Saya Bersedia menikah!

Bulir air mata tidak bisa dibendung lagi setelah Anne keluar dari ruang kerja om Rudi. Ia menyandarkan tubuh di bingkai pintu, tangisnyapun akhirnya pecah. Anne tergugu dengan suara yang terdengar menyayat hati— seakan luka yang ada di hatinya terlalu sakit untuk dirasakan.

"Kurang ajar! Kenapa beliau tega meminta itu kepadaku!" ujar Anne dengan suara yang tertahan. Ia tidak bisa menjerit karena takut ART yang ada di sana mendengar suaranya.

Harapan penuh keyakinan harus hancur berkeping-keping setelah mendengar semua yang pengakuan om Rudi. Tubuh ramping itu akhirnya harus luruh karena kehilangan kekuatan. Anne terpuruk di depan ruang kerja itu. Air mata seakan tidak bisa habisnya dari pelupuk mata.

Suara dering ponsel berhasil menghentikan tangis pilu gadis yatim piatu itu. Ia segera mengusap air matanya saat melihat siapa yang menghubungi. Anne menggigit jarinya sambil mendengarkan suara penelfon yang ada di sebrang sana.

"Tolong lakukan semua yang terbaik untuk ibu saya, sebentar lagi saya akan kembali," ucap Anne sebelum panggilan tersebut terputus.

Anne segera bangkit dari tempatnya saat ini. Ia termenung memikirkan nasib bu Ningrum yang sedang terbaring di rumah sakit. Kabar hangat yang baru saja datang membuat kepala Anne kembali berdenyut karena bu Ningrum membutuhkan banyak transfusi darah dan itu pun membuat biaya rumah sakit semakin membengkak.

"Kenapa semua jadi seperti ini!" gumam Anne dengan pandangan lurus ke depan.

Sebuah ide gila muncul begitu saja dalam pikirannya. Setelah berdiam diri sejenak, Anne memutuskan untuk menemui om Rudi kembali. Ia harus memberikan sebuah penawaran kepada ayahnya Dara itu. Keputusannya sudah bulat dan rasa frustasi membuatnya kembali masuk ke dalam ruangan om Rudi.

"Tidak bisakah kita menghabiskan satu malam saja untuk membayar biaya rumah sakit ibu saya!" ujar Anne dengan tatapan kosong saat masuk ke dalam ruangan itu.

Senyum penuh kemenangan tersungging dari bibir om Rudi. Beliau segera bangkit dari tempatnya saat ini, berjalan menuju sofa dan menghempaskan diri di sana untuk menunggu Anne yang masih termangu di tempatnya.

"Bagaimana bisa kamu menawarkan hubungan satu malam, An, sedangkan yang om inginkan hubungan sah di mata agama dan negara," ujar om Rudi dengan pandangan yang tak lepas dari Anne.

Apa yang diucapkan oleh om Rudi berhasil membuat Anne semakin terbakar amarah. Ia tidak habis pikir dengan jalan pikiran pria matang yang sedang duduk dengan sikap yang sangat tenang itu.

"Om itu tidak membutuhkan saya dalam hidup Om! Jadi, untuk apa Om menikah dengan saya! Bukankah tujuan Om menikahi saya hanya untuk memuaskan hasrat Om!" ujar Anne setelah berada di hadapan om Rudi.

"Om tidak seburuk itu, An! Penilaianmu tentang Om itu salah besar!" kilah om Rudi dengan pandangan yang tak lepas dari Anne, tatapan itu saling bersirobok.

"Om mempunyai perasaan yang sangat besar terhadapmu, An! Jadi, menikahlah dengan Om jika kamu benar-benar ingin membiayai pengobatan Ningrum." Om Rudi kembali bersikap tenang seperti sebelumnya.

Mendengar nama wanita yang selama ini merawatnya, tubuh Anne kembali kehilangan tenaga. Ia menghempaskan diri di atas sofa tunggal yang tidak jauh dari dari tempat om Rudi berada. Cukup lama ia termenung dengan segala pikiran yang berkecamuk. Sungguh, ia tidak bisa menemukan jalan keluar untuk semua kerumitan ini.

"Apa Om akan membiayai semua pengobatan bu Ningrum sampai sembuh jika saya menikah dengan Om?" tanya Anne sambil menatap om Rudi.

"Tentu saja! Dan tidak hanya itu, semua biaya hidupmu dan Ningrum akan saya tanggung. Kamu tinggal menjalankan kewajibanmu sebagai seorang istri," jawab om Rudi dengan yakin.

"Lalu bagaimana dengan Dara? Pasti dia akan marah jika saya menjadi ibu tirinya! Selama ini Om tahu sendiri 'kan jika Dara tidak suka melihat Om berhubungan dengan wanita manapun!" ujar Anne dengan raut wajah yang tidak bisa diartikan.

"Urusan Dara bisa diatur! Kita bisa menikah secara diam-diam," jawab om Rudi tanpa berpikir panjang.

Anne menggeleng pelan, ia tidak percaya jika Om Rudi akan melakukan hal itu. Rasanya, ia tidak sanggup membayangkan bagaimana kemarahan Dara jika suatu saat mengetahui hubungannya dengan om Rudi.

"Apa-apaan ini! Apa Om sudah gila dengan melakukan semua ini!" sungut Anne dengan mata yang terbelalak sempurna, "Jadi, Om ingin saya akting di depan Dara, seperti itu?" cecar Anne dengan nada yang berapi-api.

"Ya, Om memang sudah gila! Semua kegilaan ini berawal dari perasaan Om kepadamu, An!" jawab om Rudi, "Selama Dara tidak mengetahui pernikahan kita, kamu akan tetap menjadi sahabatnya, An. Bersikaplah seperti biasanya," lanjut om Rudi.

Anne termangu mendengar jawaban yang diucapkan oleh om Rudi. Bagaimana bisa pria seumuran ibunya itu membuatnya kesulitan setelah ini. Anne harus berperan ganda di rumah ini—menjadi seorang istri jika di hadapan om Rudi dan menjadi seorang teman saat bersama Dara. Sungguh, semua ini semakin menambah beban berat untuk Anne. Ia melenguh panjang sambil menyandarkan tubuhnya di sofa.

Bayang-bayang senyum manis Bagus tiba-tiba saja terlintas dalam pikirannya, hal itu seketika membuat bulir bening lolos begitu saja dari pelupuk mata itu. Anne dan Bagus sama-sama saling mencintai, lalu bagaimana bisa setelah ini ia meninggalkan Bagus begitu saja.

Anne seperti dihadapkan di depan sebuah persimpangan yang sulit untuk dilalui. Ia tidak tahu jalan mana yang harus ia tempuh. Selama ini bu Ningrum sudah banyak berkorban saat membesarkannya sampai di titik ini. Jadi, ia pun harus berjuang mati-matian untuk membiayai pengobatan ibu angkatnya itu meski harus mengorbankan jiwa dan raganya.

"Oke! Baiklah! Saya akan menerima syarat dari Om! Saya bersedia menikah dengan Om!" ujar Anne setelah termenung beberapa puluh menit di tempatnya.

Sekali lagi, senyum penuh kemenangan terbit dari bibir om Rudi setelah mendengar jawaban dari Anne. Pada akhirnya, beliau berhasil menaklukkan Anne agar menjadi miliknya. Namun, senyum itu seketika pudar saat om Rudi mendengar pertanyaan dari Anne.

"Apakah Om tetap akan menikahi saya, jika saya bukan gadis suci lagi?"

🌹Terima kasih sudah membaca karya ini, semoga suka😍❤️Waduh ... serius nih, Anne bakal menikah dengan om Rudi?🌹

...🌷🌷🌷🌷...

Terpopuler

Comments

👑Ria_rr🍁

👑Ria_rr🍁

Anne kenapa mau

2022-08-02

1

༄༅⃟𝐐Dwi Kartikasari🐢

༄༅⃟𝐐Dwi Kartikasari🐢

apa yg akan kamu lakukan ann

2022-06-12

2

❤️⃟Wᵃf🍾⃝ʀͩᴏᷞsͧᴍᷠiͣa✰͜͡v᭄HIAT

❤️⃟Wᵃf🍾⃝ʀͩᴏᷞsͧᴍᷠiͣa✰͜͡v᭄HIAT

harus punya extra sabar ya an.. semoga nanti akan mendapat balasan yg manis. jalani dg ikhlas walau berat

2022-06-08

8

lihat semua
Episodes
1 Mendung dalam terang,
2 Seratus juta,
3 Syarat dari Om Rudi,
4 Kamu harus menjadi milikku!
5 Saya Bersedia menikah!
6 Jalan buntu!
7 Hotel Santika,
8 Kado ulang tahun,
9 Selamat Tinggal, Bee!
10 Besok kita akan menikah!
11 Kesedihan yang mendalam,
12 Berkabung,
13 Mulai berpikir!
14 Kecurigaan Dara,
15 Ketakutan!
16 Jaga Papi untukku!
17 Golf meresahkan!
18 Hati yang penuh rasa,
19 Gelas bekasku!
20 Kecewa lagi,
21 Izin ke Jepang,
22 Hamil?
23 Hal tak terduga!
24 Saya sudah siap, itu!
25 Aroma parfum siapa ini?
26 Bagaimana, Sayang?
27 Cuaca panas!
28 Bujuk rayu!
29 Hukuman untuk Dara,
30 Kamu Ngompol?
31 Om Harus dihukum!
32 Kamu harus tenang!
33 Balada Malam Jumat!
34 Paranormal Online?
35 Mami Mona beraksi,
36 Drama bertemu bapak kunti,
37 Parkir di luar!
38 Hukuman untukmu!
39 Bebas berekspresi,
40 Hadiah dari Papi,
41 Cara berterima kasih,
42 Buket bunga meresahkan!
43 Papi!!
44 Berkilah,
45 Tokyo, Jepang.
46 Mendadak berubah,
47 Sikap dingin Dara,
48 Hari pertama bekerja,
49 Pria berkuasa yang cemburu,
50 Kabar mengejutkan!
51 Dirawat di Rumah sakit,
52 Ancaman Dara!
53 Keposesifan!
54 Rencana menemui Dara,
55 Kejutan untuk Dara,
56 Terasa Menegangkan!
57 Keputusan om Rudi,
58 Menembus langit Tokyo,
59 Happy birthday, Anne.
60 Dara shock!
61 Luapan amarah Dara!
62 Aku Muak!!
63 Ulang tahun menyedihkan,
64 Izinkan saya,
65 Nasihat Juna,
66 Penjelasan untuk Dara,
67 Pengakuan om Rudi,
68 Petak Umpet telah berakhir,
69 Mibung?
70 Kembali ke Indonesia,
71 Bersihkan dulu!!
72 Encok 'kan!
73 Manja ala Baby boy,
74 Satpam seafood,
75 Sisi lain om Rudi,
76 Permohonan maaf,
77 Cicak-cicak di dinding,
78 Papi hebat!
79 Jalan-jalan berdua di Mall,
80 Saya salah, Pak,
81 Kantor yang panas!
82 Gara-gara Berli!
83 Dia istri saya!
84 Dara pulang,
85 Nikah Siri?
86 Dara dan Juna Sah!
87 Malam yang meresahkan,
88 Akhirnya Risa tahu,
89 Mici Nakal!
90 Aishitemasu ...
91 Gara-gara steak!
92 Masih membeku,
93 Pemburu squizi Frustasi,
94 Debat pasangan lovebird.
95 Makan malam Romantis,
96 Pertemuan tak terduga.
97 Waktu telah berlalu,
98 Rindu membelenggu,
99 Rumput menggemaskan,
100 Berebut Gelar cantik!
101 Rencana masa depan Dara,
102 Pertemuan tersembunyi,
103 Pernikahan Resmi,
104 Resepsi pernikahan,
105 Saham untuk Anne,
106 Kamu terlalu kurus, Sayang.
107 Bertemu Pras,
108 Ada masalah di Surabaya,
109 Pertengkaran suami istri!
110 Semua karena Uang!
111 Bapak diusir, Non!
112 Kenyataan Pahit!
113 Rahasia besar terungkap,
114 Ungkapan om Rudi,
115 Hamil?
116 Pingsan?
117 Tersiksa rindu,
118 Malu-malu kucing,
119 Gengsi terooos!
120 Drama terjadi lagi,
121 Menenangkan diri,
122 Dihadang!
123 Love you more,
124 Kelapangan hati Dara,
125 Sate Ayam!
126 Pertahanan om Rudi,
127 Pagi yang panas!
128 Sarapan kue apem,
129 Cerewet!
130 Reuni,
131 Reuni part 2.
132 Wanita selalu benar!
133 Ngidam yang meresahkan!
134 Malam Jumat?
135 Tes untuk om Rudi,
136 Cap cay di siang hari,
137 Pengembala kanguru!
138 Gara-gara Pengembala kanguru!
139 Memalukan!
140 Membujuk istri merajuk!
141 Ngidamnya Dara,
142 Dua pria terabaikan,
143 Tausiyah pagi.
144 Kirana Diajeng Ardani Satya,
145 Kelelahan.
146 Virus Varicella Zoster.
147 Bayi Nyonya Ternyata ....
148 Kehilangan lagi,
149 Perhatian om Rudi,
150 Bayi besar,
151 Menu buka puasa,
152 Toko Bayi pindah?
153 Dua garis Merah
154 Malas mandi!
155 Makan siang di kantor,
156 Pikiran buruk,
157 Kehilangan Saham,
158 Persiapan menjelang melahirkan,
159 Gavin Kwan Baskoro,
160 Kado dari seseorang,
161 Akhiri semua ini!
162 Terbebas dari benang kusut.
163 ucapan terima kasih,
164 Info Karya Baru
165 Berbagi kasih,
166 Istri Siri
Episodes

Updated 166 Episodes

1
Mendung dalam terang,
2
Seratus juta,
3
Syarat dari Om Rudi,
4
Kamu harus menjadi milikku!
5
Saya Bersedia menikah!
6
Jalan buntu!
7
Hotel Santika,
8
Kado ulang tahun,
9
Selamat Tinggal, Bee!
10
Besok kita akan menikah!
11
Kesedihan yang mendalam,
12
Berkabung,
13
Mulai berpikir!
14
Kecurigaan Dara,
15
Ketakutan!
16
Jaga Papi untukku!
17
Golf meresahkan!
18
Hati yang penuh rasa,
19
Gelas bekasku!
20
Kecewa lagi,
21
Izin ke Jepang,
22
Hamil?
23
Hal tak terduga!
24
Saya sudah siap, itu!
25
Aroma parfum siapa ini?
26
Bagaimana, Sayang?
27
Cuaca panas!
28
Bujuk rayu!
29
Hukuman untuk Dara,
30
Kamu Ngompol?
31
Om Harus dihukum!
32
Kamu harus tenang!
33
Balada Malam Jumat!
34
Paranormal Online?
35
Mami Mona beraksi,
36
Drama bertemu bapak kunti,
37
Parkir di luar!
38
Hukuman untukmu!
39
Bebas berekspresi,
40
Hadiah dari Papi,
41
Cara berterima kasih,
42
Buket bunga meresahkan!
43
Papi!!
44
Berkilah,
45
Tokyo, Jepang.
46
Mendadak berubah,
47
Sikap dingin Dara,
48
Hari pertama bekerja,
49
Pria berkuasa yang cemburu,
50
Kabar mengejutkan!
51
Dirawat di Rumah sakit,
52
Ancaman Dara!
53
Keposesifan!
54
Rencana menemui Dara,
55
Kejutan untuk Dara,
56
Terasa Menegangkan!
57
Keputusan om Rudi,
58
Menembus langit Tokyo,
59
Happy birthday, Anne.
60
Dara shock!
61
Luapan amarah Dara!
62
Aku Muak!!
63
Ulang tahun menyedihkan,
64
Izinkan saya,
65
Nasihat Juna,
66
Penjelasan untuk Dara,
67
Pengakuan om Rudi,
68
Petak Umpet telah berakhir,
69
Mibung?
70
Kembali ke Indonesia,
71
Bersihkan dulu!!
72
Encok 'kan!
73
Manja ala Baby boy,
74
Satpam seafood,
75
Sisi lain om Rudi,
76
Permohonan maaf,
77
Cicak-cicak di dinding,
78
Papi hebat!
79
Jalan-jalan berdua di Mall,
80
Saya salah, Pak,
81
Kantor yang panas!
82
Gara-gara Berli!
83
Dia istri saya!
84
Dara pulang,
85
Nikah Siri?
86
Dara dan Juna Sah!
87
Malam yang meresahkan,
88
Akhirnya Risa tahu,
89
Mici Nakal!
90
Aishitemasu ...
91
Gara-gara steak!
92
Masih membeku,
93
Pemburu squizi Frustasi,
94
Debat pasangan lovebird.
95
Makan malam Romantis,
96
Pertemuan tak terduga.
97
Waktu telah berlalu,
98
Rindu membelenggu,
99
Rumput menggemaskan,
100
Berebut Gelar cantik!
101
Rencana masa depan Dara,
102
Pertemuan tersembunyi,
103
Pernikahan Resmi,
104
Resepsi pernikahan,
105
Saham untuk Anne,
106
Kamu terlalu kurus, Sayang.
107
Bertemu Pras,
108
Ada masalah di Surabaya,
109
Pertengkaran suami istri!
110
Semua karena Uang!
111
Bapak diusir, Non!
112
Kenyataan Pahit!
113
Rahasia besar terungkap,
114
Ungkapan om Rudi,
115
Hamil?
116
Pingsan?
117
Tersiksa rindu,
118
Malu-malu kucing,
119
Gengsi terooos!
120
Drama terjadi lagi,
121
Menenangkan diri,
122
Dihadang!
123
Love you more,
124
Kelapangan hati Dara,
125
Sate Ayam!
126
Pertahanan om Rudi,
127
Pagi yang panas!
128
Sarapan kue apem,
129
Cerewet!
130
Reuni,
131
Reuni part 2.
132
Wanita selalu benar!
133
Ngidam yang meresahkan!
134
Malam Jumat?
135
Tes untuk om Rudi,
136
Cap cay di siang hari,
137
Pengembala kanguru!
138
Gara-gara Pengembala kanguru!
139
Memalukan!
140
Membujuk istri merajuk!
141
Ngidamnya Dara,
142
Dua pria terabaikan,
143
Tausiyah pagi.
144
Kirana Diajeng Ardani Satya,
145
Kelelahan.
146
Virus Varicella Zoster.
147
Bayi Nyonya Ternyata ....
148
Kehilangan lagi,
149
Perhatian om Rudi,
150
Bayi besar,
151
Menu buka puasa,
152
Toko Bayi pindah?
153
Dua garis Merah
154
Malas mandi!
155
Makan siang di kantor,
156
Pikiran buruk,
157
Kehilangan Saham,
158
Persiapan menjelang melahirkan,
159
Gavin Kwan Baskoro,
160
Kado dari seseorang,
161
Akhiri semua ini!
162
Terbebas dari benang kusut.
163
ucapan terima kasih,
164
Info Karya Baru
165
Berbagi kasih,
166
Istri Siri

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!