Bab 5 Informasi Keluarga Alleyah

Disaat Rangga sedang tergila-gila pada istri siri nya. Lain hal terjadi pada Alleyah yang hari ini setelah 3 bulan menjalani perawatan pasca operasi di Amerika pada tempurung kakinya. Ia diminta oleh orang tua Ashray untuk tinggal di mansion mereka, dengan alasan terkait Visa.

Ashray yang takut terendus ICE atau Badan Penegakkan Imigrasi Amerika. Sehingga berakhir di deportasinya Alleyah. Maka tinggal di mansion orang tua Ashray akan cukup aman.

"Alleyah, kenalkan ini Mommy ku. Dan ini Daddy ku. Mom, ini Alleyah yang sering aku ceritakan yang gadis dari Indonesia yang cantik dan baik hati. Mommy ku asli Indonesia Leyah, jadi kami disini semua fasih berbahasa Indonesia"

Ashray menjelaskan pada Alleyah karena Ashray melihat tatapan aneh Alleyah kepada Mommy nya.

"Leyah tante... Om..."

Ucap Leyah penuh hormat dengan senyuman serta sedikit menundukkan kepalanya.

"Jadi dia gadis yang kamu sukai. Gadis dibawah menara Eiffel yang kamu katakan Son? yang membuat mu selalu kesana setiap tahun. Yang membuat kamu menolak semua gadis yang mengejar mu?"

Mrs Jhon berjalan ke arah Alleyah, terlihat dari pancaran wajah Mrs Jhon seolah ia begitu senang melihat Alleyah ada dihadapannya. Karena netra seorang ibu itu begitu menunjukan ketulusan yang dapat dirasakan oleh Alleyah.

Sedangkan Alleyah tertegun dengan pernyataan yang barusan ia dengar dari bibir ibu Kinan. Karena Ashray tidak mengatakan hal sejauh itu. Ashray hanya mengatakan bahwa mereka pernah bertemu di Swiss dan belum sempat berkenalan.

Ashray mendorong kursi roda Alleyah ke arah Mommy nya.

"Panggil Mommy Ley... Mommy. Oke." pinta Ibu Kinan pada Alleyah yang sedikit gagap memanggil Kinan dengan tante.

Kinan dengan penampilan nya yang anggun walau tidak lagi muda tetapi masih terlihat cantik. Bahkan identitas nya sebagai orang Jawa sangat melekat dengan bahasanya yang masih sedikit medok Jawa walau menggunakan bahasa Indonesia.

Alleyah dan Kinan tampak mengobrol terlihat sesekali Kinan melihat luka yang ada pada wajah dan tangan Kinan. Wanita paruh baya itu menenangkan dan meyakinkan Alleyah bahwa ia akan segera sembuh setelah operasi namun semua butuh kesabaran dan perjuangan.

Namun tuan Jhon dan Ashray tampak memilih berbicara di Gasebo yang berukiran adat Bali di tepi kolam renang.

"Daddy sudah mengutus orang-orang Daddy untuk mencari keluarga Alleyah. Kamu fokus saja untuk kesembuhannya Son."

Namun Ashray tidak menanggapi Tuan Jhon karena terlihat pemuda blasteran Jawa Amerika itu memikirkan sesuatu hingga tuan Jhon beberapa kali memanggil nama putra kedua nya.

"Ray... Ray.... apa yang kamu pikirkan?" Tuan Jhon sedikit mengeraskan suaranya setelah Ashray tidak menjawab pertanyaan nya.

"Aku hanya khawatir dengan kenyataan yang aku harus hadapi Dad, ketika kesehatan Leyah pulih dan ingatan nya kembali. Maka ia akan kembali pada keluarganya. Terlebih aku yakin Leyah telah menikah karena aku bisa lihat luka bekas operasi Caesar di perutnya." wajah Ashray terlihat sendu.

Ya lelaki tampan yang memiliki hidung mancung dan bolak mata yang sedikit coklat serta tubuhnya yang atletis sedang merasakan sensasi bahagia ketika menemukan Alleyah. Namun beberapa hari ini pria ini khawatir akan kehilangan Alleyah.

"Aku baru saja merasakan bahagia bertemu dengan nya Dad. Saat itu aku bertemu dengan dia dan tepat di hadapan ku dia mengatakan mencintai seseorang dan memeluk lelaki itu. Terlihat tawa dan suaranya yang sangat bahagia bersama lelaki itu.Tapi kini kali kedua aku bertemu dengan nya, aku takut kembali patah hati." Ashray terlihat meminum jus lemon nya.

"Bagaimana jika dia seorang Janda. Apakah hati mu masih sama?" selidik tuan Jhon.

"Daddy tahu Sampai sekarang aku masih sendiri. Karena masih ada wajah Alleyah diingatan ku. Suara tawa nya ditelinga ku Dad. 10 x dia menjadi janda pun aku akan menerima nya Dad."

"Daddy hanya berpesan padamu, jangan jadi pecundang. Jangan memakan buah di kebun orang. Tetapi jika buah itu jatuh ke halaman rumah mu tanpa meminta izin pun kamu boleh memakan nya. Bukankah salah pemiliknya kenapa tak merawat tanaman nya sehingga dahan nya tumbuh ke pekarangan rumah mu" Tuan Jhon menepuk pundak Ashray.

Tampak seorang ART berseragam coklat mendekati Ashray dan Tuan Jhon. Menyatakan bahwa makan malam telah siap dan ditunggu oleh Nyonya Kinan serta Alleyah.

Ashray dan Tuan Jhon berjalan bersamaan menuju meja makan yang terlihat ada 8 kursi yang masih kosong. Alleyah tetap di atas kursi rodanya. Ketika hampir mendekat ke meja makan tuan Jhon berbisik di telinga putra nya.

"Istri ku terlihat sangat menyayangi dan menyukai perempuan mu. Apakah karena dia orang Indonesia? maka pastikan jangan membuat istri ku bersedih karena kehilangan calon menantunya untuk kedua kali." Lalu Tuan Jhon mempercepat Langkahnya ke meja makan meninggalkan Ashray yang tertegun akan ucapan tuan Jhon.

Ketika sedang makan malam datanglah seorang lelaki bule yang tegap, berhidung mancung serta berpakaian jas serba hitam. Lelaki itu berjalan di dekat tuan Jhon dan membukukan badannya tanda hormat pada tuan Jhon.

"Ray, dia Albert yang akan menemani mu untuk semua urusan di perusahaan dan juga yang akan membantu mencari informasi tentang pencarian keluarga Alleyah."

Ashray melirik lelaki yang berumur hampir 40 tahun itu dan kembali melanjutkan makan.

"Saya telah mendapatkan beberapa informasi penting tuan" suara Albert terdengar datar dengan wajah dinginnya. Hal itu membuat Seluruh yang disana mengehentikan kegiatan mereka dengan sendok dan garpu.

"Jadi anda sudah menemui keluarga saya?" Alleyah cepat bertanya karena sangat ingin tahu siapa keluarga nya dan anaknya.

"Maaf nona sementara ini kami belum bisa menemukan keluarga anda maksud saya adalah saya telah menemukan masalah kecurangan karyawan di perusahaan tuan Jhon" Albert menjawab pertanyaan Alleyah dengan tatapan menunduk.

"Baik kita keruangan kerja ku setelah ini. Son ikutlah juga karena setelah ini kau lah yang akan menyelesaikan semua masalah di perusahaan. Ingat janji mu. Lelaki itu yang dipegang Janjinya." Ucap Tuan Jhon yang bangkit dari tempat duduk nya dan berjalan ke ruang kerjanya yang berada di lantai dua.

Ashray pun pamit dengan ibunya serta Leyah dan memanggil asisten rumah tangga untuk mendampingi Alleyah.

"Jangan sungkan Leyah, anggap saja rumah sendiri. Mintalah padanya jika kau butuh sesuatu. Mom aku keruangan Daddy dulu" Ashray mengelap mulutnya dengan sapu tangan yang berada di meja makan lalu berjalan ke lantai 2.

Setiba diruang kerja tuan Jhon, Albert masih berdiri di depan meja kerja tuan Jhon dan menyerahkan beberapa foto ke tuan Jhon. Dan mengatakan bahwa ada keanehan dengan rekayasa kematian Alleyah yang dibuat seorang perempuan pengusaha kuliner dari Aceh dan Yogyakarta. Dan sepertinya Albert mendapatkan info jika wanita itu pun dekat dengan Rangga yang merupakan suami Alleyah.

"Kemarin mereka memakamkan jasad itu dengan nama Alleyah dan sepertinya nya ada motif yang dilakukan dengan rekayasa ini tuan. Saya pastikan ada motif dibelakang rekayasa tubuh wanita itu dijadikan Alleyah." Jelas Albert pada Jhon dan Ashray.

"Berarti Alleyah masih memiliki suami?" Ashray melihat foto dimana seorang lelaki tampan terlihat begitu terpukul di depan makam yang bertuliskan Alleyah Salsabilah binti Daminson. Lelaki itu terlihat begitu kehilangan dan matanya nya sembab pun pastilah disebabkan karena menangisi kepergian sang istri.

"Lelaki ini sedang bersandiwara Tuan. Menurut info yang dikirim ke saya lelaki ini juga berada di Aceh ketika Nona Alleyah juga di Aceh namun anehnya mereka berangkat dan pulang tidak bersama-sama. Nona Alleyah pulang sendiri sedangkan suaminya bersama wanita lain dengan jam penerbangan lebih cepat 2 jam. Namun tujuan suaminya bukan Jakarta tetapi Bali." Jelas Albert kembali.

"Sepertinya Tuhan sedang ingin kembali mempertemukan kamu dengan cinta pertama mu Son. Sekarang fokus lah untuk kesembuhan dan semua terkait Alleyah. Urusan perusahaan biar Daddy yang urus. Pastikan aku tidak kehilangan calon menantu ku kali ini Ray. " Tuan Jhon tampak serius menatap Ashray yang masih menatap lekat foto Rangga yang menangis di depan pemakaman itu.

"Jika kali itu dia yang mengambil Alleyah dari ku. Kali ini aku pastikan bahwa ia akan menyesali kebodohannya menyia-nyiakan sebongkah berlian demi sebuah perhiasan imitasi Dad." Ucap Ashray dengan rahang yang mengeras.

Terpopuler

Comments

Disma Wati

Disma Wati

bukan Gasebo tapi gaZebo

2023-11-08

2

Atha 😘😘

Atha 😘😘

💪💪💪💞💞💞👍👍👍😘😘😘😘

2022-10-09

0

El_Tien

El_Tien

widiiih.... cinta mati tuh

2022-05-25

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!