Disudut kantin kampus, Akira duduk sendiri memandang jauh ke gedung sebelah. sebuah gedung yang seharusnya adalah tempat ia meraih cita-cita dan cinta.
Universitas Nusantara, kampus terbesar di Kota Sumatra Utara. Awalnya Akira ingin mengambil fakultas Ekonomi dan Bisnis, namun semua berubah setelah tragedi dua tahun yg lalu.
Seharusnya, gedung yang sedang dipandangnya itulah tempat Akira berada. Semua impiannya berakhir tanpa sempat ia memulainya. Sebuah impian yg tidak akan menjadi kenyataan.
Ingatannya kembali ke dua tahun yang silam.
flash back on....
Setelah kelulusannya, di sekolah menengah atas. Akira remaja ingin membantu usaha sang Ayah. Jadi, Akira akan melanjutkan pendidikannya di Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Saat itu Akira yang masih berseragam sekolah baru saja menyelesaikan ujian Akhir Nasional (UAN), bersama temannya Sulaiman, ia ingin mendaftarkan diri di Universitas Nusantara Atau sekedar melihat-lihat, karena mereka belum resmi lulus.
Mereka punya cita-cita yg sama, yaitu ingin membantu usaha kedua orang tua mereka. Akira dengan usaha toko Ayahnya yang semakin maju, dan Sulaiman dengan usaha kedua orang tuanya di bidang Traveling.
Akira berjalan sambil memainkan hp nya, mengetik pesan balasan dari sang ibu yg menanyai keberadaannya. Tiba-tiba, ada mobil melaju kencang dari arah samping. Akira tidak sempat mengelak, ia hanya memejamkan matanya ketakutan tanpa bisa menggerakkan tubuhnya maupun kakinya. Hingga ia merasakan tubuhnya ditarik kebelakang begitu kuat, sehingga jatuh menindih seseorang.
"Lo baik-baik aja kan? ga ada yang sakit?"
Sebuah suara yang ia kenal menanyakan keadaannya, Akira membuka matanya perlahan, melirik kebelakang kearah suara yang menanyainya.
"Maman....!" Ucap Akira kaget, ternyata yang menolongnya adalah Sulaiman. Akira merasa lega, untung saja ada Sulaiman yang dengan sigap menariknya hingga ia selamat dari mobil yang nyaris menyerempetnya. Akira fikir Sulaiman masih lama menyusulnya, karena mencari tempat parkir mobilnya yang entah kenapa hari ini lumayan penuh.
"Jika lo baik-baik saja boleh tidak, kalau lo bangun dari badan gue. Lo tu berat juga ternyata, kelihatannya saja kurus." Ucap Sulaiman, sambil memasang wajah keberatan.
"E... eh..i.. iya maaf." Akira tergagap, lupa kalau dia masih menindih tubuh Sulaiman.
"Enak aja, gue di bilang berat. Lo aja kali yang letoy ngatain gue! tapi..... makasih ya untung aja ada lo! Kalau ga, berkurang dech satu bidadari di muka bumi ini." Cengir Akira, sambil ikut membantu Sulaiman membersihkan bajunya dari kotoran debu yang menempel karena Sulaiman ikut terjatuh ketika menolong Akira.
"Makanya, jalan hati-hati! Jangan main hp, sambil jalan. kalau ketabrak gimana? kan gue juga yang repot." kesal Sulaiman karena Akira tidak hati-hati saat berjalan. Sedangkan Akira malah santai memasah wajah tak berdosa. "Tidak merasa bersalah lagi, disini tu yang salah lo! masih untung selamat." sambung Sulaiman lagi masih merasa kesal.
"Mobil tu juga salah! ini kan area kampus, banyak orang. Ngapain dia bawa mobil kencang-kencang, seperti di uber setan. "Akira membela diri, tidak terima hanya dirinya yang disalahkan.
"Serah lo dech! ayo kita pergi lihat pendaftaran sambil lihat-lihat kampusnya." Ajak Sulaiman, mengalihkan pembicaraan. Karena, percuma juga meladeni ucapan Akira yang keras kepala.
Siangnya, saat mereka kembali ke tempat parkir mobil, Sulaiman mendapati ban mobilnya kempes.
Tanpa mereka sangka, mobil yang tadi hampir menyerempet Akira terparkir di sebelah mobil Sulaiman.
"Maman lihat! ini mobil yang tadi hampir nyerempet gue kan?" Tunjuk Akira, sambil menarik lengan baju Sulaiman agar mengikuti Akira mendekat ke mobil yang di tunjuknya
"Warnanya sich iya merah, tapi mirip saja kali! jangan asal tunjuk Akira. "
"Engga....! gue yakin, ini mobil yang tadi." Akira mencoba meyakini Sulaiman, sambil mendekat kearah mobil tersebut. ia Ingin mengintip kedalam mobil, yang tertutup rapat dengan kaca jendela mobil.
"Ada apa dengan mobil saya!" Ujar sebuah suara, dari arah belakang mereka.
Akira yang sedang mengintip kedalam mobil tersebut terkejut akan suara yang menegurnya begitu juga dengan Sulaiman.
🙏 Mohon bantuan like, vote dan hadiahnya, dikarya perdana saya 😘🥰🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
putryfilci
lanjut.....
ceritanya ok banget....
suka suka...
2022-05-12
4