Kemarahan seorang Dara!

Happy Reading

💖💖💖💖💖

Setelah mendapatkan perintah bahwa ia sudah di tunggu bu direktur Adit langsung bergegas menuju ruangan CEO disana .

Tok....tok....

Aditya pun dengan tenang mengetok pintu tersebut walaupun sebenarnya ia tau kenapa dirinya bisa di panggil ke ruangan Presdir.

"Masuk." ucap Dara dari dalam ruangan

Ceklek

Aditya langsung masuk "Permisi bu,anda memanggil saya ?" tanya Adit menatap wajah Bos yang ada di hadapan nya sekarang .

♡♡♡♡♡♡

Di LN Mama Lala bersikeras tetap ingin menyusul putranya ke Indonesia

"Mah kita harus kabarin dulu Adit nya jangan langsung dateng aja tau sendiri kan anak mu itu seperti apa?" ucap papa Vano mencegah istrinya itu

"Tidak bisa mas aku harus ke Indonesia hari ini juga kasihan Wahidah nemuin kita mohon-mohon terus untuk bertemu dengan Adit." ucap mama Lala lagi

"Tapi ga sekarang sayang, mas ngerti kok kita kabarin Adit dulu ya?" bujuk papa Vano pada istrinya

"Ya sudah hubungilah Adit sekarang mas biar kita bisa cepat berangkat ." ucap Mama Lala lagi sudah tidak sabaran

"Ya mas hubungi dulu." ucap Papa Vano langsung merogoh ponselnya di dalam saku celana .

Namun saat menghubungi ponsel anaknya hanya berdering belum di angkat sama sekali .

******

"Katakan." ucap Dara tanpa menatap wajah Adit sambil memainkan bolpoin ditangan nya

"Katakan apa bu? saya tidak mengerti?" tanya Aditya bingung akan maksud buk bos nya itu

"Kau tau cara menghargai pekerjaan tidak hahk?" bentak Dara seakan sifat temperamental nya dalam bekerja pun terpancing

"Kau tau dimana letak salah mu tidak?" ucap Dara lagi langsung menggeprak meja membuat Adit benar-benar kaget dan mengeluarkan bahasa kebun binatang nya

"Eh kodok goreng kodok lompat upss."Aditya langsung menutup mulutnya rapat-rapat

"Maaf." hanya satu kata itu yang keluar dari dalam mulut Adit

"Maaf kau bilang? kau pikir kau bisa seenaknya dan sesuka kau dikantor ini hahk? apa kau tak mempunyai atittude? apa kau hanya menganggap kerja mu itu omong kosong hahk?"ketus Dara dengan suara membentak nya membuat ruangan itu menggema bahkan terdengar sampai keluar

"Apa sudah kebiasaan mu bolos dalam bekerja tanpa izin tanpa alasan apapun kau keluar sesuka hati kau, apa ini yang sering kau lakukan?"

"Sudah cukup bu, menurut ku kau terlalu berlebihan..ya aku salah aku minta maaf ."ucap Adit lagi tidak terima dengan ucapan bos nya itu yang berlebihan

"Cih berlebihan kau bilang,maaf? kau tau setiap karyawan ku disini tidak ada yang tidak disiplin kecuali kau." tunjuk Dara tepat di wajah Adit

"Ya kau benar bu aku tidak disiplin next akan saya perbaiki lagi sikap dan kesalahan saya."ucap Adit mengalah dan sedikit merendah karna ia memanglah salah

"Satu minggu ini kau aku berikan cuty jadi kau tidak perlu bekerja silakan keluar sekarang.'' ucap Dara kembali duduk di kursi kebesarannya dan mempersilahkan Adit keluar dari ruangannya saat ini juga

"Cuti satu minggu? hanya karna kesalahan sekecil itu bahkan kau juga pasti tau kan bu aku pergi karna apa?'' ucap Adit protes

"Silahkan keluar sekarang.'' ucap Dara lagi

"Ya baiklah permisi.''

Adit pun keluar dari ruangan itu dengan banyak nya pasang mata menatapnya dengan tatapan berbagai macam persepsi setiap mereka yang memandang namun Adit tetap lah Aditya yang memang bodoh amat .

Setelah keluar dari kantor itu Adit berjalan menyusuri trotoar sore itu "Apes bener nasib gue baru juga kerja main cuti-cuti aja."umpat Adit kesal lalu menendang batu kecil dihadapan nya itu ke udara

"Agghhhh..."Suara pria menjerit kecil dan Adit langsung mendekati pria tersebut

"Maaf bang saya nggak sengaja.'' ucap Adit namun saat pria itu berbalik

"Bima."

"Aditya,ternyata loe . ngapain?" tanya Bima

"Gue mau pulang lah,lah loe sendiri ngapain disini ?" Adit balik bertanya namun mata Adit fokus kearah laki-laki tua yang tak jauh dari Bima berdiri dan dompet laki-laki itu sedikit lagi keluar dari saku celananya dan Adit tau kenapa teman nya itu ada disana

"Kerja bang, jaman sekarang kalau cuma modal wajah sama setia ga bakal dihargai." sindir Adit ke Bima

"Ya gue tau Dit makanya gue lagi nyari cewek yang terima gue apa adanya nya karna gue miskin." ucap Bima

"Kalau miskin tu kerja bang bukan cari cewek yang mau nerima apa adanya." sindir Adit lagi kena sampai ke ulu hati Bima

"Gue tu sebagai anak perantauan paham akan namanya pekerjaan Dit , ibukota ni susah sekali cari pekerjaan bahkan untuk pulang kampung saja gue nggak punya keberanian." ucap Bima meratap sedih

"Kenapa?" tanya Adit

"Loe bayangin merantau empat tahun, terus loe pulang cuma bawah Roma kelapa, nyesek dit nyesek."

"hahk.''

Bersambung.....

Jangan marah ya karna sikap Dara seperti itu CEO cewek bucin tu gimana sih?😂😂sabar ya

Like komen dan supoort othor dong supaya makin rajin up,🙊🙈vote juga boleh 😌😌

Terpopuler

Comments

komalia komalia

komalia komalia

adit kan bokap loh vano punya lestoran kenapa engga di kelola sama kamu aja

2023-08-13

0

Marsha Andini Sasmita

Marsha Andini Sasmita

🤭🤭🤭

2022-11-13

0

Marsha Andini Sasmita

Marsha Andini Sasmita

🤫🤫🤫

2022-11-13

0

lihat semua
Episodes
1 Awal bertemu
2 Sukses!
3 Ketemu lagi!
4 Aditya vs Angga
5 Pekerjaan baru
6 Kaget!!
7 Rumah keluarga DETA
8 Mantan Dara
9 Dara balikan
10 Menemani Cinta!
11 Kemarahan seorang Dara!
12 Pertengkaran kakak dan adik!
13 Adit dan Robby.!
14 Melamun tanpa sengaja!
15 Menjemput buk bos!
16 Di taman
17 Kedekatan Adit dan Dara!
18 Awas jatuh cinta!
19 Pertengkaran Adit dan Dara
20 Menuju rumah sahabat lama
21 Bertemu sahabat lama
22 Jomblo?
23 Sayang?
24 Suara itu?
25 Kekecewaan Dara
26 Club!
27 Kekonyolan pasangan gesrek
28 Calon besan!
29 Perintah Dara
30 Depresi!
31 Kegelisahan Dara.
32 Pindah rumah
33 ilmu?
34 Dia datang.
35 Perasaan Aditya
36 Pernikahan.
37 Gangguan.
38 Bibit unggul.
39 Jumpa pers
40 Sebuah hubungan baru.
41 Wanita penggoda.
42 Duren di bela (skip)
43 Sempurna?
44 Sekak mat!
45 Interogasi mama Lala.
46 Kedatangannya.!
47 Melihatnya .
48 Makan malam.
49 Cinta dan Wahidah
50 Penjelasan Adit
51 Skip aja (Haredaung)
52 Rutinitas pagi pengantin baru
53 Tanpa pamit
54 Bujukannya.
55 Toilet yang sama.
56 Permintaan maaf
57 Di antar pulang om?
58 Hari terakhir
59 Bucin?
60 Pelajaran.
61 Cinta dan Wahi saling sindir.
62 Keluhan Cinta.
63 Dinas?
64 Serba guna.
65 Nakal?
66 Nakal part 2
67 Kedatangan dokter Jho
68 Depresi?
69 Bertemu Eliza?
70 Bahagia?
71 Mendadak pulang.
72 Nasihat mama Tari
73 Makan siang!!
74 Tanda tanya?
75 Magang.
76 Ketabrak ga sengaja.
77 Menemui mama Lala.
78 Pelampiasan?
79 Memintanya.
80 Magang H-1
81 Perintis bukan pewaris.
82 Bertemu dengan Adiknya.
83 Dedemit?
84 Punya hak.
85 Wahidah bersama dokter Jho
86 Perdebatan antara ibu dan anak
87 Ratu tak bermahkota
88 Ketabrak lagi.
89 Drama rumah tangga
90 Drama rumah tangga 1 (skip)
91 Drama rumah tangga part 2 (skip)
92 Kedatangan tamu.
93 Meminta ijin.
94 Obrolan Cinta dan Angga
95 Kumpul keluarga.
96 Doa istri?
97 Istri orang?
98 Ngambek.
99 Peninjauan proyek
100 Mual.
101 Definisi banyak keperluan tapi gengsi.
102 Ketakutan Dara.
103 Glow up
104 Datang pas ada mau nya?
105 Curhatan.
106 Berita bahagia.
107 Ingin bicara.
108 Bicara berdua.
109 Tak seperti yang diharapkan
110 Tips
111 Pengen Cilok.
112 Manjanya bumil.
113 Paksaan makan siang
114 Emosi ibu hamil
115 Membanggakan orang tua.
116 Jadwal periksa kehamilan.
117 Sudah saat nya.
118 Kebahagiaan yang nyata (TAMAT)
Episodes

Updated 118 Episodes

1
Awal bertemu
2
Sukses!
3
Ketemu lagi!
4
Aditya vs Angga
5
Pekerjaan baru
6
Kaget!!
7
Rumah keluarga DETA
8
Mantan Dara
9
Dara balikan
10
Menemani Cinta!
11
Kemarahan seorang Dara!
12
Pertengkaran kakak dan adik!
13
Adit dan Robby.!
14
Melamun tanpa sengaja!
15
Menjemput buk bos!
16
Di taman
17
Kedekatan Adit dan Dara!
18
Awas jatuh cinta!
19
Pertengkaran Adit dan Dara
20
Menuju rumah sahabat lama
21
Bertemu sahabat lama
22
Jomblo?
23
Sayang?
24
Suara itu?
25
Kekecewaan Dara
26
Club!
27
Kekonyolan pasangan gesrek
28
Calon besan!
29
Perintah Dara
30
Depresi!
31
Kegelisahan Dara.
32
Pindah rumah
33
ilmu?
34
Dia datang.
35
Perasaan Aditya
36
Pernikahan.
37
Gangguan.
38
Bibit unggul.
39
Jumpa pers
40
Sebuah hubungan baru.
41
Wanita penggoda.
42
Duren di bela (skip)
43
Sempurna?
44
Sekak mat!
45
Interogasi mama Lala.
46
Kedatangannya.!
47
Melihatnya .
48
Makan malam.
49
Cinta dan Wahidah
50
Penjelasan Adit
51
Skip aja (Haredaung)
52
Rutinitas pagi pengantin baru
53
Tanpa pamit
54
Bujukannya.
55
Toilet yang sama.
56
Permintaan maaf
57
Di antar pulang om?
58
Hari terakhir
59
Bucin?
60
Pelajaran.
61
Cinta dan Wahi saling sindir.
62
Keluhan Cinta.
63
Dinas?
64
Serba guna.
65
Nakal?
66
Nakal part 2
67
Kedatangan dokter Jho
68
Depresi?
69
Bertemu Eliza?
70
Bahagia?
71
Mendadak pulang.
72
Nasihat mama Tari
73
Makan siang!!
74
Tanda tanya?
75
Magang.
76
Ketabrak ga sengaja.
77
Menemui mama Lala.
78
Pelampiasan?
79
Memintanya.
80
Magang H-1
81
Perintis bukan pewaris.
82
Bertemu dengan Adiknya.
83
Dedemit?
84
Punya hak.
85
Wahidah bersama dokter Jho
86
Perdebatan antara ibu dan anak
87
Ratu tak bermahkota
88
Ketabrak lagi.
89
Drama rumah tangga
90
Drama rumah tangga 1 (skip)
91
Drama rumah tangga part 2 (skip)
92
Kedatangan tamu.
93
Meminta ijin.
94
Obrolan Cinta dan Angga
95
Kumpul keluarga.
96
Doa istri?
97
Istri orang?
98
Ngambek.
99
Peninjauan proyek
100
Mual.
101
Definisi banyak keperluan tapi gengsi.
102
Ketakutan Dara.
103
Glow up
104
Datang pas ada mau nya?
105
Curhatan.
106
Berita bahagia.
107
Ingin bicara.
108
Bicara berdua.
109
Tak seperti yang diharapkan
110
Tips
111
Pengen Cilok.
112
Manjanya bumil.
113
Paksaan makan siang
114
Emosi ibu hamil
115
Membanggakan orang tua.
116
Jadwal periksa kehamilan.
117
Sudah saat nya.
118
Kebahagiaan yang nyata (TAMAT)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!