Tidak di anjurkan untuk ditiru bagi kaum LDR maupun wanita/pria jomblo tanpa pasangan.
Reynand mengulas senyum tipisnya. Jemarinya bergerak pelan bermain di punggung telanjang Hanum yang baru saja melepas kain penghalang terakhir yang membalut tubuhnya.
Mereka masih berdiri, saling berhadapan dan saling merengkuh nikmat cumbuan.
Bibir mereka masih saling berpagutan, menyatu dan saling mendominasi.
Percintaan penuh gelora di malam pertama yang tertunda.
Mereka telah hanyut dalam rengkuh suasana manja bercampur dengan hasrat bercinta.
Keduanya begitu asik menikmati setiap sensasi liar menjamah tubuh yang telah basah oleh liur bercampur dengan keringat.
Reynand begitu agresif memainkan lidahnya di beberapa titik sensitif Hanum. Permainanya berhasil menggoda dan membuat gadis itu menggeliat dan melentingkan tubuhnya tak berdaya syarat akan kepasrahan.
Gadis itu tak kuasa untuk menahan desah halus yang keluar dari bibirnya, padahal sedari tadi ia sudah menggigit bibir bawahnya sendiri tatkala rasa geli bercampur nyaman itu terus menggoda liang surgawinya.
Ia masih terpejam, menikmati denyut pelepasannya yang terasa nikmat disusul dengan erangan manja yang keluar dari mulutnya. Membuat Reynand kian bersemangat untuk memainkan sesuatu yang lebih membakar birahi dan berujung pada pemuasan ragawinya.
Hanum masih terbaring di ranjangnya dengan tatap mata sayu. Netranya meredup samar seperti pencahayaan di ruangan itu.
Hembus napas hangat mengenai area dadanya dan seketika ia sedikit menegang ketika gelenyar rasa geli itu kembali hadir merayapi puncak dadanya. Sensasi yang berbeda tatkala sapuan lidah basah itu malah menimbulkan hawa panas yang menuntutnya untuk mengerang lagi dan lagi.
Pria itu menjamahnya dengan perlahan namun menggodanya dengan brutal dan membuat Hanum hilang kendali akan tubuhnya.
Fantasinya menjadi liar, diikuti oleh bagian tubuh lain yang mendadak menjadi sedikit gatal dan juga basah. Menuntut akan suatu hal yang nantinya akan menjadi candu bagi keduanya.
Pria itu telah selesai dengan permainannya.
Senyumnya terurai tipis tatkala melihat istrinya itu tengah berusaha mengatur napasnya yang masih memburu. Dengan gerak lembut ia menghadirkan usapan halus di wajah Hanum yang telah basah oleh bulir keringat.
Samar-samar ia melihat gadis itu menggigit bibir bawahnya sendiri tatkala jemarinya membelai lembut wajah dan juga sudut bibirnya. "Berikan aku, kepuasan." Tutur kata itu terdengar lirih, berbisik di telinga Hanum. Menghadirkan sensasi panas yang langsung merambah ke wajah dan membuat pipinya merona ketika mendengar kata-kata itu.
"Sesuai dengan kemauan mu, Sayang," jawabnya lirih seraya menyambut bibir Reynand yang sudah berada di depan matanya. Ia memagut dengan lembut namun terkesan liar untuk seorang wanita pemula.
Reynand menyambut inisiatif itu dengan senang hati. Lalu menuntun jemari gadis itu untuk menggoda miliknya yang telah menegang di bawah sana. Memainkannya dengan lembut dan mengusapnya perlahan namun penuh kenikmatan.
Hanum menyunggingkan senyumannya, menikmati setiap ekspresi Reynand yang terlihat begitu menikmati permainan jemarinya. Ia bergerak bebas memainkan jemari lentiknya untuk menggoda di bawah sana. Sedang jemarinya yang satu lagi sibuk menghadirkan usapan lembut yang menggoda area dadanya. Ia dapat merasakan ketika puncak dada suaminya itu mengeras,
nyaris serupa dengan bagian lain yang juga bereaksi akibat sentuhannya.
"Kau, milik ku," racau Reynand, seketika memagut bibir Hanum dengan cepat.
Perlahan ia membaringkan tubuh istrinya di ranjang mereka, lalu kemudian menindihnya dengan penuh kelembutan. Tak lupa ia hadirkan sentuhan halus yang menyapu seluruh permukaan kulit mulus itu dari segala sisi. Menyentuhnya perlahan namun tetap membangkitkan gairah dari usapan lembut jemarinya.
Lenguhan lirih kembali terdengar oleh telinganya.
Semakin membuatnya tak sabar untuk membawa wanita itu dalam rengkuhannya. Menuntun dan mengajarinya tentang cara bermain melalui praktik yang tak tanggung-tanggung.
Hanum masih menengadahkan kepalanya, menatap sorot mata tajam yang masih memandangi sekujur tubuhnya itu dengan binar penuh puja.
Perlahan Reynand menggerakkan jemarinya membuka tumpuan kedua paha yang menghalangi jalannya untuk memulai titik penyatuan itu dengan halus. Ia merenggangkan kedua penghalang itu hingga terbuka, sekiranya cukup untuk melakukan prosesi bercinta yang mungkin akan memakan waktu lama.
Dengus napas panjang menggiring penyatuan raga keduanya. Hanum mengapitkan kedua kakinya bertumpu tepat di pinggang sang suami. Sedang lengannya masih bergelayut manja di leher Reynand seraya mengecupi ceruk leher yang masih meninggalkan aroma Woddy di sana.
Ia terhanyut dalam panasnya percintaan. Sesekali ia ikut bermain menuruti permintaan Reynand yang memandunya untuk berganti-ganti gaya.
Ia menikmatinya, menikmati setiap pergerakan Reynand yang terkadang lambat dan juga terkadang cepat menyentuhnya di titik terdalam bagian tubuhnya. Membuatnya melayang di ambang kepuasan dan juga keinginan lebih yang menguras tenaganya.
Bermandi peluh di penghujung klimaks terakhir. Reynand mempercepat laju tubuhnya dengan maksimal. Mempersiapkan pelepasan ribuan benih yang mungkin akan berkembang dalam rahim sang istri.
Deru napas yang saling memburu disertai dengan lenguhan yang saling bersahutan di antara keduanya menjadi pertanda bahwa kedua insan itu akan segera tiba di ujung pintu kenikmatan. Reynand mengerang nikmat merasakan kenikmatan bak surgawi yang baru saja berhasil ia rengkuh. Diiringi dengan menegangnya tubuh Hanum, seiring penyambutan nikmat yang ditunggunya.
Mereka rubuh bersamaan. Menanti dengan sabar seraya menikmati setiap tetes pelepasannya yang tak kunjung usai di dalam sana. Denyut-denyut kenikmatan itu masih mencengkeram titik pusatnya, mengurungkan niatnya untuk segera beranjak dari posisi sebelumnya. Hingga keduanya lelap tenggelam dalam kenikmatan tiada tara.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
Masiah Firman
thour 😀😀😀
2021-09-09
0
Ipeh ILyas
rasa yang pernah ada ....
lanjutkan kakak
2020-11-02
1
Naoki Miki
haii mampir yuk ke krya q 'Rasa yang tak lagi sama'
cuss bacaa jan lupa tinggalkan jejaak🤗
tkan prfil q ajaa yaa😍
vielen danke😘
2020-10-19
0