Sibuk pacaran

Alenta menarik nafas dan menghembuskan perlahan terus menerus hingga ia merasa kalau sudah cukup bisa kembali menghadapi si Bos menyebalkan yang juga adalah suaminya sendiri. Hari ini benar-benar seperti hujan penderitaan bagi Alenta, mengapa? Itu karena Bosnya sibuk saja dengan ponselnya yang terus berbunyi. Iya, tentu saja itu Rebecca yamg selalu saja bersikap manja, dan akan marah saat Nick tidak membalas pesan atau menjawab teleponnya. Ini sih tidak tahu apakah Nick sungguh terlaku jatuh cinta sampai menjadi bodoh, atau karena bodoh makanya dia bisa jatuh cinta dengan Rebecca?

" Jangan salahkan aku ya Bos? Ini kau yang memaksaku melakukannya. "

Alenta kembali menarik nafas dan menghembuskan nafas sebelum memasuki ruangan Bosnya.

" Permisi, Bos dan nona Rebecca, ini tehnya. " Alenta tersenyum dengan membawa nampan bersisi dua cangkir teh sesuai dengan perintah dari Bosnya tadi. Alenta perlahan meletakkan dua cangkir teh secara. bergantian, lalu kembali tersenyum dengan sopan.

" Oh iya Bos, dokumen dari PT Ardons sudah bisa saya ambil? " Tanya Alenta dengan sopan sembari menatap Bosnya.

" Nanti saja deh, aku belum mengeceknya jadi belum menandatangani. "

Sontak senyum sopan dari bibir Alenta menghilang. Aduh duh, memang dasar laki-laki biadab! Bisa-bisanya tender sebesar itu di gampangkan hanya karena kedatangan nenek sihir berwajah malaikat itu. Alenta tak bicara, tapi segera dia berjalan ke meja Nick dan mengambil dokumen dari PT Ardons yang sudah sedari pagi dia serahkan kepada Nick untuk fi cek kembali sebelum menandatanginya.

" Kenapa di ambil? Aku kan belum menandatanginya? "

Alenta kembali menatap Bosnya, lalu tersenyum meski itu sungguh sangat terpaksa. Gila sih, Rebecca benar-benar tidak tahu malu karena terus saja menempel dengan Nick dimanapun mereka berada. Sudah bajunya sangat pendek, ketiaknya kelilingan kemana-mana, dadanya sedikit menyembul membentuk belahan seperti pantat bayi. Alamak, kalau begini bisa bangkrut perusahaan Chloe yang sudah terkenal hebat dan tak terkalahkan berkat Nathan Rezef Chloe, dan juga pemimpin sebelumnya dari keluarga Chloe langsung.

" Bos, sekedar mengingatkan saja. Seorang laki-laki hebat akan menjadi semakin hebat saat bertemu dengan pasangan yang tepat. Tapi, sehebat-hebatnya laki-laki akan menjadi sampah kalau yang di- "

" Maksudmu, aku sampah? " Rebecca yang tadinya menyender manja di pelukan Nick, sontak terbangun dan duduk tegap menatap Alenta marah karena jelas sekali kata-kata Alenta seperti sedang memojokkan dan menghinanya.

" Aduh, mana mungkin saya mengatai nona Rebecca yang secantik bunga mawar ini? Iya kan Bos? " Alenta tersenyum kepada Nick yamg kini terdiam menelan salivanya berkali-kali. Sialan! Berani-beraninya Alenta bicara seperti itu hanya karena dokumen yang belum di tanda tangani olehnya.

" Bos, iya kan? " Alenta menaikkan satu alisnya dengan bibir tersenyum mengancam. Ah, memang sudah bukan hal aneh kalau Alenta seperti ini. Bahkan kadang-kadang Nick harus bekerja sesuai perintah dari Alenta sampai lupa kalau sebenarnya dia adalah Bos di perusahaan Chloe. Tapi ya mau bagaimana lagi? Itu semua karena Ayahnya yang secara langsung merekrut Alenta, dan mendidiknya selama setahun khusus untuk membimbing Nick yang memiliki sifat berbanding terbalik dengan Ayahnya yang adalah seorang pekerja keras, berotak encer, dan setia kepada Ibunya hingga sekarang ini.

" Iya, iya deh. " Mampus saja kau Alenta, batin Nick kesal.

Alenta kini tersenyum kepada Rebecca seolah merasa jika Rebecca tidak akan menang melawannya meski dia hanyalah seorang sekretaris saja.

" Babe, kenapa kau iya iya saja?! Dia hanya seorang sekretaris, tapi kau sama sekali tidak bisa membantahnya? " Rebecca tentu saja merasa tidak terima karena mulut Alenta selalu saja pedas kepada Nick, juga kepadanya setiap kali berbicara. Sudah begitu Alenta kan lumayan cantik juga, jadi Rebecca merasa tida tenang kalau Nick terlalu banyak menghabiskan waktu bersama Alenta, lalu jatuh cinta deh.

" Anu, kau kan tahu situasinya, Babe. " Ujar Nick tak berdaya.

" Jadi, untuk mempermudah hari anda yang dipenuhi dengan cinta, biarkan saja saya yang mengecek isi dokumen ini, nanti saya akan memberitahu anda secara lisan, dan saya harap setelah itu anda akan menandatanganinya dan jangan ditunda lagi. Bos, jangan lupa kalau nasib ribuan karyawan ada di tangan anda ya? " Sialan! Pegal sekali mulut kalau harus berbicara dengan sangat sopan kepada Nick. Anda, saya?! Huh! Mati sajalah sana Bos yang tidak berguna seperti itu!

" Iya. " Sialan memang kalau mulut Alenta sudah bicara! Anda, saya, semua tokoh yang disebutkan secara baku dan bahasa yang tersusun dengan rapih seperti itu hanya akan terjadi saat Alenta sedang menahan marah kepada Nick.

" Kalau begitu, silahkan diminum duku tehnya. Karena kalau tidak ada perintah lagi, saya harus segera kembali ke ruangan saya. "

Nick menelan salivanya, lalu mengajak Rebecca untuk meminum tehnya. Gila sih, bisa-bisanya dia begitu nurut dengan Alenta? Minum teh saja harus diperintah dulu olehnya, memang dasar gadis menyebalkan! Kalau saja bukan karena pesan Ayahnya yang tidak boleh memecat Alenta, sudah Nick tendang Alenta dari jauh-jauh hari.

" Brep....... " Nick menyemburkan teh itu, dan sialnya tidak sengaja dia menghadap ke arah Rebecca dan jadilah Rebecca terkena semburannya.

" Babe! " Pekik Rebecca yang terkejut dengan air teh yang muncrat ke tubuhnya.

" Aduh, Bos? Gaya pacaran Bos dan nona Rebecca benar-benar unik ya? Minum teh saja harus main sembur-semburan seperti dukun pelet saja. " Alenta menahan bibirnya yang ingin sekali tertawa.

Nick, pria itu kini menatap tajam Alenta karena marah. Bukan marah karena ucapan Alenta barusan, tapi karena rasa tehnya benar-benar sangat asin, aduh pokoknya jauh lebih asin dari pada air laut.

" Alenta, kau harus tahu konsekuensi dari apa yang kau lakukan ini. " Ancam Nick dengan tatapan super tajam meski suaranya terdengar biasa saja.

" Iya, Bos. Aku juga siap mengakuinya di depan tuan Nathan kok. "

Aduh! Mampus kalau sudah bawa-bawa nama Ayahnya. Kan itu sama saja bunuh diri? Sudah pasti Ayahnya akan bertanya kenapa melakukan itu kepada Nick, kalau Alenta menjawab kalau Nick sibuk berpacaran seharian hingga mengabaikan pekerjaannya? Metong sudah hidupnya!

" Oh, Alenta jangan di ambil hati, maksudku adalah, teh yang kau buat ini manis, dan karena aku merasa sangat suka dengan rasanya, aku akan menambahkan bonus untukmu nanti. " Alenta tersenyum, lalu mengangguk-angguk sok paham saja. Sementara Rebecca, gadis itu lagi-lagi harus merasakan kesal yamg luar biasa.

" Babe, tapi Alenta menaruh gula terlalu banyak di tehku sampai aku juga merasakan ngilu di gigiku! " Protes Rebecca. Iya memang sih, untuk ukuran teh seratus mili, dan gula sepuluh sendok teh siapa yang tidak akan ngilu dan mual?

Dasar Alenta! Dia pasti sengaja kan?! Kesal Nick di dalam hati.

Itu karena wajahmu yang selalu saja tajam dan tidak sedap dipandang setiap kali bertemu denganku! jadi jangan salahkan aku memberi banyak gula agar wajahmu sedikit terlihat manis.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Audrey Chanel

Audrey Chanel

bagus Alenta😂😂😂

2024-03-24

0

Eva Marlina siboro

Eva Marlina siboro

🤣🤣🤣🤣

2023-10-19

0

meE😊😊

meE😊😊

hahaha good job alenta..

2023-02-22

0

lihat semua
Episodes
1 Kenapa Kau?
2 Suami Istri
3 Sibuk pacaran
4 Kedatangan Ibu
5 Iblis pengganggu
6 Gosip
7 Si Bunga Raflesia
8 Tolong aku!
9 Bau mawar berduri
10 Berbeda Tanggapan
11 Satu Tujuan
12 Aku Ikut!
13 Enak?
14 Alenta, Si Terkutuk!
15 Nyonya Muda Chloe
16 Nick Sudah Menikah?
17 Kecurigaan
18 Bodoh Dan Pengecut
19 Tingkah Suami Dan Istri
20 Kaos Kaki
21 Ibu, Tolong!
22 Mimpi Buruk
23 Cincin Pasangan
24 Cincin
25 Tidur Bersama?
26 Patah Hati
27 Gara-Gara Tanda Tangan
28 Jangan Panggil Kakak!
29 Kantin Kantor
30 Kakak!
31 Pembatalan Janji
32 Wakil Bicara
33 Sabar
34 Putus!
35 Aku Lebih Membutuhkanmu!
36 Tidak Membutuhkan Pria
37 Ciuman Ajaib
38 Camping 1
39 Camping 2
40 Peluk Aku!
41 Harus Menang!
42 Menang, Sebuah Ciuman!
43 Hutang ciuman
44 Sebab Benci Camping
45 Sibuk
46 Tidak Sengaja!
47 Berkunjung Ke Rumah Ayah
48 Benci Level Atas
49 Jaminan
50 Waktu Itu
51 Memutuskan
52 Bersabar Sebentar
53 Terimakasih, Pembuat Takdir
54 Ada Apa?
55 Tidak Akan Memafkan
56 Bos, Idola
57 Perasaan Cemburu
58 Mencurigai Hubungan
59 Aku Akan Pergi
60 Berpisah
61 Gangguan
62 Tidak Ada Kabar
63 Hello, Wife?
64 Godaan Tak Bisa Ditolak
65 Ragu Tapi Mau
66 Dilarang Buka Bab Ini!
67 Good Night, Wife.
68 Libur Lagi
69 Hari Libur Berakhir
70 Permohonan Talita
71 Menemui Ayah Mertua
72 Luka Saat Itu
73 Ayo Bulan Madu!
74 Membeli Kebebasan
75 Kekecewaan Talita
76 Gosip
77 Mendatangi Tuan Baskoro
78 Penyesalan Terdalam
79 Tiket Liburan
80 Gunjingan
81 Sebuah Ketakutan
82 Menantu Chloe
83 Hilangnya Gunjingan
84 Ingin Memanfaatkan Alenta
85 Korban
86 Mirip Seperti Alenta
87 Alenta kenapa?
88 Tiga Anak, Cukup!
89 Permintaan Yang Terkabul
90 Maaf, Tuhan!
91 Air Mata Seorang Ayah
92 Tidak Terlihat Lagi
93 Rasa Kehilangan Dalam
94 Perubahan Kehidupan
95 Menantu Yang Selalu Salah
96 Karma Itu Ada
97 Sabar, Itu Ngidam!
98 Ngidam Masih Berlanjut
99 Mimpi Buruk
100 Anak Mau Keluar!
101 Dia Sudah Lahir
102 Final Episode
103 Promo Novel Terbaru
104 Pengumuman!
105 Promo Novel Terbaru
106 promo novel terbaru! banget!!! kepoin yuk....
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Kenapa Kau?
2
Suami Istri
3
Sibuk pacaran
4
Kedatangan Ibu
5
Iblis pengganggu
6
Gosip
7
Si Bunga Raflesia
8
Tolong aku!
9
Bau mawar berduri
10
Berbeda Tanggapan
11
Satu Tujuan
12
Aku Ikut!
13
Enak?
14
Alenta, Si Terkutuk!
15
Nyonya Muda Chloe
16
Nick Sudah Menikah?
17
Kecurigaan
18
Bodoh Dan Pengecut
19
Tingkah Suami Dan Istri
20
Kaos Kaki
21
Ibu, Tolong!
22
Mimpi Buruk
23
Cincin Pasangan
24
Cincin
25
Tidur Bersama?
26
Patah Hati
27
Gara-Gara Tanda Tangan
28
Jangan Panggil Kakak!
29
Kantin Kantor
30
Kakak!
31
Pembatalan Janji
32
Wakil Bicara
33
Sabar
34
Putus!
35
Aku Lebih Membutuhkanmu!
36
Tidak Membutuhkan Pria
37
Ciuman Ajaib
38
Camping 1
39
Camping 2
40
Peluk Aku!
41
Harus Menang!
42
Menang, Sebuah Ciuman!
43
Hutang ciuman
44
Sebab Benci Camping
45
Sibuk
46
Tidak Sengaja!
47
Berkunjung Ke Rumah Ayah
48
Benci Level Atas
49
Jaminan
50
Waktu Itu
51
Memutuskan
52
Bersabar Sebentar
53
Terimakasih, Pembuat Takdir
54
Ada Apa?
55
Tidak Akan Memafkan
56
Bos, Idola
57
Perasaan Cemburu
58
Mencurigai Hubungan
59
Aku Akan Pergi
60
Berpisah
61
Gangguan
62
Tidak Ada Kabar
63
Hello, Wife?
64
Godaan Tak Bisa Ditolak
65
Ragu Tapi Mau
66
Dilarang Buka Bab Ini!
67
Good Night, Wife.
68
Libur Lagi
69
Hari Libur Berakhir
70
Permohonan Talita
71
Menemui Ayah Mertua
72
Luka Saat Itu
73
Ayo Bulan Madu!
74
Membeli Kebebasan
75
Kekecewaan Talita
76
Gosip
77
Mendatangi Tuan Baskoro
78
Penyesalan Terdalam
79
Tiket Liburan
80
Gunjingan
81
Sebuah Ketakutan
82
Menantu Chloe
83
Hilangnya Gunjingan
84
Ingin Memanfaatkan Alenta
85
Korban
86
Mirip Seperti Alenta
87
Alenta kenapa?
88
Tiga Anak, Cukup!
89
Permintaan Yang Terkabul
90
Maaf, Tuhan!
91
Air Mata Seorang Ayah
92
Tidak Terlihat Lagi
93
Rasa Kehilangan Dalam
94
Perubahan Kehidupan
95
Menantu Yang Selalu Salah
96
Karma Itu Ada
97
Sabar, Itu Ngidam!
98
Ngidam Masih Berlanjut
99
Mimpi Buruk
100
Anak Mau Keluar!
101
Dia Sudah Lahir
102
Final Episode
103
Promo Novel Terbaru
104
Pengumuman!
105
Promo Novel Terbaru
106
promo novel terbaru! banget!!! kepoin yuk....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!