Ricky berpikir sejenak mengenai permintaan Teressa sebelum dia mengambil keputusan apa di dunia ini dia bisa berumah tangga.
"Vira apa ini harus dilakukan..?" tanya Ricky ke sekretarisnya.
"Saat Bapak menikahi seseorang di dunia ini, maka apa yang dimiliki orang itu juga akan jadi milik bersama, banyak keuntungannya.. pendapatan coin akan meningkat selama usaha yang dimiliki terus berkembang" Vira menjelaskan.
"Jadi apa yang harus aku lakukan, apa harus menyelenggarakan acara pernikahan?" Riad bertanya.
"Bapak hanya perlu tidur bersama kemudian nanti saya akan bertanya apa bapak menerima atau tidak" Vira menerangkan.
"Untung nya ini bukan dunia aku yang dulu, baiklah bila itu yang harus aku lakukan, apa kamu juga harus ikut masuk ke kamar Vira..?" Ricky rada bingung.
"Saya harus selalu berada di dekat Bapak apa pun yang terjadi jadi jangan hiraukan saya" Vira mencoba sinkronisasi saat itu juga.
"Sebentar Teressa aku gugup sudah lama aku tak melakukan ini semenjak istriku meninggal, aku tak pernah menikah lagi..!" Ricky mempersiapkan mental.
"Aku lepas pakaian ya..!" Teressa meminta izin, kemudian.
"Apa anda ingin saya menghilangkan pakaian Bapak secara otomatis" Vira mengusulkan.
"Apa Bapak perlu asupan stamina tambahan seharga 10 coin" Vira menawarkan.
"Vira sini mendekat.." panggil Ricky.
Setelah Vira begitu dekat, Ricky mencium bibir merah Vira pelan dan lembut.
"Sistem terkonfirmasi.. perlakuan diterima!" ucap Vira pelan sesat setelah Ricky selesai menciumnya.
"Terima kasih Vira.. gugup ku sudah berkurang" Ricky pun menghampiri Teressa yang sudah melepas gaun hitam nya itu.
Vira yang bertugas sebagai sekretaris sistem harus selalu memperhatikan apa yang dilakukan boss nya tanpa boleh berpaling sedikitpun.
Setelah Ricky dan Teressa sampai kepuncak kenikmatan.
"Bapak menerima atau tidak?" Vira bertanya.
Sebelum menjawab Ricky sempat berpikir, ini melakukan dulu baru bisa memutuskan harus gitu ya.
"Terima.." Ricky lelaki yang bertanggung jawab memilih.
"Hak kepemilikan diterima aset didapatkan.. perolehan coin di akumulasi.." Vira mendata.
"Vira sini..lepas pakaianmu..!" Ricky berlaku adil.
Setelah semua itu, Ricky yang mempunyai aset baru berupa motel, meninggalkan istrinya untuk mengelola bisnis seperti biasa, dan Ricky lanjut ke kantor mengurus hal yang kemaren dia tinggalkan.
"Coin anda 100k.. apa anda ingin mempercepat proses produksi robot..!" Vira menyarankan.
Perusahan Ricky ternyata sama dengan yang ada di dunia aslinya hanya saja sistem di sini lebih canggih.
"Anda bisa memproduksi robot menyerupai manusia, apa gender yang mau Bapak pilih?" Vira meminta pilihan.
Ricky teringat waktu Teressa sempat di sekap bisa saja hal yang sama terjadi, hingga dia memutuskan.
"Buat robot wanita dengan spesifikasi bertarung dan penyelidik, kirim robot untuk melindungi istri saya..!" pinta Ricky.
"Baik 10 robot di produksi.. anggaran yang dipakai 1k.. robot segera siap di gunakan" Vira menjalankan pembuatan.
"Buat 10 robot lagi untuk melindungi kantor dan 10 lagi buat jadi pengawal, kelola saja angaran dengan baik tak perlu banyak bertanya semua saya serahkan padamu.." Ricky meminta lagi.
"Produksi dilanjutkan.. penambahan jumlah sedang dalam proses.." Vira menambahkan.
Vira memproses dan menambahkan fitur lain sebagai robot pengawal dengan kecanggihan sistem nano.
"Pembuatan semua robot selesai dan siap beroperasi..!" Vira melaporkan.
"Jadi apa agenda selanjutnya..?" tanya Ricky pada sekretarisnya yang semakin seksi setelah kejadian kemaren.
"Akan ada rapat terbuka di sebuah kapal pesiar dengan pemilik perusahaan pelayaran, apa Bapak bersedia?" pinta Vira.
"Baiklah karena kemarin aku udah cancel hari ini semua akan ku selesaikan" Ricky semangat.
Vira berjalan membukakan pintu, saat Ricky keluar sudah ada di atas kapal pesiar.
"Vira apa semua orang berpergian seperti ini, masuk nya pintu lain, keluar nya di tempat lain?" Ricky memastikan.
"Ada pak, orang lain yang juga punya Sekretaris seperti saya" Vira memberitahu.
"Apa nanti aku bisa bertemu mereka?" Ricky penasaran.
"Bisa.. entah membuat aliansi atau malah menjadi rival, tergantung situasi nantinya" Vira menjelaskan.
Mereka yang berbicara sambil berjalan akhir nya sampai pada sebuah meja, terlihat wanita cantik berjas terbuka.
"Pak Ricky silahkan duduk rapat saya mulai.." wanita itu memimpin rapat.
Rapat itu dihadiri 7 orang termasuk Ricky, 5 orang lain nya sama-sama membawa sekretaris pribadi yang juga cantik.
"Ini yang saya ceritakan waktu kita melangkah kesini pak" Vira mengingatkan.
"Jadi ini kita harus berebut tender sama yang lain.. oke lah!" Ricky yang sudah berpengalaman bertindak.
Pembahasan mengenai apa yang harus di lakukan untuk menjaga pulau yang penuh dengan sumberdaya alam.
Hampir semua direktur yang hadir menjawab dan menerangkan bagaimana cara mengelola, mengolah agar bisa mengunakan sumberdaya alam dengan maksimal.
"Selanjutnya pak Ricky silahkan..?" pimpinan rapat memberi waktu.
"Terimakasih.. langsung saja, saya akan menjaga pulau itu dari pihak asing yang mau mencoba mengambil sumberdaya alam, bisa dikelola tapi punya batas, dan harus di reservasi ulang sebelumnya apakah akan menggangu alam sekitar apa tidak atau bahkan merusak sumberdaya itu sendiri. itu saja dari saya.
"Rapat di tutup.. silahkan menikmati pelayanan kapal pesiar ini, siapa yang nantinya akan mendapat hak mengelola pulau tunggu saja malam ini di kamar kalian masing-masing, nanti akan saya beritahukan. Terimakasih sampai jumpa lagi" Wanita cantik yang memimpin rapat membubarkan.
Mereka membubarkan diri dengan tertib dan memilih melakukan kegiatan yang mereka senangi.
"Ini yang lain santai sekali gak ada perdebatan dalam rapat, dan semuanya pergi begitu saja tanpa perduli akan hasil yang didapat" Ricky sedikit bingung.
"Mereka sengaja menyembunyikan kekuatan masing-masing agar tak ada pihak yang saling mencurigai" Vira menjelaskan.
"Di meja itu seperti ada penghalang yang melindungi data pribadi mereka, sehingga aku tak bisa mengunakan MATA PENDETEKSI, tapi sudah lah ini kan bukan dunia asli.." Ricky santai di pinggiran kolam sambil meminum jus jeruk.
"Hai.. pak Ricky.." sapa ramah direktur yang hadir di meja rapat tadi, ada wanita selain pimpinan rapat, yang juga adalah wanita cantik dengan sekretaris cantiknya.
"Iya..Bu Linda silahkan duduk dulu" Ricky mempersilahkan duduk pada wanita yang sudah mengenakan pakaian renang dengan lekuk tubuh nya yang seksi.
"Apa aku boleh duduk nya di Bangku anda saja.." wanita itu menggoda Ricky.
Bangku pinggir kolam yang bisa digunakan untuk berbaring itu bisa berdua kalau berpelukan.
"Vira apa boleh.." tanya Ricky ke sekretarisnya itu.
"Ancaman tidak terdeteksi.." beritahu Vira.
"Maaf bukan nya lancang.. hanya saja saya ingin bicara lebih dekat dengan anda" Linda memeluk Ricky pada bangku itu dengan menaruh kepalanya di dada Ricky dengan nyaman.
"Apa yang ingin anda bicarakan dengan saya..? Ricky bertanya serius.
Bersambung...
"Sampai jumpa" 👋
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments