Selesai sarapan Neta bergegas untuk bersiap-siap menata barangnya yang ingin di bawa ke kota , kesana kemari mengambil baju di lemari
tok tok tok..
" Nak ayah boleh masuk?" sapa ayah di balik pintu kamar
" iya yah masuk aja gak di kunci kok" sambil melanjutkan memasukan baju-bajunya di koper
kreek.... pintu kamar terbuka,
ayah mulai duduk disudut kasur Neta dan melihat Neta sibuk memasukan barang-barangnya dalam koper
"nak ada hal yang ingin kamu minta sebelum kamu berangkat ke kota?" kata ayah.
"hhmm... ayaahh sudah ayah , Neta sudah banyak merepotkan ayah dan mama kini Neta sudah besar Neta harus mandiri dan bisa bekerja sendiri ,ayah mama gak usah khawatir dikota Neta bisa jaga diri sendiri ko" berhenti menata dan duduk disamping ayah
"baiklah nak,nak di kota kan ada om Juna sama tante Reni kamu bisa tinggal disana nak,ayah belum mengizinkan kamu ngontrak sendiri ayah takut putri ayah satu-satunya ini kenapa kenapa,tadi ayah sudah menelfon om Juna" balas ayah
"hm iyaa ayah kalau itu kemauan ayah.Neta juga pasti bisa jaga diri Neta baik-baik demi ayah sama mama" sambil memeluk ayahnya dan ayahnya membelai rambut putri kecil yang sudah tumbuh dewasa itu tak menyangka sudah sebesar ini.
...
setelah selesai menata semua barang-barangnya akhirnya Neta berpamitan pergi meninggalkan orang tuanya itu di desa karena Neta ingin meraih karirnya sukses di kota. dengan berat hati karena Neta ingin mencari masa depan yang berhasil untuk membuktikan orangtuanya kalau Neta mampu.
" hati hati ya anakku sayang,mama pasti selalu merindukanmu..." memeluk dan meneteskan air mata dengan sedikit tersenyum karena mamanya tidak ingin melihatkan kesedihannya tapi Neta tau mama itu bagaimana gak bisa di tutupi tapi mau gimana lagi sudah keinginan Neta.
"sudah mama aku jadi sedih nih doain Neta yaa ,pasti Neta rindu ayah di desa" balas Neta
"yang penting kamu bisa jaga diri baik baik ya Neta jangan buat mama sama ayah kecewa, nanti kalau sudah sampai di kota bertemu om Juna kabari ayah sama mama" kata ayah
" iya siaap ayahh" dengan meletakan tangan ke atas samping jidat dengan gerakan siap grak komandan.
lalu Neta berpamitan mencium tangan ayah dan mama bergantian.
"ayah mama Neta pamit yaa..." dan mulai memegang pegangan koper menarik dibawa bersama langkah kakinya dan meninggalkan orang tuanya itu.
Diperjalanan beberapa jam kemudian...
hampir sampai kekota,sebentar lagi.
melihat pemandangan kota bangunan bangunan yang elok dan menajubkan besar dan amat bagus,Neta cuma melihat melongoh
"wawww.... besar besar sekali bangunan itu,itu itu juga yaampun beda yang didesa cuma banyak pepohonan dan sawah kebun saja dan rumah tetangga saja disini banyak bangunan dan keren"...
30menit kemudian....
sampailah di kota,tante Reni om Juna menunggu disebrang sana
"om Junaaa,tante Renii.... aku di sini" sapa Neta sambil melambaikan tangannya
"Netaaaa...." sambil berjalan dan akhirnya berpelukan dengan Neta secara bergantian
"Hey Raka dah besar kamu sayangg" sapa Neta sambil mengelus ngelus rambut ponakannya itu
"iya dong kak,kak Neta tambah cantik aja sekarang" kata Raka.
"Raka ini sudah pinter merayu" sambil mencubit pipi Raka.
akhirnyaa mereka menuju berjalanan pulang kerumah om dan tantenya itu bersama sama dan setelah sampai mulai masuk kerumah dan tante Reni menunjukan kamarnya untuk Neta dan membiarkan Neta beristirahat dulu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
Andri Haryono
Thor, agak bingung nih...ke Juna. & Reni, manggilnya Om & tante, jadisemestinya Raka adl sepupunya, bukan keponakan Neta..
2022-05-01
3
Naya
mampir LG Thor
2021-06-03
0
Afnita
desa ke kotanya deket banget thor...tp perpisahannya kayak yg jauh banget
2021-05-12
2