Ku Kira Cupu Ternyata Suhu
orang bilang. masa-masa SMA adalah masa terindah yang menyenangkan dan pasti akan dirindukan. menurut ku itu benar! Aku Renita Rista siswa yang termasuk populer disekolah. Aku bersekolah di salah satu SMA ternama di Jakarta. dimana kasta tertinggi yang berisi anak kolongmerat menguasai sekolah dan mereka yang kurang mampu akan masuk ke dalam kategori kasta rendah. Hari ini adalah awal masuk semester pertama tahun ke dua ku disini. Saat berjalan di lorong sekolah pun pemandangan yang pertama ku lihat adalah anak kasta rendah yang dibully oleh Anak kolongmerat. Ya, aku sudah terbiasa dengan hal tersebut karena aku sendiri pun sering menganggu teman sekelas ku yang miskin.
"Pagi re" Sapa dari sahabat ku.
ngomong-ngomong aku punya 2 sahabat yang bernama Feli dan Ivana. Kami bertiga selalu Membully mereka yang lemah sampai suatu hari keluarga ku bangkrut dan aku harus menyembunyikan hal tersebut karena aku bisa saja dijauhi teman-teman dan akan dijadikan bahan Bullyan mereka
"Haii!.. tumben kalian berangkat pagi"
"iya dong! gue mau ngasih surprise buat Bara"
Bara adalah siswa yang terkenal karena ketampanan dan hati nya yang dingin. banyak yang bilang bahwa ia bukan berasal dari keluarga kaya karena tidak pernah membeli barang mewah dan berpenampilan sederhana. meskipun ia miskin. ia tetap menjadi idola para siswi disekolah
"Lagi?" Tanya ku pada ivana yang menyukai bara
"Iya dong! gue gak mau nyerah gitu aja".
"Tapi kan lo udah di tolak berkali-kali vin!".
"Biarin! namanya juga usaha"
Aku menemani Ivana memletakkan surat cinta,bunga dan coklat di loker milik Bara
"Lo yakin mau ngebobol loker nya bara? nanti dia marah loh"
"*Udah tenang aja! tadi malam gue sama Feli menyusup ke kantor kepsek untuk ambil kunci cadangan loker nya bara. jadi aman kok"
"Busett!! senekat itu ya*". Aku pergi dari sana meninggalkan Feli dan Ivana. aku pun segera masuk ke dalam kelas
"Haii cantik! hari ini ada PR loh" ujar salah satu siswa laki-laki yang menyukaiku
"*PR apa sih! gue belom! bagi kontekan gih!"
"sudah ku duga cantikku belum mengerjakan PR. nih Abang bawakan contekan*" ia memberikan contekan padaku. tapi aku tidak mau mengambilnya karena ia pun bodoh. aku tidak yakin apa jawabannya benar
"nggak deh! Lo aja bego sok-sokan mau nyonyekin gue" Aku meninggalkan meja ku dan menghampiri Dinda. siswa yang selalu mendapatkan rangking ke dua Dikelas.
"din! bagi contekkan!". Aku menepak meja dengan keras untuk mengertak Dinda
"Nggak re! kamu belajar dong, masa nyontek aku Mulu!"
"Ohh jadi Lo nolak sekarang! mau gue bilangin semua orang kalo sebenarnya Lo itu anak har". Dinda menutup mulutku saat Aku mengancam Dinda mengunakan rahasia besarnya
"jangan! ya udah nih". Dinda memberikan bukunya dan aku pun segera mengambil buku tersebut.
"Gitu dong! dari tadi kek! kan gue ga susah-susah untuk bongkar rahasia Lo". aku hendak kembali ke meja dan ingin menyalin jawaban dinda namun bara menegur ku.
"Cantik doang! otak nya ga ada. bisanya nyontek!" ujar bara dengan ketus yang melewati meja Dinda
"Apa Lo bilang!". aku menghampiri meja bara
"Lo bego" Ujar nya dengan ekspresi datar yang membuat ku kesal
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 157 Episodes
Comments
Nurhasanah
blom loding 😁😁
2024-03-26
0
Ena Saputri
Masih di pantau
2022-08-12
3
Lydia Natalia
Bara siad : Cantik doang, otak nya gak ada.. seketika gw ngakak😂😂
2022-06-30
4