White adalah faktor E.

...Sebelum mulai baca, yuk luangkan waktu untuk memberikan apresiasi kepada penulis dengan cara like, komentar, hadiah, serta jangan lupa untuk menambahkan WHITE kedalam list favorit agar tidak ketinggalan jika cerita ini update chapter baru....

...Terima kasih....

...Happy Reading......

...•...

WHITE by: VizcaVida

Ruangan berukuran tidak lebih dari 4×5 meter itu terlihat dipenuhi berbagai macam jenis senjata api. mulai dari yang berjenis revolver, hingga caliber ada didalam sana. Hobinya memang mengoleksi berbagai jenis senjata api, tentu saja selain menaklukkan hati wanita.

Selain itu, pekerjaannya juga harus dan memungkinkan memakai senjata itu jika diperlukan. Nyawanya sering dipertaruhkan, namun Eaden selalu berhasil selamat dari pertempuran sengit apapun dengan sang lawan.

beberapa kasus pernah menyeretnya ke meja hijau hingga sel tahanan, namun semuanya tidak bertahan lama. Eaden seolah kebal hukum dan dilindungi oleh oknum tertentu yang berhasil disuap oleh sang ayah dengan nominal yang luar biasa gila.

Eaden Gyutta Clarkson, seorang bandar dan juga pemasok senjata ilegal yang dilindungi hukum terselubung. Ia memiliki satu dendam yang sampai mati akan ia bawa jika belum terwujud.

Tepat di salah satu dinding ruangan temaram yang penuh dengan berbagai jenis senjata api itu, menempel foto dua orang remaja berseragam sekolah menengah atas yang saling merangkul bahu, tersenyum dan menampakkan seluruh deretan gigi mereka. Ya, mereka bersahabat, namun persahabatan mereka harus berakhir dengan sebuah dendam lantaran mereka berbeda jalan. Temannya itu juga pernah mengadukan perbuatannya ke rana hukum, hingga membuat dendamnya berkobar hingga hari ini.

“Kamu pikir bisa lepas dariku begitu saja, friend?” ucapnya sambil menunjuk foto sang sahabat dengan sebilah pisau bermata runcing dan mengkilat. “Kamu salah besar. Jangan pikir, dengan kekayaan dan juga pekerjaanmu yang berpotensi terlindungi, aku akan diam saja.”

Eaden menyeringai, lantas menancapkan ujung pisau itu tepat di wajah seseorang didalam foto yang berdiri disampingnya.

“Vero, kamu memang pengkhianat ulung.”

Eaden kembali menarik ujung pisau dan kini memainkan diatas jari telunjuknya sendiri. “Aku akan mencari siapapun orang yang spesial di hatimu, dan akan menghancurkan dirimu seperti dirimu pernah menghancurkan aku.”

Selain pernah mengadukan Eaden ke pihak yang berwajib, Vero pernah menyakiti hati Eaden karena merebut gadis yang begitu dicintai hingga Eaden harus rela di campakkan oleh orang yang sangat ia cintai itu.

“Okey. Mari kita lihat, siapa yang akan bertahan sampai akhir, sahabatku.”

***

Suasana kasino berubah tegang sebab kedatangan Vero yang tiba-tiba muncul, lantas membabi buta menarik dan memaksa White keluar dari tempat itu. Madam Joanna juga tidak bisa tinggal diam melihat anak emasnya itu diperlakukan dengan tidak baik oleh pelanggan yang sempat ia agung-agungkan karena strata dan kasta tinggi yang melekat kuat dalam diri laki-laki tersebut.

White meronta, dan madam Joanna bergegas memisahkan lengan White dari genggaman paksa Vero.

“Anda tidak bisa memperlakukan pegawai saya seperti itu.” Joanna berdiri didepan White, menjadi benteng wanita itu agar Vero tidak lagi memperlakukan White dengan kasar.

“Dia menghianati kesepakatan. Jadi aku berhak menentukan apa yang harus aku lakukan padanya!” tegas Vero dengan suara dingin. Informasi kedatangan yang seharusnya menjadi rahasia, kini harus menjadi pusat perhatian orang banyak, bercampur suasana yang mencekam dan menjadi pusat perhatian. Tidak ada yang berani ikut campur, karena Vero punya kuasa dan bisa melakukan apapun pada orang yang tidak ia sukai. Termasuk membeli White dari kasino ini.

“Apa maksud anda, tuan Bruddy?” tanya madam Jo, lantas memutar arah pandang ke arah White yang ada dibalik punggungnya.

“Berapa harganya?” tanya Vero sambil merogoh saku jas hitam yang dikenakan, lantas mengeluarkan segepok kertas cek kosong siap isi.

White membelalak, sedangkan Joanna menoleh kasar kearah Vero. “Apa yang Anda katakan tuan Bruddy? Saya tidak menjual manusia, apalagi pegawai saya.” ketus Joanna membuat hati White lega. Namun semuanya berubah semakin mengerikan ketika Vero melempar selembar cek tepat kearah wajah Joanna.

“Isi berapapun yang kamu inginkan.” tukas Vero lalu Manarik kasar White. Tapi Joanna tetap mempertahankan pegawainya itu hingga terjadi aksi tarik-menarik antara dua kubu berbeda asumsi.

White merasa hal ini tidak benar. Ditambah lagi lengannya yang dijadikan ajang tarik-menarik seperti sebuah tambang, terasa sakit dan ngilu. Ia malu, karena benar-benar menjadi tontonan seisi kasino sekarang.

“Lepaskan aku.” pinta White dengan suara lirih yang masih terdengar meskipun berbaur dengan suara bisik-bisik membicarakan mereka bertiga. Bagaimana tidak, tentu kehadiran Vero menarik perhatian banyak orang. Siapa yang tidak mengenal laki-laki itu. Laki-laki yang memiliki reputasi baik, tiba-tiba saja muncul dan memaksa pemilik kasino untuk menyerahkan salah seorang pegawai wanita dan membayar layaknya membeli seorang budak. “Aku mohon kepada kalian berdua, lepaskan aku.” tetap tidak ada sahutan. Lengan White masih dijadikan ajang tarik tambang oleh kedua orang itu, hingga White yang geram pun berteriak. “STOP!!! Lepaskan aku.”

Vero menatap nyalang pada sosok Snow. Ia yang merasa dikhianati kini merasa tersakiti, harga dirinya. Kemudian Vero melepaskan cekalan pada pergelangan tangan White begitu kasar hingga nyaris membuat wanita itu tersungkur. White memilih menatap Joanna, mengusap satu lengannya lantas tersenyum hangat. “Ma'am. Biarkan aku bicara dengannya sebentar, nanti ma'am bisa mengambil keputusan setelah ini.”

Joanna menatap sedikit sendu. Ia tak pernah merasa iba dengan anak buahnya, meskipun ia selalu memperjuangkan mereka semua. Tapi White, gadis itu memiliki kehidupan kelam yang membuatnya seperti sedang berkaca, melihat masa lalu kelam sendiri, dulu ketika ditinggal kedua orang tuanya.

“VVIP, 301”

White tersenyum jumawa, sekali lagi. Kemudian pergi tanpa berani menatap sekitar yang sudah jelas sedang memperhatikan dirinya. Langkah kaki jenjang berbalik stoking hitam itu menaiki anakan tangga satu persatu. White juga mendengar suara langkah dibelakang tubuhnya, ternyata Vero benar-benar tidak mau melepasnya begitu saja.

Sesampainya,

Pintu berkaca buram dan berdinding kedap suara itu di kunci. White berjalan ke arah Vero yang sudah terlebih dahulu menyamankan diri di atas sebuah sofa yang memang disediakan di sudut ruangan.

“Jadi, kamu mau menjelaskan apa padaku?” tanya Vero bernada mencibir tajam.

Apa ya? Sebenarnya tidak ada yang ingin White bicarakan bersama Vero. Kesalahannya sudah jelas, dan Vero juga sudah menyematkan gelar baru untuknya, 'Pengkhianat', catat itu baik-baik White. Dirinya sekarang adalah seorang pengkhianat. Lagi pula, ia hanya ingin lari, menghindari tatapan-tatapan sok iba, atau ingin tau dari orang sekitar yang ingin tau. White benci pada seseorang berusaha mencari-cari sesuatu tentangnya.

“Tidak ada. Aku hanya ingin lari dari mata-mata yang menatap tidak suka dan ingin tau saat melihatku.”

Mendengar jawaban itu, Vero merasa geram. Dia mengepalkan telapak tangan, tatapannya lurus kearah manik Snow, rahangnya mengerat sempurna.

“Pengkhianat!” ucap Vero tiba-tiba, dan berhasil mengejutkan White yang hampir saja duduk pada salah satu kursi yang ia tarik dari meja Roulette.

“Ya. Aku terima. Tapi aku melakukan itu bukan tanpa alasan.” gurat senyum di wajah White sirna. Sebuah seringai muncul, dan dia tidak mau menyembunyikan sikap jengah setengah mati yang ia tahan mati-matian jika didepan seorang klien yang membooking dirinya. Tapi khusus untuk hari ini, White akan menunjukkan siapa dan bagaimana dia yang sebenarnya.

“Pengkhianat!” ucap Vero sekali lagi. Dimata White, Vero seolah sengaja memprofokasi dirinya agar terbelit emosi lantas meluapkan amarah dan berakhir memohon agar diampuni atau dibebaskan dari kesalahan. Akan tetapi, itu bukan gaya White. Dia punya harga diri. Dia punya pendirian.

“Aku sudah katakan, ya, aku memang pengkhianat. Tapi tidakkah kamu berfikir jika seorang gadis seperti diriku melakukan itu untuk tujuan apa?”

Vero diam. Dia mencoba menerka isi kepala White, namun sia-sia. Gadis itu terlalu sulit di tebak.

“Tuan Bruddy junior, aku melakukan ini demi uang. Tuan Bruddy menawarkan padaku sebuah kesepakatan yang menguntungkan. Jadi, mengapa aku harus melepasnya?”

“Dasar mur*ahan pengkhianat! Apa kamu dilahirkan untuk menjadi wanita seperti itu? MU-RA-HAN. PENG-HI-A-NAT.” ucap Vero penuh penekanan ketika mengatakan olokan pada White.

Mendengar itu, hati White bagai disayat. Memang, orang seperti Vero bebas menyebutnya dengan nama atau julukan apapun. Tapi, jika di tengok kembali bagaimana White sudah dikhianati oleh orang tuanya sendiri, White merasa terhina.

“Jika diberi pilihan, aku tidak pernah ingin lahir dengan garis takdir memuakkan seperti ini.”

Vero bungkam. Apa kata-katanya terlalu kasar? Apa dia keterlaluan menghina sesama makhluk hidup?

“Tau apa kamu tentang hidupku, huh?” tantang White kepada Vero.

Ah, Vero tertarik. Selama ini, tidak pernah ada wanita yang berani membantahnya, selain Kelly tentu saja. Dan sekarang, White hadir dengan berbagai keistimewaan yang dirasa Vero memiliki tingkat berbeda dengan keistimewaan yang dimiliki mantan kekasihnya, Kelly.

“Tidak tau. Kamu tidak pernah membagi tau. Tapi, jika kamu keras kepala, kamu perlu tau siapa papaku.”

White mengerutkan keningnya dalam. Wajahnya berubah pias.

“Ikut denganku, atau kamu akan menyesali keputusanmu sendiri setelah menolak apa yang aku tawarkan kepadamu. Papaku tidak bisa dibantah, dan dia akan melakukan apapun jika sesuatu mengancam reputasi dan nama baiknya.”

“Menurutmu, aku mengancam reputasi dan nama baiknya?”

“Sangat!” sahut Vero tegas dengan sorot tajam kearah gestur White.

Kegigihan White mulai goyah, rasa takut dalam benaknya mulai bermunculan.

“Apalagi setelah tau aku datang ke tempat ini. Papa akan membuat keputusan yang tidak main-main untuk menghapus jejakku yang sudah terlanjur di rekam banyak orang.”

White bergetar. Ia takut sekarang.

“Dia akan mencarimu, dan menjadikanmu kambing hitam atas perbuatannya.”

“F*uck!!!” umpat White didepan Vero, dan laki-laki itu menyeringai melihat gelagat White.

“Sekarang, terserah padamu. Mengikuti rencana ku, atau membiarkan papa menjadikanmu sasaran kemarahan orang-orang demi mempertahankan nama baiknya.”

Dan pada akhirnya,

“Okey. Okey. Katakan apa mau mu sekarang.”

Vero berdiri, berjalan mendekat pada White dan menarik tali gaun yang menggantung diatas bahu terbuka White, lantas berbisik seduktif. “Tinggalkan tempat ini, dan—”

“Tidak! Aku akan tetap disini, sampai kapanpun.”

“Kamu akan menyesal dengan keputusan itu.” sahut Vero tegas. “Aku tidak akan berhenti datang kesini, memakai jasamu dan bermain tanpa berhenti membuatmu menyesal.”

Tapi White tidak tau, jika ada hal yang lebih mengerikan dari pada menghadapi kuasa keluarga Bruddy. Kegilaan yang didasari dendam. Kegilaan yang akan mempertaruhkan hidup dan matinya. Kegilaan yang seharusnya tidak pernah menyentuh hidupnya yang sudah menyedihkan.

Bagi Vero saat ini, White adalah seorang E. Ya, gadis itu seorang Entirety.[]

...🍃🍃...

Terpopuler

Comments

YuWie

YuWie

terpana sama eaden

2022-05-14

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog.
2 Mesin ATM dan laki-laki berhoodie.
3 Bersama Pak Vero Bruddy.
4 Ancaman dibalik kesepakatan.
5 White adalah faktor E.
6 Tipu Muslihat.
7 Quiche.
8 Kedatangan tidak terduga.
9 Dia lagi.
10 Tertangkap basah.
11 Umpan sempurna.
12 Aku berbahaya, lho.
13 Sebuah Lukisan berbayar.
14 Kenyataan mengejutkan.
15 Kehadiran Kelly.
16 Ayah, atau neraka?
17 White dan Eaden.
18 Pojokan Dark White.
19 Menyangkal perasaan yang tumbuh.
20 Berbagi kisah.
21 Ingin menjadi berguna.
22 Mau aku bantu?
23 White dan Vero.
24 Super Hero di hidup White.
25 Bertemu kawan lama.
26 Dark Day.
27 Alasan tidak masuk akal.
28 Arti Balas Budi secara Harfiah.
29 POLLINATOR (1)
30 POLLINATOR (2)
31 Sumpah White.
32 Kenyataan pahit.
33 Empati.
34 Vero dan Rottey.
35 Taman Horizon.
36 Serangan panik.
37 Simbiosis mutualisme.
38 Belenggu.
39 Sudut Pandang White.
40 Sudut Pandang Vero.
41 Membocorkan Informasi.
42 Bertemu kawan lama (2)
43 Aku ingin bersamamu.
44 Bertemu Mama.
45 Feeling seorang ibu.
46 Perbedaan Asumsi.
47 Terjawab.
48 Sama-sama Khawatir.
49 Kejujuran.
50 Awal pembalasan.
51 Menyingkirkan Kelly.
52 Pesan Eaden untuk Nathalie.
53 Pengakuan Eaden.
54 Perasaan Sesungguhnya Seorang White.
55 Mengumpan.
56 Rencana Rottey.
57 CASINO.
58 CASINO..
59 CASINO...
60 CASINO....
61 Janji di bayar lunas.
62 Akhir dari perjalanan. (END)
63 Epilog
64 New Announcement.
65 My Angel Baby (New Novel)
66 We
67 Nightfall
68 Recognize You
Episodes

Updated 68 Episodes

1
Prolog.
2
Mesin ATM dan laki-laki berhoodie.
3
Bersama Pak Vero Bruddy.
4
Ancaman dibalik kesepakatan.
5
White adalah faktor E.
6
Tipu Muslihat.
7
Quiche.
8
Kedatangan tidak terduga.
9
Dia lagi.
10
Tertangkap basah.
11
Umpan sempurna.
12
Aku berbahaya, lho.
13
Sebuah Lukisan berbayar.
14
Kenyataan mengejutkan.
15
Kehadiran Kelly.
16
Ayah, atau neraka?
17
White dan Eaden.
18
Pojokan Dark White.
19
Menyangkal perasaan yang tumbuh.
20
Berbagi kisah.
21
Ingin menjadi berguna.
22
Mau aku bantu?
23
White dan Vero.
24
Super Hero di hidup White.
25
Bertemu kawan lama.
26
Dark Day.
27
Alasan tidak masuk akal.
28
Arti Balas Budi secara Harfiah.
29
POLLINATOR (1)
30
POLLINATOR (2)
31
Sumpah White.
32
Kenyataan pahit.
33
Empati.
34
Vero dan Rottey.
35
Taman Horizon.
36
Serangan panik.
37
Simbiosis mutualisme.
38
Belenggu.
39
Sudut Pandang White.
40
Sudut Pandang Vero.
41
Membocorkan Informasi.
42
Bertemu kawan lama (2)
43
Aku ingin bersamamu.
44
Bertemu Mama.
45
Feeling seorang ibu.
46
Perbedaan Asumsi.
47
Terjawab.
48
Sama-sama Khawatir.
49
Kejujuran.
50
Awal pembalasan.
51
Menyingkirkan Kelly.
52
Pesan Eaden untuk Nathalie.
53
Pengakuan Eaden.
54
Perasaan Sesungguhnya Seorang White.
55
Mengumpan.
56
Rencana Rottey.
57
CASINO.
58
CASINO..
59
CASINO...
60
CASINO....
61
Janji di bayar lunas.
62
Akhir dari perjalanan. (END)
63
Epilog
64
New Announcement.
65
My Angel Baby (New Novel)
66
We
67
Nightfall
68
Recognize You

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!