"Baiklah kita kembali di acara kontes Academy yang ke-60"
Kata murid ekskul penyiar
"Oh iya... kami juga menambahkan beberapa elemen di setiap pinggiran arena agar murid yang bertanding dapat menggunakan elemen nya dengan mudah" Kata murid ekskul penyiar tambahnya
(Penonton bersorak)
"Baiklah kita lanjutkan ke pertandingan selanjutnya, Ia adalah salah satu wanita yang berperingkat sihir S dan dia masih kelas 1, mari kita berikan tepuk tangan, Ia adalah Arina fleur" Kata murid ekskul penyiar
(Penonton bersorak dan bertepuk tangan)
Arina memasuki arena..
"Baiklah yang akan menjadi lawannya adalah murid kelas 1 juga dan ia juga berperingkat sihir S yang bernama Marjina De Glom" Kata murid ekskul penyiar
Marjina memasuki arena..
"Baiklah pertandingan selanjutnya siapakah yang akan menang, Arina atau Marjina? Mari kita saksikan saja" Kata murid ekskul penyiar dengan semangat
"Mulai!!" Kata wasit arena
"Baiklah karena kita sama-sama kelas 1 dan rank kita S aku tidak akan kalah darimu" Kata Marjina
"Aku menantikan pertandingan yang seru" Kata Arina dengan tersenyum
Marjina menyerang duluan..
"Element api - Kobaran api" Rapalan sihir Marjina sambil menunjukkan tangannya
"Element Air - Perisai Air" Rapalan sihir Arina dengan menahannya dengan tangannya
"Jadi kau pengguna elemen air ya?" Tanya Marjina
"Dan kau juga.. api mu itu bagus" Kata Arina
"Api ku adalah elemen kesukaan ku" Kata Marjina
"Begitu ya.. sepertinya semakin menarik" Kata Arina
Mereka pun saling bertanding hingga salah satunya tidak ada yang menyerah.
"Apakah kau sudah mau menyerah?" Tanya Marjina
"Maaf saja aku tidak akan kalah dari siapapun" Jawab Arina
"Kau tidak lihat pakaianmu itu sudah kotor karena terlalu banyak menerima serangan api ku? Baiklah bagaimana kalau kita selesaikan disini? Aku akan mengeluarkan serangan ku yang terkuat" Tanya Marjina yakin
"Tidak ada cara lain.. Aku harus menggunakan sihir itu" Kata Arina dalam hati
"Element api - Panah api" Rapalan sihir Marjina dengan teriak
Datanglah panah api yang besar menyerang Arina.
"Aku tidak akan kalah darimu, Element Air - Dragon Water" Rapalan sihir Arina
Seekor naga air pun muncul menahan serangan sihir Marjina dan menyerang Marjina.
"Tidak.. Tidak.!!" kata Marjina teriak
Terdengar suara air yang deras di tengah arena.
"Pemenangnya adalah Arina Fleur" Kata murid ekskul penyiar
"Kemampuanmu memang hebat.. aku mengakuinya tapi karena aku menggunakan air terlalu banyak maka api mu akan padam" Kata Arina
"Cih.." Kata Marjina dengan kesal
Arina pun meninggalkan arena.
"Anu... maaf semuanya sepertinya kita akan istirahat dikarenakan ini perintah dari Kepala sekolah.. kita akan kembali dalam waktu 1 jam lagi, terimakasih" Kata murid ekskul penyiar
(Penonton pun sedih)
"Eh... pertandingan tadi seru ya? Aku sampai kagum melihat naga airnya yang tadi" Kata murid perempuan
"kau juga ya? Aku pun sama" Kata murid satunya
Saat hendak pergi ke kantin Aris bertemu dengan Ari.
"Aris.. setelah istirahat ini pertandingan kita loh.. jangan membuatku kecewa, aku pasti akan mengalahkan mu di arena nanti, lihat saja" Kata Ari yakin
"Aku akan menunggu" Kata Aris dengan santai
"Baiklah aku akan kutunggu kau" kata Ari
Ari pun pergi meninggalkan Aris dan Dedi.
"Apa kau sudah menemukan cara untuk mengalahkan dia?" Tanya Dedi
"Belum... kau tau peraturannya?" Tanya Aris
"Cuma 1 kan .. jangan pernah membunuhnya" Jawab Dedi
"Apakah aku boleh menggunakan senjata?" Tanya Aris
"Tentu saja asalkan kamu tidak membunuhnya.. memang kau bisa menggunakan senjata?" Tanya lagi Dedi
"Aku suka pedang" Jawab Aris
"Begitu ya.. Aku akan selalu mendukung mu" Kata Dedi
Setelah beberapa saat kembali dimulailah acara kontes Academy, para murid sudah duduk di bangku masing-masing.
"Baiklah kita kembali di acara kontes Academy yang ke-60" Kata murid ekskul penyiar
(penonton pun bersorak sangat keras)
"Baiklah kita mulai saja pertandingan selanjutnya" Kata murid ekskul penyiar
"Dia adalah murid kelas 1 seorang penyihir dengan peringkat sihir S dan juga pengguna elemen api dia adalah Ari Surya Jaya" Kata murid ekskul penyiar
Ari memasuki arena..
"Dan lawannya adalah murid kelas 1 juga, ia tidak memiliki sihir sama sekali dan hasil ujiannya pun buruk saat UTS kemarin dan ia juga mendapatkan julukan sebagai No Magic, Ia adalah Aris Darmayudha" Kata murid ekskul penyiar
Aris memasuki arena..
"Mulai!!" Kata wasit arena
"Seperti yang kita lihat ia tidak memiliki sihir sama sekali tetapi ia membawa pedang.. apakah ia pengguna pedang?" Tanya murid ekskul penyiar dengan penasaran
"Ternyata kau Si No Magic yang terkenal itu ya? Kau pikir pedang kecil itu akan bisa mengalahkan ku?" Tanya Ari sambil tertawa kecil
"Maaf saja jika kemampuanku dibawah rata-rata. Tetapi jangan pernah mengejek orang yang menggunakan pedang" Jawab Aris
"Yah.. sepertinya ini akan mudah dan cepat" Kata Ari penuh yakin
"Coba saja kalau kau bisa" Jawab Aris dengan tersenyum
"Cih.. jangan sombong kau No Magic, sekarang aku akan mengalahkan mu disini.. Element api - Bom api" Rapalan sihir Ari
Ari pun mengeluarkan bola api yang besar dan menyerang Aris di tengah arena dan terdengar lah ledakan keras.
"Woy woy woy.. Kau membakar bajuku loh" Kata Aris dengan santai
"Apa? Bagaimana bisa kau menghindar dari api ku?" Tanya Ari dengan penasaran
"Sepertinya kau meleset" Jawab Aris
"Jangan bercanda.. seharusnya kau terkena serangan ku" Kata Ari tidak percaya
"Baiklah.. giliran ku menyerang" Kata Aris
Aris berlari di pinggiran arena menuju ke Ari.
"Lambat" Kata Ari
Ari pun menunjukkan tangannya dan mengucapkan rapalan sihir.
"Element api - meriam Api" Rapalan Ari
Saat berlari Aris dikagetkan dengan serangan milik Ari dan membuatnya terpental ke belakang.
"Ah..!!" Kata Aris sambil teriak
"Woy.. Aris!!" Kata Dedi teriak di dalam duduk penonton
"Aris..!!!" Kata Arina
"(tertawa keras).. Apakah hanya segini saja kekuatanmu?" Tanya Ari
"Apakah aku akan kalah disini? Tidak.. aku tidak akan kalah disini karena aku sudah berjanji kepada temanku" Kata Aris dalam hati
Aris pun bangkit dan berdiri.
"Aku tidak akan kalah darimu" Kata Aris sambil menahan rasa sakit
"Woy woy .. kau serius?" Kata Ari dengan sombong
"Sepertinya serangan itu tidak mempan ya terhadap mu? Baiklah aku akan memberikan serangan yang kuat" Kata Ari dengan penuh keyakinan
"Baiklah ini akan cepat.. Element api - Pistol api " Kata Ari
Tangannya Ari menunjukkan seperti pistol dan juga ia cepat menembakkan apinya.
"Teknik Pedang - Satu Tebasan" Kata Aris sambil mengeluarkan pedangnya
Keluarlah aliran angin pedang dalam satu arah ditambah dengan angin yang cepat sehingga membuat peluru apinya padam dan menyerang Ari dengan kecepatan tinggi sehingga membuat ia terpental ke belakang.
(penonton pun terdiam)
"Benarkah dia No Magic..?" Kata salah satu murid di bangku penonton
"Woy dia mengalahkan penyihir tingkat S" Kata murid lainnya
"Aku tidak percaya dia mengalahkan dengan menggunakan 1 rapalan teknik pedang" Kata murid satunya
Ketua OSIS dan Wakilnya terkagum.
"Baiklah pemenangnya adalah No magic" Kata murid ekskul penyiar
"Aris ..." Kata Arina senang dalam suara pelan
"(tersenyum)" Raut wajah Dedi
Aris pun meninggalkan arena.
"Aris.. kau tidak apa-apa?" Tanya Arina
"Ya.. aku baik-baik saja, Cuma kelelahan sedikit" Jawab Aris
"Yo.. sepertinya kau terluka sedikit, sebaiknya kau pergi ke ruang UKS" Kata Dedi
"Benarkah? Baiklah aku akan pergi" Kata Aris
Aris pun pergi meninggalkan mereka berdua menuju ruang UKS.
"Kau siapa dia?" Tanya Dedi
"Aku temannya dia, kalau kamu?" Tanya Arina
"he... temannya ya, aku adalah temannya dia sekaligus pendukungnya, apa kau menyukai dia?" Tanya Dedi sambil tersenyum sedikit
"Jangan bodoh lah kau, sudahlah aku mau pergi ke kantin" Jawab Arina dengan raut wajah malu-malu
Arina pun pergi meninggalkan Dedi.
"Sepertinya menarik" Kata Dedi dengan wajah tersenyum
Saat Aris berjalan menuju ke ruang UKS tiba-tiba di lorong ia di serang oleh orang sambil melempar shuriken dan untungnya Aris bisa menghindar.
"Siapa kau?" Tanya Aris sambil kesal
...END...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 153 Episodes
Comments
Frando Kanan
teknik pedang 1 tebasan?
2023-05-22
1
🌸 S U C I A G N I A 🌸
Haii thorrr aku dah tinggalkan jejak ku
Mampir juga yaa di ceritaku
Yang Tersembunyi 'di tunggu 😊
2020-09-23
0