Ke Tukang Urut

Sore hari sekitar pukul tiga sore, Sari datang menjemput Kyra untuk pergi ke tukang urut, Kyra sudah siap saat Sari sampai di rumahnya,

"Selamat sore bu dokter." Sapa Sari

"Sore juga Sari." Jawab Kyra

"Bu dokter sudah siap berangkat?" Sari bertanya pada Kyra.

"Sudah." Jawab Kyra singkat.

"Ayo, biar Sari yang boncengin bu dokter." Sari sudah siap di atas motornya.

"Sari, kalau tidak sedang tugas panggil saya nama saja ya." Pinta Kyra.

"Tidak enak lah bu, itu tidak sopan." Tolak Sari.

"Ya panggil mbak atau kakak saja daripada ibu, kesannya aku sudah tua banget." Kyra memberikan pilihan panggilan kepada Sari.

"Saya panggil mbak saja ya bu dokter." Kata Sari.

"Sip, ayo berangkat, keburu sore!" Ajak Kyra, lalu Sari segera menghidupkan motornya dan segera berlalu setelah Kyra naik di boncengan motornya.

Hanya dengan waktu tempuh lima menit mereka sudah sampai dirumah tukang pijat urut, nampak ada yang antri juga tapi untung hanya satu antrian saja.

Setelah menunggu sekitar setengah jam, akhirnya giliran Kyra untuk diurut.

"Ayo Sar, temani aku ke dalam." Kyra menyeret tangan Sari untuk menemaninya, dan Sari hanya pasrah mengikuti Kyra yang memegang tangannya dengan erat.

"Eehh mbak Sari, sakit apa?" Tanya tukang urut itu yang ternyata kenal Sari

"Iya bu Siti, ini tangan bu dokter terkilir." Jawab Sari sambil menunjuk tangan Kyra yang sakit.

"Oohh ini toh bu dokter yang baru?" Raut kekaguman nampak terlihat di wajah bu Siti yang sedang memperhatikan Kyra

"Iya bu." Kata Kyra dengan canggung

"Mana tangan yang sakit bu dokter." Tanya bu Siti, dan Kyra mengajukan tangannya yang sakit.

"Pergelangan tangan saya yang terkilir bu." Bu Siti mengambil tangan Kyra yang sakit lalu mulai memijtnya, nampak di wajah Kyra menahan kesakitan.

"Memang agak sakit bu dokter, tapi untung saja ini terkilirnya tidak begitu parah, dalam beberapa hari ini memang masih ada efek sakit tapi tidak senyeri waktu belum diurut." Kata bu Siti sambil tangannya yang lihai memijit tangan Kyra yang terkilir.

"Sekarang coba diputar-putar pergelangannya." Suruh bu Siti, lalu Kyra memutar pergelangan tangannya.

"Sudah enakan bu, tidak sesakit tadi." Kata Kyra.

"Syukurlah, nanti sampai rumah di balurin parutan jahe ya bu dokter, biar nyerinya cepat mereda"

"Ya bu terimakasih, kalau begitu kami permisi pulang dulu." Kyra berpamitan setelah memberikan amplop sebagai tanda terimakasih.

"Sama-sama bu dokter, mbak Sari, hati-hati bawa motornya sudah sore." Bu Siti mewanti-wanti keduanya dan dijawab anggukan dan Sari segara memacu motornya untuk pulang.

"Loh ini mau kemana Sar, kok bukan jalan pulang ke rumahku?" tanya Kyra saat Sari membelokkan motornya ke jalan lain.

"Mampir rumah saya dulu mbak, tadi bu Siti bilang tangan mbak di suruh balurin parutan jahe, nah pastinya di rumah mbak Kyra tidak ada jahe, makanya ke rumah dulu biar saya parutin nanti." Sari menjawab rasa penasaran Kyra.

"Ooh, begitu. Terimakasih Sar, pengertian sekali kamu." Kyra sangat gembira sekaligus terharu, di tempat yang di injaknya belum genap sehari sudah ada orang yang sangat perhatian terhadapnya.

Tak lama mereka memasuki halaman rumah tak berpagar, di pekarangannya terdapat banyak tumbuhan peneduh sehingga rumah tersebut nampak sejuk dan asri.

"Sudah sampai rumah ini mbak, mari masuk." Ajak Sari setelah mereka turun dari motor, dan keduanya pun segera masuk rumah. Kyra duduk sedang Sari langsung menuju dalam rumahnya, tak lama ia keluar lagi membawa nampan berisi minum serta camilannya.

"Minum dulu mbak, sambil nunggu saya parut jahenya." Suruh Sari. Lalu dengan terampil ia memarut jahe yang dibawanya bersamaan dia membawa minum.

"Terampil banget kamu Sar, tidak takut kena parut itu tangannya?" Tanya Kyra penuh keheranan.

"Sudah biasa mbak, apalagi orang kampung seperti saya harus serba bisa, apa-apa harus sendiri, soalnya ibu kan juga kalau siang sibuk disawah jadi dari kecil biasa mandiri." cerita Sari dengan suara cempreng khasnya sambil membalurkan jahe yang sudah selesai diparutnya ke pergelangan tangan Kyra, setelah itu ia membebat tangan Kyra dengan kain kasa agar jahe yang sudah dibalurkan bisa menempel lama. Sedangkan Kyra yang mendengar cerita Sari tentang kemandiriannya hanya bisa berdecak kagum dalam hati, karena Sari sangat berkebalikan dengannya yang apapun selalu mengandalkan asisten rumah tangganya.

"Sudah selesai mbak." Suara Sari membuyarkan Kyra dari lamunannya.

"Ini sampai kapan aku bisa membukanya Sar?" Tanya Kyra yang memang tidak paham.

"Sampai besok pagi kalau mau mandi mbak, besok sore baru dibalurin lagi, kalau siang bisa di olesin krim pereda nyeri." Kata Sari yang hanya di angguki Kyra.

"Orang rumah pada kemana Sar? Sepi banget kayanya" Tanya Kyra.

"Ibu bapak sedang pergi menjual hasil panen cabe kayanya mbak, adik saya sudah pergi sama teman-temannya mau ke masjid, tapi biasa main dulu mereka." Jelas Sari.

"Ya sudah kalau begitu aku pulang dulu ya Sar, sudah hampir maghrib ini, aku jalan kaki saja ya, toh cuma dekat ini." pamit Kyra.

"Jangan mbak, saya antar saja!" Paksa Sari.

"Ya sudah kalau kamu maksa, yuk jalan." Dan merekapun segera pergi dari rumah Sari.

Saat hampir sampai rumah dinas Kyra, nampak seorang gadis dengan usia sekitar dua tahun diatas Kyra, dia memandang keduanya dengan pandangan kurang suka. Kyra yang kebetulan melihat kearah gadis itu hanya merasa heran sendiri, sementara Sari yang fokus menyetir motornya tidak melihat orang yang menatap tajam kearah mereka itu.

Sari langsung pulang setelah menurunkan Kyra didepan gerbang rumah dinasnya, setelah Kyra masuk, Sari segera berlalu untuk pulang.

...****************...

Terpopuler

Comments

Fini Sudarmadi

Fini Sudarmadi

👍buat Bu Siti.

2022-05-16

0

Fini Sudarmadi

Fini Sudarmadi

Ternyata ada juga dokter yang percaya dukun pijat.🤭🤭🤭

2022-05-16

0

lihat semua
Episodes
1 Tempat Baru
2 Insiden kecil
3 Ke Tukang Urut
4 Hari Pertama
5 Saling Kagum
6 Gowes
7 Korban Tabrak Lari
8 Lelah
9 Ke Perkebunan
10 Kunjungan Kekasih
11 Hilang Rasa
12 Memenuhi Undangan Ibu Sandra
13 Ada Yang Kesal
14 Keluarga Birawa
15 Rasa Hati Kyra
16 Jalan-jalan Pagi
17 Sama-sama Kesal
18 Bibit Persaingan
19 Break Sementara
20 Bergosip
21 Perubah Suasana Hati Agus
22 Melepas Penat Hati
23 Tak Terduga
24 Kepribadian Ganda atau Tertukar Jiwa?
25 Perhatian Agus.
26 Menagih Cerita Agus
27 Reuni Dengan Sahabat
28 "Kamu Harus Jadi Milikku"
29 Keputusan Kyra
30 Sumber Kekuatan Kyra Yang Baru
31 Isi Otak Dito.
32 Interview
33 "I Love You, Honey"
34 Kemauan Jesse
35 Komedi Di Tempat Parkir
36 Ujian Hati Kyra.
37 Dua Lelaki Yang Masih Berseteru
38 Realita Tak Secantik Ekspektasi
39 Kemarahan Agus
40 Kejutan Sore Hari
41 Resah Hati
42 Dukungan Sahabat
43 Seperti Halusinasi
44 Flashback
45 Flashback 2
46 Kemuraman Di Ruang Ganti
47 Penjelasan Dari Papa Dan Daddy
48 Penjelasan Papa Dan Daddy (Lanjutan)
49 Kebahagiaan Agus dan Kyra.
50 Permintaan Daddy
51 Pencari Masalah
52 Rencana Gagal
53 Kenyataan Pahit Untuk Laras
54 Tertimpa Musibah
55 Cemas dan Geram
56 Berurusan Dengan Orang Yang Salah
57 Peringatan Dari Alex
58 Usaha Keras
59 Praduga
60 Kembali
61 Meminta ijin
62 Ketakutan Kyra
63 Drama Pagi Hari
64 Percakapan Daddy dan Anak
65 Kejutan Dari Mommy
66 Hiburan Alena
67 Kebahagiaan, Sesal Dan Kenangan
68 Liburan Bersama
69 Kebahagiaan Alex
70 Family time
71 Antusiasme Mommy
72 Kekhawatiran Mommy
73 Tanda Tanya Besar Dito
74 Tak Berdasar
75 Menyampaikan Pesan Mommy
76 Persiapan Pertemuan
77 Pesta Pernikahan.
78 Penyesalan Yang Tak Berguna.
79 Masih Dengan Pemikiran Sama
80 Rencana
81 Hiburan
82 Serah Terima
83 Kenyataan Tak Terduga Bagi Dito
84 Cerita Alena tentang Dito
85 Kegusaran Kyra
86 Keharuan di Pagi Hari
87 Sedih Dan Marah
88 Julie Aurora
89 Kisah Masa Lalu Yang Tak Berarti
90 Bertemu Alena
91 Awal Mula Perpisahan Alex Dan Julia
92 Alasan dan Pesan Daddy
93 Permulaan Usaha Baru
94 Kedatangan Julia
95 Kejujuran Alex
96 Cara Alex Menghindar
97 Percaya Diri Yang Berlebihan
98 Kesabaran Kyra
99 Kebanggaan
100 Pertemuan Julia Dengan Dito
101 Bertemu Mommy Dan Daddy
102 Panas Hati
103 Puncak Amarah
104 Saling Memberi Peringatan
105 Sisi Lain Kyra
106 Pesan Alex Untuk Julia
107 Memulai Misi
108 Rencana Yang Telah Terbaca
109 Perlawanan Terhadap Julia
110 Peringatan Kyra.
111 Ancaman Julia
112 Putusan Sepihak
113 Firasat
114 Hilang
115 Tertangkap
116 Balasan Untuk Julia
117 Mirip
118 Terungkap
119 Ingatan Yang Telah Kembali
120 Penjelasan Nenek Halimah
121 Persalinan Kyra
122 Leonard Jonathan
Episodes

Updated 122 Episodes

1
Tempat Baru
2
Insiden kecil
3
Ke Tukang Urut
4
Hari Pertama
5
Saling Kagum
6
Gowes
7
Korban Tabrak Lari
8
Lelah
9
Ke Perkebunan
10
Kunjungan Kekasih
11
Hilang Rasa
12
Memenuhi Undangan Ibu Sandra
13
Ada Yang Kesal
14
Keluarga Birawa
15
Rasa Hati Kyra
16
Jalan-jalan Pagi
17
Sama-sama Kesal
18
Bibit Persaingan
19
Break Sementara
20
Bergosip
21
Perubah Suasana Hati Agus
22
Melepas Penat Hati
23
Tak Terduga
24
Kepribadian Ganda atau Tertukar Jiwa?
25
Perhatian Agus.
26
Menagih Cerita Agus
27
Reuni Dengan Sahabat
28
"Kamu Harus Jadi Milikku"
29
Keputusan Kyra
30
Sumber Kekuatan Kyra Yang Baru
31
Isi Otak Dito.
32
Interview
33
"I Love You, Honey"
34
Kemauan Jesse
35
Komedi Di Tempat Parkir
36
Ujian Hati Kyra.
37
Dua Lelaki Yang Masih Berseteru
38
Realita Tak Secantik Ekspektasi
39
Kemarahan Agus
40
Kejutan Sore Hari
41
Resah Hati
42
Dukungan Sahabat
43
Seperti Halusinasi
44
Flashback
45
Flashback 2
46
Kemuraman Di Ruang Ganti
47
Penjelasan Dari Papa Dan Daddy
48
Penjelasan Papa Dan Daddy (Lanjutan)
49
Kebahagiaan Agus dan Kyra.
50
Permintaan Daddy
51
Pencari Masalah
52
Rencana Gagal
53
Kenyataan Pahit Untuk Laras
54
Tertimpa Musibah
55
Cemas dan Geram
56
Berurusan Dengan Orang Yang Salah
57
Peringatan Dari Alex
58
Usaha Keras
59
Praduga
60
Kembali
61
Meminta ijin
62
Ketakutan Kyra
63
Drama Pagi Hari
64
Percakapan Daddy dan Anak
65
Kejutan Dari Mommy
66
Hiburan Alena
67
Kebahagiaan, Sesal Dan Kenangan
68
Liburan Bersama
69
Kebahagiaan Alex
70
Family time
71
Antusiasme Mommy
72
Kekhawatiran Mommy
73
Tanda Tanya Besar Dito
74
Tak Berdasar
75
Menyampaikan Pesan Mommy
76
Persiapan Pertemuan
77
Pesta Pernikahan.
78
Penyesalan Yang Tak Berguna.
79
Masih Dengan Pemikiran Sama
80
Rencana
81
Hiburan
82
Serah Terima
83
Kenyataan Tak Terduga Bagi Dito
84
Cerita Alena tentang Dito
85
Kegusaran Kyra
86
Keharuan di Pagi Hari
87
Sedih Dan Marah
88
Julie Aurora
89
Kisah Masa Lalu Yang Tak Berarti
90
Bertemu Alena
91
Awal Mula Perpisahan Alex Dan Julia
92
Alasan dan Pesan Daddy
93
Permulaan Usaha Baru
94
Kedatangan Julia
95
Kejujuran Alex
96
Cara Alex Menghindar
97
Percaya Diri Yang Berlebihan
98
Kesabaran Kyra
99
Kebanggaan
100
Pertemuan Julia Dengan Dito
101
Bertemu Mommy Dan Daddy
102
Panas Hati
103
Puncak Amarah
104
Saling Memberi Peringatan
105
Sisi Lain Kyra
106
Pesan Alex Untuk Julia
107
Memulai Misi
108
Rencana Yang Telah Terbaca
109
Perlawanan Terhadap Julia
110
Peringatan Kyra.
111
Ancaman Julia
112
Putusan Sepihak
113
Firasat
114
Hilang
115
Tertangkap
116
Balasan Untuk Julia
117
Mirip
118
Terungkap
119
Ingatan Yang Telah Kembali
120
Penjelasan Nenek Halimah
121
Persalinan Kyra
122
Leonard Jonathan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!