Siang hari itu Dino kembali ke Kediaman Count Fillan untuk menjemput Samuel.
" Tuan , Tuan Baskoro telah kembali ! " Lapor para pelayan di rumah kediaman Count Fillan.
" Nyonya White mau mengakuinya ? " Tanya Sean Fillan kepada Dino Baskoro begitu pria muda itu sampai di ruang tamu kediaman Count Fillan.
" Iya , secepatnya akan Saya bawa Samuel kepada Keluarga White. Dengan begini secara resmi akan terlahir Duke Samuel White ," Jawab Dino Baskoro yakin sekali.
" Duke Kecilku..." Batin Dino Baskoro.
Sementara itu Samuel tengah bermain bersama -sama dengan Claudia dan Ray serta teman -teman lain di bukit pelangi dengan begitu ceria dan sukacita sekali.
" Kamu tak akan pernah pergi kemana -mana ,'Kan, Samuel ? " Tanya Claudia berlari riang bersama -sama Samuel.
" Aku akan selalu berada di sini setiap hari untuk bermain dengan Clau ," Jawab Samuel gembira.
ZAAAASSSH
Hujan mengguyur bukit pelangi namun mereka begitu suka cita bermain -main dengan riang dan bahagia.
" Yaaah...Hujan ! " Teriak Bayu.
" Cepat , Kita berteduh di balik batu besar itu !" Teriak Samuel melindungi Claudia dari hujan.
" Ciih ...Aku sih sudah basah dari tadi ! " Seru Ray santai.
Mereka akhirnya menemukan tempat berlindung dari hujan.
" Paling sebentar lagi juga berhenti ," Kata Bayu di pintu gua balik batu besar.
" Pasti pelangi akan muncul di balik danau, " Kata Leon teman mereka yang lainnya.
"Samuel belum pernah lihat ,' Kan ? Di sini di bukit pelangi ini sering muncul pelangi ," Kata Ray ingin membuat Samuel penasaran.
" A..Aku.."
Samuel teringat di hari pertama dia melihat Clau di atas pohon besar di balik tebing bukit pelangi saat Ia melihat Clau senang bermain air hujan di telapak tangan mungil gadis kecil itu.
" Kalau hari ini pelangi nya muncul kita petik bunga lagi yang banyak seperti dulu , " Kata Clau berseri -seri di kedua bola matanya yang indah.
" Dasar Clau ! Masa ' Kamu percaya sama mitos legenda seperti itu ?! " Ujar Bayu.
" Memangnya sampai sekarang ini kamu tidak pernah mimpi ?! " Tanya Leon.
" Tidak pernah ...Cerewet !" Teriak Clau malu.
" Legenda..." Kata Samuel serius.
" Iya..adalah legenda kuno yang selalu di ceritakan di daerah ini.., Di saat pelangi keluar petik tujuh jenis bunga sambil mengucapkan permohonanmu taruh di bawah bantal , dan tidur di atasnya." Kata Claudia senang ceritanya di simak Samuel.
" Katanya , Kita bisa memimpikan orang yang akan jadi kekasih kita di masa depan. Kalau orang itu merupakan satu -satunya orang yang penting bagi kita pasti nantinya akan bisa bersatu. Gadis - gadis di sini percaya pada legenda itu. Sungguh lho ." Imbuh Clau bersinar -sinar bercerita tentang legenda itu kepada Samuel.
" Hmm ,"
" Legenda pelangi para gadis." Kata Ray bosan dengar kisah itu setiap kali Clau bahas di kala hari setelah hujan di bukit pelangi.
" Dasar anak perempuan ! Selalu percaya pada hal yang tak masuk akal ! " Kata Ray lagi.
" Apa sih ?" Tanya Clau marah kepada Ray.
" Huh ! Kalau anak laki -laki juga melakukan hal yang seperti yang di katakan legenda itu pasti kekasihnya akan muncul di dalam mimpinya ," Kata Claudia.
" Anak laki -laki juga melakukan hal itu ?" Tanya Samuel menengok ke Ray.
" Nggak bakal ! " Jawab Ray jengah.
" Hahahaha Hahahaha Kalau kita sih sudah tahu , Siapa yang di mimpikan Ray! " Sorak Leon dan Bayu menertawakan Ray.
" Ya ! Ray itu suka sama Clau..." Tambah teman -teman lainnya.
" Cerewet ! " Teriak Ray malu di bongkar rahasia hatinya oleh teman -temannya di depan Claudia dan Samuel.
Samuel menatap Ray sinis dan tajam lalu Samuel menarik lengan Claudia untuk berada di sisinya.
" Clau itu..." Tatapan mata tajam Samuel bicara kepada Ray yang kaget.
" Sam..." Claudia juga bingung.
" Milik ku ! " Batin Samuel bicara.
" Samuel..."
" Kalau orang tersebut merupakan satu -satunya orang yang paling penting bagi kita ,pasti nantinya akan bisa bersatu..Kalau benar -benar...Benar -benar ...Bisa bertemu dengan kekasih masa akan datang seperti dalam legenda..Tentunya sangat menyenangkan.." Terngiang kata -kata Claudia di benak Samuel.
" Kalau bisa bertemu , pasti menyenangkan ! Kalau bisa melihat masa depan , tentunya amatlah dan sangat menyenangkan ,ya ..." Batin Samuel.
" Musim panas yang akan datang , juga musim gugur yang akan datang...Juga musim lainnya yang akan datang ! Kita semua bisa seperti ini di bukit pelangi ini..! Pasti menyenangkan selama -lamanya...!" Harapan Samuel.
Malam harinya Claudia dan Samuel kembali ke kediaman Count Fillan dengan pakaian mereka berdua basah kuyup dan kotor lumpur juga tanah merah.
"...1...2....3..Ngg "
" Benar 'kan untuk tujuh jenis bunga masih kurang sekali...Terpaksa nanti kita petik di rumah kaca .." Kata Claudia menggenggam banyak bunga di tangannya.
" Lho ? Samuel !" Seru Clau terperanjat melihat ada kuda putih tak asing di istal.
" Ah.." Samuel juga kaget.
Pintu belakang terbuka dan menampakan Dino menyambut mereka berdua.
" Paman Dino ! " Seru Claudia senang melihat Dino lagi di rumahnya.
" Hai , Clau ! " Sapa Dino hangat kepada Claudia.
" Waaa ...Selamat datang ! " Sapa Claudia riang.
" Dasar tomboy ! Lihatlah pakaianmu ! " Tegur Dino halus menjitak dahi Clau sementara Samuel semakin murung.
" Putri Claudia ! Aduuuuh ! Basah begini ! Tuan Samuel juga ! " Teriak omelan Bibi Julie kepada Claudia.
" Tadi 'Kan hujan.." Bela Claudia pada teguran di hadapinya dari Bibi Julie.
" Samuel ," Panggil Dino kepada Samuel yang diam membeku sejak kedatangan kembalinya Dino di rumah kediaman Count Fillan.
" Ada yang ingin ku bicarakan nanti ," Kata Dino di dekat Samuel yang mengabaikannya.
Sesudah makan malam dan bersantai sejenak di ruang keluarga.
" Jadi boleh , 'Kan Samuel tinggal di sini terus ? Iya 'kan Ayah ? Ibu ? " Pinta Claudia.
" Samuel suka tinggal di sini dan Aku juga senang kalau ada Samuel di sini ," Kata Claudia lagi pada kedua orang tuanya.
" Clau.."
" Clau , dengarkan Ibu , ya.."
" Fuwaaah Hari ini sangat melelahkan..Main di bukit pelangi..Aku mau ke kamarku ,ya " Kata Clau tak melihat orang tua nya gelisah mencari cara untuk memberitahukan hal sebenarnya adalah Samuel harus pergi ke Keluarga White kepadanya yang masih belum mengerti apa -apa.
Di kamar tamu , Samuel mendengarkan apa yang ingin di bicarakan Dino kepadanya. Ia sangatlah hampa.
" Ke Keluarga White..? Aku...?"
" Duchess sudah mengakuimu , kamu akan segera di angkat menjadi penerus Keluarga White " Kata Dino mengabaikan perasaan Samuel.
" Dino.."
" Sampai saat penobatanmu , ada banyak hal yang harus kamu pelajari , Kamu juga harus biasakan diri dengan keadaan rumah keluarga White . Dan , kalau bisa , kita pergi secepatnya .Jadi , bersiap -siaplah."
" Dino ! " Teriak Samuel pilu.
Samuel meninggalkan kamar tamu dengan hati sedih bukan main.
Drap
" Samuel..!!" Teriak Dino melihat penolakan yang amat keras dan tegas dari Samuel untuk perintah nya agar Samuel mau pergi ke Keluarga White.
Bersambung...!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
✍️⃞⃟𝑹𝑨_νισℓєт νιєηѕтαя⍣⃝కꫝ🎸
kasihan Samuel dia sudah mendapatkan lebahagiaan dg teman2 barunya di bukit pelangi
2022-11-07
2
TK
biasanya cerita itu akan tetap ada sepanjang waktu
2022-07-13
4
Senajudifa
benerkah itu
2022-06-20
5