Malam semakin larut jam sudah menunjukkan hampir jam 12 malam, Saat itu Teky dan ketiga sahabat nya sudah di jalan menuju dermaga utara di mana Xau An di culik oleh gangster Dhong Zeng yang sudah terkenal kekejaman nya di seluruh wilayah dan pasti nya adik dari bos Jin tidak akan semudah itu melepaskan Teky yang sudah menikam abang nya hingga tewas karena kehabisan darah.
" Sudah sampai sini saja,"
Ucap Teky dengan nada tenang.
" Tunggu jangan di sini, Kita sedikit ke arah selatan saja,"
Jawab Kak Shu Yen dengan tatapan panik sambil menyetir mobil.
" Teky kamu yakin akan menghadapi mereka sendiri?"
Tanya Zau Peng dengan tatapan khawatir.
" Bener Teky mereka berjumlah ratusan apakah tidak sebaik nya kita ikut dengan mu?"
Imbuh A Feng sambil memandang ke arah Teky serius.
" Yang mereka cari aku jadi sebaik nya kalian menunggu ku di mobil saja dan berdoa lah kita masih bisa berjumpa lagi."
Jawab Teky dengan tegas sambil mengenakan jaket kulit berwarna hitam.
" Teky ingat kami selalu bersama mu dan beri lah tanda bila membutuhkan kami secepat nya."
Ucap Kak Shu Yen sambil senyum dan menepuk pundak Teky mencoba menguatkan.
Saat itu Teky hanya membalas nya dengan senyuman dan mengangguk kan kepala menandakan diri nya paham apa yang harus di laku kan di saat terpojok, Kemudian Teky pun turun dari mobil dan berjalan menemui adik dari Bos Jin yang telah menculik Xau An keponakan nya Teky dan sudah melukai paman dan bibi nya hingga kritis.
" Bagus aku suka melihat orang yang tepat waktu,"
Ucap Zhe Do Feng adik dari Jin Do Feng pemimpin gangster Dhong Zeng.
" Di mana Xau An, Lepaskan dia urusan mu dengan ku,"
Ucap Teky dengan nada tenang.
" Tenang saja dia akan selamat hanya saja aku akan menyiksa nya seumur hidup nya,"
Jawab Zhe Do Feng sambil menepuk kan tangan nya.
Saat itu datang lah sebuah truk besar berisi Xau An di dalam sebuah kerangka besi dengan kaki dan tangan terikat di belakang dan bibir yang di tutup lakban, Saat itu Teky berusaha mendekati kerangka besi tersebut namun di tahan oleh dua anggota Zhe Do Feng dengan memegang erat kedua lengan Teky.
Kemudian kedua orang tersebut memukul belakang paha Teky hingga terjatuh tertelungkup dan mereka menginjak punggung Teky hingga tidak dapat bergerak dan Teky hanya mampu berteriak memanggil Xau An keponakan kesayangan Teky yang baru berusia 5 tahun tersebut, Dengan senyum licik Zhe Do Feng memerintahkan anak buah nya untuk menjual Xau An ke pedagang manusia untuk di jadi kan budak.
Setelah Truk itu berjalan dan Zhe Do Feng kembali mendekati Teky yang tersungkur di tanah sambil menginjak wajah Teky ia berkata dengan penuh dendam dan amarah kepada Teky.
" Kita akan memulai permainan nya dan bila kamu bisa melepaskan keponakan mu maka selamat nyawa mu mahkluk bodoh!"
Ucap Zhe Do Feng sambil mendang wajah Teky dan meninggal kan nya.
Saat itu Teky tidak merasakan luka di wajah nya diri nya segera bangkit berlari dan mengejar truk yang membawa Xau An dan beberapa gadis kecil lain nya sekuat tenaga sambil berteriak memanggil Xau An yang menangis ketakutan saat itu, Sedangkan saat Teky berlari mengejar truk yang berjalan saat itu Zhe Do Feng dengan wajah beringas menyalakan mobil nya dan menjalan kan nya tepat di belakang Teky yang sedang berlari.
" Kamu akan merasakan bagaimana sakit nya di tinggal kan orang yang kamu sayang untuk selama nya!"
Ucap Zhe Do Feng dengan senyum licik dan tatapan mata kejam melihat Teky berlari mengejar truk.
Tanpa waktu lama mobil yang dikendarai oleh Zhe Do Feng melaju sangat cepat dan dengan sengaja menabrak Teky dari arah belakang hingga Teky terjatuh terpental ke sebuah perahu yang berada di sisi dermaga itu, Saat itu Kak Shu Yen, A Feng dan Zau Peng sudah tidak mampu menahan amarah nya lagi melihat sahabat nya di perlakukan seperti itu dengan sigap mereka bertiga menghadang mobil Zhe Do Feng yang hendak pergi.
" TURUN KAMU SEBELUM KAMI HANCUR KAN MOBIL MU!"
Teriak A Feng yang sudah emosi.
" Mereka ingin mengadu nyali seperti nya,"
Ucap Zhe Do Feng dengan senyum licik dan memundurkan mobil nya dengan cepat.
" Kak Shu Yen aku serah kan orang gila itu pada mu dan yang di sini serahkan kepada kami,"
Ucap Zau Peng sambil membawa besi untuk dongkrak.
" Baik lah berhati - hati lah, Aku akan mengejar dia."
Jawab Shu Yen dengan sigap masuk kedalam mobil dan mengejar mobil yang dikendarai Zhe Do Feng.
Saat itu terjadi lah perkelahian antara A Feng dan Zau Peng melawan anak buah gangster Dhong Zeng yang berjumlah ratusan sedangkan mereka hanya berdua saja, Dengan gerakan sangat cepat A Feng melangkah maju dengan membawa samurai buatan nya sendiri di bengkel dan membabat habis semua yang mengelilingi nya tanpa tersisa satu pun dengan gerakan tenang namun mematikan.
Begitu juga dengan Zau Peng dengan gerakan yang lumayan cepat dan tenang melumpuhkan semua para anggota gangster Dhong Zeng tanpa tersisa dan pasti nya malam itu dermaga utara banjir darah mereka yang berani melukai Teky dan setelah mereka menghabisi para anggota gangster itu segera lah mereka menolong Teky.
Sedangkan Shu Yen dan Zhe Do Feng masih kejar - kejaran hingga mereka berada di sebuah jalan yang sedang di perbaiki dan akan di bangun sebuah fly over dengan sengaja mobil Shu Yen digiring oleh Zhe Do Feng ke jalur tersebut dan di dorong terus dari arah belakang oleh Zhe Do Feng hingga mobil Shu Yen terjatuh dari ketinggian 300 kaki.
Dengan waktu sekejap mobil yang di naiki oleh Shu Yen pun meledak dan Shu Yen pun tewas saat itu juga, Saat itu Zhu Do Feng merasa bahagia sebab musuh nya mati satu dan dia masih mengincar Teky dan akan membuat Teky menderita seumur hidup nya.
Di sisi lain ada A Feng dan Zau Peng yang berusaha mengobati Teky yang terluka sebab di tabrak oleh mobil milik Zhu Do Feng yang sudah terkenal sebagai pembunuh gila dan mereka berdua bisa menjadi gangster terbesar saat itu karena kekejaman dan arogan tindakan nya kepada siapa pun yang berani melawan nya.
Setiba nya A Feng, Teky dan Zau Peng di rumah paman Haruko segeralah mereka berdua mengobati luka Teky kemudian mereka berdua melihat berita di televisi yang sedang memberitakan tentang meledak nya mobil yang dikendarai oleh Shu Yen saat itu mereka berdua sangat sedih dan bagi mereka Shu Yen adalah Kakak tertua dan selalu menasehati mereka bertiga.
Saat itu Teky pun sudah tersadar dan diri nya berteriak memanggil Xau An keponakan nya dan dengan perlahan A Feng dan Zau Peng memberi tahu kepada Teky bahwa Shu Yen telah tewas saat itu Teky dengan mengepalkan tangan nya dengan tatapan penuh dendam kepada Zhu Do Feng yang sudah menghabisi Shu Yen.
Jangan harap kamu bisa lepas dari ku, Di mana pun diri mu berada aku akan menghabisi mu, Tunggu pembalasan ku manusia sialan!
Bergumam lah dalam hati Teky dengan mata yang penuh dendam dan mengalir lah air mata Teky yang di ikuti oleh kedua sahabat nya sebab kehilangan Shu Yen untuk selama nya, Tidak lama kemudian ada sebuah kabar mengenai paman dan bibi nya Teky telah siuman dan lewat dari masa kritis dengan jalan yang tertatih mereka segera menuju ke rumah sakit untuk memastikan paman dan bibi baik - baik saja.
Awal nya mereka bertiga hanya memastikan bahwa paman Haruko dan bibi Rose baik - baik saja setelah siuman meski mengetahui putri semata wayang nya sedang berada di tangan gangster Dhong Zeng namun ternyata saat mereka menemui bibi Rose yang terjadi Teky mengetahui kisah masa lalu nya dan siapa sebenar nya gangster Dhong Zeng tersebut dari cerita bibi Rose yang mengetahui kisah nya sedari awal.
Lalu apakah yang di cerita kan bibi Rose kepada Teky dan apa sebenar nya hubungan gangster Dho Zeng dengan keluarga Teky dan apa tindakan Teky setelah mengetahui kisah sesungguhnya apakah Teky akan gentar atau kah Teky akan semakin brutal menyerang gangster Dho Zeng?
Ikuti terus kisah perjalanan Teky Khozima hanya di LIFE STORY TEKY KHOZIMA dan jangan pernah bosan untuk selalu dukung author agar semangat nulis nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments
Rahmania
Kasihan Shu Yen meninggal dlm insiden itu..
Ayo Teky bawa Xao An kembali sblm dy d jual
2022-06-05
3
@ikhfi
ternyata paman dan bibi nya kritis
2022-06-05
2
🍾⃝ᴀͩnᷞnͧiᷠsͣa✰͜͡w ⁵
semoga XAU AN bisa secepat nya di bebas kan
2022-05-31
2