Pabrik roti tempat Franz bekerja dikabarkan dijual oleh pemiliknya sedangkan Franz belum di gaji karena ia dianggap belum menjadi karyawan karena tidak ada lampiran surat-surat yang membuktikan ia pekerja. Franz benar-benar pusing sekali pasalnya ia harus membayar kontrakan, belum lagi ia ingin membuktikan pada ayahnya bahwa ia mampu untuk menjadi sukses tanpa bantuan ayahnya tersebut.
Semua pegawai tersebut mengejek Franz dan memprovokasi Franz karena cuma dirinya sendiri yang tidak mendapat gaji dan pesangon. Franz ditertawakan oleh mereka. Franz benar-benar sangat marah pada semua orang yang mentertawakannya. Mereka belum tahu siapa sebenarnya Franz. Franz pulang dalam keadaan kesal. Ia berniat untuk menuntut pemilik pabrik roti tersebut untuk memberikan haknya.
***
Di kediaman mafia bernama Menir Sanjaya. Ia tengah pusing diambang kebangkrutan. Hal ini diakibatkan persaingannya dengan Darma Rivano. Persaingan tersebut dimenangkan oleh Darma Rivano_ayah Franz Rivano. Ia mencari cara agar ia tidak bangkrut dan kekayaannya pulih kembali. Ia bertemu Galih Pujianto, pertemuan mereka membuahkan hasil. Galih Pujianto akan membantu Menir Sanjaya tetapi dengan satu syarat yaitu menjodohkan Dilah Sanjaya dengan Reno Pujianto. Galih sangat tahu betul tentang anaknya Reno yang begitu mencintai Dilah. Reno tergila-gila dengan putri Menir sejak lama. Setelah mendengar syarat tersebut. Menir pulang ke rumahnya dan memberi tahu kepada anaknya tentang perjodohan tersebut.
"Dilah, ada yang ingin ayah bicarakan," panggil Menir kepada anak perempuan semata wayangnya tersebut.
"Apa!" Dilah keluar kamar bersama temannya Fina.
"Ada apa?" tanya Dilah yang duduk di samping ayahnya dan Fina.
"Ayah ingin menjodohkanmu dengan Reno," Menir mengutarakan maksud.
"Ayah, aku tidak mau menikah, Ayah tahu kan kalau Reno itu lemah dan sedikit aneh." bantah anaknya tersebut dengan wajah yang cemberut masam.
"Iya ayah tahu itu, tapi ini semua untuk menyelamatkan hidup kita dari kemiskinan," ungkap ayahnya dengan nada sedih.
"Ayah tidak bangkrut, hanya saja Ayah rugi milyaran rupiah." jelas Dilah, ayahnya sungguh berlebihan padahal ia tidak terancam kebangkrutan.
"Iya Om, Dilah masih sangat muda jangan di paksa menikah. Aku saja yang sudah berusia 30 tahun santai saja," ucap Fina membantu menolak.
"Iya karena kamu gendut mana ada pria yang mau sama kamu, lihat Dilah dia cantik, mulus, seksi dan mempesona. Banyak laki-laki yang tertarik padanya," ujar Menir menghina Fina teman Dilah.
"Ayah cukup! Aku tidak mau menikah sama si pengecut Reno," ucap Dilah yang ingin beranjak pergi. Namun, tangan ayahnya mencegahnya.
"Ayah sebenarnya ingin memperluas kekuasaan ayah agar menang dari Darma. Ayo lah Nak, mau ya menikah dengan Reno." ucap ayah Dilah memelas membuat Dilah tak tega untuk menolak.
"Oke aku mau, itu semua kulakukan demi Ayah," ucap Dilah memeluk ayahnya erat.
"Kok mau sih Dilah, Reno itu kan ih.. Agak bodoh," ucap Fina agar Dilah menolak dengan segera Menir melotot tajam pada Fina.
"Terima kasih ya Nak, kamu sangat baik dan mengerti keadaan Ayah," ucap Menir dengan senyum licik. Rasanya ia sudah seperti menghampiri kemenangan dari Darma.
"Iya Ayah, aku sayang Ayah," tersenyum melepaskan pelukan.
"Ayah juga sayang kamu, Nak." Menir tersenyum tipis.
"Oh ya pernikahannya Nak, kata Pak Galih pernikahan kamu dan Reno di gelar besok." Menir tersenyum tipis, padahal anaknya sudah sangat jantungan mendengar perkataannya.
"Apa!" terkejut, wajah Dilah pucat pasih mendengar perkataan ayahnya.
"Iya Nak, kamu mau ya," membuat ekspresi sesedih mungkin agar anaknya iba.
"Baiklah Ayah, besok Dilah setuju menikah," tersenyum tetapi menyembunyikan kesedihan.
Sebentar lagi aku akan mengalahkanmu Darma. Lihat saja nanti. Batin Menir tersenyum licik.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Arthur
Bagus kak lanjuut 😆
Semangat nulisnyaa
🌸Halo ini author Fur Therese yuk mampir dan saling like, rate5 dan vote🌸
Tambahkan ke favorite ya karena bakal up setiap hari ❤
2020-05-15
0