" Terus ,Akhirnya Samuel dapat juga lho ! Sebesar ini ! eh , lebih kecil sedikit !" Cerita Ku untuk orang tua ku dan Bibi Julie di meja makan saat kami sekeluarga makan malam.
" Ray juga dapat ,lalu semuanya di berikan pada ku.."
Semua tersenyum mendengarkan ceritaku.
" Tuan Putri , lalu ikan itu diapakan ?" Tanya Bibi Julie.
" Lho.. Tentu saja di kembalikan ke sungai itu dan kalau sampai Dia mati , 'kan kasihan." Jawab Ku yang mendapatkan kecupan di kening ku dari Ibuku.
Samuel memperhatikan kehangatan di dalam keluarga kami dengan diam.
Seperti biasa sesudah makan malam , Aku temui Samuel di koridor menuju ke ruangan lain dari rumah ku.
" Samuel , pernah makan stroberi liar ?"
Samuel menggeleng.
" Sekarang ini di Bukit pelangi sedang banyak lho , nanti kita ke sana ,yuk ! "
" Oke , " Jawab Samuel tersenyum ramah kepada Ku.
Keesokan harinya dan hari -hari berikutnya Aku selalu bersama dengan Samuel bermain di bukit pelangi seperti memetik buah stroberi liar dan sebagainya.
" Akhir -akhir ini Clau selalu bersama Samuel ,ya ?" Keluh teman -temanku.
" Huh " Dengus Ray.
Di rumah , Aku pun selalu menemani Samuel di taman rumahku.
" Eh..Paman Dino kapan sih pulang nya ?" Tanya ku.
" Aku ingin ketemu ,deh " Kata Ku.
" Lebih baik Dia tidak usah pulang..." Kata Samuel sedih.
" Eh ? "
" Dia itu...Bermaksud membawaku ke sana..."
" Ke sana ?"
"..."
" Sam.."
Lalu terdengar desas desus perbincangan yang tak sengaja terdengar oleh Kami dari para pelayan rumahku.
" Apa ? Kalau begitu , Tuan Samuel itu penerus Keluarga Duke White ? "
" ' Kan dari Nyonya White yang resmi itu hanya lahir anak -anak perempuan ,"
" Ibu Tuan Samuel itu kalau tak salah dari anggota Keluarga bangsawan rendah Rusia..Yang tentunya tak bisa di bandingkan dengan Keluarga Duke White yang sangat terkenal ,"
" Hmm..Jadi Tuan Samuel itu hanya anak dari kekasih gelap Duke White , begitu ? Apa bisa Dia diangkat menjadi anak keluarga White secara resmi ?"
" Sampai sekarang , inilah yang masih menjadi masalah di keluarga White ,"
Aku tercengang mendengar percakapan kedua pelayan rumahku yang tak sengaja terdengar oleh Ku dan Samuel.
" Ah.."
Aku melihat Samuel kembali muram dan dingin.
" Eh ...Sam.."
Ku hampiri Samuel bermaksud untuk memberikan hiburan kepadanya namun Samuel menepis dingin jemariku pada lengannya.
" Kamu nggak mengerti apa -apa ..!!Kamu tak akan mengerti !" Teriak Samuel kepada Ku.
" Samuel !"
" Gosipnya sih.."
Aku kesal pada para pelayan rumahku itu.Lalu Aku melempari mereka batu -batu kerikil.
" Kya !"
" Kya !"
Wuuung
Aku mengejar Samuel yang ku tahu lari ke Bukit Pelangi dan menemukannya sendirian di sana. Di saat Aku mendekatinya secara perlahan -lahan , Ia menghindari tatapan ku.
" Kamu ..Tak ingin pergi ke Keluarga White , ya?" Tanya Ku hati -hati.
" Sebelumnya Aku pernah pergi bersama Dino ke rumah Keluarga White .Besar dan megah....Tapi dingin sekali. Sedangkan , Dino selalu berkata pada ku " Samuel , lambat laun kamu akan jadi pemilik gedung ini ". Di sana, penuh dengan ada nya tekanan yang mencekam.." Cerita Samuel.
" Aku tidak mau ! Aku tak mau pergi ke Keluarga White ! Aku tak mau jadi bangsawan Terkemuka ! " Teriak Samuel begitu pilu.
" Samuel.."
" Kamu tak akan mengerti ! Kamu sih enak punya orang tua yang jelas , rumah dan keluarga ," Kata Samuel sedih.
Ku merasakan kepedihan hati Samuel dan Aku bisa melihat sorotan mata kesepian ,kesedihan di kedua matanya. Aku merasa iba dan kasihan pada Samuel.
" Kalau begitu..Tetap tinggal di sini saja " Kata Ku.
" Samuel "
Samuel menengok sedikit ke arah Ku.
" Ya ? Kamu tetap tinggal di rumahku saja ! Ka... Kamu tak membenci rumahku ,'kan ? Kamu juga suka bukit pelangi ini , 'Kan ?" Tanya Ku tulus pada Samuel.
" Clau...."
" Aku..Dengan adanya kamu , Aku juga merasa senang... Sungguh Kok ," Kata Ku menatapnya dan menghiburnya dengan mencium pipinya.
" Sungguh ! Aku suka kamu Samuel.." Batinku.
" Clauu.."
Kresekk..
" Hei , Ray ! " Seruan teman -teman dari belakang kami
"....." Geram Ray.
" Anak itu..." Batin Ray kesal.
Byuuuuur
Ray mendorong Samuel ke sungai kecil secara tiba -tiba.
" Ray ! " Teriak Ku kaget.
" Apa yang kamu lakukan !? " Tanya Ku.
" Aku tak suka kamu ! Sombong ! Seenaknya kamu masuk ke bukit pelangi ! Pokoknya...Aku tak suka Kamu ! "Tuding Ray berang kepada Samuel.
" Jadi ,kamu apa , Hah ?" Tanya Samuel dingin.
" Kita berkelahi ! Kalau Kamu menang , akan Aku turuti apa maumu ! Tapi kalau kalah jangan pernah lagi kemari ! Mengerti ! " Tantang Ray marah pada Samuel dengan telunjuknya menuding kasar pada Samuel.
"..." Samuel berdiri dan menatap berani menantang Ray.
" Baik ! " Sahut Samuel.
" Samuel.." Batinku cemas.
" Hei , Ray ! Wuaah !" Seru teman -teman kaget tak menyangka Samuel berani menantang Ray yang amat jago dalam berkelahi apalagi pada saat Ray emosi sekali.
" Kamu...."
Terjadilah perkelahian kembali di antara Ray dan Samuel.
Bugh!
Bugh!
" Akan Ku bikin Ko ! "
Ray meninju Samuel begitu keras sampai Aku pun merasa khawatir pada Samuel.
" Hentikan , Samuel ! Bagaimana kalau Kamu kalah ? Kamu ingin berada di sini ,' Kan ? Kamu suka bukit pelangi ini ,'Kan ?" Batin ku khawatir jika Samuel kalah dari Ray.
" Aku pasti datang ke bukit pelangi ini besok , lusa dan seterusnya ! Karena itu Aku tak akan kalah ! Ku tidak kalah !" Tekad Samuel sangat teguh.
Samuel membalas tinju Ray dengan sangat keras sampai Ray kesakitan pada bibirnya lalu mundur -mundur ke belakang dan terjerembab jatuh ke sungai.
" Hah Hah Hah !"
" Akh !"
Byuuur
Byuuur
" Waa! "
Uuph
" Akh! "
Byur!
Byur
" To..To..."
Ray menjerit meminta tolong karena Ray ternyata tak bisa berenang dan akan tenggelam.
"Waaaa...Gawat ! Dia ,' Kan tak bisa berenang ! " Teriakan panik teman -teman.
" Dasar bodoh ! " Teriak Ku panik melihat Ray akan tenggelam di sungai.
" Cepat tolong Dia ! " Seru Ku semakin panik dan khawatir pada keselamatan Ray.
" Cepat "
Byuur
Samuel melompat ke sungai dan berenang cepat untuk menolong Ray dari sungai.
" Ke sini ! "
" Bagian sini dangkal " Samuel berhasil menolong Ray yang nyaris tenggelam di sungai.
" Samuel !" Teriak Ku di hatiku.
Teman -teman serempak membantu Samuel dan Ray untuk sampai di tepi sungai dengan aman.
Hosh
Hosh
" Fuhh.." Keluh Ray tergelatak di rumput dekat tepi sungai.
Breet
Aku merobek gaunku untuk ku balut luka di bahu Samuel.
" Berdarah , tadi Kamu terantuk batu , kan...Kamu ini memang bodoh ," Kata Ku kepada Samuel.
" Sial...Ini kekalahkanku , Samuel...Memalukan , Sampai harus di tolong . Sesuai janji , akan Ku turuti kemauanmu . Apa mu ? Kamu mau Aku ini melakukan apa ? Atau ada sesuatu yang kamu inginkan ? Cepat katakan ! Apa maumu ?" Tanya Ray jantan mengaku kalah kepada Samuel.
Samuel termangu sesaat sebelum menjawab Ray lalu Ia melihat Aku yang sedang mengobati luka nya dengan robekan gaun ku. Kemudian , Samuel mengulurkan tangannya kepadaku.
" Apa ..?" Ray lesu.
" Mauku? Clau ! Aku mau Clau ! " Jawab Samuel tegas seraya menggenggam jemariku dan Ia juga mencium pipiku dengan lembut.
Aku merasakan desiran hangat menjalar pada diri ku saat ini...Ray dan teman -teman terbelalak dan terdiam menerima permintaan Samuel dari Ray sesuai dengan janji Ray kepadanya.
Bersambung..!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
✍️⃞⃟𝑹𝑨_νισℓєт νιєηѕтαя⍣⃝కꫝ🎸
wah cinta segi tiga
2022-08-06
5
💞 Lily Biru 💞
semangat kak namiii🔥
2022-06-26
3
Elisabeth Ratna Susanti
keren 😍
2022-06-22
4