Dia.... cantik.

Sulaiman dengan cepat berpindah tempat duduk di depan, ia tak ingin Akira membuat masalah lebih jauh lagi.

Sebenarnya ia tak setuju dengan cara Akira, karena Akira tidak mengalami luka lecet apapun, apa lagi dirugikan.

Sekarang ia akan mencari Mekanik bengkel mobil terdekat, untuk memperbaiki ban mobilnya dan kembali pulang dengan memesan Taksi.

Sulaiman melirik Akira dari kaca spion mobil, yang dilirik ternyata sadar dan balas menatap sambil tersenyum sok di imut-imutkan.

Kelakuan mereka ternyata tak luput dari pantauan si pemilik mobil, menatap dalam diam tak ambil pusing dengan tingkah si gadis yang energik. sedangkan cowoknya, terkesan sangat melindungi si gadis. Mereka terlihat dekat tapi tidak seperti sepasang kekasih. Ia menggelang kepalanya pelan, tidak seharusnya ia memikirkan urusan dua remaja itu yang bukan urusannya.

Dipertengahan jalan, Sulaiman meminta diturunkan di bengkel terdekat untuk memperbaki dan mengantar mobilnya ke rumah.

Akira menggantikan posisi duduk Sulaiman, karena priai itu tidak akan menjalankan mobilnya sebelum Akira pindah kedepan.

"Pria ini memang tampan pakai banget! tapi, kok rasanya seram ya. Mana irit senyum, irit omongan. Padahal dia tu berlebih, ngapain pakai irit segala."

"Wajah lebih alias guanteng"

"Ukuran badan lebih alias tinggi"

"Bentuk badan lebih, nampak dari otot lengannya Karena lengan baju kemejanya yg di gelung setengah. Baju kemeja yang melekat di badannya, membentuk bayangan otot perutnya. OMG....! tu roti sobek six peg!"

Akira meracaw sendiri tak tentu Arah didalam hati.

Tidak ada pembicaraan apa-apa diantara mereka, Dering suara hp membuat pria itu menepikan mobilnya lagi. mengangkat panggilan dari seseorang.

"Iya... Haikal lagi di jalan Ma.... lya....." Panggilan terputus dan mobil kembali melaju.

Sesekali, Haikal melirik kesamping. Gadis yang duduk dasampingnya, fokus melihat kedepan tanpa tau Haikal memperhatikannya.

"Ternyata, dia... cantik!" gumam Haikal seolah berbisik.

"Apa?"

"Aku tidak jelas mendengar ucapan mu"

"Kau tadi bilang apa?"

Akira terus saja bertanya, karena memang dia tidak jelas mendengar ucapan Haikal.

"Lupakan, apakah ini benar alamat rumahmu?" tunjuk Haikal, ke arah rumah berpagar jerjak tinggi cat hitam.

"Eh! benar, ini rumaku." Ucap Akira kikuk, karena tidak sadar telah sampai rumah.

"Berikan HP mu." Akira menengadahkan tangan kanannya ke hadapan Haikal.

"Untuk apa?" Haikal bertanya dengan mengerutkan keningnya tapi, tangannya tanpa sadar menyerahkan HP nya ke tangan Akira sambil menekankan sidik jari jempol tangannya untuk mengaktifkan HP.

Akira diam saja tidak menjawab pertanyaan Haikal, dia sibuk mengetik di HP Haikal. Tak lama, Akira menyerahkan kembali HP Haikal dengan senyum mencurigakan.

Akira keluar dari mobil namun sebelum membuka pintu pagar rumahnya, Akira berbalik ke arah Haikai yang masih memandangnya di dalam mobil.

"Terima kasih, Haikal" Akira tersenyum dengan ceria, menampakkan barisan gigi putihnya yang tersusun rapi. Melambaikan tangannya sambil berbalik badan melangkah masuk, dan menutup kembali pagar rumahnya yg tertutup tinggi.

Sebenarnya Haikal tidak jelas mendengar suara Akira, gerakan bibir Akira yang membuatnya mengerti akan ucapan Akira. Senyum Akira ternyata menular ke Haikal, tanpa sadar Haikal juga mengukir senyum di bibirnya

"Bagaimana dia tau nama ku?" Haikal bertanya pada dirinya sendiri, melajukan kembali mobilnya, pulang.

Pertemuan yang tidak di sengaja itu, adalah takdir yang akan membuat mereka tidak bisa terlepas satu sama lain. Namun, akan banyak aral melintang yang harus mereka lalui.

Terpopuler

Comments

meli meilia

meli meilia

hmm.. msh nyicil baca ya Cut.. smangatt

2022-07-13

1

lihat semua
Episodes
1 Memulai Hari
2 Lamunan....
3 Mengantar pulang
4 Dia.... cantik.
5 Si Ratu Lelet
6 Menemani sang Tamu
7 Bisa berjalan lagi
8 lihat Aku, Sekali saja...
9 Maaf Ayah
10 Penasaran
11 Makan siang bersama
12 Berjanjilah
13 Pertunangan
14 Perasaan bersalah Akira
15 Ingkar janji
16 Biarkan takdir yang menuntun
17 Maman dan Sapi
18 Berlibur ke puncak
19 Teman Baru
20 Nama Kelompok
21 Iseng Aja
22 Taman Hutan
23 Milikku
24 Memutuskan Hubungan
25 Kehadirannya
26 Jangan ikut menghilang
27 Apa yang Terjadi?
28 Fakta yang Di Abaikan
29 Milik Siapa?
30 Ibu.....
31 Semuanya Palsu
32 Penyesalan Ibu
33 Menangislah Akira
34 Tidak bisa dihubungi
35 Marah, sedih, dan kecewa.
36 Keberadaan Akira
37 Akira pulang
38 Keadaan Akira
39 Terimakasih Ma..
40 Bolehkah Aku Egois?
41 Menuju Bandara
42 Menunggu
43 Merestuinya
44 Hukuman dan Syarat
45 Menerima Hukuman
46 Kolam Ikan
47 Latah
48 Tamu Tak Diundang
49 Pengamen
50 Apakah Ini Mimpi?
51 Do'a Tulus
52 Tatapan Sinis
53 Persahabatan
54 Resmi Bertunangan
55 Jarak dan Waktu
56 Dinner
57 Dinner Romantis
58 Kekesalan Ayah
59 Cemburu
60 Akira Uring-uringan
61 Pagi yang Aneh
62 Ancaman Haikal
63 Bolos Kuliah
64 Pelampiasan
65 Ketahuan Bolos
66 Cemburu
67 Keceriaan Akira
68 Menanti Kehadirannya
69 Menemui Haikal
70 Apa yang terjadi?
71 Dikuasai Amarah
72 Pujaan Hati
73 Menggoda Pujaan Hati
74 Terpancing Amarah
75 Kesalah fahaman Akira
76 Kehilangan Kontrol
77 Permintaan Maaf
78 Kebenaran Di Balik Kesalah Fahaman
79 Ingin Lebih Dan Lebih
80 Ending.....
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Memulai Hari
2
Lamunan....
3
Mengantar pulang
4
Dia.... cantik.
5
Si Ratu Lelet
6
Menemani sang Tamu
7
Bisa berjalan lagi
8
lihat Aku, Sekali saja...
9
Maaf Ayah
10
Penasaran
11
Makan siang bersama
12
Berjanjilah
13
Pertunangan
14
Perasaan bersalah Akira
15
Ingkar janji
16
Biarkan takdir yang menuntun
17
Maman dan Sapi
18
Berlibur ke puncak
19
Teman Baru
20
Nama Kelompok
21
Iseng Aja
22
Taman Hutan
23
Milikku
24
Memutuskan Hubungan
25
Kehadirannya
26
Jangan ikut menghilang
27
Apa yang Terjadi?
28
Fakta yang Di Abaikan
29
Milik Siapa?
30
Ibu.....
31
Semuanya Palsu
32
Penyesalan Ibu
33
Menangislah Akira
34
Tidak bisa dihubungi
35
Marah, sedih, dan kecewa.
36
Keberadaan Akira
37
Akira pulang
38
Keadaan Akira
39
Terimakasih Ma..
40
Bolehkah Aku Egois?
41
Menuju Bandara
42
Menunggu
43
Merestuinya
44
Hukuman dan Syarat
45
Menerima Hukuman
46
Kolam Ikan
47
Latah
48
Tamu Tak Diundang
49
Pengamen
50
Apakah Ini Mimpi?
51
Do'a Tulus
52
Tatapan Sinis
53
Persahabatan
54
Resmi Bertunangan
55
Jarak dan Waktu
56
Dinner
57
Dinner Romantis
58
Kekesalan Ayah
59
Cemburu
60
Akira Uring-uringan
61
Pagi yang Aneh
62
Ancaman Haikal
63
Bolos Kuliah
64
Pelampiasan
65
Ketahuan Bolos
66
Cemburu
67
Keceriaan Akira
68
Menanti Kehadirannya
69
Menemui Haikal
70
Apa yang terjadi?
71
Dikuasai Amarah
72
Pujaan Hati
73
Menggoda Pujaan Hati
74
Terpancing Amarah
75
Kesalah fahaman Akira
76
Kehilangan Kontrol
77
Permintaan Maaf
78
Kebenaran Di Balik Kesalah Fahaman
79
Ingin Lebih Dan Lebih
80
Ending.....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!