Bunga setaman vs bunga makam

Gadis berpipi chubby itu berjalan cepat dengan wajah ketus, sepaket dengan gerutuan menuju kelasnya. 2 kali mereka bertemu, dan dua kali pula pemuda itu membuatnya malu juga kesal.

"Amit-amit ihhh, jangan sampe ketemu buat yang ketiga kalinya. Kalo iya, tinggal kasih gue gelas aja sama piring !" tak habis pikir, masih ada jenis manusia seperti dia di dunia yang hampir sebagian manusianya sudah tau rasa malu.

"Gue sumpahin jodohnya gorilla jejadian versi cewek !!" sumpahnya.

"Sekarrr !!!" pekik Zahra, gadis itu berlari mengejar sambil tertawa, sangat tak setia kawan, sebagai teman ia terbilang tega melihatnya jadi bahan godaan Azka dan teman-temannya.

"Bo*do !! Besok-besok ga mau nganter lagi ahh, kalo ketemu nenek moyangnya alien !"

"Maksudnya ? A Azka ? Ha-ha-ha !!" Zahra kembali tertawa.

"Whatever siapapun namanya ga penting juga buat diinget-inget !" jawabnya menghempaskan pan_tat'nya di kursi kayu.

"Tak kenal maka tak sayang loh, tapi serius deh, A Azka tuh baik, tapi ya emang sih kaya gitu orangnya, suka gangguin cewek. Kalo udah kenal mah baik deh ! Bukan cowok kurang aj*ar ko !" jelas Zahra dengan mata yang berbinar.

"Lagi promoin ya ? Siapanya kamu sih, sampe harus dibelain ?" tanya Sekar membuka bungkusan coklat miliknya lalu memakannya dengan grasak-grusuk, menurutnya coklat adalah makanan moodboosternya jika harinya suntuk atau menjengkelkan, seperti hari ini. Dan Azkalah penyebabnya.

"Dia...anaknya om Rama sama bunda Nara, anak bo..."

Tiiittttt !!!!

Bel masuk berbunyi. Semua siswa masuk ke kelas dan belajar.

*****

"Mau jajan di kantin, atau di area gerobak ?" tanya Zahra. Sekolah ini selain ada kantin sekolah, ada pula area tempat berdagang para mamang-mamang gerobak kaki lima, seperti jajanan cilok, baso tahu dan pasukannya.

"Aku pengen ke area gerobak aja Ra, katanya enak-enak ya ! Kalo kantin mah jajanannya gitu-gitu aja !" jawab Sekar.

"Okehh Yu !" keduanya berjalan berbelok ke kanan jika ingin ke area itu, ternyata bad idea...karena deretan kelas XI ke arah situ. Dan ternyata kalau sudah jodoh apa mau dikata.

"Duhh, ko sialnya bertubi-tubi gini sih !" gumam Sekar menggaruk pelipisnya tak gatal.

Dari kejauhan saja, lorong yang hanya muat untuk beberapa siswa berjalan berjejer itu sudah bisa dilihat jika sosok Azka dan kawan-kawan berada disitu, ada yang selonjoran di bawah ada pula yang berjongkok dan membawa bangku.

Sudah terlambat untuk berbalik bagi Sekar dan Zahra, karena sudah lebih dari setengah jalan.

"Ka, ada tulang iga !" senggol Adam, sontak saja Azka menoleh ke arah pandangan Adam dan tersenyum.

"Rusuk sapi memang iga, mbok ya jangan disamain sama rusuk sapi juga, ini anak manusia coy.." decak Rizal.

Azka memetik senar gitarnya kencang-kencang dengan nada musik versi dangdut ia bernyanyi

"Berapa kali ku harus katakan cinta,

Berapa lama ku harus menunggumu,

Di ujung gelisah ini aku,

Tak sedetikpun tak ingat kamu,

Namun dirimu masih begitu,

Acuhkanku tak mau tau,

Luka, luka, luka, yang kurasakan,

Bertubi, tubi, tubi, engkau berikan,

Cintaku bertepuk sebelah tangan

Tapi aku balas senyum keindahan,

Bertahan satu cinta...bertahan satu C.I.N.T.A.....

Saat Sekar melintas bersama Zahra dengan wajah yang tak mau melihat Azka, justru Azka malah semakin menggoda gadis manis itu.

"Ra !!!" panggil Azka, Zahra menoleh.

"Apa ?"

"Bilangin sama dia, aku suka !!! Boleh main ke rumah engga, gitu ?" pekik Azka.

"Dia siapa A ?" tanya Zahra.

"Dia, yang lubang hidungnya dua...yang mulutnya satu, sama matanya dua, ada rambutnya ga botak terus punya telinga !" tapi matanya mengedip sebelah pada Sekar.

"Uhukkk...uhuukkk....!" Yoga tersedak teh ge_las yang sedang diminumnya. Sungguh penjabaran yang konyol untuk penyampaian salam tempel untuk seorang perempuan.

"Kunaon Ga ?!" (kenapa Ga) tanya Azka polos menepuk-nepuk punggung Yoga. Sedangkan Zahra sudah tertawa.

"Maksud loe pak Agus Ka ? Kan pak Agus juga matanya dua, lubang hidungnya dua, mulutnya satu !" jawab Adam.

"Ntong atuh (jangan atuh) !!! Kalo pak Agus mah nanti pedang ketemu pedang !" jawab Azka. Sekar tau jika maksud Azka adalah dirinya, kakinya menghentak lalu pergi darisana dengan hati dongkol, seniornya yang ini benar-benar bikin hari-harinya berat, seberat jika kamu memikul batu kali dari sungai Citanduy sampai sungai Bengawan Solo.

Jangankan mempersilahkannya masuk, baru di depan kompleks saja mungkin Sekar akan memanggilkan warga untuk mengusirnya sambil bawa obor sama garpu rumput kaya lagi ngusir makhluk sejenis Frankenstein atau zombie, jika benar-benar pemuda ini ingin bertandang.

"Aya-aya wae ! Eh, " dengus Zahra terkekeh, lalu ia kebingungan karena Sekar sudah tak ada di sampingnya dan berlalu jauh di depannya.

"Yahhh, si dia-nya pergi !" seru Rizal frustasi.

Masih dengan hati dongkol, Sekar rasanya sudah tak memiliki nav_su untuk jajan.

"Main pergi-pergi aja ihh, ga bilang-bilang !" ujar Zahra.

"Kamu kenapa ga bilang kalo ternyata kesini tuh lewat kelas XI ?!" ketusnya.

"Ya, kamu nya ga nanya," jawab Zahra. Sekar menyesal, kenapa ia tak sempat mengelilingi sekolahnya saat MOS kemarin, jadinya ia tak tau jalanan jika akan jajan, yang ia hafalkan hanya ruang guru, ruang kepsek dan kelasnya juga TU.

"Hati-hati jangan terlalu benci, nanti jatohnya jadi penasaran terus suka ! Biasanya sih yang udah-udah juga gitu," ledek Zahra.

"Kamu tuh ! Bela-belain terus si cowok gaje, kenapa ga kamu aja yang suka sama dia !" tukas Sekar sengit.

"Udah," secara mengejutkan jawaban Zahra membuat Sekar menoleh cepat.

"Aku udah suka A Azka lama, tapi kayanya A Azka cuma nganggep aku adek dan ga pernah lebih dari itu," Zahra menunduk dengan senyuman getirnya.

"Kayanya A Azka suka kamu deh !" Zahra dan Sekar tengah berjalan diantara banyaknya siswa yang sama-sama jajan untuk memilih, kira-kira makanan apa yang akan mereka beli.

"Ih, bukannya kata kamu dia mah emang kaya gitu sama semua cewek ?! Aku denger dari temen-temen yang lain juga kaya gitu, dia suka gombalin cewek-cewek, alias buaya ?!" jawab Sekar berapi-api, matanya seperti mengilat saking tak sukanya pada Azka, pokonya dimata gadis ini Azka itu minus pake banget, titik !

"Aku mau cakwe sama lumpia basah aja !" tunjuk Zahra, Sekar pun ikut.

"Aku juga mauuu !" keduanya berlari ke arah gerobak yang kini dipadati oleh siswa lain yang sama menginginkan jajanan itu.

"Yahhh ! Antri Ra," bibirnya melengkung. Dari sekumpulan siswa yang mengantri, ada seorang yang menjadi fokus Sekar, dia adalah Andra, sosok ketua OSIS yang menurutnya the perfect boy... Sejak pertama kali melihatnya berbicara di depan podium dengan gagahnya, ia sudah mencap jika boys before flower-nya adalah Andra.

Andra yang melihat kedua gadis yang celingukan seraya kening yang bersimbah peluh tak tega, ia juga mengenal Zahra dan Sekar karena keduanya merupakan siswi baru teladan saat MOS kemarin.

"Zahra, Sekar ?! Mau beli lumpia juga ?!" tanya nya.

"Iya kak, tapi kayanya penuh !" jawab Sekar.

"Ya udah, mau pesen berapa ? Pake pedes engga ? Biar pesennya bareng punyaku ?!"

Serasa dapet jackpot, keduanya merekahkan senyuman, mereka mengangguk dan memberikan uang miliknya masing-masing untuk di titip pada Andra.

"Makasih ka, udah ngerepotin !" jawab Sekar malu-malu.

"Sama-sama," jawabnya balas tersenyum manis sepaket lesung pipi semakin membuat siapapun gadis yang disenyumin klepek-klepek kaya lagi step.

"Ka Andra gentle banget ! Sweet tau ngga !" bisik Sekar, hatinya berasa ditaburin bunga setaman, wangiiii dan berwarna. Beda dengan ia saat bertemu dengan Azka, berasa kaya lagi ditaburin bunga makam, bau, serem dan cenderung bikin mendung.

Diangguki Zahra, tapi rupanya Sekar tak tau Andra tidak ada apa-apanya dibanding Azka.

Wahh...wahhh....Sekar ga tau anak mimin nih, kalo udah beraksi...bang Haji yang lagi ngerayu Ani aja kalah saing ! 🤨🤨

.

.

.

Terpopuler

Comments

lestari saja💕

lestari saja💕

apa lagi daddy rama...beuh...ga ada saingan nya anak mak sin yg satu itu....
yg lain kan pada es kutub....pak guru,pak dokter,bang sagara,bang zaky ananta,dll...kec.bang rayyan yaa...enggak ding yg bocor banyak juga anak2 mak sin....seno....om pras...masih banyak lah

2024-07-23

1

Ney Maniez

Ney Maniez

ayo aa💪💪

2023-03-14

0

Ayi Sulastri

Ayi Sulastri

mantap jiwa klo Mimin bikin kisah nya s mboy kapan ath lanjut kisah nya Andro anak nya ayah arka yg kalem bingit,,d tunggu ya,,ni udah baca novel Mimin ampir semua minn

2022-12-30

1

lihat semua
Episodes
1 Keluarga cemara
2 Kan, jadinya aku sayang !
3 Bunga setaman vs bunga makam
4 Si pantang menyerah
5 Ngapel atau ngamen ?
6 Merendah untuk meroket
7 Gunung kan kudaki, Lautan kan kusebrangi...
8 Kau minta bumi kuberikan jagat raya dan isinya
9 Sepercik rasa
10 Rasanya hambar jika bukan kamu
11 Sama tapi berbeda
12 Gengsi Setinggi Langit.
13 Aksi di luar nalar
14 Membuat jejak sejarah
15 Sekilas Kesan Tentangnya
16 Dunia Azka
17 Pahlawan idola
18 Sumpah yang mulai dilanggar
19 Semahal Tangkuban Parahu
20 Orang tampannya Sekar
21 Galak, suka makan orang !
22 Preman berhati chibi
23 Bersama Azza
24 Bagaikan mimpi buruk yang menjadi kenyataan
25 Menjenguk Azka
26 Manusia hanya bisa berharap Allah yang menentukan
27 Ada bapakmu diantara aku dan kamu
28 Diganti pake Sun go kong
29 Dicegat berandal
30 Aku mau ikut kamu tawuran !
31 Kesal dan tertawa dalam satu waktu
32 Berandal manis
33 Azkara Wisesa si anak e_ngang balap
34 Berdebar dan berdenyut
35 Mencoba menahan emosi
36 Mode pemburu vampir
37 Saat saling tertutup, maka percikan api yang terjadi
38 Marahnya bikin serem
39 Pantas dipertahankan
40 Seketika membatu
41 Ada maksud dan tujuan
42 Geng cowok from nowhere
43 Azka's plan
44 Makasih sudah jaga jodoh saya
45 Panggil gua kalau kamu sudah siap bersaing
46 Siapa Azka sebenarnya
47 Sebuah kesederhanaan
48 Sentuhan jari Rama
49 Hubungan baik
50 Cinta memang buta
51 Semua yang kupunya
52 Hubungan kita mahal
53 DEAR MY'HAWA
Episodes

Updated 53 Episodes

1
Keluarga cemara
2
Kan, jadinya aku sayang !
3
Bunga setaman vs bunga makam
4
Si pantang menyerah
5
Ngapel atau ngamen ?
6
Merendah untuk meroket
7
Gunung kan kudaki, Lautan kan kusebrangi...
8
Kau minta bumi kuberikan jagat raya dan isinya
9
Sepercik rasa
10
Rasanya hambar jika bukan kamu
11
Sama tapi berbeda
12
Gengsi Setinggi Langit.
13
Aksi di luar nalar
14
Membuat jejak sejarah
15
Sekilas Kesan Tentangnya
16
Dunia Azka
17
Pahlawan idola
18
Sumpah yang mulai dilanggar
19
Semahal Tangkuban Parahu
20
Orang tampannya Sekar
21
Galak, suka makan orang !
22
Preman berhati chibi
23
Bersama Azza
24
Bagaikan mimpi buruk yang menjadi kenyataan
25
Menjenguk Azka
26
Manusia hanya bisa berharap Allah yang menentukan
27
Ada bapakmu diantara aku dan kamu
28
Diganti pake Sun go kong
29
Dicegat berandal
30
Aku mau ikut kamu tawuran !
31
Kesal dan tertawa dalam satu waktu
32
Berandal manis
33
Azkara Wisesa si anak e_ngang balap
34
Berdebar dan berdenyut
35
Mencoba menahan emosi
36
Mode pemburu vampir
37
Saat saling tertutup, maka percikan api yang terjadi
38
Marahnya bikin serem
39
Pantas dipertahankan
40
Seketika membatu
41
Ada maksud dan tujuan
42
Geng cowok from nowhere
43
Azka's plan
44
Makasih sudah jaga jodoh saya
45
Panggil gua kalau kamu sudah siap bersaing
46
Siapa Azka sebenarnya
47
Sebuah kesederhanaan
48
Sentuhan jari Rama
49
Hubungan baik
50
Cinta memang buta
51
Semua yang kupunya
52
Hubungan kita mahal
53
DEAR MY'HAWA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!