YANG LEBIH DOMINAN

Dari pihak Ricky mendapatkan kemenangan mutlak, Vira yang selalu ada dekat Ricky memastikan hak kepemilikan.

"Player lemas dalam kenikmatan membuat otoritas melemah misi gagal!" ucap Momo sekretaris Linda.

"Kenapa malah aku yang terbuai kenikmatan.." Linda merasa gagal padahal sudah merencanakan dengan mendekorasi kamar sedemikian rupa.

"Quest.. layani suami kumpulkan poin soulmate, reward CINCIN MENGHILANG" beritahu Momo.

"Ada item kayak gitu.. Momo, baiklah selagi Ricky masih tidur aku akan memasakkan makanan" Linda tersenyum.

Ricky tertidur pulas sedangkan Vira selalu ada di samping tempat tidur sebagai sekretaris sistem tak bisa jauh dari Boss nya.

"Ayo Momo bantu aku masak.. masak apa ya yang enak?" Linda kebingungan.

"Gimana kalau roti telur lada hitam cocok buat sarapan, dan minuman nya kopi latte" Momo memberi ide.

"Biar aku yang bikin kamu siapin bahan saja, harus ada sentuhan tangan ku kan biar poin nya cepat terkumpul reward bisa didapat". Linda semangat.

Ricky terbangun mencium aroma lada hitam.

"Istriku yang imut ini lagi masak padahal kita tak makan gak bakal mati juga" Ricky menggoda Linda yang telah menjadi istrinya oleh sistem.

"Tapi tetap saja kan rasanya masih bisa dinikmati, duduk dulu jangan meluk gini aku jadi gak konsen, nanti gosong lagi" Linda malu dan sedikit tak percaya di dunia baru yang dia pikir hanya akan ada pertarungan ternyata masih ada cinta.

Tujuan awal Linda berubah sekarang dia lebih senang melihat senyum di wajah Ricky, ketimbang obsesinya ingin menaklukkan dunia game ini.

"Poin soulmate anda meningkat, reward CINTA TERSEMBUNYI melampaui batas kekuatan absolute dikonfirmasi" beritahu Vira.

Sementara itu Aliansi BB yang sudah melewati pantai dan masuk ke dalam pulau.

"GELEMBUNG PLASTIK digunakan.." sekretaris Cakra mengaktifkan.

Cakra yang berguling dalam bola plastik jatuh ke jurang menghindari kejaran sekumpulan komodo ganas.

"Jangan panik..!" Dion coba menenangkan anggota aliansinya.

"Anda ingin membeli senjata berat tuan apa hanya mengunakan kekuatan bawaan?" tanya sekretaris Dion.

"Gila apa beli senjata mahal belum pelurunya lagi.. buat lawan hewan buas begini saja, itu mereka juga sudah mulai mabuk". Dion yang melempari komodo dengan botol minuman keras dengan kadar alkohol tertinggi.

"Jurang koin digunakan parasut telah dibeli.." beri tahu sekretarisnya.

Sebelum melompat Dion melempar pemantik api ke arah pecahan botol minuman kerasnya.

"Terbakarlah dalam ketidak sadaran..!" ucap Dion.

Komodo itu terbakar tapi tidak mati, karena kulit nya yang tebal badan nya hanya terbakar sesaat saja.

"Jangan panik apaan dia juga melompat.. gimana ini Bolu, kekuatan makanan kamu unlimited kan?" tanya Aloe yang menahan dengan memberi es krim ke komodo yang lapar dan ganas itu.

"Tenang.. aja ini mereka kalo kenyang juga jinak", Bolu santai sekali.

Aliansi terpecah jadi dua Aloe dan Bolu yang menempuh jalur hutan, sedangkan Dion dan Cakra jalur lembah bawah yang di penuhi tanaman indah namun berbahaya.

Kembali ke desa tembok raksasa.

Linda yang sudah memiliki wewenang mengelola pulau bisa membuat realiti gambaran pulau dengan bantuan Ricky yang menerbangkan satelit membuat Linda dengan mudah bisa melihat dan memproyeksikan skema pulau, bahkan memantau segala yang ada di pulau.

"Peningkatan kemampuan didapat, kemampuan membuat visualisasi bisa digunakan" beritahu Momo.

"Keren banget.. aku bisa membangun apapun dari sini sesuka hatiku tanpa harus terjun ke lapangan, terimakasih sayang" Linda sangat bahagia.

"Aku percaya takdir membawa kita ke arah yang lebih baik bila kita menjalaninya dengan bijaksana dan menikmatinya" Ricky mencium Linda dengan penuh kasih.

Linda dengan cepat membangun prasarana di pulau itu, dan memasang tower penyerang apa bila ada yang memasuki zona dilindungi, seperti daerah tambang.

"Sepertinya empat orang itu terpisah, awasi selalu mereka jadikan objek percobaan pulau?" pinta Ricky ke istrinya yang senang sekali dengan kemampuan barunya itu.

Terlintas dipikiran Linda untuk mengerjai boss-boss tak berakhlak itu.

"Pulau dikendalikan oleh player pihak ke dua, sekarang kita berada dalam permainan di atas permainan koin bisa digunakan bila perlu bantuan dari pihak pengelola" para sekretaris aliansi BB menginformasikan.

"Jadi nya malah seperti ini Dion.. jangan kan kita mau PK sama Ricky, bisa selamat dari pulau ini saja sudah syukur banget!" Cakra putus asa.

"Ancaman terdeteksi.. jauhi tanaman liar!" beritahu sekretaris.

"Eh.. wangi ini enak banget.." Dion terhipnotis wangi bunga mawar merah pemakan daging.

Sekretaris Dion menahan Boss nya itu agar tidak memasuki taman bunga.

Cakra yang memakai masker gas memukul wajah Dion keras, hingga tersungkur ke tanah.

"Maksud kamu mukul saya apa hah..!?" Dion marah.

Cakra melempar paha sapi sintetis kearah hamparan bunga mawar dalam waktu sekejap ***** di giling tangkai duri yang ada di balik kelopak bunga merah yang indah.

"Masih mau ke situ... cium sana bau kematian, kita masih beruntung di kehidupan kedua ini terlempar ke dunia game" Cakra menasehati, padahal hatinya puas banget bisa mukul Dion dengan alasan yang tepat.

"Ya sudah.. nolong sih.. tapi pukulan mu itu keras banget, macam ada dendam saja!" Dion mencoba memaklumi.

"Area lembah bunga.. terdapat berbagai macam jenis bunga, indah dilihat tapi mematikan bila di dekati" sekretaris memberitahukan.

Dion akhirnya juga memakai masker pelindung penciuman agar hal serupa tidak terjadi.

Sedangkan Aloe dan Bolu harus berlari dari kejaran black panther di hutan.

"Lolos dari komodo dikejar kucing hitam lagi.. TANGAN PENGEBOR..!" Aloe mengunakan tangan nya yang menjadi bor dari es untuk melawan sosok hitam, bertaring panjang serta kukunya yang tajam, namun sewaktu-waktu menghilang dalam bayangan rimbunan gelap hutan yang berpohon tinggi.

"Lah kemana kucing itu..!?" Aloe siap melawan.

Panther itu menerkam Bolu menggigit dan mencabik-cabiknya.

Akan tetapi itu bukan Bolu itu hanya kue yang berbentuk seperti dirinya, kemudian menusuk black panther dengan senjata tulang paus.

"Reward didapat.. SELIMUT BAYANGAN" beritahu sekretaris Bolu.

"Selimut yang tak terlihat di kegelapan, berguna sekali untuk menghabisi lawan diam-diam" Bolu senang dapat item yang berguna.

"Eh.. aku dapat juga.." Aloe senang.

"Kita kan satu tim gimana sih lupa ya, ini kita kan lagi farming otak beku jadinya gitu deh es mulu sih" ejek Bolu.

"Dasar gendut sombong.. liat saja nanti di tim kita siapa yang top rank" balas ejek Aloe.

Di atas kepala mereka terlihat tabel skor Bolu dapat 20 poin.

"Tim 2 mendapat nilai 20 poin" sekretaris Dion dan Cakra menginfokan.

"Kita kan satu aliansi kenapa terpecah jadi 2 kubu gini.. semacam ada persaingan saja!" Dion mulai kesal.

"Kita harus mengejar poin nih..!" Cakra terpancing.