Asmara Gadis Desa
widya tinggal di sebuah desa dengan kedua orangtuanya dan adik bungsunya yang bernama Ali.meraka tinggal dirumah sederahana tapi Sangat nyaman untuk ditinggali Karena keluaraga itu Saling menyayangi satu sama lainnya walau mereka hidup dalam kekurangan akan teteapi mereka Sangat bersuykur.
"wid habis lulus sekolah kamu mau lanjut kemana?"tanya irma teman baik sekaligus tetanggannya.
"Aku gak lanjutin ir, aku mau cari kerja aja buat bantu keluraga aku kasian bapak ma ibu selama ini banting tulang buat hidupin aku dan adik aku"aku bersyukur bisa sekolah sampai SMA batin widya.
"sayang sekali kamu gak lanjut padahal kamu anaknya pintar lo wid!!"kata irma lagi
"Ya doain aja nanti aku bisa lanjut kuliah sekarag mau kerja dulu dan dikit dikit nabung buat lanjut sekolah"
"Ya aku doain kamu wid"kata irma
"Ya udah yu pulang udah siang sekalian q minta tolong ma u kalau ada lowongan kerjaan kasih tau aku ya ir!!"
"ok nanti aku kasih tau kalau ada lowongan kerjaan"
mereka pulang berdua keluar kelas dan menuju tempat parkiran buat ngambil motor irma.widya pulang pergi selalu Barang dengan irma Karena widya hanya ada 1 motor itu pun di pakai ibu untuk pergi ke pasar.
Jarak Ankara sekolah dengan rumah widya kalau nail motor hanya 15 merit."udah nyampek ni wid"kata irma
"makasih Ya ir, hati hati di jalan!"kata widya
"ok siap"jawab irma
saat memasuki rumah masih kosong bapak dan ibu kayaknya belum pulang batin widya.widya masuk kamar ganti baju lalu makan sambil berpikir bagaimana caranya dia dapat pekerjaan.
saat widya melamun terdengar suara pintar terbuka.pasti itu ibu batin widya
"Asalamualaikum..nduk udah pulang kamu?"tanya ibu imah sambil berjalan ke dapur untuk meletakan Barang Barang tempat jualannya.
"Walaikumsalam...bu udah bu widya udah pulang, gimana jualannya hari Ibu habis semua gak"tanya widya sambil menyusul ibunya kedapur buat mencuci tempat jualannya ibu imah.
"alhamdulilah nduk hari ini habis semua dagangan ibu,oh ya tadi ibu ketemu bi narti dia nawarin kerjaan buat kerja ditempat majaikannya kamu mau nduk"tanya bu irma
"kerja di kota bu satu rumah ma bi narti bu?
widya mau mau aja tapi apa ibu ngizinin widya kerja ke kota bu!"tanya widya lagi
"gak tau juga sih wid nanti biar ibu tanyain lagi atau kamu aja yang datang kerumahnnya"
"Ya sudah nanti dibicarain dulu ma bapak nduk boleh pa gak ma bapak" jawab bu irma sambil melanjutkan kerjaannya
"geh bu" setelah itu widya kembali ke kamar dan merenung apa ini yang terbaik ya buat aku kalau ya moga ini dapat membantu bapak sama ibu.akhirnya widya tertidur dikamarnya Karena udah lelah buat berpikir. widya Bangun saat dia dengar suara bapaknya.
"Asalamualaikum..." Salam bapak hasan sambil masuk kedalam rumah.
"Walaikumsalam...bapak udah pulang" jawab ibu imah. sambil keluar rumah menyambut bapak hasan keluar rumah.
"gimana kerjaannya pak aba udah selesai di rumah pak imam?"tanya ibu imah
"belum bu besok kayaknya terakhir kerja disana.memangnya ada apa bu?" tanya pak hasan
"itu pak besok harus bayar spp Ali ma beli Beras beras dirumah habis pak"kata ibu imah
"oh ya itu didalam lemari ada simpanan bapak pakai saja dulu buat beli Beras bu"kata pak hasan lagi
setelah berkata begitu pak hasan pergi ke belakang mandi dan merebahkan dirinya di rang tamu.saat beliau rebahan saat itu lah widya menyusul ke ruang tamu.
"Pak widya mau minta izin bapak buat bekerja dikota apa bapak mengizinkan???"tanya widya dengan takut takut
bapak menghera nafas lalu menjawab"memang kamu mau bekerja dengan Siapa dan Siapa yang membawa mu nak??"tanya bapak
saat bapak bertanya ibu imah datang dari dapur dan menyahut pertanyan bapak.
" tadi ibu bertemu narti di pasar dia tanya apa widya mau ikut bekerja dengannya di tempat majikannya"jawab ibu
"kalau Memang kamu mau bekerja dengan bi narti bapak izinin nduk" jawab bapak
"Terimakasih pak"jawab widya. mendengar itu widya merasa rega Karena bapaknya mengizinkan dia kerja.
setelah bapak merestui aku boleh kerja dikota rasanya rega sekali. Tinggal besok aku cari bi narti untuk menanyakan bagaimana pekerjaan yang aku kerja kan disana. sekalian kapan bi narti berangkat bersamaku ke kota. Supaya aku bisa mempersiapkan barang-barang yang aku bawa.
Keesokan harinya setelah aku mengantar ibu ke pasar. Aku langsung berangkat menuju rumah bi narti untuk menanyakan bagaimana pekerjaan yang ditawarkan bi narti padaku. Jarak rumah bi narti dengan rumah ku hanya 5 menit naik motor sampai. Sampai dirumahnya aku langsung mencarinya lewat samping rumah karena dia jam segini pasti masih ada didapur.
"Asalamualaikum bi.."
"walakumsalam... eh widya ayo masuk nduk."
"tumben jam segini kesini nduk onok opo?"
" widya datang disini mau menanyakan soal pekerjaan yang bibi kata sama ibu kemarin."
"oalah itu to nduk. gimana kamu mau apa tidak kalau bekerja ditempat majikan bibi?"
" mau bi aku udah minta izin sama bapak dan bapak sudah mengizinkan."
"syukur kalau gitu nduk. nanti kamu kerjanya bantu bantu bibi soale temen bibi yang satunya lagi mengundurkan diri ikut anaknya kesumatra."
" iya bi. misalnya nanti kalau widya ada uang tabungan aku mau nglanjuti kuliah apa bisa tetap kerja disana bi?"
" kamu pengen lanjut kuliah to nduk?"
" iya bi kalau ada uang tabungan biar gak bebani bapak ibu. kasian mereka bapak sama ibu masih harus menanggung biaya sekolah Ali sama nina."
" kalau masalah itu nanti bibi tanyain ke majikan bibi. pasti mereka izinin karena mereka yang tinggal dirumah itu orangnya baik baik semua."
"memang siapa aja yang ada dirumah itu bi?"
" ada ibu naya, pak hasan dan den hendru. Tapi setiap hari sabtu sama minggu non risa sekeluarga pasti datang kerumah."
" siapa non risa itu bi?"
" non risa itu anak pertama dari majikan bibi."
"oalah gitu bi."
" ngobrol aja bibi sampai lupa nawarin kamu minum. kamu sudah makan wid?"
" sudah bi dirumah tadi sebelum nganter ibu kepasar tadi."
"oh ya sudah kalau begitu. ini minum dulu bibi buatin teh."
Aku menerima teh yang dibikin bibi lalu meminumnya. setelah teh itu habis aku pamit pulang kerumah. Saat berkaitan bu narti menyuruhku untuk bersiap siap besok siang kami berangkat. nanti sore bibi mau mengajak suaminya membeli tiket buat besok. Sudah gak usah pikirin ongkos nanti bibi yang ongkosin semuanya. Soale bibi sudah dikasih uang oleh majikannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
Muawanah
aku mampir nieh kak 😊
2022-08-05
0
Bembi Arkana
mnrik
2022-08-02
0
Kang Halu
Hay Widya, aku Widia wkwk
2022-07-14
0