Jam 13:00
Kantor Notaris
Yeriko dan Alfredo membawa kedua putranya kepada notaris yang ditunjukkan oleh kendrick sesuai waktu yang dijanjikan Ternyata Notaris sudah menyiapkan semua berkas yang dibutuhkan saat mereka tiba. Setelah menerima berkas itu , mereka segera berangkat ke Bank melakukan beberapa transaksi
Jam 19:00
Kediaman Sanjaya
Juan dan Zio sekarang berada di ruang makan yang berisikan Tiffani, Kendrick, Hinari, Hinaya, Hinata dan dua keponakan kembar mereka . Mereka makan dengan tenang meskipun hinaya dan hinata memasang wajah dingin dan datar
Sehabis makan malam, Kendrick meminta istrinya mengantar anak anak kembali kekamar untuk tidur. sementara Tiffani bersama kendrick mengajak Juan dan Zio ke ruang kerja untuk berbicara serius
Tiffani membaca dokumen yang disiapkan oleh Zio. dia membaca dengan sangat teliti. Dia mengangguk puas
Tiba saatnya dia membaca dokumen Juan, ia mengernyitkan keningnya. Juan mulai waswas. Semua kemauan tiffani sudah terpenuhi , hanya satu masalahnya. Juan bukan dokter spesialis tapi CEO.
"Setelah mami membaca berkas juan, mami rasa pernikahan ini tak dapat dilakukan, kamu tak mampu memenuhi persyaratan mami"
"Hah, Juan sudah memenuhi semua persyaratan mi" jawab juan bingung
"Kau bukan dokter juan" potong kendrick.
"Oh itu.. sebentar.. maaf ada yang lupa" juan mengeluarkan sebuah map lainnya. "kapan saja nata ingin juan jadi dokter , juan akan segera kembali.. ini ada pertimbangan juan juga. Mengurus perusahaan sudah menyita waktu Juan, kalau kembali ke RS, Juan akan kehilangan waktu bersama keluarga, tapi kalau Nata menghendaki, Juan akan segera kembali kapan saja nata mau" sambil menyerahkan dokumen lain kepada Tiff. Tiff membacanya teliti
"Baiklah.. mami sudah membaca dokumen kalian. Mami mengharuskan calon menantu mami adalah dokter spesialis dengan alasan.. kalau bisnis bersamaan dengan perputaran roda kehidupan, setiap saat bisa bangkrut , tapi kalau dokter spesialis. kemanapun kalian hidup. cukup mengantarkan lamaran kerja ke rumah sakit manapun, kalian sudah bisa menghidupi anak mami"
kendrick, zio, juan perlahan mulai paham pikiran tiffani. mereka malah salut dengan pandangan masa depan wanita separuh baya didepannya ini
"Kapan kalian berencana tunangan?" tanya tiffani
"jadi mami menerima lamaran kami?" tanya zio antusias. tiff mengangguk. ken turut bahagia
"Kami akan ajukan lamaran dengan benar, besok bersama orangtua kami disini mi" ucap juan dengan berwibawa
"kalian memiliki waktu seminggu untuk melakukan interaksi antara putri mami dengan orangtua kalian. kalau orangtua kalian bisa melakukan interaksi yang baik dengan putri mami, maka kalian dapat melamarnya dengan benar setelah seminggu" juan dan zio mengangguk
"Permasalahannya, apakah nata dan naya akan menerima lamaran mereka mi?" tanya kendrick
"Mami akan bicara dengan mereka, mereka akan menerimanya setelah dilamar dengan benar" jawab tiff
mereka segera bubar dan kembali kerumah mereka.
***
Jam 06:00
Kediaman Sanjaya
2 mobil sport sedang menunggu didepan rumah. saat hinaya dan hinata keluar. Zio dan Juan segera turun menghampiri dua gadis kecil itu.
"Juan datang menjemput nata bekerja mi" kata juan. "Aku bisa berangkat sendiri" potong nata
"Pergilah bersama nata juan, hati hati di jalan" kata tiff
"Zio ijin jemput naya mi" kata zio."hati hati dijalan ya nak" ucap tiff , lalu dia naik ke mobil abangnya edward yang sudah menunggunya
"akhirnya dua gadis mungil itu naik ke mobil pria yang menjemput mereka sambil memasang wajah datar"
didalam mobil suasana hening
"Nanti siang sebelum aku ke kantor, aku akan mengantarmu ke RS wijaya dulu, pulang kerja pipi mimi akan mengajakmu makan malam. mimi rindu denganmu" kata juan sebelum nata masuk kedalam ruangan prakteknya . nata hanya diam "terima kasih sudah mengantar" katanua lalu masuk keruangannya
di mobil lain, suasana hening. dua manusia memasang wajah datar
"Siang aku akan menjemputmu dan mengantarmu ke RS wijaya, malam kita makan malam bersama orangtuaku" kata zio tiba tiba
"Aku tak mau, nanti aku naik taxi online saja ke RS mu. sore aku akan minta jemputan supirku" potong naya cepat
"Orangtuaku menunggumu di ruanganku jam 17. kau tak akan membuat orangtuaku menunggu bukan?" tanya zio, naya menhela nafas
"sekali ini saja" jawab naya lalu turun dari mobil
***
Jam 17:00
Juan dan Zio sudah menunggu didepan ruangan praktek hinaya dan hinata. orang yang lewat terus memandangi ketampanan mereka tanpa kedip. bahkan ada yang terjatuh karena tak memperhatikan jalan didepan mereka
begitu pintu ruangan terbuka. juan segera berdiri dan menggandeng lengan nata menuju kemobilnya
"lepaskan tanganku, aku bisa jalan sendiri" ucap nata dengan dingin. juan mengabaikannya dan tetap menggandengnya sampai ke mobil.
setelah mobil berjalan, ia menelpon orang tua nya "Mi.. Juan sudah menuju Shushimei ya" Juan mematikan ponselnya . Nata mendengus.
Mobil berhenti di parkiran restoran sushimei. Juan menggandeng nata ke ruangan vip yang sudah dipesannya. begitu pintu ruangan dibuka.Gwen segera berdiri memeluk nata.
"Sini sini biar mimi lihat, gadis cantik kesayangan mimi sekarang bagaimana keadaannya? lama tak bertemu sayang" gwen menatap intens pada nata lalu memeluknya. nata merasakan kehangatan dan kasih sayang dalam pelukan gwen. ia segera tersenyum dan membalas pelukan gwen dengan hangat
"Nata baik mi. mimi apa kabar? lama tak bertemu" nata tersenyum ramah.
"Duduklah dulu mi" Tegur Yeriko
"Pi apa kabar? pipi sehat?" tanya nata sambil menunduk hormat.
"Sehat sekali setelah melihatmu nak, duduklah" Yeriko mengelus puncak kepala nata dan memintanya duduk
"katakan kau mau makan apa sayang? hari ini kau harus makan banyak supaya mimi juga semangat makan, beberapa hari ini mimimu kurang sehat jadi nafsu makannya berkurang" kata yeriko pada nata
"Mimi sakit apa? sudah berobat? apa kata dokter?" tanya nata khawatir
"Hanya kelelahan dan asam lambung, ada kamu temani mimi makan, mimi akan sehat kembali" jawab gwen antusias
"Jangan sampai telat makan ya mi. mimi harus sehat terus" kata nata sendu.
"Jangan khawatir. asal kamu banyak makan. mimi juga akan begitu, ayo pesan yang banyak untuk kita makan" ajak gwen menyerahkan buku menu dari pelayan
"Kalau nata makan banyak, mimi juga makan banyak ya?" tanya nata. gwen mengangguk.
"Baik nata pesan tapi kita habiskan bersama" gwen mengangguk lagi
interaksi itu tak luput dari pandangan yeriko dan juan. bagi mereka itu pemandangan yang sangat indah
"Katakan nak, sudah berapa lama kembali? kenapa kembali ke kota H tidak menghubungi mimi pipi" gwen merajuk
"Maafin nata mi, saat di london nata menukar ponsel nata dan kehilangan data nomor kontak. kelak nata akan sering hubungi mimi pipi" jawabnya sopan . "Kamu janji nak?" tanya gwen. nata mengangguk sambil tersenyum
Hinata memesan cukup banyak makanan tapi porsi mini, mereka memakan dengan semangat. sampai benar kekenyangan mereka pun berhenti .
"sudah sudah nata, mimi kenyang sekali, jangan ambilkan mimi lagi, besok besok kita makan lagi.. memandangmu selera mimi langsung naik" kata gwen tertawa. nata juga tertawa. juan terkesima. cantik sekali tawa lepas nata
"Sayang.. kamu jadi menantu pipi saja ya" pinta yeriko
"Pipi jangan bercanda, nata masu kerja dan berkarir dulu. Ko Juan cukup tampan, banyak wanita mengejarnya , biar ko juan cari menantu super cantik buat pipi" jawab nata tertawa
"Pipi mimi hanya mau nata, sudah terlanjur sayang. wanita lain mungkin cantik tapi tidak pasti apakah mereka memiliki inner beauty sepertimu nak" sambung yeriko
"Pokoknya mimi ingin nata jadi menantu mimi, kelak kita akan belanja dan makan sama sama, kalau juan nakal, mimi pipi akan memukulnya untukmu sayang" gwen mulai ngegas. nata hanya diam tak nenanggapi
"Ayo kita kembali, hari sudah malam, minggu depan pipi mimi akan melamarmu pada orangtuamu nak" yeriko ikut ngegas
"Ehmm pi mi.. nata masih belum ingin menikah. lagipula nata dengan ko juan tak saling mengenal dengan baik. hanya bertemu beberapa kali" jawab nata hati hati , tak mau menyinggung orangtua dihadapannya
"Takpapa. setelah menikah baru saling mengenal dan pacaran malah terhindar dari dosa. ah sudahlah jangan dibahas lagi. minggu depan kita ketemuan dirumahmu ya nak.. sekarang pulanglah dan istirahat. besok kau harus bekerja" tugup gwen tak mau dibantah.
Juan segera menggandeng nata ke mobil. lalu mengemudikan kearah kediaman sanjaya.
"Orangtuamu sangat menyukaimu dan aku juga. mohon jangan kecewakan mereka, kami serius menjadikanmu bagian hidup kami" kata juan
"aku tak akan menikah denganmu, kau carilah gadis lain" jawab nata
"tak ada gadis lain. hanya kau yang kumau. dengar nata. kita berdua sudah terluka atas penghianatan dan kita tau sakitnya bagaimana, mari kita jadikan pengalaman untuk saling setia sampai ajal memisahkan kita dan membina rumah tangga bahagia. bagiku pernikahan hanya sekali seumur hidup dan kita akan bekerjasama mewujudkan pernikahan bahagia. beri sedikit waktu aku akan membuatmu jatuh cinta kepadaku meski saat ini kau tak mencintaiku . saat ini orangtua kita sudah tua. apakah kau mau orangtua kita terus khawatir akan masa depan kita?" tanya juan
nata mendengarkan dengan baik, kata kata juan ada benarnya. tapi ia memilih diam
"Tidurlah, dan jaga kesehatan baik baik. jaga sikapmu.. kau milikku.. tak ada pria lain dihidupmu selain aku.. kau paham?" tanya juan. nata hanya diam lalu turun mobil
"Terima kasih sudah mengantar" nata langsung masuk ke pintu utama. setelah tubuhnya menghilang juan langsung pulang
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments