Calon Istri?

"Maaf sebelumnya. Aku tidak enak menjadi pusat perhatian para tetangga jika kamu memeluk tanganku," tolak Santos dengan halus.

"Baiklah," ujar Camel yang merasa kecewa, lalu mengikuti langkah Santos memasuki gang sempit tersebut.

Dan ini untuk pertama kalinya Camel memasuki pemukiman padat penduduk, dan menjadi pusat perhatian orang orang yang di lewati nya.

"Santos. Tumben yang ngintilin wanita cantik. Biasanya bocah bocah," ujar salah satu warga yang rumahnya di lewati oleh Santos dan juga Camel.

"Iya Bu," balas Santos tak lupa senyum terukir dari ke dua sudut bibirnya. Senyum penuh ramah yang selalu Santos tunjukkan pada siapa pun yang di lewati nya.

"Ngomong ngomong siapa wanita cantik ini?"

"Oh ini calon istriku Bu," jawab Santos.

Tentu saja membuat ibu tersebut langsung tertawa, karena tidak percaya dengan apa yang baru saja Santos katakan.

"Jangan mengada ada kamu Santos. Calon istri, mana mau dia sama kamu. Makan saja kamu susah mau ngasih makan orang lain. Sudah jangan kebanyakan menghalu kamu, noh ibu Beti sedang marah marah sama ibu kamu, karena bayar kontrakan telat,"

Mendengar perkataan ibu tersebut. Santos langsung berlari tanpa mengatakan apa pun lagi, tentu saja Santos juga tidak mengajak Camel yang masih diam di tempatnya sambil menatap kepergian Santos.

"Sebenarnya kamu siapa?" tanya ibu tersebut pada Camel. "Tidak mungkin kan kamu calon istri Santos,"

"Benar aku calon istrinya. Memangnya ada yang salah?" tanya Camel pada ibu tersebut yang sedang mengamati Camel dari ujung kepala hingga ujung kaki.

"Tidak mungkin. Aku perhatian kamu bukan orang sembarangan. Mana mungkin kamu mau dengan Santos bocah kemarin yang setiap pulang sekolah berjualan cilok keliling untuk membantu ibunya mencari nafkah,"

Camel meresapi apa yang baru saja ibu tersebut katakan tentang Santos.

"Kenapa kamu diam saja?"

"Tidak. Di mana rumah Santos?" tanya Camel yang tidak ingin mendengar apa pun perkataan yang keluar dari mulut ibu tersebut.

Karena Cemel masih dengan pendiriannya, ingin mendapatkan Santos tidak peduli dengan usianya dan juga latar belakangnya.

"Rumah Santos tepat di belakang rumah ini," jelas ibu tersebut sambil menunjuk rumah yang ada di sampingnya.

Dan tanpa mengatakan apa pun lagi Cemel segara menuju rumah yang baru saja di tunjukkan ibu tersebut.

"Idih tidak sopan sekali main pergi saja. Ngaku ngaku calon istri Santos pula," cibir ibu tersebut sambil menatap kepergian Camel.

Sementara itu Santos yang sudah sampai di depan rumah yang selama ini menjadi tempat berteduhnya, langsung menghampiri ke dua wanita paruh baya. Di mana salah salah satu wanita paruh baya tersebut sedang marah marah pada wanita paruh baya yang lainnya.

"Bu Beti aku mohon hentikan ucapan ibu," ucap Santos saat sudah mendekati ke dua wanita paruh baya tersebut.

"Bagus ada kamu di sini. Cepat bayar uang sewa kontrakan ini!" perintah ibu paruh baya tersebut yang baru saja di panggil ibu Beti oleh Santos.

"Beri waktu aku satu hari lagi Bu. Uang sewa kontrakan belum terkumpul semua," pinta Santos sambil memeluk wanita paruh baya yang ada di sampingnya yang tak lain dan tak bukan adalah sang ibu yang bernama ibu Rina.

"Selalu itu yang kamu katakan. Tapi apa, sampai sekarang kamu belum juga membayar sewa kontrakan ini. Dan ini sudah lewat dari seminggu, jika kamu tidak membayar hari ini juga, kalian pergi saja dari kontrakan ini dan cari saja kontrakan lain. Aku sudah bosan pada kalian, dari dulu selalu telat membayar kontrakan,"

"Aku mohon jangan usir kami Bu. Aku janji besok akan membayar sewa kontrakan ini,"

"Tidak bisa. Janjimu itu palsu dan sekarang juga, kalian kemasi barang barang kalian!"

"Berapa uang sewa kontrakan ini?" tanya Camel yang tiba tiba sudah mendekat di mana Santos berada.

Kemudian Camel menaruh uang satu gepok di tangan ibu Beti.

"Aku harap ini cukup untuk melunasi sewa kontrakan ini,"

"Ini lebih dari cukup. Terima kasih," sambung ibu Beti sambil menatap uang yang berada di tangannya.

Kemudian meninggalkan Santos dan ibunya sambil terus menatap uang yang berada di tangannya, tanpa mengatakan apa pun lagi.

"Kenapa kamu melakukan ini?" tanya Santos pada Camel.

Namun tidak mendapat Jawaban dari Camel yang sekarang mengukir senyum ke arah ibu Rina.

"Kamu siapa?" tanya ibu Rina penasaran.

"Perkenalkan aku Camel Carter calon istri Santos,"

"Calon istri?"

Bersambung..................

Terpopuler

Comments

Puji Rahayu

Puji Rahayu

emak entoss zantungan gk ya....

2023-07-12

0

Andariya 💖

Andariya 💖

camel..kamu bener cinta sama Santos 🤣

2023-03-16

0

Ida Susmi Rahayu Bilaadi

Ida Susmi Rahayu Bilaadi

seru ceritanya

2022-12-17

1

lihat semua
Episodes
1 Polos
2 Menikah?
3 Bertanggung Jawab
4 Calon Istri?
5 Terharu
6 Umur Tidaklah Penting
7 Egois
8 Sayang?
9 Pria Normal
10 Lakukan Lagi
11 Awewe
12 Kamar
13 Terkejut
14 Omong Kosong
15 Menyihir
16 Kasur Busa
17 Hotel
18 Hazel Carter
19 Dasar Batu
20 Tidak Mungkin Menjadi Mungkin
21 Sabar, Sabar
22 Jangan Menolak
23 Niat Terselubung
24 Pemanasan?
25 Tiga Jam
26 Main Kuda
27 Model
28 Antusias
29 Mengalihkan Dunia
30 Sudah Tuhan Tentukan
31 Bercerai Saja
32 Dasar Kang Cilok!
33 Orang Benar
34 Aku Pasrah
35 Hukuman Dan Juga Pelajaran
36 Mengubah Sikapnya
37 Jatah
38 Tenang
39 Pelet
40 Meralat
41 Memaksa
42 Tidak Semua Orang Menyukai Kita
43 Sudah Melakukan
44 Memberi Perhitungan
45 Pertama Kalinya
46 Untuk Memisahkan
47 Terobsesi
48 Sakit Tapi Tak Berdarah
49 Sayang, Dimana Kamu?
50 Menjadi Sahabatku?
51 Sebentar Saja
52 Lama-lama Enak
53 Memijat
54 Kecebong
55 Partai Besar
56 Memantaskan Dini
57 Sampah
58 Azab
59 Penasaran
60 Trik
61 Mulai Nakal
62 Bukan Orang Biasa?
63 Dunia Lain
64 Anakmu Juga Anakku
65 Berkembang Dengan Pesat
66 Baterai
67 Digigit Semut
68 Gimik
69 Dibayar Kontan
70 Yuk
71 Kontaminasi
72 Bucin
73 Omong Kosong
74 Tenang
75 Berbohong
76 Ikan Asin
77 Tenang
78 Tua
79 Senam Aerobik
80 Tidak Berguna
81 Cemburu
82 Tegas
83 Bertaruh
84 Odong-odong
85 Stroke
86 Kabar Baik
87 Tok Tok
88 Puasa
89 Karung
90 Gagang Gayung
91 Pendidikan
92 Rencana
93 Karma
94 Iri
95 Nenek Lampir
96 Menanam
97 Menginap
98 Karpet Merah
99 Berburuk Sangka
100 Menantu Idaman
101 Pelajaran
102 Hal Penting
103 Ladang Bisnis
104 Tega
105 Pret
106 Ini Baru Permulaan
107 Tidak Tahu Diri
108 Ya, Dia Lagi
109 Kerang
110 Bakso
111 Impossible
112 MY SUGAR BABY
113 Satu
114 Dua
115 Tiga
116 Empat
117 Lima
118 Enam
119 Kabar Gembira
Episodes

Updated 119 Episodes

1
Polos
2
Menikah?
3
Bertanggung Jawab
4
Calon Istri?
5
Terharu
6
Umur Tidaklah Penting
7
Egois
8
Sayang?
9
Pria Normal
10
Lakukan Lagi
11
Awewe
12
Kamar
13
Terkejut
14
Omong Kosong
15
Menyihir
16
Kasur Busa
17
Hotel
18
Hazel Carter
19
Dasar Batu
20
Tidak Mungkin Menjadi Mungkin
21
Sabar, Sabar
22
Jangan Menolak
23
Niat Terselubung
24
Pemanasan?
25
Tiga Jam
26
Main Kuda
27
Model
28
Antusias
29
Mengalihkan Dunia
30
Sudah Tuhan Tentukan
31
Bercerai Saja
32
Dasar Kang Cilok!
33
Orang Benar
34
Aku Pasrah
35
Hukuman Dan Juga Pelajaran
36
Mengubah Sikapnya
37
Jatah
38
Tenang
39
Pelet
40
Meralat
41
Memaksa
42
Tidak Semua Orang Menyukai Kita
43
Sudah Melakukan
44
Memberi Perhitungan
45
Pertama Kalinya
46
Untuk Memisahkan
47
Terobsesi
48
Sakit Tapi Tak Berdarah
49
Sayang, Dimana Kamu?
50
Menjadi Sahabatku?
51
Sebentar Saja
52
Lama-lama Enak
53
Memijat
54
Kecebong
55
Partai Besar
56
Memantaskan Dini
57
Sampah
58
Azab
59
Penasaran
60
Trik
61
Mulai Nakal
62
Bukan Orang Biasa?
63
Dunia Lain
64
Anakmu Juga Anakku
65
Berkembang Dengan Pesat
66
Baterai
67
Digigit Semut
68
Gimik
69
Dibayar Kontan
70
Yuk
71
Kontaminasi
72
Bucin
73
Omong Kosong
74
Tenang
75
Berbohong
76
Ikan Asin
77
Tenang
78
Tua
79
Senam Aerobik
80
Tidak Berguna
81
Cemburu
82
Tegas
83
Bertaruh
84
Odong-odong
85
Stroke
86
Kabar Baik
87
Tok Tok
88
Puasa
89
Karung
90
Gagang Gayung
91
Pendidikan
92
Rencana
93
Karma
94
Iri
95
Nenek Lampir
96
Menanam
97
Menginap
98
Karpet Merah
99
Berburuk Sangka
100
Menantu Idaman
101
Pelajaran
102
Hal Penting
103
Ladang Bisnis
104
Tega
105
Pret
106
Ini Baru Permulaan
107
Tidak Tahu Diri
108
Ya, Dia Lagi
109
Kerang
110
Bakso
111
Impossible
112
MY SUGAR BABY
113
Satu
114
Dua
115
Tiga
116
Empat
117
Lima
118
Enam
119
Kabar Gembira

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!