Berita Buruk

Sejak setengah jam yang lalu, ia masih terus bergeming. Keyla terpaku menatap lurus ke layar televisi yang masih menampilkan sebuah berita dari Channel TV Tokyo.

Kedua mata gadis itu sangat sembab. Hidungnya pun memerah seperti orang yang lagi pilek. Dia seperti disambar petir dimusim panas.

Pasalnya saat ia tengah asik menonton berita, tiba-tiba disiarkan berita terkini tentang pesawat yang jatuh di pegunungan Seorak, Korea Selatan. Pesawat milik salah satu maskapai penerbangan besar di China yaitu China Eastern Airlines. Pesawat Airbus A350 yang mengangkut 200 penumpang termasuk pilot dan co-pilot serta awak pesawat itu, mengalami kegagalan mesin saat tengah dalam perjalanan ke Changchun, China. Kini pihak maskapai penerbangan China Eastern dan pemerintah Provinsi Gangwon --Korsel-- tengah bekerja sama untuk melakukan proses evakuasi.

Berita susulan kembali disiarkan. Saat ini, di Fukuoka International Airport, puluhan keluarga korban tengah berdatangan untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut. Terlihat dari layar tv datar itu, kerumunan orang menangis bahkan ada yang pingsan. Keyla yang melihat itu, langsung terpikir untuk menghubungi orang tua Nayla.

Tangannya bergerak menggapai ponsel yang berada di nakas sebelah ranjangnya itu.

Namun saat benda persegi itu berada dalam genggamannya, ia hanya bisa terdiam.

Memikirkan bagaimana cara ia menyampaikan berita ini ke orang tua Nayla.

Dengan adanya kecanggihan teknologi informasi zaman sekarang, tentu tak menutup kemungkinan, berita ini juga disiarkan di Indonesia. Tapi Keyla tahu bahwa kedua orang tua Nayla jarang menonton televisi karena tuntutan pekerjaan mereka. Dengan berat hati, akhirnya ia tetap memutuskan untuk menelpon Bu Wirma -- mamanya Nayla.

"Assalamualaikum Makci," ujar Keyla begitu panggilan telepon terhubung. Suaranya begitu serak. Membuat tanya dari wanita paruh baya diseberang sana.

"Makci, Keyla mau kasih tau sesuatu," kini tangis Keyla hadir kembali. Air matanya lolos begitu saja saking tak kuasa memberitahu kabar buruk ini.

"Ada apa key? kok kamu nangis?" tanya Wirma khawatir akan gadis itu.

"Makci janji ye, jangan shock sangat, Keyla takut Makci drop nanti," ujar Keyla yang tanpa sadar berbicara dengan aksen bicara Malaysia.

"Iya sayang, apa yang mau kamu beri tahu?"

"Pesawat yang Nayla tumpangi jatuh Makci," ujar Keyla pelan yang diselingi dengan tangisan.

Seketika wanita paruh baya diseberang sana membeku dan membisu. Pernyataan Keyla seakan membuat Dunianya runtuh.

Dia langsung terduduk di depan lobi rumah sakit tempat ia bekerja. Sebelum menerima telepon, ia tengah berjalan dari ruang poli menuju kamar operasi. Tanpa sadar ia berhenti di depan lobi dan kini mengundang perhatian banyak orang karena tangisnya. Para petugas perempuan yang ada dibagian lobi langsung mengerumuni Dokter Wirma dan menanyakan apa yang terjadi, namun dia hanya terus menangis hingga akhirnya tak sadarkan diri.

Dengan segera tim medis yang ada, memindahkan Dokter Wirma ke bangsal UGD.

Sementara Keyla memanggil-manggil nama Wirma namun tak ada jawaban, hingga suara seorang perempuan mengambil alih sambungan telepon itu dan memberitahu bahwa Dokter Wirma pingsan. Tangis Keyla semakin besar karena dia merasa bersalah. Ia mengakhiri sambungan telepon itu.

"Keyla, what happen with you?" tanya Monica, mahasiswi asing dari Amerika yang tinggal disebelah kamarnya itu masuk tanpa permisi karena khawatir mendengar tangisan dari kamar Keyla dan Nayla. Monica memang akrab dengan Keyla dan Nayla.

Gadis berambut blonde itu menghampirinya yang tengah duduk di ranjang sambil memeluk kedua lututnya.

Ia begitu kaget dengan wajah Keyla yang sangat merah dengan mata bengkaknya.

"apa yang terjadi Keyla?" tanya Monica sekali lagi.

Keyla menatapnya singkat dan langsung memeluk gadis itu.

"Nica," Keyla memanggil nama Monica dengan sapaan akrab mereka.

"ada apa key?" tangan Monica bergerak mengelus rambu hitam gadis itu.

Keyla menguraikan pelukannya, "Pesawat yang Nayla tumpangi jatuh."

Monica membeku, "Ya Tuhan. Lalu bagaimana?" tanya Monica yang kini kedua manik matanya mulai berkaca-kaca.

Keyla menggelengkan kepalanya. Ia tak tahu harus berbuat apa selain hanya menunggu konfirmasi berita dari TV dan juga memberitahukan orang tua Nayla.

"Ayo, kita ke bandara sekarang," ajak gadis itu.

Keyla hanya menatapnya, "let's go keeeyyyyy." Monica gemas dengan kelemotan gadis itu.

Keyla yang sudah bisa menguasai dirinya langsung mengambil jilbab instan dari dalam lemari serta tas selempang miliknya. Monica memesan taksi online dan kedua gadis itu langsung menuju lobi asrama untuk menunggu jemputan.

--------

Wirma membuka kedua matanya saat ia merasakan sebuah tangan menggenggam tangannya.

Ia mendapati --Robbi-- suaminya. Kedua mata laki-laki paruh baya itu terlihat sembab.

"Mas," ujar Wirma dan langsung memeluk suaminya.

"ssstt udah ma, tenang. Kita doakan yang terbaik buat putri kita yah," ujar Robbi berusah tegar. Walau sebenarnya dia tak kuasa dengan takdir yang menimpa putri kesayangannya itu.

Wirma masih menangis dalam pelukannya, "Kita tunggu konfirmasi dari berita dan key juga yah," Wanita itu mengangguk. "Lalu besok kita akan pergi ke Korea. Papa ingin memastikan langsung keadaan putri kita," Wirma mengangguk sekali lagi. Walaupun kenyataannya, selamat dari kecelakaan pesawat adalah hal langka, tetapi mereka ingin memastikan sendiri dengan pihak yang berwenang untuk mengevakuasi korban di lokasi kejadian.

-------

Hitam mulai mewarnai langit Fukuoka. Kerumunan orang masih memenuhi lantai satu dari Fukuoka International Airport. Tak jauh dari pintu masuk, Keyla dan Monica berdiri sambil bersandar pada kaca besar tembus pandang yang seakan menjadi dinding bandara.

Mereka masih menunggu pihak maskapai China Eastern yang ada di bandara ini, untuk mengkonfirmasi keadaan para korban, apakah ada yang selamat atau tidak.

Keluarga korban yang lainnya pun masih sabar menunggu.

Terlihat kumpulan awak media berita juga tengah menunggu untuk meliput berita terkini ini.

Hingga akhirnya seseorang berjas terlihat keluar dari lobi area semua ruangan maskapai penerbangan berada.

Awak media serta keluarga korban pun mengerumuni pria berjas hitam itu. Keyla dan Monica pun ikut.

Kilatan cahaya lampu kamera mulai memainkan indera penglihatan pria berjas yang diketahui adalah manajer dari maskapai penerbangan China eastern.

"Konbanwa. Saya Ryoichi Osamu selaku manajer China Eastern cabang Fukuoka dan mewakili keluarga besar maskapai kami, meminta maaf sebesar-besarnya kepada seluruh keluarga korban atas kecelakaan ini. Pesawat Airbus A350 yang mengangkut 200 orang penumpang, terdiri atas 1 orang pilot, 2 orang co-pilot, 12 awak pesawat lainnya dan 185 penumpang, mengalami kegagalan mesin yang membuat pesawat hilang kendali dan akhirnya jatuh di pegunungan Seorak, Korea Selatan. Telah dikonfirmasi oleh pihak militer Korea Selatan dan juga pihak maskapai China Eastern cabang Gangwon yang melakukan evakuasi, bahwa tidak ada korban yang selamat dari kecelakaan ini. Separuh bangkai pesawat di temukan dalam keadaan hangus terbakar, diperkirakan para korban juga ikut terbakar dalam insiden ini. Dan hanya ada 10 jasad korban yang ditemukan pada bangkai ekor pesawat yang jatuh di sisi barat gunung. Telah dikonfirmasi bahwa jasad tersebut adalah 5 warga negara China dan 5 warga Fukuoka. Untuk itu kami memohon maaf dengan sangat kepada keluarga seluruh korban. Dan kami, selaku Pihak maskapai China Eastern akan menanggung beban kompensasi para korban. Arigatou Gozaimasu."

Tubuh Keyla luruh ke lantai setelah penjelasan singkat dari pria berjas hitam itu. Awak media dengan sigap mengikuti langkahnya yang akan memasuki lobi area maskapai penerbangan.

Monica dengan cepat menopang tubuh Keyla ke pangkuannya. Keyla menangis semakin menjadi-jadi menyebut nama Nayla. Monica pun tak kuasa menahan kesedihannya. Kedua gadis itu menangis diantara puluhan keluarga korban lainnya.

***to be continued***

**Semoga terhibur dengan cerita ini 🙏

Jangan lupa tinggalkan jejak like ataupun Vo-ment untuk sekedar mejadi support aku buat lanjut nulis kisah ini yah ☺️

Terimakasih 🤗**

Terpopuler

Comments

Haryati Haryati

Haryati Haryati

aduh ga kuat k Thor aku nangis terus

2021-07-03

0

Marlina

Marlina

baper

2021-04-16

0

Naurel_lia

Naurel_lia

sedih Thor baca nya,,,😭😭😭

2020-11-05

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!