BAB 4 . AWAL MASALAH

Tanpa terasa sudah tiga bulan berlalu Teky Khozima bekerja di bengkel mesin perahu milik paman Haruko dan semua berjalan dengan baik - baik saja, Dengan sangat cepat Teky sudah memahami cara kerja mesin perahu dan diri nya juga dengan cepat bisa beradaptasi dengan lingkungan baru nya meski memang Teky jarang berbicara namun kawan - kawan nya memahami watak Teky yang pendiam.

Meski Teky pendiam namun diri nya sudah memiliki tiga sahabat di bengkel perakitan mesin perahu tersebut yaitu A Feng, Kak Shu Yen dan Zao Peng mereka berempat selalu bersama meski pun A Feng seorang wanita namun mereka berteman baik bahkan menganggap A Feng lelaki sama seperti mereka sebab dandanan A Feng yang tomboy tapi tetap tersirat wajah cantik nya.

Pagi ini seperti biasa mereka berempat pergi menuju bengkel di sisi dermaga dengan berjalan kaki, Sambil bercanda mereka berempat menyusuri jalan dan sesekali menyapa para pedagang makanan yang sudah mereka kenal dan sesekali A Feng dan Zao Peng menggoda para pedagang dengan mengambil kue dagangan nya lalu berlari dan hal itu menjadi hiburan bagi mereka.

Namun di hari ini seperti nya ada yang berbeda sebab ada sebuah gangster yang anak buah nya menyambangi bengkel perakitan mesin perahu dengan meminta jatah kepada para pekerja di bengkel tersebut, Alhasil mereka. para anak buah gangster itu di buat babak belur oleh mereka berempat bahkan ketua mereka di kirim ke alam lain yang lebih damai.

" Kak Shu ada apa itu di depan bengkel mengapa banyak orang?"

Tanya A Feng dengan ekspresi terkejut.

" Iya benar ada apa ya, Apa bos bagi - bagi uang bonus?"

Imbuh Zao Peng sambil berfikir.

" Seperti nya para anggota Dhong Zeng kambuh lagi mereka,"

Jawab Kak Shu dengan mengecil kan mata nya.

" Siapa mereka?"

Tanya Teky dengan nada penasaran.

Kemudian Kak Shu Yen menceritakan siapa mereka kepada Teky yang baru kali ini melihat mereka, Kak Shu Yen mengatakan bahwa bengkel berdiri di tanah wilayah milik gangster Dhong Zeng yang terkenal kejam dan suka memeras kepada para pedagang dan pejalan kaki bila ada yang membangkang dan berani melawan nya maka bersiap lah di hajar oleh mereka tanpa ampun.

Belum selesai Kak Shu Yen menceritakan tentang gangster Dhong Zeng tiba - tiba Teky sudah memegang kayu balok an begitu juga dengan A Feng dan Zao Peng dan mereka bertiga maju mendatangi kerumunan di depan bengkel di mana tempat nya bekerja saat itu Kak Shu Yen hanya menghela nafas panjang lalu mengambil kayu balok yang berada di sisi nya dan berjalan mengikuti mereka bertiga menuju bengkel.

" Ada apa ini?"

Ucap Teky dengan tatapan tenang.

" Hai anak kecil kami datang untuk menagih hutang pemilik bengkel yang sudah tidak setor selama satu tahun!"

Ucap salah satu dari mereka dengan wajah meremehkan.

" Pulang lah pemilik bengkel tidak ada di sini,"

Ucap Kak Shu Yen dengan tegas.

" Belum tahu ya kalian siapa kami, Berani - berani nya berkata seperti itu kepada kami, SERANG!"

Ucap ketua mereka sambil berteriak maju menyerang.

Saat itu terjadilah perkelahian antara anggota gangster Dhong Zeng yang berjumlah ratusan dengan para pekerja bengkel yang berjumlah puluhan dan perkelahian semakin sengit antara mereka dan saat itu ketua gangster Dhong Zeng akan menikam Teky namun hal tersebut di putar arah hingga mengenai diri nya sendiri tidak lama kemudian terdengar suara sirene mobil polisi.

Mereka pun berhamburan berlari menyelamatkan diri begitu juga dengan Teky, A Feng, Zau Peng dan Kak Shu Yen mereka berlari sekuat tenaga melewati gang perkampungan kota agar tidak di kejar oleh pihak yang berwajib, Kemudian tiba lah mereka di rumah Kak Shu Yen dan ternyata Kak Shu Yen tinggal bersama nenek nya yang sudah berumur dan sedang sakit - sakitan.

" Kita harus bagaimana sekarang?"

Tanya A Feng dengan nada panik.

" Tenang lah A Feng semua akan baik - baik saja jangan ketakutan seperti itu,"

Jawab Kak Shu Yen dengan tenang sambil mencuci tangan.

" Kak Shu, Tadi siapa yang berusaha menikam ku?"

Tanya Teky dengan mengatur nafas duduk di anak tangga.

" Itu tadi ketua Dhong Zeng setahu ku biasa di sebut Bos Jin Yu,"

Jawab Kak Shu Yen sambil memberikan air minum kepada mereka bertiga.

Sesaat kemudian mereka berempat berbincang mengenai hal yang baru saja terjadi sebab mereka yakin gangster Dhong Zeng tidak akan semudah itu melepaskan mereka apalagi bos mereka terluka oleh Teky dan pasti mereka akan menuntut balas kepada Teky bahkan saat ini paman, bibi dan Xao An keponakan nya Teky pun sedang dalam bahaya lalu mereka diam sejenak.

Tidak lama kemudian datang lah salah seorang yang bekerja di bengkel memberitahu kepada mereka berempat bahwa rumah paman Haruko di datangi oleh adik dari bos Jin Yu yang sedang mencari Teky untuk menuntut balas kematian abang nya, Seketika mereka berempat panik mendapat informasi tersebut.

" Kalian bertiga bersembunyi lah biar aku yang menghadapi mereka,"

Ucap Teky sambil bangkit dari duduk nya.

" Tidak bisa seperti itu kita bersaudara satu tersakiti maka semua nya akan merasakan,"

Jawab Kak Shu Yen dengan tatapan tegas.

" Ya aku setuju jangan anggap kami akan meninggal kan mu dalam kondisi seperti ini Teky,"

Timpal Zau Peng sambil menepuk pundak Teky.

Tanpa menunggu waktu lama mereka berempat berjalan mendatangi rumah paman Haruko dan benar saja setiba nya mereka tiba di rumah paman Haruko seisi rumah sudah acak - acakan dan terlihat tubuh tambun paman Haruko yang tergeletak di lantai dan di sisi nya bibi Rose yang sudah tidak sadarkan diri saat itu membuat emosi Teky memuncak melihat paman dan bibi nya terluka parah.

Saat itu tiba - tiba A Feng berteriak kepada Teky yang melihat Xau An di bawah dengan mobil berwarna hitam dengan kondisi tangan terikat dan bibir di lakban dengan tatapan ketakutan dari dalam mobil.

" Teky ... Xau An di bawah oleh mereka!"

Teriak A Feng dengan nada panik dari arah balkon.

Saat itu Teky segera berlari menuju balkon namun mobil berjalan begitu cepat sehingga Teky hanya bisa melihat sisi belakang mobil tersebut dengan tatapan geram dan mengepalkan kedua telapak tangan nya menandakan Teky benar - benar marah, Kemudian Zau Peng menghampiri Teky dan memberikan selembar kertas yang di temukan di meja kerja paman Haruko.

Bila ingin keponakan mu selamat maka datang lah ke dermaga utara tepat jam 12 malam terlambat 1 jam maka jari keponakan mu hilang satu.

Tulisan di sebuah kertas yang menggunakan darah segar itu memicu amarah Teky dan ketiga sahabat nya kemudian mereka berempat terlebih dahulu membawa paman Haruko dan bibi Rose ke rumah sakit agar mendapat perawatan sambil berfikir apa yang harus mereka laku kan nanti tepat jam 12 malam di dermaga utara dan memang itu wilayah kekuasaan gangster Dhong Zeng yang sudah terkenal kekejaman nya.

" Teky jangan gegabah mereka berjumlah ratusan jadi kamu jangan pergi sendiri,"

Ucap Kak Shu Yen sambil memandang ke arah dermaga.

" Aku tahu Kak Shu, Tapi aku juga memikirkan keluarga dan keselamatan kalian,"

Jawab Teky sambil menghisap rokok nya.

" Ingat ikrar kita di hadapan leluhur Teky,"

Ucap Zau Peng dari arah belakang Teky berjalan mendekati Teky.

" KITA SAUDARA SAMPAI MAUT YANG MEMISAHKAN, SIAPA PUN YANG MENGALAMI KESUSAHAN WAJIB SALING MEMBANTU HINGGA NAFAS LEPAS DARI RAGA."

Ucap mereka bertiga serempak sambil merangkul Teky memberi support.

Di situ Teky merasa yakin bahwa diri nya tidak sendiri ada ketiga sahabat nya yang akan selalu mendukung nya dan mereka pun menyusun strategi untuk mendatangi dermaga utara tepat jam 12 malam demi bisa membebaskan Xau An yang saat ini sedang di sekap oleh adik dari bos Jin dari gangster Dhong Zeng.

Mereka berempat sudah mengatur siasat untuk melepaskan Xau An dan berhadapan dengan gangster yang sudah terkenal keji dan brutal, Apakah mereka akan berhasil menyelamatkan Xau An yang sedang di sekap lalu bagaimana dengan keadaan paman Haruko dan bibi Rose apakah mereka juga bisa terselamatkan?

Ikuti terus kisah nya hanya di LIFE STORY TEKY KHOZIMA dan jangan pernah bosan untuk selalu dukung author agar semangat nulis nya.

Terpopuler

Comments

@ikhfi

@ikhfi

wah mulai perang

2022-06-05

1

🍾⃝ᴀͩnᷞnͧiᷠsͣa✰͜͡w ⁵

🍾⃝ᴀͩnᷞnͧiᷠsͣa✰͜͡w ⁵

semangat teky balas kesakitan paman dan bibi mu

2022-05-31

2

Rahmania

Rahmania

Ayo Teky semangat susun strateginya

2022-05-30

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!