BAB 2 . PERJALANAN

Hidup itu perjalanan maka setiap perjalanan pasti ada rintangan, hambatan, kelok dan tanjakan begitu juga perjalanan Teki Khozima yang tidak mudah dan saat ini diri nya baru mengawali perjalanan hidup nya yang tidak mudah seperti membalik kan telapak tangan demi tercapai nya sebuah impian yang besar.

Sambil berdiri di sebuah perahu kecil sebagai alat transportasi untuk sampai di kota Teky Khozima mulailah berfikir siapa kah nanti yang akan di jumpai setiba nya di dermaga kota sedangkan diri nya tidak ada sanak saudara atau pun kenalan di sana, Dengan tatapan lurus ke arah dermaga kota Teky Khozima mencoba bersikap tenang.

Ini lah awal perjalanan hidup ku dan aku tidak boleh kalah dengan apa pun, Aku setiba nya di sana benar - benar sendiri tidak ada Paman atau pun kedua saudara ku dan aku sangat yakin kehidupan di kota lebih keras dan aku harus lebih kuat menghadapi apa pun.

Bergumam lah dalam hati Teky Khozima dengan sikap yang tenang dan susah untuk di tebak apa isi pikiran nya dan apa yang akan di laku kan, Sekitar dua jam kemudian tiba lah Teky Khozima di sebuah dermaga yang cukup ramai hiruk pikuk para pengunjung dari segala penjuru kota, para pedagang yang sedang melakukan transaksi dan juga ada para mekanik mesin kapal yang sedang sibuk memasang mesin kapal.

Saat itu Teky Khozima turun dari perahu kecil menyusuri sebuah jalan yang di penuhi para imigran dari kota lain hingga langkah kaki Teky Khozima terhenti di sebuah kedai kecil yang menjual beraneka ragam makanan dan minuman, Karena merasa lapar dan haus Teky Khozima memesan minuman dan makanan di kedai tersebut.

Sambil menunggu pesanan nya tiba Teky Khozima sesekali melihat keluar ruangan sambil berfikir akan bekerja apa diri nya di dermaga ini demi mempertahankan hidup sebab diri nya tidak bisa hanya mengandalkan bekal pemberian dari Paman dan kedua saudara nya.

" Silahkan anak mudah, Bila membutuhkan bantuan panggil lah aku,"

Ucap pemilik kedai sambil tersenyum menyajikan pesanan Teky.

" Paman maaf apakah ada losmen dengan harga murah daerah sini?"

Tanya Teky Khoziman dengan senyum ramah.

" Ada di ujung pintu masuk itu yang termurah, Dari mana asal mu dan apakah tidak ada sanak saudara mu di kota ini anak mudah?"

Jawab pemilik kedai sambil berdiri di sisi meja.

" Aku dari desa Garekhome dan berniat mengadu nasib di kota ini Paman."

Ucap Taky sambil memegang sumpit dan mulai menikmati sajian di hadapan nya.

Saat itu pemilik kedai hanya mengangguk dengan tatapan kasihan melihat Teky seorang pemuda yang berjuang mengadu nasib di kota tanpa ada sanak saudara yang bisa membantu nya, Sedangkan di dermaga ini begitu banyak gangster yang sangat kejam bila Teky berhadapan dengan para gangster itu maka bersiaplah di remuk kan tulang nya andai kan Teky tidak mampu membela diri.

Sambil menikmati makanan nya Teky Khoziman teringat kepada bibi nya yang menikah dengan orang kota saat itu segeralah Teky menghabiskan makanan dan minuman nya dan berusaha mencari di mana rumah bibi nya yang sudah beberapa puluh tahun meninggal kan paman nya, Kemudian Teky keluar dari kedai itu berjalan mendekati seorang mekanik mesin perahu yang sedang duduk di sisi perahu yang baru saja di pasang mesin nya.

" Paman maaf saya mau bertanya apakah Paman mengenal Rose Fujian dari desa Garekhome?"

Tanya Teky sambil jongkok di samping mekanik itu.

" Kamu siapa mengapa mengenal istri bos ku?"

Tanya mekanik tersebut dengan tatapan sinis.

" Aku keponakan nya dan perkenalkan aku Teky Khoziman, Apakah Paman bisa mengantar ku bertemu dengan bibi ku?"

Jawab Teky dengan tatapan penuh harap.

" Tunggu di sini."

Jawab mekanik itu dengan tegas dengan tatapan penuh curiga.

Kemudian dengan harap - harap cemas Teky Khozima duduk di sisi perahu dan berdoa semoga bibi nya masih mau menganggap nya keponakan dan tidak melupakan nya, Saat itu begitu banyak kemungkinan muncul dalam benak Teky dan saat itu Teky pun harus siap menghadapi kemungkinan yang akan terjadi saat itu.

Tidak lama kemudian datang lagi seorang mekanik itu dengan menggunakan baju rapi dan bersih menghampiri Teky yang sudah bermandikan keringat di sisi perahu dengan tatapan bingung namun mencoba tenang meski sebenar nya diri nya dalam keadaan sedang tidak baik perasaan dan pikiran nya.

" Anak muda mari aku antar kan ke rumah bos ku."

Ucap mekanik yang berbadan tinggi besar dan berkulit coklat tua itu menegur Teky.

Teky hanya membalas nya dengan senyuman dan mengangguk lalu bangkit dari duduk nya dan berjalan mengikuti lelaki yang juga imigran dari negara lain yang juga bernasib sama dengan Teky mengadu nasib di kota demi memperbaiki perekonomian keluarga nya di desa pasti nya, Selama di perjalanan menuju rumah bos nya mereka berdua saling bercerita apa tujuan mereka masing - masing dalam waktu singkat mereka berdua sudah bisa akrab seperti saudara.

Sekitar 40 menit kemudian sampailah Teky dan lelaki itu di rumah bos pemilik perakitan mesin perahu yang bagaikan istana begitu besar, luas dan megah saat itu Teky hanya mampu tertegun menyaksikan rumah mega di hadapan nya sebab hal itu baru pertama kali Teky melihat nya sedang kan di desa nya semua rumah terbuat dari kayu dengan dua kamar dan hanya beratap kan jerami bila hujan maka akan bocor.

Lalu Teky di ajak masuk kedalam rumah megah itu oleh lelaki yang bersama nya untuk di pertemukan dengan bos nya sebab tidak mungkin bisa menemui istri bos nya bila tanpa melalui bos nya meski pun saat ini yang akan berjumpa adalah keponakan dari istri bos nya sendiri, Lelaki itu membawa Teky menuju ke sebuah pintu besar dan kokoh berwarna keemasan.

Kemudian masuk lah mereka berdua kedalam ruangan itu dan ternyata saat itu telah duduk seorang lelaki yang belum begitu tua sedang duduk di sebuah kursi yang besar dan bagus dengan postur tubuh gemuk serta perut yang buncit sedang menghisap sebatang rokok dengan tatapan misterius ke arah mereka berdua.

Di situlah Teky baru tahu bahwa lelaki yang di nikahi oleh bibi nya seorang yang sangat kaya dan berpengaruh dan pikir Teky pantas saja bibi nya meninggalkan Paman nya dan menikah dengan lelaki itu sebab dari segi mana pun lelaki itu lebih unggul dari paman nya yang hanya seorang buruh tani di desa terpencil.

Lalu apakah bibi nya Teky masih mengenali Teky bila berjumpa dengan nya dan apakah bibi Teky bisa menolong Teky selama berada di kota dan apakah paman baru nya bisa bersikap baik kepada Teky yang baru saja tiba di kota atau kah nasib buruk yang akan menimpa Teky setelah bisa berjumpa dengan bibi dan paman baru nya tersebut?

Jangan lewat kan kisah perjalanan Teky Khoziman hanya di LIFE STORY TEKY KHOSIMA dan jangan pernah bosan dukung author agar semangat nulis nya.

Terpopuler

Comments

@ikhfi

@ikhfi

ternyata bibi Ros nikah sama juragan

2022-06-05

2

🍾⃝ᴀͩnᷞnͧiᷠsͣa✰͜͡w ⁵

🍾⃝ᴀͩnᷞnͧiᷠsͣa✰͜͡w ⁵

wah teky udah sampai di kota

2022-05-31

2

Rahmania

Rahmania

Aku harap Bibi nya nnt dpt mengenali Teky y

2022-05-30

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!