Cinta Claudia

Cinta Claudia

Bab 1.

Ku genggam erat bunga yang tumbuh di padang liar ,juga bunga liar yang ku petik diam -diam dari rumah kaca...Malam ini Aku akan tidur dengan menyelipkan tujuh buah pada bantalku.

Karena hari ini Aku melihat pelangi yang sangat indah dan pelangi itu menghiasi langit dengan ketujuh warnanya.

Ranting pohon karet ,jalan yang basah karena hari itu hujan.Desau angin yang melintasi danau.Suara gemericik air sungai yang mengalir dari lembah nun jauh di sana.

Angin musim panas yang terlambat datang dan semuanya Aku suka...

"Clauuuuu !!"

" Clauuuu...!!"

Lalu.....

" Clau ! Lihat itu !" Seru Ray teman baikku.

"Waaaahhh.." Sorak Ku gembira.

" Besarnya.." Sepasang mata ku melebar melihat sesuatu hal yang paling ku suka melebihi apapun.

"Waaah! Indahnya ! Ini sebabnya Aku suka suatu keadaan setelah hujan berhenti ! " Kata Ku takjub.

" Di bukit ini pelanginya terlihat lebih jelas sekali, ya !" Seru teman -temanku yang lain.

" Hehehehe..!"

" Siapa dong yang menemukan tempat ini..." Kata Ray menyombongkan diri pada teman -teman yang lain.

" Ray! Yang duluan menemukan tempat ini 'Kan Aku !" Tukas Ku sambil mencoba untuk memanjat pohon.

" Clau ! Awas !" Pekik Ray kaget.

" Kalau dari sini kelihatan lebih jelas, kadang - -kadang di balik gunung itu juga muncul pelangi lho.Pelanginya jadi ada dua ! Indah sekali !" Ujar Ku ringan.

Saat seperti itu, Aku selalu menghabiskan sebagian waktu di bukit yang indah ini...

" Clauu...Kamu 'kan perempuan ! Masa manjat -manjat pohon !" Teriak Ray berusaha mencegah Ku.

"Weh..." Aku meledeknya.

"Ray ,ngomong begitu 'kan karena suka sama Clau !" Ejek teman -teman kami.

" Hahahaha !"

" Kalian ini !" Teriak Ray malu.

Dengan teman -teman ku yang menyenangkan dan bukit pelangi yang melingkari danau kecil ini tempat rahasia kami...Hanya kami yang...

" Eh.."

Namun ,pada hari itu Ku tak sengaja melihat ada anak laki -laki lain juga berada di bukit pelangi di bawah pohon yang ku panjat ini atau lebih tepat di balik tebing bukit pelangi.

Anak laki -laki itu menengok ke arahku dengan tatapan mata sendu nya.

" Siapa itu..." Batinku.

Seketika itu juga pelanginya perlahan -lahan telah menghilang...

"Waa ! Wa...! Wa...!"

Bruuukkk

" Clau! Ah ! Tuh 'kan dasar !" Omel Ray pada Ku yang terjatuh dari pohon.

" Siapa dia ?" Pikiranku masih terfokus pada anak laki -laki itu.

" Eh ?" Tanya Ray bingung.

" Ta..Tadi ada anak laki -laki yang tak ku kenal di sana..." Jawab Ku menengok ke balik pohon yang tadi ku panjat.

" Tak ada siapa -siapa kok ," Kata teman ku yang lain cepat mencari tahu siapa yang telah di lihat oleh ku di tempat rahasia kami.

" Tak mungkin ada orang lain ! Ini 'kan tempat rahasia kita . Kalau ada yang berani masuk ke sini , akan kita usir dia !" Seru Ray.

" Iya! " Sorak para teman -teman yang lainnya.

" Clau ,ayo ! " Ajak Ray pada Ku yang merasa ada orang yang mengintip kami di balik tebing dekat pohon yang Ku panjat tadi.

" Iya..." Jawab Ku pada Ray.

Aku menoleh sesaat sebelum mengikuti Ray dan yang lain.

" Anak itu..Rambutnya yang hitam tebal ,bola matanya hitam...Siapa ,ya..?" Pikirku.

" Samuel sedang apa kamu ? Ayo kita pergi !" Kata pria dewasa kepada anak laki -laki itu yang tengah sembunyi di balik pohon yang lebih lebat daunnya untuk menghindari pencarian terhadapnya dari Ray dan teman -teman.

Lovenia , Kediaman Count Fillan.

Kriet

Sret

Aku mengendap -endap membuka pintu belakang rumah ku untuk menghindari orang -orang yang ada rumah ku melihatku masuk ke rumah dalam keadaan yang amburadul.

Tapi...

" Tuan Putri Claudia ! Kotor sekali bajumu itu !" Teriak Bibi Julie pengasuhku dari dapur rumahku.

Aku terpaksa menghadapi Bibi Julie yang segera menarikku ke ruangan pribadi ku dan memandikan diri ku hingga bersih serta merapikan ku dengan pakaian baruku.

" Lagi -lagi Putri bermain dengan anak -anak itu lagi...!" Keluh Bibi Julie.

" Iya , Kami habis melihat pelangi yang besaar...... Sekali. Aku jatuh dari pohon ,lalu Ray..." Cerita Ku riang.

" Tuan Putri ," Bibi Julie menutup kedua matanya.

" Mengertilah , Tuan Putri..Anda ini adalah seorang Putri dari Dean La Count Fillan ,keturunan dari keluarga Count Fillan.Anda harus bersikap lebih lembut , selayaknya seorang putri bangsawan lain nya.." Omel Bibi Julie mengikuti Ku yang berlarian di sepanjang koridor dari kamarku.

" Aku lapar ! " Seru Ku terus saja berlari.

" Putri Claudia ! "

" Memalukan. Kalau begitu terus ,apa nanti ada yang mau melamarnya ,ya..?" Bibi Julie terlalu berlebihan menurutku.

" Clau..."

" Ayah ! "

Aku mengecup pipi Ayahku yang duduk di kursi di ruang makan kami.

" Wah..Bibi jangan berkata seperti itu. Walaupun tergolong keluarga Count , kita ini hanya seorang bangsawan desa..." Bela Ayahku.

" Ayah ! Ayah selalu memanjakannya ,jadi begitu itu sikapnya.." Tegur Ibu ku kepada Ayahku.

" Ah.."

" Itu sih..Hahahaha.." Ayah dan Ibuku berdebat mengenai sikapku yang manja dan liar.

" Aku ingin menikah dengan orang seperti ayah ,... Ah.." Pikiranku.

Keesokan pagi hari yang cukup cerah sepasang derap langkah kuda mendekati Kediaman Count Fillan. Mereka adalah pria dewasa rambut pirang dan panjang bersama dengan anak laki -laki yang berrambut hitam.

Aku terbangun dengan gembira sekali lalu Ku pun menikmati pagi ku dengan sarapan pagi sepuas diriku bersama dengan Ayah dan Ibuku serta Bibi Julie di ruang makan.

" Perutku sudah kenyang ,sekarang main lagi sama Ray dan yang lainnya ,ah.." Otak ku hanya mau bermain saja.

" Tak bisa kau harus belajar." Kata Ibuku tegas.

" Ups.."

Aku pun menuruti Ibuku untuk belajar di ruangan belajar pribadiku dengan Guru pribadi ku yang di khusus di hadirkan oleh Ayahku untuk Aku bisa menempuh pendidikan yang layak.

" Tuan ,ada tamu yang datang ," Terdengar seruan dari ruangan lain.

" Tamu...?" Aku mengintip dari ruang belajarku dan begitu Guru dan Bibi Julie lengah.

Aku menyelinap kabur dari ruang belajarku tanpa memperdulikan Guru dan Bibi Julie mencari -cari ku.

" Putri Claudia ?"

Aku sudah jauh meninggalkan ruangan belajarku karena Aku telah di lorong menuju ke ruang tamu.

" Lama tak berjumpa ,Count..Kakak " Sapa tamu yang ku kenal baik.

" Ah !"

Aku tak memerdulikan apapun jua.Aku membuka pintu ruang tamu dengan lebar dan berseru saat Aku melihat tamu yang sangat istimewa bagi ku dan keluarga ku.

" Pa.. Paman Dino !" Seru Ku riang.

" Clau ," Dino menoleh kepada Ku.

" Selamat siang ,Paman..Hahahaha.." Sorakku tak sungkan menghambur ke pelukan Paman Dino.

" Apa kamu sehat -sehat saja ,Clau ?" Tanya Paman Dino kepada Ku.

Di balik punggung Paman Dino .Aku melihat ada anak laki -laki itu juga di ruang tamu keluarga Ku.

" Ah..Anak yang tadi...Bertemu di Bukit pelangi.."

Aku tercengang dengan pertemuan yang tidak pernah Ku duga itu.

Bersambung..!!

Terpopuler

Comments

Zєє wallupattma

Zєє wallupattma

Diksinya kereeen. semangat

2022-08-08

2

Aris Pujiono

Aris Pujiono

mampir kak

2022-07-20

2

TK

TK

🌷✍️✍️

2022-07-05

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!