kazumi tertidur dengan tetesan air mata yang terus mengalir.
dia bangun dan menatap jendela,segera ia menuju lemari pakaian dia ganti baju tidurnya.setelah itu dia berlari lari keluar
sekitar setengah jam dia baru sampai ditempat yang dia inginkan.yah sebuah taman yang ada di hutan.
bunga bunga yang berterbangan begitu indah dan harum nya yang begitu menyengat,Kazumi langsung berlari di tenagh taman dia duduk di tanah.dia berfikir tenang masa masa perjuangan dia yang selalu tidak di hargai hingga akhirnya air mata itu mengalir di pipi milik kazumi mengalir dengan deras.
"a—ku...mo—h—on—iz—in—kan—ak—u bah—agia...."ucap Kazumi terbata bata.angin yang begitu kencang membuat rambut Kazumi berterbangan dan hawa yang dingin.
sinar bulan yang begitu terang.membaut Kazumi menatap kosong pada pohon yang ada di depannya pohon itu begitu sangat besar.
ranz datang langsung memeluk kazumi.walau memang ranz tidak terlihat Kazumi tetap merasakan kehangatan di tubuhnya Kazumi tanpa mengedipkan mata menetes lah air mata dengan sendirinya.ranz yang melihat itu terus memeluk erat temannya
Kazumi masih terus terlihat tidak ada ekspresi di wajahnya.
"Kazumi,tenanglah aku akan selalu ada disini menemani mu"ucap ranz lembut.sambil mengusap usap rmabut milik kazumi.
Kazumi hanya bisa diam melihat apa yang ia rasakan dan memikirkan bagaimana kejamnya temannya yang tidak peduli dengan dirinya.
"ranz apa aku memang tidak diizinkan untuk bahagia"ucap kazumi.masih denagn tatapan kosong.
ranz yang mendengar jawaban itu hanya bisa terdiam dia bingung.
"hah,sudah kuduga aku memang tidak diizinkan untuk bahagia iya kan"ucap Kazumi,tersenyum tipis.
"terlihatlah bayang bayang,itu tanda masih ada jalan. untuk menuju jalan kebenaran,jika kau ragu akan pilihan mu ikuti kata hatimu,karena hati bisa saja memberi kepastian walau tanpa harapan,beribu ribu yang kau tangisi itu semua akan berubah, hanya butuh waktu untuk melihat kebahagian mu"ucap ranz,Kazumi hanya mendengarkan dia tidak menyangka ranz akan bicara seperti itu.
"di hari hari yang kelam,hati yang rapuh,harapan yang semakin sedikit,luka yang dalam,semua itu hanya dirasakan oleh orang yang nekat melakukan suatu hal.walau memang diriku hanya sebuah bayangan,tetap perasaan seseorang akan. selalu kurasa dan kudengar"ucap ranz lagi.
"perjuangan seseorang yang tak dihargai,itu ada alasannya,yang memperjuangkan tidak pernah menunjukkan dirinya memperjuangkan orang itu,dan yang diperjuangkan tidka pernah merasa dirinya diperjuangkan."ucap ranz kembali,beda sekarnag denagn senyumannya.
"apa kau mengerti Kazumi,dengan yang aku bicarakan tadi?!?"ucap ranz menatap mata milik kazumi.
"aku sedikit mengerti"ucap Kazumi.
"maaf,tapi tetap aku sudah lelah,rasanya hatiku sudha tak berdaya untuk mempertahankan,tapi jika semakin aku berusaha menyerah rasanya hati ini semakin menyakiti diriku"ucap Kazumi tanpa berkedip tapi mampu mengalirkan air mata yang deras.
"kenapa harus aku yang merasakannya?"ucpa Kazumi pasrah dan suaranya semakin memelan.
"maaf kazumi disetiap pertanyaan mu aku tidak bisa menjawab,aku hanya bisa menyemangati diri mu Kazumi"ucap dan menatap bulan yang indah.
"jika menurut mu bulan dan bintang tidak bersinar?"tanya kazumi.
"ntahlah"ucpa ranz tersenyum.
dan akhirnya Kazumi tertidur di taman itu begitupun dengan ranz dia menjaga Kazumi semalaman.
apa yang terjadi dengan kazumi esok nya?
kita lihat episode selanjutnya nanti.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments