Mirip Franz

"Hei!" panggil pria berumur sekitar 26 tahun pada Franz.

"Iya, ada apa ya?" tanya Franz bingung.

"Kamu mirip Franz," ujarnya pada Franz, memang yang dikatakan pria tersebut benar yang berada di depannya adalah Franz anak mafia yang kejam.

"Kamu salah lihat, aku Ali anak kampung biasa," ucap Franz berbohong untuk menutupi identitas aslinya.

"Masa salah lihat? Aku pernah bekerja pada Darma. Anaknya itu mirip dirimu," ungkap pria tersebut.

"Saya Ali, saya tinggal di desa dan mungkin saya hanya orang beruntung yang kebetulan mirip Franz," Franz berbohong kembali.

"Mungkin juga, Franz kan anak orang kaya mana mau dia bekerja di sini," ujar pria tersebut membebarkan apa yang dikatakan Franz padanya.

"Iya, siapa nama Anda?" tanya Franz

"Riko, oh ya berapa usiamu Ali?" tanya Riko

"23 tahun," jawab Franz cepat.

"Usiamu sama dengan Franz," Riko mulai curiga pada kebohongan Franz.

"Di dunia ini biasa jika sesorang ada yang mirip," ucap Franz berkilah.

"Ya sudah, kita lanjut bekerja," ucap Riko.

Franz berpikir keras bagaimana identitasnya tidak terbongkar sebagai anak mafia yang kejam dan kaya raya. Franz punya tekad kuat untuk menunjukkan pada ayahnya bahwa ia bisa lebih hebat.

Franz mulai bekerja untuk mendapatkan pundi-pundi rupiah untuk kehidupannya sehari-hari. Sekarang Franz benar-benar mandiri. Ia tak lupa menyisihkan uang hasil jerih payahnya untuk di tabung sebagai modal usaha.

"Hei, anak baru!" panggil pegawai lama.

"Iya," Franz menunduk.

"Kamu mirip sekali dengan Franz," pegawai laki-laki tersebut mulai curiga.

"Banyak yang bilang begitu tapi saya bukan Franz," bantah Franz untuk tujuannya menyembunyikan identitasnya.

"Bukan Franz ya? Tapi garis wajah tampanmu ini sangat mirip dia," masih menaruh curiga.

"Kalau saya Franz tidak mungkin saya bekerja disini," bantah Franz lagi, Franz tidak boleh ketahuan siapapun tentang siapa dirinya sebenarnya.

"Benar juga, mungkin kamu beruntung," senyum pria tersebut dan berlalu jalan.

Hampir saja ketahuan, apa aku setampan itu?

Franz mulai terlihat akrab dengan rekan kerjanya. Selain tampan dan pekerja keras. Franz juga pria yang baik hati dan tidak sombong. Hal itu menambah nilai plus dalam dirinya. Banyak rekan kerjanya yang wanita tergila-gila padanya. Namun, Franz hanya menanggapi biasa. Untuk sekarang Franz belum membuka hati pada siapapun. Alasannya adalah ia ingin sukses dahulu untuk membuktikan pada ayahnya. Hidupnya benar-benar berubah 180 derahat dari biasanya. Hidup sederhana dan makan seadanya telah menjadi kehidupan baru bagi dirinya. Franz benar-benar nekad meninggalkan harta kekayaan dan fasilitas yang dimilikinya dulu.

"Franz!" ledek seorang pria rekan kerjanya.

Siapa yang memanggil namaku? Pura-pura tidak mendengar saja. Batin Franz

"Franz!" panggilnya sekali lagi.

Tidak usah menyaut Franz, namamu sekarang adalah Ali bukan Franz. Bahkan ayahmu tidak menganggapmu anaknya, batin Franz.

"Hei pria yang disana," panggil pria tersebut kesal

"Saya," menunjuk dirinya apakah memang dia yang di panggil.

"Iya kamu," menunjuk Franz.

"Ada apa ya?" tanya Franz penasaran.

"Wajahmu mirip Franz, tidak salah lagi kau pasti Franz," ujarnya menyatakan mirip padahal memang benar adanya.

"Saya bukan Franz, sudah berulang kali saya katakan bahwa saya Ali bukan Franz," Franz menyangkal omongan orang tersebut.

"Jangan berbohong!" kesalnya.

"Iya aku Ali, aku anak desa di seberang. Jika aku Franz mana mungkin aku mau bekerja disini," ucap Franz membantah.

"Benar juga" bingung dan berpikir.

Terpopuler

Comments

brshaaffn_18★HFN★

brshaaffn_18★HFN★

Anita ternyata matre 😂

2020-05-05

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!