Tidak ada air mata dalam mata Shine Hawa, namun hati dia kini tenggelam oleh kesedihan yang mendalam. Seutas mimpi yang menyelimuti dirinya masih memutar apa yang terjadi.
Shine Hawa kini menjadi keluarga bahagia, di dalam keluarga yang tidak utuh. Masih saja memimpikan wajahnya dengan balutan baju kuno ratusan tahun. Ia bermimpi mati dengan sengatan hingga tubuhnya mengering, tapi satu wanita berubah menjadi kucing dan bisa bicara jika ia akan menjadi teman hidupnya di dunia yang akan datang. Dan mencari Leon yang telah membuatnya mengenaskan.
Plugh! timpukan batu kecil mengenai kepalanya.
"Ah, sialan! sakit sekali. Padahal aku sedang mengingat mimpiku yang sudah berkali kali hadir." gumamnya.
"Shine, maaf. Membuatmu terkejut, bantu aku!" pinta Jie.
"Jie, kau terus saja begini. Kamu teman seperti apa sih?" kesal Shine.
"Shine Hawa bantu aku, maafkan sahabatmu ini. Kamu tau kan, kasus yang menimpa keluargaku. Bantu aku! kemampuan telinga lancipmu itu pasti bisa membantuku!" pinta Jie.
"Hah, telinga lancip. Maksud kamu, telingaku seperti keledai. Kamu itu benar benar teman.."
"Huuups! tidak ada waktu berdebat Shine Hawa. Bantu aku menguping dengan kelebihanmu itu. Setelah kamu mendengarnya katakan apa yang harus aku lakukan, hari ini autopsi jenazah ayah angkatku."
"Sssh! bilang dari tadi, ayo cepat!" ujar Shine.
Shine dan Jie berada di belakang rumah bibi Jie, dengan beberapa orang berjas hitam dan wanita berambut pirang yang terlihat mengancam dari arah jendela.
"Apa yang mereka katakan Shine?"
"Ssst, diamlah. Aku sedang mendengarkannya!" Jie mengangguk, penasaran dengan apa yang Shine dengar saat ini.
Kamu pikir dengan menampar saya, saya akan membiarkan semua ini berjalan sesuai dengan keadaan kamu? Sekarang kalian pergi dari sini dan pergi dari hadapan saya," ujar bibi Era sambil menunjuk pintu yang terbuka lebar.
Hey, ini rumah ibunya Jie, bibi kamu dan kamu tidak berhak mengusir dia dari sini! ujar Ela yang entah kenapa belakangan ini selalu saja kesal pada keluarga yang haus harta.
Elah, kalian lupa autopsi paman telah murni kecelakaan. Dan lupa kalau Jie itu anak angkat, kami berhak masih keluarganya! jadi satu pekan kalian harus pergi dari sini! teriak wanita pirang itu berkata pada bibi Ela dengan kasar.
Shine menatap bola manik manik mata Jie, ia meminta sahabat baiknya itu tetap lapang. Dan meminta Jie tegar, lalu mereka juga bicara satu ke satu pembicaraan lain. Sehingga Jie terhibur, dan kala itu Jie bertanya pada Shine.
"Shine, terimakasih sudah menghiburku. Lalu kamu selalu melamun kamu punya masalah sama orangtua kamu?"
"Tidak, hanya mimpi itu lagi Jie. Entahlah, berulang kali. Aku harus mencari nama Leon. Tapi kemana, bahkan aku bingung itu mimpi dari mana Jie?"
"Hahaha, mungkin itu kehidupan kamu dahulu Shine. Bisa aja kan, ada masalah yang belum kelar. Kamu lupa, berbagai nenek moyang lahir sebelum kita dan konon memiliki wajah serupa dengan kita dahulu. Bahkan di dunia ini real dunia nyata, ada tujuh kemiripan."
"Hah, sok tahu kamu Jie. Kalau begitu kamu adalah reinkarnasi kucing yang bisa bicara padaku!" sebal Shine dan pergi.
"Eeeh, kan aku hanya berspekulasi Shine. Jangan marah, masa aku di samain ama kucing sih. Eh, tunggu Shine jangan pergi. Ceritakan kamu katanya mau di jodohin ya?" tanya Jie mengejar.
"Di jodohin, maksud kamu .. aku? halah, besok kita cari rumah baru. Kita tinggal ajak bibi Ela ikut, aku ga mau nikah muda. Gila, pasti pilihan orangtua jaman sekarang itu dinikahi dengan om om."
"Duh, jangan sewot. Jangan bilang kalau udah ketemu kamu kesemsem Shine. Hahaha." goda Jie.
"Jelas kan, kamu itu yang bermulut lancip, selalu saja lebih banyak bicara dan lebih tahu berita apapun di keluargaku." sebal Shine.
"Hehehe, aku ga sengaja tadi cari ke rumah kamu. Tapi kamu ga ada, tapi mama kamu bilang kamu mau kedatangan dan perjodohan gitu." jelas Jie.
Tapi saat mereka berjalan, satu mobil menancap gas membuat baju mereka kotor sejadi jadinya. Shine berteriak dan meminta penumpang di dalam turun dengan jiwa emosinya yang labil.
"Hey, keluar kamu!" teriak Shine dan terdiam.
Tbc.
Perkenalkan visual khayalan Author yang bernama Shine Hawa.
Dan yang kedua ini adalah sahabat Shine Hawa. Yakni Jie reinkarnasi Jibon kucing jadi jadian ratusan silam. Wajah mereka hampir mirip karena memang di takdirkan bersama, hanya perbedaan kulit Shine yang bersinar dan Jie berkulit sawo matang.
LEONDRA, SI PRIA ES BATU
JACKY, ASISTEN PRIA ES BATU
Semoga suka ya all, thanks and happy reading. Jika terjadi kesamaan tokoh visual, Author minta maaf. Readers bisa bayangkan sesuai kriteria imajinasi sendiri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
Bhebz
enak bacanya kak, lanjut
2022-06-01
0
Lesta Motia
jadi manusia
2022-05-30
0
Goblin fans
lanjutkan
2022-05-23
0