Bab 4.

" Terus ,Akhirnya Samuel dapat juga lho ! Sebesar ini ! eh , lebih kecil sedikit !" Cerita Ku untuk orang tua ku dan Bibi Julie di meja makan saat kami sekeluarga makan malam.

" Ray juga dapat ,lalu semuanya di berikan pada ku.."

Semua tersenyum mendengarkan ceritaku.

" Tuan Putri , lalu ikan itu diapakan ?" Tanya Bibi Julie.

" Lho.. Tentu saja di kembalikan ke sungai itu dan kalau sampai Dia mati , 'kan kasihan." Jawab Ku yang mendapatkan kecupan di kening ku dari Ibuku.

Samuel memperhatikan kehangatan di dalam keluarga kami dengan diam.

Seperti biasa sesudah makan malam , Aku temui Samuel di koridor menuju ke ruangan lain dari rumah ku.

" Samuel , pernah makan stroberi liar ?"

Samuel menggeleng.

" Sekarang ini di Bukit pelangi sedang banyak lho , nanti kita ke sana ,yuk ! "

" Oke , " Jawab Samuel tersenyum ramah kepada Ku.

Keesokan harinya dan hari -hari berikutnya Aku selalu bersama dengan Samuel bermain di bukit pelangi seperti memetik buah stroberi liar dan sebagainya.

" Akhir -akhir ini Clau selalu bersama Samuel ,ya ?" Keluh teman -temanku.

" Huh " Dengus Ray.

Di rumah , Aku pun selalu menemani Samuel di taman rumahku.

" Eh..Paman Dino kapan sih pulang nya ?" Tanya ku.

" Aku ingin ketemu ,deh " Kata Ku.

" Lebih baik Dia tidak usah pulang..." Kata Samuel sedih.

" Eh ? "

" Dia itu...Bermaksud membawaku ke sana..."

" Ke sana ?"

"..."

" Sam.."

Lalu terdengar desas desus perbincangan yang tak sengaja terdengar oleh Kami dari para pelayan rumahku.

" Apa ? Kalau begitu , Tuan Samuel itu penerus Keluarga Duke White ? "

" ' Kan dari Nyonya White yang resmi itu hanya lahir anak -anak perempuan ,"

" Ibu Tuan Samuel itu kalau tak salah dari anggota Keluarga bangsawan rendah Rusia..Yang tentunya tak bisa di bandingkan dengan Keluarga Duke White yang sangat terkenal ,"

" Hmm..Jadi Tuan Samuel itu hanya anak dari kekasih gelap Duke White , begitu ? Apa bisa Dia diangkat menjadi anak keluarga White secara resmi ?"

" Sampai sekarang , inilah yang masih menjadi masalah di keluarga White ,"

Aku tercengang mendengar percakapan kedua pelayan rumahku yang tak sengaja terdengar oleh Ku dan Samuel.

" Ah.."

Aku melihat Samuel kembali muram dan dingin.

" Eh ...Sam.."

Ku hampiri Samuel bermaksud untuk memberikan hiburan kepadanya namun Samuel menepis dingin jemariku pada lengannya.

" Kamu nggak mengerti apa -apa ..!!Kamu tak akan mengerti !" Teriak Samuel kepada Ku.

" Samuel !"

" Gosipnya sih.."

Aku kesal pada para pelayan rumahku itu.Lalu Aku melempari mereka batu -batu kerikil.

" Kya !"

" Kya !"

Wuuung

Aku mengejar Samuel yang ku tahu lari ke Bukit Pelangi dan menemukannya sendirian di sana. Di saat Aku mendekatinya secara perlahan -lahan , Ia menghindari tatapan ku.

" Kamu ..Tak ingin pergi ke Keluarga White , ya?" Tanya Ku hati -hati.

" Sebelumnya Aku pernah pergi bersama Dino ke rumah Keluarga White .Besar dan megah....Tapi dingin sekali. Sedangkan , Dino selalu berkata pada ku " Samuel , lambat laun kamu akan jadi pemilik gedung ini ". Di sana, penuh dengan ada nya tekanan yang mencekam.." Cerita Samuel.

" Aku tidak mau ! Aku tak mau pergi ke Keluarga White ! Aku tak mau jadi bangsawan Terkemuka ! " Teriak Samuel begitu pilu.

" Samuel.."

" Kamu tak akan mengerti ! Kamu sih enak punya orang tua yang jelas , rumah dan keluarga ," Kata Samuel sedih.

Ku merasakan kepedihan hati Samuel dan Aku bisa melihat sorotan mata kesepian ,kesedihan di kedua matanya. Aku merasa iba dan kasihan pada Samuel.

" Kalau begitu..Tetap tinggal di sini saja " Kata Ku.

" Samuel "

Samuel menengok sedikit ke arah Ku.

" Ya ? Kamu tetap tinggal di rumahku saja ! Ka... Kamu tak membenci rumahku ,'kan ? Kamu juga suka bukit pelangi ini , 'Kan ?" Tanya Ku tulus pada Samuel.

" Clau...."

" Aku..Dengan adanya kamu , Aku juga merasa senang... Sungguh Kok ," Kata Ku menatapnya dan menghiburnya dengan mencium pipinya.

" Sungguh ! Aku suka kamu Samuel.." Batinku.

" Clauu.."

Kresekk..

" Hei , Ray ! " Seruan teman -teman dari belakang kami

"....." Geram Ray.

" Anak itu..." Batin Ray kesal.

Byuuuuur

Ray mendorong Samuel ke sungai kecil secara tiba -tiba.

" Ray ! " Teriak Ku kaget.

" Apa yang kamu lakukan !? " Tanya Ku.

" Aku tak suka kamu ! Sombong ! Seenaknya kamu masuk ke bukit pelangi ! Pokoknya...Aku tak suka Kamu ! "Tuding Ray berang kepada Samuel.

" Jadi ,kamu apa , Hah ?" Tanya Samuel dingin.

" Kita berkelahi ! Kalau Kamu menang , akan Aku turuti apa maumu ! Tapi kalau kalah jangan pernah lagi kemari ! Mengerti ! " Tantang Ray marah pada Samuel dengan telunjuknya menuding kasar pada Samuel.

"..." Samuel berdiri dan menatap berani menantang Ray.

" Baik ! " Sahut Samuel.

" Samuel.." Batinku cemas.

" Hei , Ray ! Wuaah !" Seru teman -teman kaget tak menyangka Samuel berani menantang Ray yang amat jago dalam berkelahi apalagi pada saat Ray emosi sekali.

" Kamu...."

Terjadilah perkelahian kembali di antara Ray dan Samuel.

Bugh!

Bugh!

" Akan Ku bikin Ko ! "

Ray meninju Samuel begitu keras sampai Aku pun merasa khawatir pada Samuel.

" Hentikan , Samuel ! Bagaimana kalau Kamu kalah ? Kamu ingin berada di sini ,' Kan ? Kamu suka bukit pelangi ini ,'Kan ?" Batin ku khawatir jika Samuel kalah dari Ray.

" Aku pasti datang ke bukit pelangi ini besok , lusa dan seterusnya ! Karena itu Aku tak akan kalah ! Ku tidak kalah !" Tekad Samuel sangat teguh.

Samuel membalas tinju Ray dengan sangat keras sampai Ray kesakitan pada bibirnya lalu mundur -mundur ke belakang dan terjerembab jatuh ke sungai.

" Hah Hah Hah !"

" Akh !"

Byuuur

Byuuur

" Waa! "

Uuph

" Akh! "

Byur!

Byur

" To..To..."

Ray menjerit meminta tolong karena Ray ternyata tak bisa berenang dan akan tenggelam.

"Waaaa...Gawat ! Dia ,' Kan tak bisa berenang ! " Teriakan panik teman -teman.

" Dasar bodoh ! " Teriak Ku panik melihat Ray akan tenggelam di sungai.

" Cepat tolong Dia ! " Seru Ku semakin panik dan khawatir pada keselamatan Ray.

" Cepat "

Byuur

Samuel melompat ke sungai dan berenang cepat untuk menolong Ray dari sungai.

" Ke sini ! "

" Bagian sini dangkal " Samuel berhasil menolong Ray yang nyaris tenggelam di sungai.

" Samuel !" Teriak Ku di hatiku.

Teman -teman serempak membantu Samuel dan Ray untuk sampai di tepi sungai dengan aman.

Hosh

Hosh

" Fuhh.." Keluh Ray tergelatak di rumput dekat tepi sungai.

Breet

Aku merobek gaunku untuk ku balut luka di bahu Samuel.

" Berdarah , tadi Kamu terantuk batu , kan...Kamu ini memang bodoh ," Kata Ku kepada Samuel.

" Sial...Ini kekalahkanku , Samuel...Memalukan , Sampai harus di tolong . Sesuai janji , akan Ku turuti kemauanmu . Apa mu ? Kamu mau Aku ini melakukan apa ? Atau ada sesuatu yang kamu inginkan ? Cepat katakan ! Apa maumu ?" Tanya Ray jantan mengaku kalah kepada Samuel.

Samuel termangu sesaat sebelum menjawab Ray lalu Ia melihat Aku yang sedang mengobati luka nya dengan robekan gaun ku. Kemudian , Samuel mengulurkan tangannya kepadaku.

" Apa ..?" Ray lesu.

" Mauku? Clau ! Aku mau Clau ! " Jawab Samuel tegas seraya menggenggam jemariku dan Ia juga mencium pipiku dengan lembut.

Aku merasakan desiran hangat menjalar pada diri ku saat ini...Ray dan teman -teman terbelalak dan terdiam menerima permintaan Samuel dari Ray sesuai dengan janji Ray kepadanya.

Bersambung..!

Terpopuler

Comments

✍️⃞⃟𝑹𝑨_νισℓєт νιєηѕтαя⍣⃝కꫝ🎸

✍️⃞⃟𝑹𝑨_νισℓєт νιєηѕтαя⍣⃝కꫝ🎸

wah cinta segi tiga

2022-08-06

5

💞 Lily Biru 💞

💞 Lily Biru 💞

semangat kak namiii🔥

2022-06-26

3

Elisabeth Ratna Susanti

Elisabeth Ratna Susanti

keren 😍

2022-06-22

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!