ada 2 rumah ya bi?"
"iya" kata bi tatik sampai mengetuk pintu rumah utama untuk memberitahu keluarga ini kalau mereka sudah sampai dengan selamat sekalian memperkenalkan widya.
pintu dibuka oleh wanita yang widya taksir seumuran dengan ibunya tapi masih keliatan masih mudah.
"loh bi kok gak bilang bilang kalau sudah berangkat dari kampung kan bisa dijemput sama sopir." kata mama naya.
"gakpapa bu nanti kalau saya bilang malah ngerepotin yang ada disini."
"baiklah, trus ini siapa gadis sebelah bibi?"
"ini keponakan saya bu, widya namanya."
widya lamgsng mengenalkan dirinya sambil menyalami mama naya. mama naya berpikir "gadis ini sederhana,cantik ditambah lagi sifatnya sangat sopan pada oramgtua." mama ina langsung merasa senang.
"ya sudah kalian langsung kebelakang saja untuk istirahat. nanti malam saja saat makam malam widya akan kukenalkan dengan yang lain."
"baik bu." habis itu mereka berdua langssung menuju kebelakang untuk istirahat.
"dirumah belakang ada 1 pembantuuu lagi yang bernama mina dia masih muda tapi sudah memiliki anak 1 dikampung." kata bi tarti.
didepan pintu rumah sudah ada mbak mina dan 2 sopir dirumah itu yang lagi berbincang-bincang saat mereka beristirahat.
"assalamualaikum..." mereka berdua mengucap salam.
"walaikumsalam..." mereka bertiga menjaab serempak.
"kamu sudah datang bi?" tanya mina
"iya, ini kenalin keeponakanku namanya widya."
widya berkenalan dengan mereka bertiga. mereka berlima berbincang-bincang sebentar. sebelum bi tati pamit untuk istirahat takut kalau widya sudah capek sebab nanti widya sdah mulai bekerja membantu bi tatik.
"ini kamar kamu nduk." kata bi tatik sambil meembuka kamar widya dan menyuruhnya masuk.
"terimakasih bi."
"kalau butuh apa-apa kamu minta tolong bibi atau mbak mina dikamar sebalah."
"bibi tidur berdua dengan mbak mina?"
"iya nduk, soalnya kamar sebelah besar jadi bisa ditempat berdua."
" tapi bi, widya gak nak kalau tidur sndiri. widya kan orang baru disini."
"gakpapa wid, aku penakut kalau harus tidur sendirian." sahut mbak mina dari belakang.
"beneran gakpapa mbak?" tanya widya lagi.
widya langsung masuk kamar untuk istirahat sebentar, sebelum istirahat widya memasukan pakaiannya kedalam lemari. setelah itu widya menuju ketempat tidur untuk mengistirahtkan badan tak begitu lama dia merebahkan dirinya widya sudah masuk kedalam alam mimpinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
Muawanah
msh lanjut bc... dah aku pencet tombol ❤️ nieh kak 😊
2022-08-05
0