Pendekar Naga Sakti

Pendekar Naga Sakti

Masa Lalu

Manusia sebagai mahluk ciptaan Tuhan yang paling mulia memiliki derajat yang paling tinggi dibanding mahluk lainnya.

Manusia di karuniai akal pikiran, sehingga mampu memanfaatkan tubuh dan pikiran menjadi senjata Untuk membela diri dari kejahatan dan kekerasan di muka bumi ini.

"hahaaha... Kau pasti akan mati kali ini, Ramudi Arya Setya!! Atau harus ku Panggil, Tuan Pendekar Naga Sakti!! hahahaa..." ucap salah satu pendekar yang mengepung Ramudi Arya Setya.

Saat ini di gunung lawu telah terjadi pertempuran yang dasyat, Ramudi Arya Setya atau yang di kenal dengan Pendekar naga sakti, harus terpojokan oleh beberapa pendekar gabungan aliran hitam,putih, dan nertral.

Dirinya tidak menyangka perjalanannya ke gunung Lawu akan menjadi pertempuran hidup dan mati.

"Kau tidak akan bisa menang kali ini Ramudi!! lebih baik, Kau serahkan kitab Naga Surgawi pada kami!!Hahahaa..." ucap lagi salah satu di antara mereka.

"Benar! kau akan mati kali ini Ramudi. menyerahlah! mungkin kami akan membiarkan mu hidup!!"..

"Cihh!!.. Sampah Seperti kalian tidak pantas memiliki Kitab Di tanganku ini!! Kalian hanya akan membawa kehancuran pada kehidupan tanah Jawa ini!! haahh..haahh... ". Ucap Ramudi dengan dingin kepada mereka sambil menyeka darah dari sudut mulutnya.

Luka dalam yang di deritanya selama 10tahun ini Kabuh lagi, membuatnya kesulitan dalam menghadapi kepungan dari para penedekar gabungan aliran Hitam dan Putih. Luka dalam tersebut dia dapat dari pertempurannya dengan pendekar aliran hitam 10tahun yang lalu. Pendekar tersebut sangat kuat sehingga dapat melukai Ramudi, meskipun Ramudi berhasil membunuh pendekar aliran hitam tersebut. tapi luka yang di dapatnya tidak ringan.

"Keras kepala!! kau akan mati kali ini!! Tapak iblis Penghancur...!!" ..

Boomm..!! Ledakan terjadi setelahnya..

"Apakah ini akhir dari pejalananku.. Ternyata aku harus mati seperti ini.. mimpiku belum terwujut, perdamaian ya? sepertinya aku gagal kakek pertapa..." memjamkan matanya takrela. dia teringat dengan pertemuanya dengan kakek pertapa 20tahun yang lalu. Kakek tersebut memberikannya kita Naga Surgawi mengatakan bahwa Ramudi harus bisa membawa perdamaian. Kini dia hnya bisa memyesali karena ketidak mampuannya.

***

20Tahun yang lalu, Ramudi Arya Setya yang berusia 15 tahun sedang berlatih di sebuah hutan perbatasan. hutan itu termasuk hutan larangan di pebatasan Majalengka, Kuningan. Ramudi yang saat itu di kejar binatang iblis seratus tahun tidak sengaja memasuki sebuah Goa yang sangat dalam..

Dirinya tidak punya pilihan selain melarikan diri karena kesialannya, harus menghadapi lawan yang tidak bisa di jangkau oleh kemampuan nya saat itu.

"Goa apa ini?.. aah.. sudahlah, yang penting moster itu tidak mengejarku sampai kesini.." Gumam Ramudi..

Sedikit berfikir tapi memutuskan untuk tetap masuk dan sementara bersembunyi, demi menghindari dari moster yang mengejarnya.

takterasa hari menjelang malam, karena kwatir binatang iblis itu masih menunggu di depan mulut goa, Ramudi memilih tinggal lebih lama di dalam goa tersebut.. karena jenuh Ramudi yang penasaran dengan goa tersebut akhirnya mencoba menyelusuri goa tersebut. semakin dalam goa tersebut membuat rasa penasaran Ramudi. hingga akhir nya Ramudi melihat sebuat pintu batu dengan ukiran aneh, seperti sbuah kalimat dengan bahasa Jawa kuno.

Ramudi yang tidak mengrti kalimat apa yang tertulis didinding batu tersebut bingung harus bngaimna. namun hatinya tertarik menyentuh tulisan batu tersebut. saat telapak tangan Ramudi nyentuh tulisan batu itu, tanpa di duga batu tersebut itu bergetar dan bergerak kekiri. Ramudi mudur satu langkah karena terkejut dan menjadi waspada. dengan tingkat kewaspadaan yang tinggi, serta hati yang berdebar-debar. Rasa takut muncul di hatinya, ia tidak mengetahui, sesuatu seperti apa yang akan dirinya hadapi atau rahasia apa yang tersembunyi di dalam goa ini.

Terlihat sebuah ruangan yang sangat luas didalamnya. meskipun ada takut-takut di hatinya, namun Ramudi yang penasaran perjalan memasuki ruangan tersebut. di dalam ruangan itu terdapat sebuah batu di tengah-tengahnya dan di atas batu itu ada sebuah kotak berukuran sedang. Kotak tersebut terlihat seperti peti yang sudah lama ditinggal kan, terkubur dan tidak terurus. Ramudi penasaran dengan kotak itu, dia berjlan mendekati kotak tersebut. Setelah Ramudi mendekat dia perlahan membuka kota tersebut, terdengar bunyi berderit kecil dan sedikit rapuh, namun tetap kokoh. di dalam kotak terdpat sebuah kitab sedikit usang, berukuran cukup sedang untuk di pegang dengan kedua tangan. Ramudi terkejut membaca tulisan yang muncul di sampul depan kitab tersebut, yang mana itu tertulis Kitab Naga Surgawi.

Rasa bingung muncul di benak Ramudi, 'kitab apa ini, kenapa hatinya merasakan perasaan yang tegang dengan ada aura misterius.

Ramudi membuka kitab itu perlahan membacanya tiap bagian, hingga di bagian akhir terdapat simbol Naga. Pada dasarnya Ramudi bukan tidak mengetahui gambar simbol tersebut, dia sering membaca banyak buku-buku dan belajar banyak pengetahuan tentang sejarah. Ramudi mengetahui dengan pasti gambar simbol yang tercipta di bagian akhir dari kitab yang saat ini sedang di pegang. Simbol Naga tersebut tiba-tiba bercahaya cukup terang hingga membuat Ramudi memejamkan matanya. Ramudi merasakan seperti jiwanya sedang tertarik ke suatu tempat, yang ia sendiri tidak tahu harus bagaimana. Ruang di sekitarnya sangat terang dan menjadi terdistorsi. Saat Ramudi membuka matanya kembali dia terkejut karena dia telah berpindah tempat yang sangat asing. Tempat itu sangat indah udara di sekitar sangat sejuk dan penuh akan energi Qi yang melimpah. Terdapat sebuah Danau yg sangat luas dan di pinggir danau tersebut ada sebuah gubug kecil. Ramudi yang penasaran berjalan mendekati gubug itu dan dia melihat seorang kakek yang tengah memancing di pinggir danau. Karena merasa sangat penasaran dan bingung, Ramudi berjalan mendekati kakek itu dia penasaran tempat apa ini dan kenapa dirinya bisa bersada di tempat ini.

"Kau Sudah Datang anak muda!.." ucap kakek itu tanpa menoleh. kakek itu masih tenang duduk sambil memegang pancing.

Ramudi yang penasaran lalu bertanya pada kakek itu.

"Ma'af sebelumnya kek, Dimana aku ini? Dan siapa kakek!.." ucap Ramudi.

"Kau sekarang berada di dunia jiwa anak muda.! Dan aku adalah pemilik tempat ini, Namaku eyang Wesi. dan pemilik sebelumnya dari Kitab Naga Surgawi.." balas kakek itu atau kakek eyang Wesi tenang sambil perlahan berbalik menghadap Ramudi dengan senyum lembut.

"Dunia jiawa??.. Kitab Naga Surgawi?.. Sebenarnya apa mksudnya?.." ucap Ramudi yang kebingungan dan sekaligus terkejut karena dirinya tiba" saja berada di tempat ini..

"Dunia jiwa adalah sbuah tempat yang baerada di dalam jiwamu, kau akan mengetahuinya saat kemampuanmu sudah mencapai tingkatan ranah suci. Karena kau adalah takdir senjutnya dari kitab Naga Surgawi , aku akan menjelaskannya padamu.." ucap kakek itu, "Kitab Naga Surgawi adalah kitab yang memilih takdir seseorang untuk membasmi kejahatan dan kemungkaran di bumi Jawa ini. Karena kamu adalah penerus selanjutnya dari Kitab Naga Surgawi, Maka Pelajarilah Kitab Naga Surgawi itu anak muda, kau akan menjadi pendekar yang kuat dan dapat membawa bumi Jawa ini menuju kedamain.." ucap eyang Wesi sambil tersenyum..

Setelah menyelesaikan kalimatnya ada sedikit riak di sekitar keduanya, dan eyang Wesi menghilang dari pandangan Ramudi bersamaan dengan sbuah cahaya yang menanrik kesadaran Ramudi kembali ketempat sebelumnya di dalam ruang batu kembali.

Pelahan" Ramudi tersadar dan membuka matanya, di depanya ada kitab Naga Surgawi.

"Kakek, ini.!" ramudi bergumam terkejut, kejadian dirianya yang berpindah dan bertemu dengan kekek misterius yang mengatakan dirinya adalah penerus dari Kitab yang saat ini di pegangnya, membuat dia sedikit tercengang hingga berdiri kaku untuk sesaat tidak tahu apa yang harus di lakukan .

Sesaat kemudian, Ramudi menenangkan dirinya dan pikiran nya dia melihat sekitar nya menyadari bahwa ia sudah berpindah kembali ketempat sebelumnya sebelum cahaya itu datang.

tak mau berpikir lama dalam kebingungannya Ramudi lalu menyimpan Kitab Naga Surgawi dibalik bajunya dan berjangji akan menjadi kuat sehingga dapat memberikan kedamayan ditanah Jawa ini..

Karena hari telah pagi matahari telah menampakan sinarnya. Ramudi berjalan keluar dari dalam goa, dia ingin memastikan apakah moster iblis itu sudah pergi atau belum. setelah di rasa moster iblis itu sudah tidak ada lagi Ramudi pun pergi dari goa itu kembali melanjutkan latihannya. Dia harus menjadi Kuat agar mampu mewujutkan perdamaian yang di inginkan kakek eyang wesi.

Sobat, ini adalah karya pertama saya..

Ma'af kalo ada kesamaan nama,Karakter atau tempat..

😁😃

Tolong dukung ya, biar saya semangat buat ngetik chapter selanjutnya hehe

insyaallah klo tidak sibuk, up tiap hari kawan.

sampai jumpa di chapter selnjutnya ya bye.. bye bye

Terpopuler

Comments

wong ndéso

wong ndéso

cerita ulang? gk seru awal cerita sprti ini ...loncat aja🙏

2022-06-05

1

《-Zkl"*Fortex*"》

《-Zkl"*Fortex*"》

mirip legenda pendekar naga

2022-05-31

1

Wira Yoga

Wira Yoga

Tulisan msh byk yg salah

2022-05-17

1

lihat semua
Episodes
1 Masa Lalu
2 Banyu Bening
3 Perjalanan Baru
4 Lembah Tujuh Mata Air
5 Berlatih
6 Kitab Pedang Tanpa Wujud
7 Kitab Pedang Tanpa Wujud II
8 Damar Cempor
9 Menuju Sakte Rajawali Emas
10 Sakte Rajawali Emas
11 Menjadi Murid Sakte Rajawali Emas
12 Joko Anwar
13 Berlatih Kembali
14 Kembali Berlatih II
15 Perjalanan menuju Desa Sukaraja
16 Memasuki Hutan Angker
17 Masih Di Hutan Angker
18 Markas Para Bandit
19 Keributan di Rumah Makan
20 Membuat Keributan Di Markas Para Bandit
21 Bantuan Telah Tiba
22 Hari Kemenangan
23 Kembali Pulang ke Sakte Rajawali Emas
24 Menemui para tetua Sakte Rajawali Emas
25 Pertunangan
26 Berlatih Bersama di Hutan Lindung
27 Melawan Monster iblis Lima ratus tahun
28 Menggoda Sekar Ayu
29 Sekar Ayu Menerobos ranah Raja
30 Berlatih Kembali Jurus Pedang Tanpa Wujud
31 Latih Tanding
32 Berhasil menguasai Jurus Pedang Empat Raga
33 Hutan Lindung Bagian Dalam
34 Ki Maung iblis Harimau Putih
35 Ajian Pancasona
36 Ujian ilusi
37 Pripanca sang Legenda Putih
38 Kitab Pusaka Ajian Formasi Langit & Pusaka Pedang Putih
39 Danau Spritual
40 Lembah Tanaman Herbal
41 Bunga Mawar Patah Hati
42 Berhasil Menguasai Jurus Pedang Penghancur Sukma
43 Kembali ke Sakte
44 Mengikuti Ujian Kelayakan
45 Ujian Kelayakan II
46 Ujian Kelayakan III
47 Ujian Kelayakan IV
48 Ujian Kelayakan V
49 Ujian Kelayakan VI
Episodes

Updated 49 Episodes

1
Masa Lalu
2
Banyu Bening
3
Perjalanan Baru
4
Lembah Tujuh Mata Air
5
Berlatih
6
Kitab Pedang Tanpa Wujud
7
Kitab Pedang Tanpa Wujud II
8
Damar Cempor
9
Menuju Sakte Rajawali Emas
10
Sakte Rajawali Emas
11
Menjadi Murid Sakte Rajawali Emas
12
Joko Anwar
13
Berlatih Kembali
14
Kembali Berlatih II
15
Perjalanan menuju Desa Sukaraja
16
Memasuki Hutan Angker
17
Masih Di Hutan Angker
18
Markas Para Bandit
19
Keributan di Rumah Makan
20
Membuat Keributan Di Markas Para Bandit
21
Bantuan Telah Tiba
22
Hari Kemenangan
23
Kembali Pulang ke Sakte Rajawali Emas
24
Menemui para tetua Sakte Rajawali Emas
25
Pertunangan
26
Berlatih Bersama di Hutan Lindung
27
Melawan Monster iblis Lima ratus tahun
28
Menggoda Sekar Ayu
29
Sekar Ayu Menerobos ranah Raja
30
Berlatih Kembali Jurus Pedang Tanpa Wujud
31
Latih Tanding
32
Berhasil menguasai Jurus Pedang Empat Raga
33
Hutan Lindung Bagian Dalam
34
Ki Maung iblis Harimau Putih
35
Ajian Pancasona
36
Ujian ilusi
37
Pripanca sang Legenda Putih
38
Kitab Pusaka Ajian Formasi Langit & Pusaka Pedang Putih
39
Danau Spritual
40
Lembah Tanaman Herbal
41
Bunga Mawar Patah Hati
42
Berhasil Menguasai Jurus Pedang Penghancur Sukma
43
Kembali ke Sakte
44
Mengikuti Ujian Kelayakan
45
Ujian Kelayakan II
46
Ujian Kelayakan III
47
Ujian Kelayakan IV
48
Ujian Kelayakan V
49
Ujian Kelayakan VI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!