"Nata Baru 4 hari kerja jadwal tindakanmu sudah full?" tanya kendrick. Nata mengangguk .
"kamis jumat jadwal tindakan jiefu" jawab nata sopan.
"nata ijin istirahat, malam semua" nata segera naik ke lantai dua.
dia merasa tak nyaman ada oranglain di rumah apalagi laki laki. dia tak bebas mengexpresikan perasaannya pada keluarganya .ia memilih beristirahat.
Beda lagi dengan juan, saat semua wanita mencari perhatiannya, bahkan rela melemparkan diri keranjangnya secara sukarela. gadis mungil didepannya malah menganggapnya tak ada
"Menarik" batin juan
***
"Kalau kau menyukainya, sebaiknya kau mundur bro" tegur ken melihat juan menatap punggung adik iparnya yang sudah hilang dibalik tangga
"kenapa?" tanya juan heran
"dia tak akan menyukaimu dan bukan hanya kamu tapi sepertinya semua pria didunia ini, sudah 3 tahun dia seperti robot hidup. selain kepada anakku dia hampir tak pernah senyum" jawab ken
"3 tahun lalu tunangannya selingkuh dengan sahabat sekaligus sepupu kandungnya, dan tunangannya adalah kekasihnya sejak mereka kelas 1 SD, dan selama 5 tahun ini dia belum pernah melangkahkan kaki ke Kota H ini"
"lima hari lalu dia pulang ke kota H dan kembali bekerja dimulai empat hari lalu di rumah sakit kita dan rumah sakit zio" ken menerangkan
"cari wanita lain saja bro, jangan adik iparku, akupun malas iparan denganmu dan zio" ledek ken
juan akhirnya permisi pulang, ia mengemudikan mobilnya menuju apartemennya
***
Kamis jam 06:30
RS Atmadjaya
"Betty persiapkan berkas kondisi pasien terkini, saya segera masuk" perintah nata pada suster yang menjadi asisten pribadinya di RS Atmadjaya ini
"Sudah dokt, ini berkasnya" hinata mempelajari sesaat. lalu berangkat ke OK ,
ia sepanjang hari menyelesaikan tugasnya sampai tiba waktu jam makan siang dia segera keluar ruangan dan mengganti pakaiannya lalu menyambar tas menyusul naya ke lobby
"maaf telat ojie, aku baru selesai tugas" kata nata.
"santailah hanya 5 menit saja, kita makan nasi sayur dulu dekat RS Wijaya, kalau kau tak suka ada sate padang juga disana" nata mengangguk
Naya memesan nasi sayur , mereka berbagi makan berdua dan memesan sate padang untuk berbagi
"Ojie, sebenarnya aku ingin makan rujak, tapi tak ada teman berbagi" kata nata lesu , tapi masih bisa didengar pria dibelakang mereka
"ah badanmu kecil, kau makan banyak sekali, aku tak mau rujak, kalau kau mau kita pesan sate madura itu untuk berbagi" ajak naya
"aku tak mau, aku mau rujak kau mau sate. tak nyambung sekali" nata mencebik. naya tertawa
sate madura dan rujak dihidangkan didepan mereka. naya dan nata menatap pelayan bingung.
"boleh duduk disini?" tanya juan pada naya. naya mengangguk dan menggeser masuk ke dalam karena daritadi ia berhadapan duduknya dengan nata
juan segera duduk disamping nata, bukan naya 🤣🤣. nah loh
beberapa menit kemudian , seorang pria tampan berkulit putih, berahang tegas dan hidung mancung, dengan tinggi 193cm membawa batagor, siomai , mie ayam dan beberapa piring kosong , duduk disamping naya. naya mendongak dan memasang wajah datar. sedatar wajah nata saat ini karena juan duduk disampingnya 🤣🤣
"bantu kami menghabiskannya ya naya nata" kata zio sambil membagikan piring kosong kepada dua wanita mini disamping mereka.
juan menuangkan separuh rujak kepiring kosong dan menyodorkan pada nata. zio menuangkam separuh sate madura kepiring kosong dan menyodorkan pada naya
akhirnya dua wanita bersaudari itu menghabiskan rujak dan sate mereka.
"bantulah makan yang lainnya. di rumah makan ini semua enak, ingin dibeli semuanya tapi porsi makan terbatas" kata juan, naya mengangguk setuju
Zio dan nata bahkan tak bersuara sejak tadi sampai semua makanan sudah habis
Tiba tiba ..
"Halo Juan.. Halo Zio.. sudah selesai makan? temanin kita makan donk" dua wanita sangat cantik duduk disamping kedua pria tampan sambil menyandarkan twin mereka dilengan kedua pria itu. pria itu langsung berubah dingin seketika.
"kuhitung sampai tiga, kalau kau tak melepaskanku, jangan salahkan aku mempermalukanmu disini" perintah zio tegas dan suara tinggi bahkan mengundang pandangan beberapa orang . wanita itu segera berdiri
"Juan sejak malam itu aku tak bisa melupakanmu" kata wanita satunya
"Kau mau pergi sekarang atau mau pergi dengan dipermalukan? tolong sadari kelayakanmu menyentuhku" pedas juan. wanita itu langsung berdiri
"Apa bagusnya wanita disampingmu, aku jauh lebih baik dan lebih menarik darinya" sindir wanita itu. emosi juan memuncak. dia berdiri
"kalau pria sepertiku mau mencari istri , pasti akan mencari wanita baik baik seperti wanita disampingku ini, kalau pria lain mau mencari wanita j****g pasti mencari wanita sepertimu untuk dimainin, itu bedanya kamu dengannya" pedas juan seperti bon cabe level 50 diutarakan dengan wajah dingin
wajah dua wanita itu merah padam menahan malu.
"kau tak mendengar ucapan saudaraku untuk kalian? masih tak cepat menyingkir? perlu aku panggil pengawalku untuk melemparkan kalian ke jalan?" tanya zio dingin , kedua wanita itu segera berlalu
hinaya dan hinata memasang wajah sangat dingin. meskipun keluarga mereka keluarga berada, mereka wanita sederhana yang tak suka rumit .
"untung sudah selesai makan, kalau tidak bisa bisa tak jadi makan, hilang selera melihat dua wanita ular" kata juan dingin pada zio
"kita kembali" ajak naya pada nata. "pelayan tolong bonnya" pinta naya datar
"sudah dibayar kedua tuan ini bu" jawab pelayan
"Terima kasih traktirannya" kata nata dan naya bersamaan. mereka segera berlalu
"s**t" desis juan kesal .
"mengikuti mereka sampai kesini malah ketemu wanita ular" omel zio sambil melangkah ke mobil sportnya menuju RS Wijaya
***
RS Wijaya 13:00
"Riska lets go" ajak nata kepada asistennya , mereka segera berangkat ke kamar operasi.
di koridor ia melihat juan. ia memasang wajah dingin dan segera menuju ke OK.
***
Jam 19:30
Ruangan CEO RS Wijaya
dr. Zionathan Gabriel Wijaya SpB
TOK TOK TOK.
masuk
"Dokter Zionathan, ini laporan diagnosa pasien yang anda minta. apakah ada masalah dengan pekerjaan saya?" naya meletakkan dokumen ke hadapan zio . dengan wajah dingin
"Aku mau kau fulltime di RS Wijaya" jawab zio tak nyambung.
"Kalau tak ada hal lain, saya kembali dulu. jam kerja saya sudah berakhir, waktunya saya pulang Dokter" Jawab Naya sambil bergegas menuju pintu.
Zio segera bangkit dan menarik tangan naya dan menyandarkannya kebalik pintu. ia mengunci pintu ruangan
"Aku minta kau Fulltime disini, kau mendengarku?" tanyanya dingin ditelinga naya
"Saya tidak bisa, pertama itu RS Milik kakak ipar saya, kedua saya dalam masa kontrak, tiga saya sudah nyaman disana, empat anda tak berhak mengatur saya" jawab naya dingin dan tegas
Zio langsung menahan dua tangan gadis itu diatas kepalanya. lalu melu -mat lembut bibir mungil warna pink milik gadis mungil didepannya. gadis itu meronta tapi zio tak menghentikan aksinya . beberapa saat kemudian gadis itu diam. cuma dia tak tau harus berbuat apa.
setelah beberapa menit zio melepaskannya.
PLAKKK
gadis itu mendorong zio dan melayangkan tangan kepipi zio
"dasar mesum. kau mengambil ciuman pertamamu, aku membencimu" ia segera membalikkan tubuh tapi pintu tak bisa dibuka karena di kunci zio tadi
anehnya zio merasa senang mendengar ucapan gadisnya. bahwa dia pertama menyentuh bibir wanitanya
ia kembali memeluk dan mendorong wanita itu ke pintu dan kembali mel -umat bibir mungil yang terasa sangat manis itu.
ia menekan tengkuk gadisnya sehingga mulut naya sedikit terbuka. zio segera menelusuri rongga mulutnya dengan lidahnya. naya mulai terbuai dan sedikit membalas meski masih kaku. sampai zio melepaskannya perlahan.
naya kembali melayangkan tangannya , zio menahannya dan berbisik
"kau sudah menjadi milikku, jangan dekat pria lain lagi" suara zio terasa berat . zio segera mengusap bibir bengkak itu dengan ibu jarinya
"dasar gila, aku tak mau ada urusan denganmu"
drrrttt drrrttt
"halo nata.. aku segera menemuimu di loby"
"....."
"apa? juan? ngapain dia diloby? kau tunggulah aku segera tiba"
"...."
"kututup teleponnya"
naya segera berbalik , zio mencekal lengannya
"Kenapa?" tanya zio
"lepaskan.. kau dan sepupumu sama gilanya, jangan ganggu aku dan adikku" naya mendorongnya. tapi zio tak bergeming
"aku akan segera melamarmu, jadi jaga sikapmu di luaran. jaga jarak dengan pria lain" tegas zio. sambil membuka pintu
"dasar gila" naya keluar ruangan menuju lift
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments