“seperti itulah kejadiannya, aku juga punya foto bingkisan itu..anehnya bingkisan itu selalu dikirim setiap hari minggu seperti tidak mengizinkan pernikahan itu terjadi..kami juga berusaha untuk memakai hari lain, namun sayangnya Reagel selalu dipadatkan dengan pekerjaannya jika dihari kerja”jelas Sania setelah menceritakan segalanya, dengan mata berkaca-kaca, ia juga memberikan foto yang ia dapatkan dari Reagel.
“jadi kalian menunda pernikahannya sampai kapan?”Tanya Amelya yang merasa iba dengan Sania.
“entahlah....untungnya Ayah Evita memberikan alamat ini kepadaku..sehingga aku tahu bahwa Evita ternyata telah sukses besar”Ucap Sania dengan di iringi senyuman.
“kasihannya kau, Evita bukannya benci padamu apa lagi pada Reagel itu, tapi karena cinta pertama Evita, ia tak ingin membuat pernikahan kalian hancur jika ia datang ke acara itu, tapi Evita juga waktu itu engak ada di sini, jadi dia benar-benar engak tahu kalau dirimu menikah”Benak Amelya dan Intari yang memahami keadaan itu.
“kau beruntung bisa datang kesini...kasus ini akan kami selesaikan, dan akan kami berikan petunjuk langsung kepadamu”Ucap Intari yang mencatat point penting dalam kasus itu.
*tuk tuk tuk
Suara pintu ruangan khusus itu diketuk oleh seseorang dari luar, membuat suasana tegang tadi sedikit ditenangkan.
“masuklah”ucap Amelya.
Inul yang mengetuk pintu itu pun masuk dengan wajah terkejut melihat Sania duduk diantara mereka.
“eh Nia” Ucap Inul sambil menghampiri mereka.
“ooh hai Inul”Sapa Sania yang memang mengenali Inul karena sempat berteman dengannya.
“hai juga....ooh ya rapat telah selesai, hasil rapatnya juga bagus Intari...Amelya”Inul yang datang ingin memberi kabar bahwa rapat dadakan yang diadakan langsung oleh Evita tanpa dihadiri oleh Amelya dan Intari. Ia tidak mengetahui situasi yang terjadi dengan ruangan khusus itu.
“hmm..baik kak inul, baguslah kalau begitu”Ucap Intari yang ingin mengakhiri pembicaraan Inul. Namun mereka dikejutkan dengan kedatangan seseorang.
*tak tak tak
Langkah sepatunya sudah bisa dikenali siapa yang tiba didepan mereka itu.
“bagian yang ini kamu harus rancang dengan bagus lagi kalau bisa, dan beri sedikit perkataan kecil disini...dan....”Ucap Evita yang berdiri didepan empat orang gadis yang ia kenali apa lagi salah satunya adalah orang yang selalu ia anggap penting. Dengan berhentinya berbicara kepada Seketarisnya, Evita membelakkan matanya melihat Sania berdiri didepannya dan langsung memeluk Evita yang masih memasang wajah terkejut itu.
“EVITA...agh! kau kemana saja?..aku menunggu mu dihari pernikahanku, dan aku juga mencarimu”Ucapnya setelah memeluk Evita.
Dengan wajah datar Evita menanggapi pembicaran itu.
“maaf...aku sedang diluar negeri waktu itu jadi tidak sempat memberitahumu...”Ucapnya dingin.
“jadi Evita tahu kalau sahabatnya itu menikah?”benak Intari dan Amelya secara kompak mengatakan hal yang sama.
Dengan mengelengkan kepala. Sania mengatakan “tidak apa-apa, lagian kau pasti sibuk iya kan”Dengan perasaan senangnya setelah lama melepas rindu untuk Sahabatnya itu.
“pakailah pakaianmu dengan benar”Ucap Evita yang memasangkan Syalnya dileher Sania yang sekarang pakaiannya menunjukkan sesuatu yang tidak baik. Dulu mereka sering bersaing, baik dalam penampilan.
“Terimakasih”dengan wajah tersenyum menghiasi ruangan itu, Evita hanya memasang wajah datarnya karena dirinya hanya memandang seseorang didepannya sebagai gadis biasa yang datang meminta pertolongan namun dilubuk hatinya gadis itu tetap sahabatnya.
“hmm...maaf menganggu kalian, aku mau mengambil berkas kemarin.....Amelya, bisa kau berikan kepadaku?”Ucap Evita yang ingin mengakhiri percakapan itu. Amelya yang paham dengan kejadian itu langsung mengambil berkas yang disuruh dan langsung memberikannya ke Evita.
“lanjutkanlah pembahasan kalian, dan Amelya terimakasih”Ucap Evita yang keluar bersama dengan seketaris Sebastian yang mengiringinya.
*clek
Pintu itu pun tertutup dengan lembut oleh sebastian yang menghormati tamunya. Dan suasana yang tenang tadi kembali tegang, karena mereka mengerti situasi sekarang.
Sebagai seorang sahabat seharusnya Evita lebih banyak berbicara, namun perubahannya sekarang tidak membuat Sania benci, melainkan Ia senang bisa melihat Sahabatnya lagi.
“dia bekerja disini, Inul?”Tanya Sania setelah melihat sahabatnya itu keluar ruangan dengan jas yang begitu rapi.
“ah itu....”Belum sempat menjelaskannya, Sania Malah menganggap Evita adalah karyawan yang bekerja bersama mereka.
“tidak ku sangka dia ternyata kerja disini, sebagai karyawan bagaian apa?”Ucap Sania dengan percaya dirinya membuat Intari dan Amelya langsung keringat dingin karena bingung memberitahukan hal itu, apa lagi jika Evita tahu akan hal itu bukan kasusnya yang akan selesai Malah akan dibuat tambah runyam oleh Evita. Sama seperti kasus yang dilakukan klien dulu yang songgong didepan Evita hingga Evita yang bermuka datar itu pun membuat masalahnya makin runyam dan tidak bisa diselesaikan, bahkan sampai memohon didepan Evita agar bisa membantunya, sayangnya itu tidak berguna lagi untuk Evita yang sudah muak melihat kelakuan kliennya itu.
“jadi bagaimana..apakah kasusku bisa terselesaikan?” dengan wajah berseri karena melihat Sahabatnya membuat suasana menjadi sedikit lebih tenang dan bahagia.melupakan ucapannya tadi.
“ah iya...akan kami kabari jika kasusmu selesai kami pecahkan”
“terimakasih” Ucap Sania yang kemudian pamit untuk pulang dengan wajah yang bahagia.
Kepergian Sania membuat Amelya dan Intari serta Inul mengela nafas panjang.
“bagaimana kalian akan menyelesaikannya?”Tanya Inul.
“akan ku ajak Evita untuk ikut dalam kasus ini”Jelas Amelya yang ingin menyatukan tali persahabatan yang rengang itu, mungkin jika dibiarkan maka akan terputus dengan cepat.
“aku setuju Mel”Ucap Intari yang memahami apa yang dimaksud Amelya.
Inul yang mendengarkan hal itu tersenyum, karena ia merasa bahwa hubungan persahabatan Evita memang selalu menarik.
Intari dan Amelya melangkah menuju keruangan Evita yang kini tengah sibuk mengurus dokumen yang penting baginya sedangkan yang tidak penting ia serahkan keseketarisnya untuk diperiksa lebih lanjut.
*brak
Intari membuka pintu ruangan itu secara dadakan membuat Evita menatap tajam kearahnya.
“maaf heheh”Intari tahu bahwa tidak ada yang berani melakukan hal itu kecuali dirinya, dan dirinya selalu membuat Evita menahan amarah karena harus meladeni kelakukan Intari.
“ada apa?”Tanya Evita melihat kedua Sahabatnya itu datang dengan terburu-buru seperti mendapatkan kasus yang menarik.
“Mal!...ikutlah dengan kami, aku ingin kau juga membantu aku dan Indah menyelesaikan kasus Sania”
“kenapa?...bukannya kalian berdua sudah cukup untuk menyelesaikannya”
“eh...dia juga sahabatmu”
“tidak ada sangkut pautnya dengan persahabatanku, lebih baik kalian meminta bantuan dari Inul, itu sudah cukup dan paling kalian bisa menyelesaikannya lebih cepat”Ucap Evita yang kemudian beralih ke rak dokumen lalu mencari dokumen yang ia inginkan.
“Mal...apa kau takut menemui Reagel?” pekik Amelya yang memahami sahabatnya itu.
“maksudmu?”
“iya Mal..jangan-jangan kau suka lagi dengan Reagel?”Tambah Intari.
“Indah mulutmu itu sepertinya suka mengungkit hal yang tidak baik”
“biarin...kalau kau tidak menyelesaikan kasus ini, berarti kau memang tidak setuju sahabatmu itu menikah dengan cinta pertamamu yang kau buang itu”Jelas Intari yang langsung menyerahkan memonya dan pergi meninggalkan ruangan.
“benar Evi!..kalau begini kau memang masih mencintainya”Tambah Amelya yang kemudian menyusul Intari.
“haduh...kapan kalian dewasa sih...”Ucap Evita yang kemudian pasrah dengan paksaan dari Sahabat konyolnya itu, ia pun memeriksa memo Intari yang tertulis
Faktor permasalahan
-siapa yang mengirim bingkisan itu?
-apa maksud dari bingkisan itu?
-dan kenapa pekerjaannya menjadi lebih banyak dari sebelumnya?
-dan jarang bertemu dengan sania karena urusan pekerjaannya.
Evita yang memahami isi memo itu pun langsung membuka cctv ruangan kunjungan, dengan mendengar kisahnya, Evita langsung memahami siapa dan apa sebab hal itu terjadi.
“jadi ini alasan pernikahan kalian tertunda...terlalu mudah untung ditebak”Ucap Evita yang langsung mencoret bagian kertas memo dengan membulati bagian akhir dari catatan Intari
...-dan jarang bertemu dengan sania karena urusan pekerjaannya....
Setelah melakukan pengamatan,Evita pun pergi keruangan kantor Intari dan Amelya.
“kalian ada waktu bentar?”
“hmm”dengan ucapan yang sama mereka berdua pun mengikuti Evita tanpa mendengar alasannya. Karena mereka tahu bahwa sang pemimpin itu pasti sudah menemukan titik penyelesaian permasalahan dari sahabatnya itu.
“Indah..lihat sekarang dia membantu moga talinya cepat kembali erat”dengan kode mata Amelya seperti mengatakan hal itu kepada Intari yang mengangguk memahami tatapan yang diberikan.
Mereka bertiga duduk diruangan rapat khusus mereka, yang dimana hanya orang terpenting berada diruangan itu.
“baiklah...aku sudah menentukan siapa pelakunya”
“siapa?..apa maksudmu ada orang ketiga?”Ucap Amelya yang langsung tahu karena memang itu yang ia pikirkan.
“mungkin lebih tepatnya orang keempat”
“ehh...tapi kan seharusnya ketiga mal?”Tanya Intari.
“kau benar..namun pihak ketiga ini menyetujui pernikahannya, hanya saja ada pihak keempat yang tidak setuju”
“jadi bagaimana kita menyelesaikannya?”Tanya Amelya dengan menatap serius Evita.
“kalian selidiki siapa yang didepan orang ketiga itu”
“dengan?”Tanya Intari yang mulai memahami maksud Evita.
“kalian mata-matai Reagel yang bekerja diperusahaan dengan memperhatikan dia masuk dan keluar kerja itu saja dulu”
“jadi maksudmu, kami hanya perlu mengawasi ia masuk kerja apa tidak, dan pulang kerja itu saja?”Imbuh Amelya.
“benar..setelah itu kalian akan bertemu dengan orang ketiga itu”
“bagaimana ketemu dengan orang ke empat...”Intari yang tadinya ingin melanjutkan pertanyaannya menjadi terdiam karena sudah memahami apa yang dimaksud dengan Evita.
“kalau begitu akan kami selesaikan hari ini”Imbuh Amelya yang juga paham dengan masalah itu, hingga akhirnya mereka saling tersenyum.
Kepergian Amelya dan Intari membuat Evita kembali kewajah datarnya.“yeah semoga kalian cepat menemukannya”benak Evita.
...****************...
Jangan Lupa Like and Comment😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 160 Episodes
Comments
tintakering
ternyata orang ke 4😁
2022-08-24
2
Senajudifa
aku mampir sekalian kumasukan favoritku
2022-06-15
1