Chapter 03

Chapter 3

Aku terkejut melihat seorang pria dengan menggunakan pedang dan tameng yang sedang menghalangi sebuah kereta

"Berhenti kalian,serahkan tuan putri dan beritahu kepada Raja bahwa dia harus memberikanku 50 platinum dan kau harus membawanya kesini"

"Tolong aku....siapa saja tolo..uum..umm"

"Diamlah,Tuan putri yang manis,jika ayahmu sudah memberikan ku 50 platinum baru aku melepaskanmu Hahaha...

"Tolong,jangan ambil tuan putri,ambil saja aku,kumohon"

Melihat seorang gadis diperlakukan seperti itu membuatku marah,tapi aku menahannya

"Hakuya,bagaimana ini?kita harus menolongnya"

"Kalian bertiga mundurlah,Alizia berikan pedangku dan Aliza tolong gendong Ryoko"

"Baiklah Hakuya,Kami mempercayaimu"

"Hakuya,Ryoko akan melindungi mu"

"Hakuya,berhati-hatilah"

Berkat dukungan mereka semua aku percaya diri,aku menjulurkan tanganku kedepan dan "Transfer"

"Transfer?,dan itu berhasil?,Hakuya?"

"Hebat,ini berhasil...anda tidak apa-apa tuan putri?"

"Ehh?heeh?bagaimana bisa?"

"Syukurlah anda tidak apa-apa tuan putri...Aliza,Alizia,Ryoko jaga tuan putri oke"

"Baik,hati-hati Hakuya"

Aku menarik napas dan "Haaahhhh.....Heii Orang jahat,tuan putri ada padaku,kenapa kau tidak mengalahkanku dulu baru mengambil tuan putri kembali"

Aku memanggilnya yang sedang memarahi kusir kuda yang membawa tuan putri tadi dan langsung menoleh kepadaku

"Kau,sial....kembalikan tuan putri padaku sial...Tap...tap...tap kesini kau sialan...slashhhhh...."

dia berlari kearahku dan langsung menebasku,tapi

"Sreekkk....swosshh..."

"Arrrgghhhh.....GEDEBUG......BAM.....,Tidak mungkin,mustahil....pe...pedang itu,tap...tap..tap..tap"

Aku hanya mengayunkan pedangku dan menangkisnya hingga dia ketakutan dan berlari meninggalkan kami,lalu aku memasukan pedangku dan meletakkannya dipunggungku,tak kusangka pedang inu begitu hebat batinku

"Tuan putri?siapa dia?apa kau tau?"

"Aku tidak tau dia siapa,Apa dia ada dendam dengan Ayahku,Aku tidak tahu"

Putri yang berusia 13 tahun itu menjelaskan bahwa ia tidak tahu

"Tuan putri,syukurlah anda baik-baik saja,Kalian bertiga...saya mengucapkan terima kasih banyak karena telah melindungi tuan putri" kata kusir kuda yang membawa tuan putri tadi

"Tidak apa-apa,saya senang bisa membantu"

Aku tersenyum dan-

"Tuan putri?apa yang anda lakukan disini?berjalan sendirian tanpa pengawalan?"

"Aku sedang ingin pulang ketika mendengar kabar ayahku mendadak pingsan,Aku khawatir dengannya" Tuan putri menjawab pertanyaan dari Aliza

"Baiklah Tuan putri,kami berempat juga harus segera pergi-

"Tunggu dulu kumohon"

Pak Kusir mencegahku untuk pergi

"Ada apa pak?Apa ada masalah?"

"Kumohon,kalian berempat jadilah pengawal kami untuk sementara hingga sampai ke istana" Kata pak kusir dengan nada khawatir

"Bagaimana?Aliza?Alizia?"

"Bagaimana jika Hakuya saja yang pergi?"

"Ya Hakuya,kau pergi saja,kami harus kembali untuk mendapat imbalan atas gigi anjing ini,kami menunggumu dipenginapan"

"Baiklah jika begitu,aku akan ikut"

"Hakuya...Ryoko ingin ikut"

Ryoko berkata dengan wajah yang manis dan bersikap seperti gadis kecil itu

"Baiklah Ryoko,kami akan segera kembali"

"Baiklah,Kami tunggu dipenginapan Hakuya"

"Pastikan kau cepat kembali"

Mereka berdua menyemangatiku hingga Aku dan Ryoko masuk ke dalam kereta kuda milik Putri

"Berhati-hati dijalan pulang Alizia,Aliza"

"Kami berangkat"

"Kau juga berhati-hatilah,Sampai nanti"

"Sampai nantii"Aku dan Ryoko melambaikan tangan kepada mereka"

Dan suasana kereta pun sunyi

"Tuan putri perkenalkan,Aku Hakuya dan ini Ryoko,kami tinggal dipenginapan kota Verdant"

"Salam kenal Kak Hakuya,Ryoko,Aku adalah Putri pertama kerajaan Fiesta,Ryuu Von Fiesta,Senang berkenalan dengan kalian"

"Senang berkenalan denganmu putri Ryuu"

"Kau sangat hebat kak Hakuya,dan pedang itu,Pedang Olympuskan?,Aku dengar pedang itu tidak dapat dicabut oleh siapapun"

"Haah Pedang ini memang Olympus tuan Putri"

Akhirnya aku menjelaskan yang terjadi hari ini tentang aku yang menarik pedang Olympus dan bagaimana Ryoko menjadi bagian dariku

"Heeh jadi Ryoko adalah naga Kuno shinobu yang menghilang ratusan tahun yang lalu,ternyata ayahnya menyegelnya dengan pedang itu?,ya ampun,pantaslah Ryoko tidak tumbuh"

"Ryoko juga tidak bertambah umur selama tidur ratusan tahun disana,dan Ryoko sekarang mempunyai tuan"

"Yaampun Ryoko,Hakuya menganggapmu adikku,berarti kalau Ryoko dikurung didalam gua selama Ratusan tahun dari umur 10 tahun,berarti Ryoko yang sekarang masih 10 tahun?"

"Ya itu benar Hakuya,Ryoko menyayangimu"

Ryoko kemudian memelukku dan Aku membalas pelukannya"

"Hei Ryoko,Maukah berteman denganku?"

"Haah?apakah boleh?apakah boleh Hakuya,Ryoko memiliki teman"

"Kenapa harus tidak,terimalah permintaan tuan putri untuk menjadi Teman Ryoko"

"Haaa...Baiklah Ryoko mau tuan Putri"

"Putri Ryuu,Apa yang diderita ayahmu?"

"Ayahku menderita sakit jantung selama 7 tahun dan ahli kesehatan berkata bahwa hari ini hari terakhir ayahku,Aku berharap bisa melihat wajahnya sebelum ia wafat,Aku ingin mendengar kata-kata terakhirnya,Aku...Hiks..hiks...

Dengan menangis Putri berkata

"Putri,masih ada harapan,Ayo kita ke istana sekarang"

"Apa kau yakin Ha..ku...ya..Hikss"

"Ya..Aku yakin,Ayolah kita ke istana,izinkan aku untuk mengobatinya"

"Hiks...baiklah jika itu...bisa dicoba"

Dia berkata sambil mengelap air matanya

Lalu Tuan putri meminta kusir untuk bergegas hingga kami sampai ke gerbang Istana

"Ayo Hakuya ikut Aku,Akan ku antar ketempat Ayahku"

"Baik!"

Denga begitu kami bertiga berlari dengan aku mengendong Ryoko dan menaiki tangga hingga sampai ke kamar Raja

"BRAKK.....Ayahh..

Tuan putri langsung berlari ke arah Raja yang sedang diam tak bergerak sedikitpun,lalu semua orang yang terlihat sepertinya adalah Ratu,pengawal pribadi Raja dan penyihir

"Hiks....Hakuya...Kesini"

"Baiklah Tuan Putri"

"Putriku?siapa pemuda ini?"

"Hikss,Ibu...akan ku jelaskan nanti...Hiks...Hakuya tolong"

"Baiklah tuan putri"

denga begitu aku menurunkan Ryoko yang kugendong di bahuku,karena pedang dibahuku juga tidak berat,aku tidak melepaskannya

Aku meletakkan tanganku ke bagian dada Raja dan mengucapkan suatu mantra yang katanya mantra ini sudah lenyap yaitu

"Command...Health"

"Command Health?Mantra kuno yang sudah lenyap di kuasai orang ini?pasti dia orang hebat" kata penyihir wanita kerajaan

"Uhuk...Uhukk...a...apa yang terjadi"

"Ayah...syukur lah ayah baik-baik saja"

"Su..suamiku...suamiku kau sembuh"

Ratu kemudian memeluk suaminya bersama sang anak,kemudian Raja duduk ditempat tidurnya

"Aku....benar-benar sudah sembuh,siapa yang mengobatiku Putriku?"

"Pria bernama Hakuya ini Ayah"

"Hakuya?...." dimana kau menemukan Pria ini Putriku?"

Lalu putri menceritakan awal pertemuannya dengan pria berusia 20 tahun

"Oh jadi begitu rupanya,Hakuya...Aku berterima kasih karena telah menyembuhkan ku dan menolong putriku"

"Tolong tidak usah anda pikirkan,Saya senang bisa menolong"

Aku berkata dengan senyum karena lega telah menyelamatkan Orang yang hampir menemui ajal

"Hah?pedang itu?pedang yang ada di kaki gunung bukan?,kenapa berada disini?"

"Hakuya yang menariknya Ayah"

"Hakuya?....Aku terkesan padamu,sebelum pulang bagaimana jika kita meminum teh dan mengobrol sebentar?

"Apa tidak merepotkan?"

"Tentu tidak,kau sudah menyelamatkan Suamiku,karena itu kau juga nenyelamatkanku Pria muda,bagaimana jika kau bertunangan dengan putriku?"

"Tolong tidak usah dipikir....Eeehhhh??"

Aku terkejut setengah mati karena Aku dipasangkan dengan seorang gadis berusia 12 tahun

"Tu...tunggu Anda serius?anda bahkan belum tau apa...apa tentang saya"

"Biar saya bertanya kepada putriku"

melihat kearah putrinya dan

"Apa kau ingin bertunangan dengan Hakuya Ryuu?"

"Ibu...ji..jika itu pilihan yang tepat,Aku juga tidak masalah,karena aku...juga mencintainya"

Jawabannya mengejutkanku untuk yang kedua kalinya,kemudian melihatp putri Ryuu yang sedang menunduk karena pipinya memerah

"Bagaimana jika kita duduk sembari minum teh?"

Karena itu Ryoko duduk dipangkuanku,Raja dan Ratu dengan Putri disampingku karena ingin minum teh bersama

"Baiklah bagai-

"Ayah....haha..haha ayah sudah sembuh"

Aku melihat pria kecil berlari kearah Raja dan memeluknya,sudah kuduga itu adalah anak keduanya

"Ahahahaa...Ayah disini Rugo dan ayah sedang sibuk disini,bermainlah sebentar ya"

"Baik ayah,kakak ayo main denganku,hahaha"

dia berkata sambil menarik Ryoko dan pergi bermain di tempat yang tidak jauh dari meja tepat kami minum teh"

"Baiklah,mari kita tetapkan tanggal pertunangannya?"

"Anda serius Baginda?...

"Ya kupikir kalia berdua sangat cocok"

"Hakuya...."

Aku melihat tua putri menarik lenganku dan menatap mataku

"Apa Hakuya membenciku?"

Dia berkata dengan wajah sedih dan Aku tau wajah wanita ketika ia ditolak

"Baiklah Raja....bagaimana jika kami bertunangan ketika Tuan putri sedikit lebih bertambah usia?sekitar 2 tahun Kedepan?agar kami bisa lebih dekat"

"Hahah...baiklah jika itu maumu,dan panggil aku Ayah mulai sekarang,karena kau adalah calon menantuku"

"dan juga panggil aku Ibu,Hakuya"

"Hakuya...serius?"

Tuan putri seolah tidak percaya

"Ya...Aku serius,Aku akan melindungimu"

"Hakuya...."

Dia tiba-tiba langsung memelukku dan itu membuat pipiku sangat memerah

"Pipimu memerah Hahaha"

"Ryuu,gunakanlah 2 tahun ini untuk menarik hati Hakuya"

"Baik,Ayah,ibu...aku aka berusaha"

Setelah selesai minum teh,Aku tidak menyangka bahwa dia akan ikut pulang bersamaku

"Hakuya,pulanglah dengan membawa 20 Platinum untuk menghidupimu"

"20 Platinum?Ayah...apakah itu tidak terlalu banyak?"

"Itu sebagai ucapan terima kasihku"

"Baiklah,akan ku gunakan sebaik-baiknya Ayah,Ibu...Aku akan pulang dulu"

"Baiklah,berjanjilah kalau kau harus melindungi putriku Hakuya"

"Itu tanggung jawabku"

Setelah selesai dan pamit ke Ratu dan Raja serta adik Tuan putri,Aku,Ryoko dan Ryuu pulang denga menaiki kereta kuda dan tanpa kendala apapun,tetapi saat dirumah

"Ehh...jadi tunangan tuan putri?kau serius Hakuya?"

"Apa itu benar tuan putri,Hakuya menjadi tunangan Anda?"

"Ryoko?dia tidak bohong kan?"

"Hakuya tidak bohong,Ryuko melihat dia dipeluk oleh tuan putri"

"Hakuya kau serius?"

"Ya ampun,aku tidak ingin menyakiti hati sang Raja,dan aku juga harus melindungi Ryuu dan kalian"

"Ya ampun Hakuya,Aku tidak tau kalau seleramu itu gadis 12 tahun"

"Ya ampun kalian ini"

"ngomong-ngomong jangan panggil Aku tuan putri,panggil saja Ryuu"

"Oke tua putri ehemm..maksudku Ryu,kau bisa memanggilku Aliza dan adikku Alizia"

"Baiklah mulai sekarang mohon bantuannya"

Aku mengeluarkan ponselku dan melihat jam ternyata sudah jam 21:00

"Kurasa saatnya kita kembali tidur,ngomong-ngomong kalian bertiga sekamar?"

"Ya,Ryuu bilang ingin sekamar dengan kami,kami akan ngobrol sepanjang malan tentang gadis"

"Ryuko juga tidur dengan mereka yah"

"Tidak mau,Ryuko ingin bersama Hakuya"

Ryuko mulai sedih dan menangis

"Baiklah Ryuko,tidurlah dengan Hakuya,Apa itu membuat Ryuko tenang?"

"Hiks...beneran boleh?Hiks"

"Iya boleh Ryuko,tidurlah bersama Hakuya"

"Baiklah kalau begitu,Hakuya kami aka masuk kekamar,jangan lakukan sesuatu terhadap Ryuko,meskipun dia naga,dia masih seorang gadis...jika kau menyakitinya...akan kubunuh kau Hakuya"

Yaampun apa yang dipikirkan olehnya,aku tidak tertarik melecehkan seorang perempuan,Aku menghargai mereka Astaga

"Baiklah,selamat malam Hakuya"

"Selamat malam Hakuya,besok kita jalan-jalan berlima yah"

"Baiklah,besok kita jalan-jalan"

"Ehh?kami boleh ikut?"

"Tentu saja,Aliza dan Alizia adalah temanku sekarang,dan Ryuko juga temanku"

"Huumm,Ryuko sayang Ryuu"

Ryuko memeluk Ryuu dan Ryuu membalas pelukannya hingga mereka semua keluar dari kamarku

"Baiklah Ryuko,kita juga harus istirahat,besok kita harus membelika pakaian untukmu"

"Hakuya....apa beneran boleh?"

"Hahaha....kenapa tidak"

"Hakuya,Ryuko sayang Hakuya"

Ryuko melompat dan memeluku hingga Aku mendarat diranjangku,aku membelainya hingga dia tertidur

"Selamat malam Ryuko,Hakuya juga menyayangimu"

Disuatu Istana

"Hmm...Hikiga Hakuya!Akan kubunuh kau karena telah mengambil Ryuu dariku!!

Terpopuler

Comments

@rYz

@rYz

pedang Olympus?
setahu ku pedang yang tidak bisa di cabut itu Excalibur loh.

tapi GPP menarik! 😉👍

2021-04-09

0

Iwanajah Iwanajah

Iwanajah Iwanajah

ko jdi aneh jln ceritanya
bgus di prolog aja

2020-12-22

0

RavenS

RavenS

bosen kalo nyamain alur anime mah thor
mending di buat alur campur jangan satu anime dari isekai wa SP tambahin tate no yuusha thor biar lawan musuh kuad :v

2020-09-28

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!